68 research outputs found

    Pengujian Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Model Behaviour Uml

    Get PDF
    Pengujian perangkat lunak merupakan tahap keempat pada pengembangan perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk mencari kesalahan perangkat lunak yang dikembangkan. Tahap analisis, desain dan implementasi perangkat lunak tidak menjamin bahwa perangkat lunak bebas kesalahan (fault free). Untuk mengurangi atau menghilangkan kesalahan pada perangkat lunak diperlukan suatu tahap pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang ada pada perangkat lunak. UML, Unified Modelling Language sebagai Bahasa Pemodelan Terpadu mempunyai perangkat untuk memodelkan perangkat lunak memvisualisasikan use case, statis, dan perilaku perangkat lunak di dalam sistem. Pengujian perangkat lunak dengan menggunakan model behaviour UML dapat mengetahui kualitas perangkat lunak dalam sistem yang sedang dibangun

    Eksplorasi Dan Implementasi Unified Approach Dalam Perancangan Sistem Informasi : Studi Kasus Sistem Reservasi Hotel

    Get PDF
    Perancangan perangkat lunak merupakan tahapan yang penting di dalam rekayasa perangkat lunak. Pemilihan perangkat perancangan yang dapat membantu memodelkan perangkat lunak menentukan kemudahan spesifikasi, implementasi, visualisasi, pengujian, dan dokumentasi perangkat lunak. UML, Unified Modelling Language sebagai Bahasa Pemodelan Terpadu mempunyai perangkat untuk memodelkan perangkat lunak memvisualisasikan use case, statis, dan perilaku perangkat lunak di dalam sistem. Penggunaan UML di dalam perancangan sistem informasi berbeda dengan penggunaan UML di dalam perangkat Lunak Waktu Nyata (Realtime). Pendekatan Unified adalah salah satu panduan yang digunakan untuk perancangan perangkat lunak dengan menggunakan UML

    Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Pln (Persero) Apd Semarang)

    Full text link
    The purpose of this study was to analyze and prove the effect of work motivation and leadership style to work discipline and employee performance, as well as to analyze and prove the effect of work discipline on employee performance. This research also want to provide some recommendation about how to increase employee performance for the Division of the Human Resources (HR) based on the results of this study. Research was conducted at PT. PLN (Persero) APD Semarang. Data collected through a questionnaire which distribution to 63 people. Besides questionnaire, data also collected through a short interview. Research carried out by using Structural Equation Modeling (SEM) which was run by SmartPLS 2.0 M3. The results of this research showed that motivation and leadership style have a significant positive impact on work discipline and employee performance. However, this research can\u27t prove that motivation has a significant positive impact on employee performance. Based the condition which was happen in the field, this research generate recommendations for improvement of future work related to motivation, leadership style, work discipline , and employee performance

    Penerapan Tema Fantasi pada Objek Pusat Sinema Sidoarjo

    Full text link
    Pusat Sinema merupakan suatu tempat yang mewadahi segala aktivitas yang berhubungan dengan bidang sinematografi. Aktivitas yang disediakan di dalamnya antara lain studio bioskop (mulai dari studio reguler hingga premiere), museum sinema (untuk memberikan informasi mengenai perkembangan sinematografi dari awal muncul hingga saat ini), souvernir shop, ruang seminar, public space (bisa digunakan untuk mengadakan acara-acara seperti adanya kompetisi film pendek dan hal-hal semacamnya). Dengan tema fantasi diharapkan bahwa gedung tersebut tidak hanya menjadi bangunan yang mewadahi ruang-ruang di dalamnya melainkan juga menjadi wahana, yang artinya bangunan tersebut dapat memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjung yang datang berkunjung. Suasana yang dibangun di dalam maupun pada fasad gedung diharapkan dapat menghadirkan fantasi-fantasi pada pikiran mereka

    Penerapan Tema Simbiosis dalam Akses Rancangan Redesain Taman Hiburan Rakyat Surabaya

    Full text link
    Taman Hiburan Rakyat Surabaya berada yang di Jalan Kusuma Bangsa dulu melegenda dan banyak dikunjungi masyarakat baik dari dalam kota maupun dari luar kota. THR saat ini mengalami penurun yang cukup drastis. Beberapa faktor yang mempengaruhinya salah satunya adalah permasalahan akses pada THR yang saat ini tidak terlihat dari jalan raya oleh pengunjung sehingga membuat pengunjung enggan mendatangi THR. Penerapan tema simbiosis ini diperoleh melalui identifikasi permasalahan akses yang terjadi pada THR sehingga diperoleh tema tersebut dan diterapkan pada pengaplikasian desainnya. Oleh karena itu diharapkan Redesain Taman Hiburan Rakyat dengan tema simbiosis yang juga diterapkan pada akses menuju ke THR dapat meningkatkan kembali gairah Taman Hiburan Rakyat yang mati saat ini. Dengan menerapkan tema simbiosis pada akses menuju ke THR diharapkan mampu menghubungkan THR dengan lingkungan sekitarnya dengan baik

    Pengembangan Modul Problem Based Instruction (Pbi) Yang Diterapkan Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Pada Materi Spermatophyta

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk: (1) mengembangkanmodul pembelajaran yang layak dalam pembelajaran biologi pada materi Spermatophyta di SMA, (2)mengetahui efektivitas modul Problem Based Instruction yang diterapkan dalam pembelajaran kooperatiftipe Think Pair Share pada materi Spermatophyta terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 ParangMagetan, (3) mengetahui efektivitas modul, model, dan media interaktif Problem Based Instruction yangditerapkan dalam pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada materi Spermatophyta terhadap hasilbelajar siswa di SMA Negeri 1 Parang Magetan.Prosedur penelitian yang digunakan ialah penelitian dan pengembangan (research and development)model konseptual menurut Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi delapan tahap yaitu: (1) potensi danmasalah, (2) pengumpulan data dan informasi, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, (5) revisi Iproduk, (6) uji coba produk pada skala kecil, (7) revisi II produk, (8) uji coba produk pada skala lapangan.Validasi produk dilakukan oleh ahli materi, ahli modul, ahli pembelajaran, dan praktisi pembelajaran disekolah tempat penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada pelaksanaan uji coba produk ialahdeskriptif kualitatif.Hasil penelitian dan pengembangan ini ialah: (1) dihasilkan produk pengembangan berupa modulProblem Based Instruction yang diterapkan dalam pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share padamateri Spermatophyta yang terbagi dalam dua kali kegiatan pembelajaran. Pada setiap kegiatan pembelajaranterdapat kegiatan ā€œmari kita pikirkanā€, ā€œmari berpasanganā€, ā€œmari berbagiā€, dan diakhiri dengan uraianmateri, post test, dan tugas terstruktur, (2) modul pembelajaran cukup efektif dalam meningkatkan hasilbelajar siswa sesuai dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (3) model, modul, dan mediainteraktif yang diterapkan secara bersama-sama juga cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswakhususnya pada materi Spermatophyta

    Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Disertai Multimediapadamateri Keanekaragaman Makhluk Hidup Di SMPN 1 Kendal Kabupaten Ngawi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi keanekaragaman makhluk hidup untuk memecahkan masalah belajar siswa dalam pembelajaran; menguji kelayakan produk modul pembelajaran yang dikembangkan; dan menguji efektivitas produk modul untuk mata pelajaran IPA siswa SMPN 1 Kendal Kabupaten Ngawi. Rancangan penelitian yang digunakan mengacu pada modifikasi model pengembangan Borg and Gall (1989), yang meliputi 5 tahap yaitu, tahap studi pendahuluan, tahap desain produk (perencanaan dan pengembangan draf produk), tahap validasi dan revisi, tahap uji coba dan revisi produk, dan produk akhir. Uji coba dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu tahap pertama review dengan ahli isi/materi serta ahli media pembelajaran, tahap kedua uji coba praktisi, tahap ketiga uji coba produk kelompok kecil terhadap 10 siswa, tahap terakhir uji coba lapangan dalam setting eksperimen terhadap 49 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: perolehan rata-rata penilaian hampir semua tahapan, yaitu pada uji coba ahli adalah 3,6 dalam skala empat, nilai tersebut termasuk kategori ā€œsangat baikā€. Pada uji coba oleh praktisi total rata-rata keseluruhan adalah 3,8 dalam skala empat (ā€œsangat baikā€). Pada uji coba skala kecil total rata-rata keseluruhan adalah kategori 3,7 dalam skala empat (ā€œsangat baikā€). Pada uji coba lapangan total rata-rata keseluruhan adalah 3,7 dalam tabel skala empat (ā€œsangat baikā€); efektivitas produk dilihat melalui skor rata-rata post test kelompok yang diberi perlakuan adalah 84,96 dan skor rata-rata post test kelompok yang menggunakan modul tanpa multimedia adalah 79,21. Hasil uji coba dengan menggunakan uji t menunjukkan perbedaan yang signifikan nilai yang diperoleh siswa yang menggunakan modul disertai multimedia dan siswa yang menggunakan modul tanpa multimedia

    Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Berpikir Kritis Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Mia SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi, berpikir kritis, kedisiplinan belajar, dan interaksinya terhadap prestasi belajar. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) SMA Negeri 8 Surakarta yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu X MIA 1 yang menggunakan pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi dan X MIA 2 yang menggunakan pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Data dikumpulkan dengan tes untuk kemampuan kognitif, lembar observasi untuk mengukur kemampuan aspek psikomotorik, afektif, berpikir kritis, dan kedisiplinan belajar. Uji coba instrumen penelitian yaitu: (1) Validitas instrumen pembelajaran; (2) Uji validitas butir soal kognitif sebesar; (3) Daya beda butis soal kognitif; (4) Uji taraf kesukaran butir soal kognitif; (5 ) Uji reliabilitas butir soal kognitif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap prestasi belajar dengan P-value 0.039 < 0.05; (2) ada pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar dengan P-value 0.049 < 0.05; (3) ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar dengan P-value 0.033 < 0.05; (4) ada interaksi antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi dengan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap prestasi belajar dengan P-value 0.040 < 0.05; (5) ada interaksi antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi dengan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar dengan P- value 0.047 < 0.05; (6) ada interaksi antara kemampuan berpikir kritis dengan kedisiplinan belajar dengan P- value 0.045 < 0.05; (7) ada interaksi antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Inkuiri Bebas Termodifikasi, kedisiplinan belajar, dan kemampuan berpikir kritis dengan P-value 0.002 < 0.05
    • ā€¦
    corecore