15 research outputs found

    PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU PADI VARIETAS UNGGUL BARU DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPEN JAYAPURA, PAPUA

    Get PDF
    The cultivation technology and the use of new superior varieties (VUB) is one of the main components in increasing rice productivity in rainfed land. The study aims to evaluate the performance of the rice VUB in rainfed lowland cultivated land with integrated crop management (PTT) approach. This activity was carried out in the village of Benyom Jaya 1, Nimbokrang District, Jayapura Regency, Papua Province, from April to September 2017 using a Randomized Group Design. each variety used is. VUB tested by Inpari, 7, Inpari 30, Inpari 32 and Inpari 33, were planted in a plot measuring 2 hectares of experimental area for each treatment was 20 x 20 m2. The parameters evaluated include plant height, number of tillers, yield components and pest and disease attacks. The results of the study showed that the Inpari 33 variety gave a significantly different growth and yield to the Inpari 30 and 7 varieties. The suitable and high yielding varieties at the study site were the high production varieties obtained from the Inpari 33 variety (5.9 t / ha) and the lowest variety is  Inpari  32 (4.47 t / ha) Keywords: Rice Varieties, Rainfed Rice Fields, Performance, PT

    UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL PADI TADAH HUJAN KABUPEN JAYAPURA, PAPUA

    Get PDF
    Teknologi budidaya dan penggunaan Varietas unggul merupakan salah satu komponen utama dalam meningkatkan produktivitas padi di lahan tadah hujan. Pengkajian bertujuan untuk mengevaluasi keragaan varietas unggul padi di lahan sawah tadah hujan yang dibudidayakan  dengan pendekatan Pengelolaan tanaman terpadu (PTT).  Kegiatan ini dilaksanakan di kampung Benyom Jaya 1 Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, pada bulan April sampai September 2017 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak 4 kali.  Varietas yang digunakan yaitu  varietas unggul Inpari 7, Inpari 30, Inpari 32 dan Inpari 33, ditanam dalam petakan berukuran 3 ha.  Luas petak percobaan untuk masing masing perlakuan adalah 20 x 20 m2 . Parameter yang  dievaluasi meliputi : tinggi tanaman, jumlah anakan, komponen hasil dan serangan hama dan penyakit. Hasil kajian menunjukkan bahwa varietas Inpari 33 memberikan keragaan pertumbuhan dan hasil yang berbeda nyata dengan varietas Inpari 30, Inpari 7 dan Inpari 32. Varietas yang sesuai dan berdaya hasil tinggi di lokasi pengkajian adalah varietas produksi tinggi diperoleh dari  varietas Inpari 33 (5,9 t/ha) dan terendah varietas Inpari 32 (4,47 t/ha)

    Die Literaturrundschau

    No full text
    Die Literaturrundschau dieser Ausgabe von Communicatio Socialis.Materialien zur Entstehungsgeschichte von „Publik

    Verba Bahasa Dayak Ensilat Desa Rumbeh Kecamatan Silat Hilir

    Full text link
    Peneliti ini dimulai dari ketetarikan peneliti terhadap Bahasa Dayak Ensilat.Peneliti memfokuskan masalah penelitian pada kelas kata, khususnya Verba Bahasa Dayak Ensilat yang peneliti singkat (BDE).Peneliti tertarik untuk mngetahui bentuk verba serta bagaimana verba aktif transitif dan verba aktif intransitif dalam Bahasa Dayak Ensilat.Tujuan analisis ini adalah untuk mendiskripsikan Verba Bahasa Dayak Ensilat dan bagaimana pembentukan verba aktif transitif dan intrasitif dalam Bahsa Dayak Ensilat.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan bentuk diskriptif analisis. Diskriptif analisis dilakukandengan cara menjelaskan, membuat gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat hubungan verba Bahasa Dayak Ensilat Desa Rumbeh Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (teknik cakap langsung), teknik pencatatan lapangan, dan teknik rekam.Selanjutnya peneliti menganalisis verba, pembentukan verba aktif transitif dan intrasitif dalam Bahasa Dayak Ensilat.Terdapat verba dasar dan turunan dalam Bahasa Dayak Ensilat. Proses pembentukan verba aktif transitif dan intrasitif dapat terjadi karena adanya verba dasar dan juga verba turunan. Verba trunan dibentuk oleh afiks be- dan te-. Makna gramatikal afiks be- yang melekati verba tertentu dapat menyatakan sedang melakukan sesuatu' sedangkan afiks te- yang melekati verba tertentu yang dapat menyatakan'tidak sengaja'

    Die Literaturrundschau

    No full text
    Die Literaturrundschau dieser Ausgabe von Communicatio Socialis.Materialien zur Entstehungsgeschichte von „Publik

    Peningkatan Kemampuan Memnulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Ppribadi dengan Menggunkan Model Pembelajaran Think-talk-write

    Full text link
    Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran think-talk-write dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen bagi siswa kelas IX SMP Negeri 04 Satu Atap Pinoh Selatan Tahun Pelajaran 2018/2019; Mendeskripsikan aktivitas menulis cerpen siswa menggunakan model pembelajaran think-talk-write siswa kelas IX SMP Negeri 04 Satu Atap Pinoh Selatan Tahun pelajaran 2018/2019; Mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis cerpen menggunakan model pembelajaran think-talk-write siswa kelas IX SMP Negeri 04 Satu Atap Pinoh Selatan Tahun Pelajaran 2018/2019. Metode penelitian adalah kualitatif dan bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes, lembar wawancara. Subyek penelitian siswa kelas IX SMP Negeri 04 Satu Atap Pinoh Selatan yang berjumlah 27 orang. Hasil penelitian ditemukan bahwa penggunaan model pembelajaran think-talk-write di kelas IX SMP Negeri 04 Satu Atap Pinoh Selatan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. peningkatan kemampuan menulis cerpen menggunakan model pembelajaran think-talk-write pada siswa kelas IX SMP Negeri 04 Satu Atap Pinoh Selatan dikategorikan sangat baik yaitu pada hasil siklus I ketuntasan belajar siswa adalah 74,07% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 92,59% sehingga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 18,52%., hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran think-talk-write mampu menjadi sebuah sarana yang menghantar pada pengembangan kemampuan berpikir (kognitif), bertindak (afektif), dan terampil menulis cerpen (psikomotorik). Penelitian ini disarankan bagi guru, siswa, sekolah dan penelitian selanjutnya dalam penggunaan model pembelajaran think-talk-write pada proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

    Systemic and intraocular uptake of spantide, a tachykinin antagonist, following topical application to the rabbit eye.

    No full text
    Previous observations have indicated that topical application to the rabbit eye of tachykinin antagonists, including spantide, effectively prevents the miosis and the disruption of the blood-aqueous barrier consequent to ocular injury. The present study shows that spantide is taken up into the rabbit eye following topical application. This was established by determination of spantide in the aqueous humor by radioimmunoassay. The concentrations reached in the aqueous humor were those that could be expected to block tachykinin receptors. The elimination of spantide from the aqueous humor was found to be slow. From HPLC analysis it seemed that spantide in the aqueous humor is degraded to smaller products, predominantly spantide 5–11. Some of the topically applied peptide appeared in the general circulation. Here the rate of elimination was rapid by comparison. Very small amounts of spantide appeared in the cerebrospinal fluid after intravenous injection
    corecore