2 research outputs found
EVALUASI PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI (Studi Kasus : Jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta)
Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk yang semakin meningkat serta pembangunan yang semakin maju membuat laju pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dan pejalan kaki juga semakin meningkat, seperti yang terdapat pada jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta yang merupakan kawasan perdagangan, keberadaan kawasan perdagangan tentunya akan menimbulkan konflik antara pejalan kaki dengan arus lalu lintas sehingga dibutuhkan fasilitas pejalan kaki yang benar-benar bisa melayani para pejalan kaki. Penelitian Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelayanan fasilitas pejalan kaki yang berada di kawasan
Jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 8 Mei dan 10 Mei 2017 dengan melakukan pengamatan dan menghitung secara langsung volume pejalan kaki, volume penyeberang jalan dan volume kendaraan. Data yang sudah diperoleh kemudian dilakukan pengolahan data berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku. Hasil yang didapat berupa lebar kebutuhan trotoar serta jenis kebutuhan fasilitas penyeberangan. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan informasi yang dapat digunakan untuk menata ulang jalur pejalan kaki pada jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta
Dari hasil analisis dan pembahasan data, diperoleh keseluruhan lebar kebutuhan trotoar pada lokasi penelitian lebih kecil dibanding lebar trotoar eksisting sebesar 1,80 m, sehingga trotoar pada lokasi penelitian seharusnya layak untuk melayani pejalan kaki dengan baik. Namun kondisi tersebut tidak terjadi karena adanya pengalihan fungsi jalur pejalan kaki menjadi area berniaga pedagang kaki lima, parkir motor pada trotoar serta pengurangan lebar trotoar oleh peletakan vegetasi dan street furniture pada jalur pejalan kaki. Beberapa solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan penambahan jalur perabot jalan sebesar 0,6 m, pembersihan jalur pejalan kaki dari pedagang kaki lima, penambahan ramp dan guiding block pada trotoar serta penataan ulang trotoar yang rusak. Pada fasilitas penyeberangan yang awalnya berupa zebra cross harus ditingkatkan menjadi pelican cross dengan penambahan speed bump