Corrective Feedback in Dialogue-based Computer Assisted Language Learning

Computer assisted language learning (CALL) systems are used by people to learn a language. CALL systems have provided a number of advantages for language learning such as their ability to provide consistent and flexible corrective feedback during the learning process. This feedback is expressed as information about what is ungrammatical or unacceptable in a target language. This paper presents a literature study on the field of corrective feedback and CALL and describes the future plan for my PhD research

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI Pelatihan Pengembangan Produk Bakery Berbasis Steaming Di Panti Asuhan Lksa Darul Hadlonah 2 Boyolali (35 - 39) Umar Hafidz Asy’ari Hasbullah Pelatihan Teknisi Komputer (Hardware Dan Software) Untuk Mendukung Pendidikan Life Skills Bagi Santri Pondok Pesantren (40 - 43) Hendrik Kusbandono Papan Akar Pangkat Dua (Papad) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Bagi  Siswa Sdn Klepek Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro (44 - 49) Anis Umi Khoirotunnisa’ Media Pembelajaran Inovatif House Of Multiplication Bagi Siswa Sdn Sidorejo Sebagai Upaya Hitung Cepat Perkalian (50 - 56) Puput Suriyah Packing Process Dalam Pelatihan Kemandirian Ukm Kerupuk Bawang Sebagai Upaya Peningkatan Pemasaran Produk (57 - 62) Riski Nur Istiqomah Dinnullah Pelatihan Dan Pembuatan Internet Of Things Untuk Lampu Hias Ruang Tamu Dengan Bahan Paralon Bekas Di Kelurahan Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar, Propinsi Jawa Timur (63 - 69) Budi Artono Pelatihan Praktek Model-Model Pembelajaran Pada Mahasiswa (70 - 73)Nur FaridaPendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Standar Akuntansi Berbasis Etap Di Umkm Batik Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan (74 - 78) Aulia Dawam Pelatihan Aplikasi Hot Potatoes Sebagai Bahan Ajar Berbasis Ict Guna Meningkatkan Profesionalisme Guru Sdit Telukjambe Timur Dan Sekolah Islam At-Taubah Karawang (79 - 83) Nina Puspitaloka Langkah Awal Memulai Usaha Melalui Business Plan (84 – 88) Endah Andayan

Pelatihan Pembuatan Kemasan (Packaging) Untuk Meningkatkan Pemasaran Produk Olahan Kue Kacang Emping Melinjo

ABSTRAKPelatihan pembuatan kemasan produk olahan kue kacang melinjo ini untuk memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan aman. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah Metode Presentasi mengenai pengenalan bentuk dan desain packaging, Metode Demonstrasi mengenai proses pembentukan dan pemotongan dan Metode Praktik yaitu pembuatan berbagai produk kemasan secara langsung oleh peserta pelatihan. Metode evaluasi dengan mengamati hasil yang diciptakan. Dari hasil yang dicapai terlihat ketrampilan dan kemampuan yang cukup signifikan untuk membuat produk packaging, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kemampuan peserta. Evaluasi hasil dilihat dari penilaian karya mandiri yang menggambarkan keberhasilan materi yang telah disajikan. Selain itu juga dicermati kinerja dan partisipasi para peserta. Di akhir kegiatan Tim menjaring data kebermaknaan program pada para peserta. Diharapkan agar program pelatihan ini terus diadakan karena sangat dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas produk olahan. Kata Kunci : Pelatihan, Pembuatan Kemasan (Packaging), Kue Kacang Emping Melinj

Pelatihan Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Pembelajaran Kreatif di Sekolah Dasar

ABSTRAKKegiatan pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran yang kreatif sangat perlu dilakukan oleh guru supaya peserta didik memiliki pengetahuan yang luas dan hanya berkutat pada hal itu-itu saja. Beberapa hal yang sering terabaikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang kreatif dan  menghasilkan luaran yang optimal diantaranya yaitu, (1) guru cenderung memberi materi kepada peserta didik sangat fokus kepada pemberian materi (konten) sehingga prosesnya tidak menyenangkan bagi peserta didik, (2) guru cenderung menganggap proses dan kemasan , dan cara-cara menyenangkan itu tidak penting dan hanya buang-buang waktu, dan (3) guru cenderung mementingkan kedalaman materi sedangkan peserta didik memilih hal-hal yang menyenangkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis merasa perlu untuk melaksanakan suatu kegiatan untuk menyatukan persepsi dan pemahaman tentang peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Pelatihan ini juga digunakan sebagai media pengembangan kreatifitas guru dalam mencipatakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan juga untuk menginformasikan perkembangan teknologi pembelajaran terbaru yang belum diketahui dan yang belum dilaksanakan. Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan peningkatan mutu sekolah melalui pembelajaran kreatif ini, maka luaran yang diharapkan adalah: (a) Meningkatkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan dalam merancang, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, (b) Menciptakan SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu mengelola pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dalam rangka pembentukan manusia yang berkualitas, (c) Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan mutu pembelajaran dikelas, dan (d) Meningkatkan peran serta pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengelolaan sekolah dalam melaksanakan standar nasional pendidikan. Dari kegiatan ini diperoleh data mengenai pengetahuan Peserta tentang Pembelajaran sebesar 36,4% sudah mengetahui Peserta tentang Pembelajaran Kreatif melalui Mind Map dan Lapbook, mampu membuat Pembelajaran Kreatif melalui Mind Map dan Lapbook sebesar 72,7% dan yang lain kurang mampu dalam membuat Pembelajaran Kreatif melalui Mind Map dan Lapbook, serta yang mendapat manfaat dari pelaksaanan kegiatan ini sebesar 100%  dan  mengharapkan kegiatan lanjutan. Kata Kunci: Mutu Sekolah, Pembelajaran, Kreati

Pemberian Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Kepada Anak Asuh di Panti Asuhan Yatim Ahmad Yani Al Muslimun Tulungagung

ABSTRAK     Pentingnya Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional merupakan hal tidak bisa kita pungkiri. Tuntutan semacam ini membawa dampak yang besar dalam dunia pendidikan khususnya. Oleh sebab itu, di Indonesia pengajaran Bahasa Inggris telah dilaksanakan mulai dari Sekolah Dasar hingga tingkat universitas agar nantinya generasi bangsa Indonesia diharapkan siap terhadap tantangan di era globalisasi. Di sisi lain, muncul berbagai lembaga kursus Bahasa Inggris yang memasang tarif begitu fantastis. Kesenjangan ekonomi dalam masyarakat menjadikan Bahasa Inggris tidak dapat dinikmati oleh semua orang, terutama masyarakat ekonomi bawah. Diperlukan suatu wadah yang dapat memberikan alternatif pemecahan masalah, yaitu adanya kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris secara gratis, namun tidak mengabaikan faktor kualitas hasil dan indahnya proses. Anak asuh di Panti Asuhan Yatim Ahmad Yani Al Muslimun pun merasakan hal yang sama. Banyak dari mereka yang berminat belajar Bahasa Inggris diluar jam sekolah namun kondisi yang ada sangat tidak memungkinkan bagi mereka untuk melakukannya. Oleh sebab itulah maka pengabdian masyarakat ini merupakan hal yang sangat tepat sasaran untuk dilakukan.Kata kunci: Bimbingan Belajar, Bahasa Inggris, Anak Asuh di Panti Asuha

Performance Investigation of Flat Plate Solar Collector using vegetable oil-based nanofluids

This project will illustrate the practicality of vegetable oil-based (Soybean oil) nanofluid with few nanoparticles including the single-type nanoparticles (Cu), oxide nanoparticles (CuO) and hybrid nanoparticles (Cu-Zn) on the performance of flat plate solar collector as an alternative for conventional working fluid. A numerical study of the vegetable oil-based nanofluid as the working fluid is conducted to visualize the temperature distributions and the efficiency of the flat plate solar collector by using specific formula. The thermophysical properties value of the nanoparticles is obtained from the classical model formula as there are lack of research paper that use vegetable oil as the based nanofluid in the experimental work. Finally, the project concluded that vegetable oil-based nanofluid is feasible as the alternative of the conventional fluid which water that has poor freezing point

The Review of Adaptive Educational Hypermedia System Based on Learning Style

Accommodating learning style in adaptive educational hypermedia system (AEHS) may lead to an increased effectiveness and efficiency of the learning processes as well as teacher and learner satisfaction. The premise is that a fact that learning in classroom is less efficient, when teachers will not be able to get insight of each of the student’s learning style hence, they wont be able to adapt their teaching strategies to match with the student’s learning style. In order to get insight of the student’s learning style in AEHS, the system must be able to recognize the learning style of the students. Current methods for recognizing learning styles are less efficient, where questionnaires or surveys were used to the students, which lead to tedium and disturbance at learning processes. By using proposed approaches which are multilayer feed forward artificial neural network (MLFF), fragment sorting, and adaptive annotation technique, this study will design and develop an AEHS

Corrective Feedback in Language Learning

In the language learning classroom, teachers always provide either positive evidence or negative evidence to learners in response to the learners’ erroneous sentence (Kim, 2004). The negative evidence is also known as corrective feedback. This paper describes various types of corrective feedback provided to the learners when learning a second language (L2). We also discuss how corrective feedback facilitates language learning in five stages: notice, locate, perceive, uptake and repair. We argue that the nature of corrective feedback (explicit or implicit) has some effect how the feedback works in language learning

Reverse Abdominoplasty Flap in Reconstruction of Post-Bilateral Mastectomies Anterior Chest Wall Defect

Reverse abdominoplasty was originally described for epigastric lift. Since the work by Baroudi and Huger in the 1970s, it has become clear that reverse abdominoplasty application can be extended beyond just aesthetic procedure. Through the knowledge of anterior abdominal wall vascularity, its application had included reconstructive prospect in the coverage of various chest wall defects. To date, reverse abdominoplasty flap has been used to reconstruct unilateral anterior chest wall defect or for larger defect but only in combination with other reconstructive techniques. Here, we presented a case where it is used as a standalone flap to reconstruct bilateral anterior chest wall soft tissue defect post-bilateral mastectomies in oncological resection. In conclusion, reverse abdominoplasty flap provided us with a simple, faster, and satisfactory reconstructive outcome