4 research outputs found

    Measurement of Physical Fitness Employees Solo Net Surakarta

    Get PDF
    Physical fitness is an essential aspect of life. The role of physical fitness in living life is limited to athletes and society in general. For workers, having a fit body will increase productivity because they do not feel tired quickly. Good physical fitness is supported by good endurance as well. However, endurance does not play a single role in supporting physical activity. Having good endurance is indeed beneficial and is a must for individuals involved in activities or work that take a long time. Please note that every activity or work has specific targets that must be completed. Other aspects must be possessed in order to become an individual with complete physical fitness. The demands of the quality of physical fitness in the general public certainly cannot be equated with athletes' standards. For the general public, not getting tired of doing work and meeting the targets given by the institution where they work is already extraordinary

    Kecukupan Zat Gizi Siswa PPOP Sepak Takraw

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kecukupan zat gizi pada Siswa PPOP Sepak Takraw Kabupaten Jepara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain survei. Hasil tingkat kecukupan gizi Siswa PPOP Sepak Takraw di Kabupaten Jepara menunjukkan bahwa, siswa berada dalam kategori “di atas kebutuhan, defisit sedang, dan defisit berat”. Hasil ini perlu dipertimbangkan untuk mendukung keberhasilan dan tumbuh-kembang  siswa yang optimal. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecukupan gizi pada Siswa PPOP Sepak Takraw di Kabupaten Jepara, yaitu: kurangnya perhatian pada penyusunan menu makanan siswa, kurangnya kesadaran siswa dalam pola makan saat di sekolah, dan belum terpenuhinya asupan gizi yang dikonsumsi oleh sisw

    INSTRUMEN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN PENGALAMAN DOSEN DALAM PEMBELAJARAN DARING

    Get PDF
    Pembelajaran daring menjadi hal yang umum di Indonesia semenjak terjadinya pandemi covid-19. Pendidikan tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan juga harus melaksanakan pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang ideal perlu didukung dengan kebijakan dan sapras yang memadai. Menarik untuk diketahui persepsi dan pengalaman dosen pada pendidikan tinggi yang melaksanakan pembelajaran daring secara mendadak. Perlu instrumen yang komprehensif untuk mengetahui persepsi dan pengalaman dosen. Indikator yang digunakan dalam instrumen adalah pengalaman dan persepsi terkait metode pembelajaran dan pengalaman dan persepsi terkait pembelajaran daring. Instrumen yang dikembang bersifat terbuka agar mendapatkan data yang luas dan merekam banyak hal terkait dengan persepsi dan pengalaman dosen. Instrumen tersebut juga berguna sebagai bahan evaluasi universitas selaku pembuat kebijakan dan pendukung utama pembelajaran daring

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETRAMPILAN DRIBBLING DAN SHOOTING SISWA USIA 10 -12 TAHUN

    No full text
    Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan: 1) Kelentukan terhadap dribbling dan shooting. 2) Koordinasi mata kaki terhadap dribbling dan shooting. 3) Power otot tungkai terhadap dribbling dan shooting. 4) Kelentukan, koordinasi mata kaki dan power otot tungkai terhadap dribbling dan shooting siswa usia 10 – 12 tahun PSB BONANSA UNS Solo. Penelitian ini adalah korelasional dengan subyek siswa usia 10 – 12 tahun PSB BONANSA UNS Solo yang berjumlah 55 orang. Sumber data penelitian ini berasal dari siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Tes yang digunakan yaitu: 1) Kelentukan dengan menggunakan tes Sit and Reach. 2) koordinasi mata- tangan dengan menggunakan tes Mitcel Soccer Test. 3) Power otot tungkai menggunakan tes Standing Broad Jump. 4) Menggiring bola dengan menggunakan tes Bobby Charlton Dribbling Test. 5) menembak bola dengan menggunakan tes Shooting. Uji data menggunakan SPSS dan analisis data menggunakan teknik analisis product moment. Hasil menunjukan 1) Tidak ada hubungan antara kelentukan dan dribbling. 2) Ada hubungan antara koordinasi mata kaki dan dribbling. 3) Ada hubungan  antara power otot tungkai dan dribbling. 4) Ada hubungan antara kelentetukan, koordinasi mata kaki, power otot tungkai yang secara bersama – sama berpengaruh terhadap dribbling. 5) Tidak ada hubungan antara kelentukan dan shooting. 6) Ada hubungan antara koordinasi mata kaki dan shooting. 7) Ada hubungan antara power otot tungkai dan shooting. 8)Ada hubugan antara kelentetukan, koordinasi mata kaki, power otot tungkai yang secara simultan atau bersama – sama mempunyai pengaruh terhadap shooting pada siswa usia 10 – 12 tahun PSB Bonansa UNS Solo
    corecore