10 research outputs found

    Kandungan Protein pada Daging Ikan Roa Asap yang Diperoleh dari Pasar Tradisional Gorontalo

    Full text link
    Ikan roa asap merupakan salah satu ikan yang cukup diminati oleh masyarakat Gorontalo, namun informasi ilmiah kandungan gizinya sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein pada daging ikan roa asap. Sampel diperoleh dari pasar tradisional kota Gorontalo secara acak. Kadar protein diukur dengan menggunakan metode Lowry. Selain kadar protein juga dilakukan analisis kadar air dengan metode oven drying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein daging ikan roa asap adalah sebesar 23,55% dengan kadar air sebesar 13,35%

    Ekstraksi dan Karakterisasi Selulosa dari Limbah Kulit Kacang Tanah (Arachys hypogaea L.) Sebagai Adsorben Ion Logam Besi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik selulosa dari limbah kulit kacang tanah yang meliputi kadar air, kadar abu, dan kadar selulosa serta mengetahui berapa daya adsorpsi optimum kulit kacang tanah terhadap ion logam besi berdasarkan variasi massa, pH, dan waktu kontak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit kacang tanah. Tahap pembuatan selulosa dari kulit kacang tanah terdiri dari tahap dewaxing, delignifikasi dan bleaching. Karakterisasi selulosa menggunakan Instrument Fourier Transform Infrared (FTIR). Aplikasi selulosa digunakan sebagai adsorben logam besi dengan menggunakan Atomic Absorption Spektrofotometri (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa yang diperoleh memiliki kadar abu sebesar 5,01%, kadar air 2,7%, kadar selulosa 59,58%. Hasil optimum untuk variasi massa adalah 1 gram dengan konsentrasi besi yang teradsorpsi adalah 0,7467 mg/L, untuk hasil optimum pada variasi pH adalah pH 5 dengan konsentrasi besi yang teradsorpsi adalah 0,8502 mg/L, dan untuk variasi waktu kontak paling optimum adalah 90 menit dengan konsentrasi besi yang teradsorpsi adalah 0,5386 mg/L

    Studi Komparasi Kemampuan Pemahaman Konseptual, Algoritmik, dan Grafis Mahasiswa Jurusan Kimia pada Materi Asam Basa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konseptual, algoritmik, dan grafis mahasiswa jurusan kimia pada materi asam-basa. Sampel penelitian adalah mahasiswa jurusan kimia berjumlah 42 orang, dengan mengunakan jenis penelitian komparatif dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah desain penelitian komparatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes essay sebanyak 12 nomor soal yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konseptual, algoritmik, dan grafis. Pengujian hipotesis data pada hasil penelitian diuji menggunakan uji analisis varians satu arah (one way anova) dan uji lanjut uji-tukey. Berdasarkan kriteria pengujian tolak H0 jika Fhitung Âł Ftabel pada taraf signifikansi 0,05. Hasil analisis data diperoleh Fhitung = 14,30 dan Ftabel = 3,07 atau Fhitung > Ftabel, maka H1 diterima. Disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konseptual, algoritmik, dan grafis mahasiswa jurusan kimia pada materi asam-basa. Kemampuan pemahaman yang paling tinggi yaitu konseptual, kemudian algoritmik, dan grafis rendah

    Sintesis dan Karakterisasi Carboxymethyl Cellulose Sodium (Na-CMC) dari Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dengan Media Reaksi Etanol-Isobutanol

    Get PDF
    Eceng gondok adalah salah satu tumbuhan bahan serat alam yang memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi. Kadar selulosa yang tinggi dapat digunakan dalam pembuatan Karboksimetil Selulosa Sodium (Na-CMC). Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui karakteristik Karboksimetil Selulosa Sodium (Na-CMC) dari tanaman eceng gondok. dan mendapatkan variasi media reaksi terbaik dalam proses sintesis. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pertama ekstraksi selulosa yang terdiri dari (dewaxing, dehemisellulose dan bleaching), tahap kedua yaitu tahap sintesis yang terdiri dari tahap pencampuran menggunakan media reaksi etanol-isobutanol (20:80, 50 : 50, 80:20). Tahap alkalisasi menggunakan NaOH 10% b / v, tahap karboksimetilasi menggunakan ClCH2COONa. Tahap ketiga adalah karakterisasi CMC yang terdiri dari uji organoleptik, sifat fisikokimia (pH, susut pengeringan sampel, viskositas dan derajat substitusi), uji kadar NaCl, uji kemurnian, analisis FT-IR. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik CMC mendekati karakteristik standar Na-CMC dengan campuran media reaksi etanol-isobutanol 20:80 (v / v) dengan nilai DS 0,8560, kemurnian 93,7463% level, pH 6,5 dan viskositas. 302 cP

    Upaya Meningkatkan Kemampuan dalam Menyelesaikan Soal-Soal Hidrolisis Garam pada Siswa SMA Negeri 1 Telaga Kelas XI dengan Menggunakan Metode Problem Solving Disertai LKS

    Full text link
    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode problem solving disertai LKS. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal hidrolisis garam pada siswa SMA Negeri 1 Telaga kelas XI dengan menggunakan metode problem solving disertai LKS. Subjek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas XI MIA2 yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dimana kegiatan guru pada siklus I dan II mencapai 50% dan 87,50%, aktivitas siswa pada siklus I dan II mencapai 40% dan 80%, dan hasil pembelajaran siswa pada siklus I terdapat 22 (70,97%) dari 31 siswa yang tuntas dan pada siklus II terdapat 28 (90,32%) dari 31 siswa yang tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode problem solving disertai LKS dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal hidrolisis garam

    Efektivitas Metode Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 1 SMK Negeri 1 Limboto pada Materi Konsep Mol

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya keefektifan metode pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 1 SMK Negeri 1 Limboto pada materi konsep mol. Metode penelitian ini merupakan metode kuantitatif. Sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas X Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 1 SMK Negeri 1 Limboto yang berjumlah 25 siswa, dengan menggunakan jenis penelitian Pre-Experimental Designs dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah “One-Group Pretes-Posttest Design”. Pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk essai yang terdiri dari 5 butir soal dan diperoleh nilai rata seluruh siswa sebesar 82,24 dengan frekuensi 18 siswa tuntas dan 7 siswa tidak tuntas. Hasil analisis nilai gain yang dinormalisasi, <g>, menunjukkan bahwa efektivitas metode pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 1 SMK Negeri 1 Limboto pada materi konsep mol sebesar 0,76

    Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 3 Gorontalo Utara pada Konsep Larutan Penyangga

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa terhadap konsep larutan penyangga. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 3 Gorontalo Utara menggunakan tes piihan ganda (multiple choice) dengan alasan terbuka. Instrumen ini dapat membedakan antara siswa yang tahu konsep, tidak tahu konsep dan miskonsepsi. Pengamblan sampel dilakukan dengan cara sampling jenuh. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa miskonsepsi siswa kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 3 Gorontalo Utara pada konsep larutan penyangga berada pada kategori tinggi yaitu nilai rata-rata sebesar 44,17%, tahu konsep nilai rata-rata 10,8%, tahu konsep tetapi kurang yakin nilai rata-rata 2,13% dan tidak tahu konsep nilai rata-rata sebesar 42,9%

    Atomistic Simulation of La and Mn-Doped PbBi2Nb2O9 Aurivillius Phase

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of Mn3+ and La3+ dopants on the structure of PbBi2Nb2O9 (PBN) using atomistic simulation. PBN phase geometry was optimized before the Mn3+ and La3+-doped phase. Mn3+ partially substituted octahedral Nb5+ in the perovskite layer. While La3+partially substituted Bi3+ in the bismuth layer and dodecahedral Pb2+in the perovskite layer. The concentration (x) of dopants that doped PBN was made in such a way that it produces a phase of Pb1-2xBi1.5 + 2xLa0.5Nb2-xMnxO9 (x = 0, 0.1, and 0.3) which was not charged. The simulation results showed that the optimized PBN cell parameters were in a good agreement with the experimental result. Increasing the concentration of dopants result in the Pb1-2xBi1.5+ 2xLa0.5Nb2-xMnxO9 phase (PBNM-Bi and PBNM-A) being less stable, as indicated by the increased lattice energy. PBNLM-Bi structures experiences an elongation which was showed by the cell parameters of c increase while a and b decrease. La3+prefers to occupy bismuth oxide layer rather than the dodecahedral A-site of the perovskite layer. The results of this simulation can explain the PBLNM structure of experimental results that do not pay attention to the multiplicity of doped PBN with certain dopant concentrations
    corecore