3 research outputs found

    Karakteristik Habitat Perkembangbiakan Aedes aegypti di Desa Gosoma, Halmahera Utara, Indonesia

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lingkungan biotik dan abiotik habitat perkembangbiakan Ae. aegypti sebagai vektor demam berdarah di Desa Gosoma, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Studi observasional dengan melakukan survei larva pada setiap titik pengambilan sampel dan identifikasi terhadap faktor biotik dan abiotik. Karakteristik lingkungan abiotik diperoleh hasil pengukuran suhu udara berkisar antara 28-32 °C, kelembaban 64-83%, dan intensitas cahaya 450-1780 lux. Sementara suhu air berkisar antara 25-30 °C dan pH 6,4-7,6. Densitas larva tertinggi ditemukan pada daerah rawa sebanyak 31 larva per 250 ml. Inventarisasi vegetasi (faktor biotik) diperoleh 23 jenis tumbuhan pada 8 stasiun pengamatan. INP kumulatif yang tinggi pada tingkat rumput-rumputan dan herba adalah Cyperaceae 264,95% dan Ipomea aquatic 210,32%. Jenis perdu yang dominan adalah Carica papaya 123,67%, Citrus microcarpa 106,68%, dan Areca catechu 89,93%. Sementara jenis pohon yang dominan adalah Ficus septica 300,00%, Mangifera indica 170,51%, Nephelium lappaceum 150,00%, Cocos nucifera 130,14%, Terminalia catappa 123,33%, dan Myristica fragans 120,86%. Habitat perkembangbiakan nyamuk sebagai vektor demam berdarah berada di wilayah pemukiman penduduk. &nbsp

    PENGARUH PEMBERIAN PASTA KAYU MANIS-MADU TERHADAP PEMBENTUKAN AKAR PADA CANGKOK KALAMANSI (Citrus microcarpa)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pasta kayu manis-madu terhadap pembentukan akar pada cangkok kalamansi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Dari masing-masing ulangan dipilih 4 pohon sebagaitanaman induk. Perlakuan konsentrasi ZPT yang digunakan yaitu kontrol (tanpa ZPT), Rootone F (P1) sebanyak 146,67 g Rootone F per 100 ml air dan pasta kayu manis-madu (P2) dengan komposisi 36,67 g bubuk kayu manis per 100 ml madu. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pasta kayu manis-madu memiliki pengaruh yang sama efektifnya dengan ZPT sintetis Rootone F dan keduanya memberikan hasil yang lebih baik dari kontrol terkait variabel jumlah dan panjang akar pada cangkok kalamansi. Pasta kayu manis-madu berperan sebagai fitohormon alternatif karena mengandung enzim dan senyawa monosakarida (glukosa dan fruktosa) yang dapat menstimulasi perakaran pada cangkok kalamansi. Selain itu, kandungan antibakteri dan antijamur pada pasta kayu manis-madu dapat mendukung kondisi perakaran cangkok yang lebih baik. Kata Kunci: Cangkok, Fitohormon Alternatif, Kalamansi, dan Pasta Kayu Manis- Madu

    VISIT PROFILES AND TOURISM DESTINATION THRESHOLDS USING POLYNOMIAL AND MALTHUSIAN

    Get PDF
    Kumo, Kupa-Kupa, Pitu, and Luari beaches are tourist destinations that are always crowded with local and foreign tourists. This becomes interesting, because recently the problem of human population density in an area has become a hot topic for study. Using the polynomial method, it resulted in 6th order with R2 0.950 (Kumo), 0.868 (Kupa-Kupa), 0.799 (Pitu), and 0.399 (Luari) representing the distribution of visits. The highest levels of visits occurred in the twelfth, fifth, fourth, and sixth months, respectively. The analysis by applying the logistics function shows the highest level of visits throughout 2018 which are Kumo 283.95 tourists, Kupa-Kupa 342.12 tourists, Pitu 81.77 tourists and, Luari 1088.35 tourists. Based on the threshold analysis, the threshold value shows 255.56 tourists (Kumo), 297.08 tourists (Kupa-Kupa), 65.58 tourists (Pitu), and 836.42 tourists (Luari). The results of this study inform the level of tourist visits exceeding the threshold value in four tourist destinations. Given that the four tourist destinations carry the concept of ecology as a selling point, the manager needs to reorganize the level of tourist visits. Excess levels of tourist arrivals can have a negative impact on the comfort and sustainability of tourist destination
    corecore