588 research outputs found

    Electronic transport in Si:P delta-doped wires

    Full text link
    Despite the importance of Si:P delta-doped wires for modern nanoelectronics, there are currently no computational models of electron transport in these devices. In this paper we present a nonequilibrium Green's function model for electronic transport in a delta-doped wire, which is described by a tight-binding Hamiltonian matrix within a single-band effective-mass approximation. We use this transport model to calculate the current-voltage characteristics of a number of delta-doped wires, achieving good agreement with experiment. To motivate our transport model we have performed density-functional calculations for a variety of delta-doped wires, each with different donor configurations. These calculations also allow us to accurately define the electronic extent of a delta-doped wire, which we find to be at least 4.6 nm.Comment: 13 pages, 11 figure

    Theurapeutic Effectiveness of Rat Bone Marrow Stem Cells in Poly Cystic Ovary Syndrome Mice Model on Folliculogenesis, TGF-β, GDF-9 Expression, and Estrogen, TNF- and Androgen Levels

    Full text link
    Objectives: to identify therapeutic effectiveness of Rat Bone Marrow stem cell in PCOS rats model on folliculogenesis, TGF-beta and GDF-9 expression and on estrogen, TNF-a and androgen levels.Material and Methods: this study is a laboratory experimental research with using animal testing. PCOS was induced by the administration of testosterone propionate hormone into 30 mice. The subjects of this study are divided into 2 groups: stem cell group and control group. The mice were injected with testosterone then vaginal swab was performed to determine the mice cycle. After determining mice in anestrous cycle, stem cell was injected. TNF-a was measured with immunohistochemistry and androgen was examined using ELISA. The data was measured by student t-test.Result: The average number of TNF-a expression in control group was lower than stem cell group (5.35 vs 2.34; p= 0.0026). The average androgen level for stem cell group was lower than mean for control group (2.31 vs 0.40; p= 0.0026).Conclusion: In this study of polycystic model mice, stem cell decreased the expression of TNF-a and androgen leve

    Kajiantentang pertumbuiian dan parameter genetik pada kebun benin semai uji keturunan eucalyptus pellita f. muell di Kalimantan Selatan

    Get PDF
    Successful Industrial Plantation Forest (HTI) largely depends on seed quality. For this reason, an increasing demand of high quality seed has become one of urgent matters to be solved immediately. Establishment of seed orchard might be appropriate to meet this purpose. Furthermore, those seed orchards could be improved genetically with the application of tree improvement principle. Establishment of a progeny test-seedling seed orchard was expected to have the following objectives: 1). progeny test to provide information for selection (roguing), 2). seed orchard to produce genetically improved seed and 3). base population to select plus trees for the next generation. The progeny test-seMling seed orchard of Eucalyptus pellita F. Muell at Peleihari, South Kalimantan consisted of 155 families from 6 provenances. Experiment was set up in a Randomized Complete Block Design at 10 replications, 5 lines tree plot and spacing of 4 x 1.5 m. Height, diameter (dbh) and stem straightness were measured every 4 months after planting until 28 months. Data were analyzed using analysis of variance and covariance to see variation between families, family heritability and genetic correlation among traits. Results indicated that: 1) family variation on growth traits were significant, 2) family heritability seemed to be sufficiently high and almost constant, and 3) the correlation among traits was positive and varied from moderate to high. Key words: Eucalyptus pellita, family variation, genetic correlation, heritability, progeny tes

    Analisis Kinerja Penggunaan Modulasi QPSK, 8PSK, 16QAM pada Satelit Telkom-1

    Full text link
    Pemilihan teknik modulasi menjadi salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan karena teknik modulasi yang digunakan sangat berpengaruh besar pada alokasi power, alokasi bandwidth dan kapasitas transponder satelit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan modulasi yang digunakan satelit Telkom-1 ditinjau dari segi daya dan lebar pita, mengetahui pengaruh pemilihan teknik modulasi terhadap besarnya kapasitas transponder satelit dan mengetahui parameter yang menentukan besar kecilnya kapasitas transponder satelit. Metode penelitian dengan studi literature. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari PT. Telkom. Kajian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif deskriptif. Analisis kelayakan pemanfaatan modulasi hanya ditinjau dari segi kapasitas power dan kapasitas bandwidth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modulasi yang paling layak digunakan satelit Telkom-1 untuk layanan IDR adalah modulasi QPSK dengan diameter antena penerima 3 meter, sedangkan modulasi yang paling buruk digunakan satelit telkom-1 adalah modulasi 16qam. Dilihat dari sisi power, semakin tinggi orde modulasi, semakin kecil kapasitas transponder satelit. Dilihat dari sisi bandwidth, semakin tinggi orde modulasi, semakin besar kapasitas transponder. Parameter yang menentukan besar kecilnya kapasitas transponder satelit adalah EIRPSATELIT, bandwidth, Forward Error Correction (FEC), Figure of Merit stasiun bumi penerima (G/T)SBRX dan diameter antena

    Pengembangan Paket Bimbingan Kelompok Kemampuan Regulasi Emosi untuk Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Manyar Gresik

    Full text link
    Penelitian ini di latarbelakangi oleh Kenyataan bahwa kegagalan mengelola emosi akan menimbulkan ketidaknyamanan emosional remaja dimana dapat menimbulkan perilaku maladjusment seperti menjadi agresif atau apatis. Perilaku agresif akan mengarah pada bentuk kenakalan seperti melawan, membangkang, berkelahi dan tawuran, sebaliknya perilaku maladjusment yang cenderung bereaksi apatis mengarahkan pada perilaku seks bebas, keterlibatan dalam obat-obat terlarang, lari dari Kenyataan dan senang menyendiri. Penelitian pengembangan paket bimbingan kelompok kemampuan regulasi emosi untuk siswa SMAN 1 Manyar Gresik yang bertujuan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan regulasi emosinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall yang telah disederhanakan oleh Sukmadinata (2013) menjadi lima tahapan, yang dilaksanakan peneliti tanpa tahap uji coba. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif deskripstif. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket untuk melakukan validasi pada uji ahli dan calon pengguna produk. Berdasarkan hasil Hasil penilaian dari penilaian validator ahli materi didapatkan prosentase penilaian sebesar 93% dan menunjukkan predikat sangat baik, penilaian validator ahli media menunjukkan predikat baik yaitu 73,8%, hasil penilaian calon pengguna (konselor) menunjukkan predikat sangat baik 79% dan hasil penilaian dari calon pengguna (siswa) di dapatkan penilaian sebesar 91,4% menunjukkan predikat sangat baik. Paket bimbingan kelompok kemampuan regulasi emosi telah diperbaiki sesuai dengan masukan, komentar maupun saran yang diberikan oleh ahli materi, ahli media, maupun calon pengguna. Dengan demikian dapat diketahui bahwa paket bimbingan kelompok kemampuan regulasi emosi berkategori baik dan dinyatakan memenuhi kriteria akseptabilitas sehingga tidak perlu direvisi

    Pengaruh Leverage, Ukuran dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Profitabilitas

    Full text link
    This research is conducted as a mean to test influence of leverage, company size and growth to profitability of Distric Drinking Water Company (PDAM) in Central Java Province during period 2004- 2007. Research sample taken on sampling purposive basis. Criterion of Sample fulfilling counted 21 companies. Analysis technique using multiple regression with of ordinary square least (OLS) technique. Amount of sampel fulfilling normalitas counted 81 was later on used for analysiseses. Result of analysis prove that by simultan variable of leverage, company size and growth of company have an effect on profitability of PDAM which in Central Java Province. This Result is shown with F sig 0,000 or at level less than 0,05. while by parsial, two independent variable the having an effect on is variable of leverage company size and posed at with signifikansi equal to 0,014 and 0,000 while variable growth of company do not have an effect on to profitability of PDAM

    Properties and Structure of RO‐R2O‐Na2O‐Al2O3‐P2O5 Glasses

    Get PDF
    The properties and structural features of RO-R20-Na 20-Al203-P205 (R= Mg, Ca, Ba and RO= Li) glasses in the system have been investigated. The properties of those glasses seem to depend on the field strength of the alkali or alkali-earth ions in glasses as in silicate glasses. Infrared (IR) spectroscopy indicates that the glass network is dominated by bridging P-tetrahedral present in glasses with O/P ~ 3.0. The variation in physical properties of the glasses seem to be closely related to the variation in structure of the glasses and could be explained by simple mechanism such as field strength and differences in mass

    Pola Penyelesaian Masalah Belajar Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penyelesaian masalah yang digunakan, mengidentifikasi pola penyelesaian masalah dan mengetahui perbedaan pola penyelesaian masalah mahasiswa baru FIK-UI program A dengan program B tahun 1992/1993. Metode penelitian Deskriptif Eksploratif dengan sampel sebanyak 67 orang yang terdiri dari 27 orang mahasiswa baru program A dan 40 mahasiswa baru program B. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, dalam menguju hipotesa yang digunakan T Test Hipotesa untuk selisih mean. Hasil yang diperoleh menunjukkan lima pola penyelesaian masalah yang digunakan mahasiswa bersifat konstruktif, yaitu mengembangkan dan mempertahankan kompetensi dan percaya diri, mengembangkan persepsi yang positif tentang situasi kehidupan, mengurangi tekanan melalui pengalihan, tidak mengurangi tekanan melalui penggunaan substansi dan atau mengekspresi marah, serta tidak menghindari konfrontasi dan menarik diri. Nilai rata-rata tertinggi adalah tidak menggunakan pola penyelesaian masalah dengan cara mengurangi tekanan melalui penggunaan substansi dan atau mengekspresi marah.Terdapat perbedaan pola penyelesaian masalah mahasiswa baru program A dan B. Penyelesaian masalah program A lebih konstruktif dibanding program B, hal ini berarti menolak hipotesa H1 dan menerima hipotesa H0 dan setelah diuji dengan T Test menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (λ 0,01 dan T 2,36). The research show and identify the problem solving pattern and the different between that are used A program and B program among FIK UI new students on 1992/1993. The research utilized explorative-descriptive design. Samples consist of 67 student, included 27 students from A and 40 from B. Data are analized by descriptive and inferencial statistic. Hypotesist are tested by t test hypotesist. The result show 5 (five) problem solving patterns that are used constructively; developing ang maintaining self confidence competition, developing positive perception, not descreasing the pressure is not using problem solving pattern by decreasing pressure with substantional or expressing anger. The result shows no significant meaning between A and B program (λ 0,01 and t = 2,36), refused H1 hypotesis, and accepted H0 hypotesis

    Revitalisasi Interior Museum Zoologi Kota Bogor

    Full text link
    Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan alamnya, salah satunya adalah keanekaragaman fauna. Hal ini melatarbelakangipembangunan sarana konservasi dan pusat informasi bidang zoologi, Museum Zoologi Bogor. yang telah bergerak di bidangnya selama lebih dariseratus tahun ini melayani masyarakat di bidang edukasi dan informasi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman, Museum Zoologi Bogortidak banyak melakukan Perubahan pada materi, maupun aspek fisik bangunan yang dapat mencapai visi dan misi museum serta Hal ini menjadikanMuseum Zoologi Bogor berkesan kuno dan konservatif. Upaya revitalisasi interior dilakukan untuk memperbaharui dan memperbaiki fungsi dantujuan museum, sesuai dengan permasalahan yang ada, agar visi dan misi museum dapat tercapai dengan baik
    corecore