623 research outputs found

    Growing condensate in two-dimensional turbulence

    Full text link
    We report a numerical study, supplemented by phenomenological explanations, of ``energy condensation'' in forced 2D turbulence in a biperiodic box. Condensation is a finite size effect which occurs after the standard inverse cascade reaches the size of the system. It leads to emergence of a coherent vortex dipole. We show that the time growth of the dipole is self-similar, and it contains most of the injected energy, thus resulting in an energy spectrum which is markedly steeper than the standard k−5/3k^{-5/3} one. Once the coherent component is subtracted, however, the remaining fluctuations have a spectrum close to k−1k^{-1}. The fluctuations decay slowly as the coherent part grows.Comment: 4 pages, 4 figures. This version includes some additional phenomenological explanations of the results, additional references and improved figure

    Pengaruh Strategi Transaktional terhadap Berpikir Kreatif dan Keterampilan Komunikasi pada Pembelajaran Bahasa Inggris Sman 2 Tinggimoncong

    Full text link
    Transactional strategies is the strategy used to overcome the low creative thinking and communication skills in English learning. The purpose of this study was to observe the effect of Transactional Strategies to creative thinking, and communication skills in English learning at student of class X.3 SMA 2 Tinggimoncong. The research was conducted at student of class X.3 SMA 2 Tinggimoncong. This type of research was Field Research, using experimental research methods with one sample t-test. The number of samples in this study were 30 students. were collected date through tests and questionnaires. Further samples were analyzed using t-test correlated and simple linear regression. The results showed significant differences in creative thinking of students by implementing Transactional Strategies with coefficient P-value of 0.000. This was evidenced by an increase in students\u27 creative thinking by comparing the results of the mean pre-test and post-test is 1.68767. Furthermore, the amount of influence on creative thinking Transactional strategies students were Rsquare = 0.520 or 52.0%, the remaining 48% of students creative thinking influenced by other variables not examined. In addition, the results also showed a significant difference with the creative thinking of students applying Transakctional Strategyies coefficient P-value of 0.000. This is evidenced by the increase in the communication skills of students by comparing the results of the mean pre-test and post-test is 1.8333. The magnitude of the effect Transactional Strategies on communication skill students were Rsquare = 0.780 or 78.0%, the remaining 22%% of students think creatively influenced other variables not examined. Thus the application of this Transaktional strategy was effective in improving the ability of creative thinking and communication skills at student of class X.3 SMA 2 Tinggimoncong

    Pengembangan Modul Kimia Berbasis Problem Based Learning (Pbl) pada Materi Senyawa Hidrokarbon dan Turunannya Kelas XI Smk Kesehatan Ngawi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) prosedur pengembangan modul Kimia berbasis PBL, 2) kelayakan penggunaan modul Kimia berbasis PBL, 3) efektivitas modul berbasis PBL ditinjau dari prestasi belajar siswa SMK Kesehatan kelas XI pada materi senyawa hidrokarbon dan turunannya.Penelitian yang dilakukan mengikuti penelitian pengembangan Research and Development (R&D) model Borg dan Gall yang dimodifikasi. Modul diuji pada dua SMK Kesehatan di Ngawi, yakni SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika dan Rahani Husada. Modul kimia berbasis PBL divalidasi oleh 4 panelis, 3 dosen ahli dan 1 guru bidang studi. Uji coba skala kecil dan menengah dilakukan pada SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika dan uji coba skala luas pada SMK Kesehatan Rahani Husada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, silabus, RPP, instrumen penilaian aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Data penilaian untuk kelayakan modul merupakan data kualitatif. Efektivitas modul Kimia berbasis PBL diambil dari nilai postes pada kelas perlakuan dan kelas base line, data hasil belajar afektif dianalisis dengan skala Likert dan data hasil belajar psikomotor dianalisis dengan mengkonversikan skor rata-rata menjadi nilai kriteria.Hasil dari penelitian ini, meliputi 1) prosedur pengembangan modul Kimia berbasis PBL dilakukan sesuai dengan tahapan Borg dan Gall yang dimodifikasi, yakni pada tahap kesepuluh tidak dilakukan, 2) modul Kimia berbasis PBL layak digunakan dalam proses pembelajaran yakni pada uji skala kecil dengan nilai 3,46; uji skala menengah dengan nilai 3,16; dan uji skala luas 3,52; 3) modul Kimia berbasis PBL efektif untuk meningkatkan prestasi belajar aspek kognitif dan afektif siswa

    Evaluasi Penghawaan Alami Ruang Kelas Di Sekolah Dengan Menggunakan Teknik Simulasi CFD

    Full text link
    Sekolah merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk menerapkan pendidikan sebagai proses aktivitas edukasional. Ketidaknyamanan suasana ruang kelas dapat menimbulkan efek negatif yang mempengaruhi efektifitas kegiatan belajar mengajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas penghawaan alami yakni kesesuaian penggunaan sistem penghawaannya. Sistem penghawaan alami yang tidak sesuai dengan kondisi ruangan akan mengakibatkan sirkulasi udara dalam ruangan tidak berjalan dengan optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kecepatan dan persebaran angin di dalam ruang kelas di SMA Negeri 4 Malang, yang nantinya diberikan rekomendasi jendela agar memenuhi standar angin dalam ruang yang telah ditetapkan oleh SNI 03-6572-2001 dan juga meninjau dari literatur – literatur yang terkait dengan penghawaan alami bangunan.Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu simulasi digital, menggunakan software Autodesk Flow Design 2015. Software dapat menunjukkan kecepatan, arah, dan persebaran angin dalam bentuk grafis - kuantitatif. Hasil dari evaluasi dan rekomendasi jendela yang kemudian dibuktikan dengan simulasi, menunjukkan adanya Perubahan pada persebaran dan kecepatan angin. Penghawaan alami bangunan pada tiap tipe ruang kelas menjadi lebih optimal

    Identifikasi Penggunaan Bahan Ajar pada Smk Kesehatan Bakti Indonesia Medika

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar yang digunakan pada SMK KesehatanBakti Indonesia Medika kelas XI pada materi senyawa hidrokarbon dan turunannya. Komponenkelayakan yang diteliti meliputi, kelayakan isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan serta kegrafisanPenelitian yang dilakukan mengikuti penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupangket kelayakan dan hasil wawancara. Bahan ajar yang digunakan dinilai oleh 10 guru SMK. Hasdari penelitian ini yakni bahan ajar yang digunakan di SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika adalamodul yang terintegrasi dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Kelayakan bahaajar yang berupa modul ini diperoleh sebesar 3.39 dengan kriteria “Baik”

    Control of spatiotemporal chaos in catalytic CO oxidation by laser-induced pacemakers

    Get PDF
    Control of spatiotemporal chaos is achieved in the catalytic oxidation of CO on Pt(110) by localized modification of the kinetic properties of the surface chemical reaction. In the experiment, a small temperature heterogeneity is created on the surface by a focused laser beam. This heterogeneity constitutes a pacemaker and starts to emit target waves. These waves slowly entrain the medium and suppress the spatiotemporal chaos that is present in the absence of control. We compare this experimental result with a numerical study of the Krischer–Eiswirth–Ertl model for CO oxidation on Pt(110). We confirm the experimental findings and identify regimes where complete and partial controls are possible

    Perpustakaan Umum Malang Dengan Kombinasi Taman Vertikal Dan Ventilasi Untuk Perancangan Ruang Baca

    Full text link
    Kualitas udara dalam ruang merupakan sebuah interaksi yang dapat berubah baiksecara konstan mau pun tidak yang diakibatkan oleh beberapa faktor yangmempengaruhi baik dari lingkungan luar mau pun lingkungan dalam. Salah saturuangan yang berpotensi tinggi untuk mengalami masalah polusi udara dalam ruangadalah ruang perpustakaan. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan eksternalseperti debu yang terbawa angin dan kondisi internal yaitu bakteri yang terbawa padabuku-buku lama yang dihirup oleh pelaku aktifitas perpustakaan. Dari faktor eksternal,salah satu penyebabnya ialah debu, tanah, dan polutan yang terbawa di udara masuk kedalam ruang perpustakaan. Pengoperasian sistem ventilasi bangunan berperan pentingdalam membawa udara masuk ke dalam ruangan. Salah satu strategi yang telahdisebutkan ialah penggunaan filter. Filter pada ventilasi berfungsi sebagai penyerappolusi yang terbawa angin luar masuk ke ruang dalam. Terdapat beberapa cara untukfiltrasi pada bangunan salah satunya adalah taman vertikal. Diharapkan penggunaankombinasi taman vertikal dan ventilasi dapat menjadi sumber penghawaan alami yangtetap memperhatikan kualitas udara dalam pada perpustakaan agar masalah buruknyakualitas udara ruang dalam pada perpustakaan dapat direduksi

    Toward Green City, Children’s Education on Cultural Behaviour

    Get PDF
    Children who are going to be the next generation that will be the citizens in today’s cities and cities in the future are going to live in the majority of the villages that have transformed into very big cities in Indonesia. These cities, with all their complex problems, require their citizens to appreciate as well as interact nicely with them and their communities. Therefore, it is very significant to groom the new generation that knows the green cities’ social behavior. The aims of this research are as follows: First, to describe the level of comprehension of the awareness of cultural behavior as the necessary behavior required to reside in the cities to build the great communities; Second, to organize the typical guidance for the child education on cultural behavior to green cities. The methodology employed in this research is the descriptive quantitative design together with tendency test that compares the mean or average of the research result as well as the ideal mean. The study was carried out in Surabaya, Indonesia. The result of the study indicated that the understanding level of cultural behavior revealed a reasonably good standard for all the four categories and a good level for the entire research. Reasonably good level implies that the understanding level is fair and needs to be improved to make it conform to the Surabaya development shortly. Thus, it is essential to develop guidance for children for cultural behavior education toward creating green cities
    • 

    corecore