30 research outputs found

    Bahaya Longsor & Cara Penanggulangannya

    Full text link
    Whenever a mass of soil has an inclined surface, the potential always exists for part of the soil mass slide from a higher location to lower location. Sliding will accur if shear stresses developed in the soil exceed the corresponding shear strength of the soil. This phenomenon is of importance in the case. The principle stated above, that sliding will accur if sher stresses developed in the soil exceed the corresponding shear strength the soil possesses is the simple theory, but certain practical consederations make precise stability analysis of slopes difficult in practice. In the first place, sliding may occur along a number of possible surfaces. in the second place, the shear strength of a given soil generally varies throughout time, as soil moisture and aother factor change. Obvioussly, stability analysis should be done using the smallest shear strength the soil will ever have in the future There are two techniques available for stability analysis i.e analysis of soil mass resting on an inclined layer of impermeable soil and the other analysis of stability for homogeneous soil. The first is known as the Culmann method, and t e second might be called the stability number methode. Key words: sliding, stability, shear strength

    Optimalisasi Peredam Gelombang

    Full text link
    Salah satu bagian dari alat pembangkit gelombang (wave generator) yang cukup penting adalah peredam gelombang. Sehingga pada suatu penelitian yang menggunakan pembangkit gelombang, maka peredam gelombang yang digunakan harus berfungsi dengan baik, dalam arti gelombang yang direfleksikan oleh peredam gelombang tersebut harus sekecil mungkin, maka sebelum penelitian lebih lanjut dilakukan, perlu terlebih dahulu dilakukan penelitian tentang optimalisasi peredam gelombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari bentuk peredam gelombang yang dapat meredam gelombang dengan baik, sehingga refleksi gelombang yang timbul sekecil mungkin. Penelitian dilakukan di laboratorium pembangkit gelombang Universitas Tidar Magelang. Pembangkit gelombang yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut : panjang 19 meter, lebar dan tinggi saluran gelombang masing-masing adalah 0,30 meter dan 0.45 meter. Dalam penelitian ini digunakan tiga model peredam gelombang dengan bentuk sebagai berikut : Model I : panjang 1.60 m, tinggi 0,40 m, kemiringan 14.93°, peredam dibuat dari papan tebal 8 mm yang dilubangi dengan persentase lubang 5,405 %, dan diberi takikan. Model II : panjang 1.60 m, tinggi 0,40 m, kemiringan 14.93°, peredam dibuat dari papan tebal 8 mm yang dilubangi dengan persentase lubang 6.793 %. Model III : sama dengan model II, tapi di bawah papan peredam diberi filter dari ijuk. Variabel yang berpengaruh terhadap refleksi gelombang adalah kedalaman air (h), tinggi gelombang datang , dan panjang gelombang (L) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peredam gelombang yang menghasilkan koefisien refleksi terkecil adalah peredam gelombang model III yaitu model peredam gelombang dengan papan tebal 0.8 cm dengan prosentase lobang 6.793% dengan diberi lapisan ijuk di bawahnya. Sedangkan peredam gelombang model I yang dibuat sama dengan model III, akan tetapi tanpa ijuk menghasilkan keoefisien refleksi yang lebih besar. Kata kunci : peredam gelombang, tinggi gelombang, refleksi gelomban

    KUAT LENTUR BALOK LAMINASI MEKANIK KAYU SENGON DENGAN PERKUATAN PLAT PLASTIK POLYPROPYLENE

    Get PDF
    Intisari. Papan kayu Sengon dibuat balok laminasi untuk memperbesar dimensinya dan diberi perkuatan plat plastik Polypropylene. Plastik Polypropylene dipilih karena lebih ringan, lentur dan titik leleh tinggi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kuat lentur balok laminasi. Pembuatan balok laminasi dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Balok laminasi dibuat dengan ukuran 6 cm   8 cm   150 cm diberi perkuatan plat plastik pada lapisan laminanya dengan berbagai variasi, tipe 1 BLTP, tipe 2 BL 1, tipe 3 BL 2, tipe 3 BL 3. Pengujian lentur mengacu ASTM D 476-02. Pengujian lentur di Laboratorium Mekanika Bahan, Pusat Studi Ilmu Teknik (PSIT), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dengan Alat Universal Testing Machine. Hasil pengujian MOR rata-rata (BLTP) 87,40 kg/cm2, (BL 1) 104,92 kg/cm2, (BL 2) 102,50 kg/cm2, (BL 3) 105,96 kg/cm2. Nilai MOE rata-rata (BLTP) 6208,90 kg/cm2, (BL 1) 6326,81 kg/cm2, (BL 2) 6045,6 kg/cm2, (BL 3) 5412,34 kg/cm2. MOR BL 1 meningkat 20,4 %, BL 2 meningkat 18,41 % dan BL 3 meningkat 21,23 % jika di bandingkan dengan BLTP. MOE BL 1 meningkat 1,9 %, BL 2 menurun 2,63 % dan BL 3 menurun 12,83 % jika dibandingkan dengan BLTP. Hasil analisa dengan Anova Single Factor penambahan plat plastik Polypropylene pada balok laminasi mekanik kayu Sengon tidak berpengaruh terhadap peningkatan nilai MOR maupun MOE

    STUDI KEPADATAN TANAH UNTUK TANAH LEMPUNG BERPASIR

    Get PDF
    Pemadatan menggunakan tenaga tertentu dan dengan kadar air yang terbaik akan menghasilkan kepadatan yang maksimal. Kadar air terbaik adalah jumlah air yang terdapat dalam tanah, jika tanah tersebut dipadatkan dapat menghasilkan kepadatan yang maksimal. (Bambang Surendro, 2015). Cepat dan tidaknya pelaksanaan pemadatan tanah dipengaruhi oleh besar kecilnya energi pemadatan yang diberikan. Untuk memperoleh lapisan tanah dengan kepadatan yang tinggi perlu dilakukan pengujian pemadatan untuk campuran tanah lempung dan pasir. Data penelitian diperoleh meliputi kadar air, kepadatan tanah maka selanjutnya dilakukan analisis data secara deskriptif dan analitis. Hubungan antara variabel yang berpengaruh dibuat bilangan tak berdimensi berdasarkan prinsip analitis dimensi dengan tetap berpedoman pada bentuk-bentuk hubungan secara teoritis. Hubungan antara variabel tak berdimensi dibuat dalam bentuk grafik hubungan antara kadar air (w) dan kepadatan (yk). Dalam penelitian ini variabel yang dijadikan penentu adalah variabel bebas (independent) dan variabel tidak bebas atau terikat (dependent). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan persentase tanah pasir berlempung sangat berpengaruh terhadap nilai kepadatan tanah dan kadar air tanah. Semakin banyak persentase pasir maka hubungan kepadatan tanah dan kadar air yang dihasilkan cenderung semakin tinggi. kepadatan (yk) maksimum yang dihasilkan pada tanah campuran didekati perbandingan 70% : 30% (pasir : lempung). Untuk menghitung kepadatan tanah berdasarkan perbandingan vp/v1dapat digunakan persamaan pendekatan sebagai beriku

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PEDESAAN DI DESA KEMBANGLIMUS KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG

    Get PDF
    Pembangunan pedesaan dari dulu hingga sekarang selalu menjadi tema yang menarik diperbincangkan dalam diskusi pembangunan. Salah satu pembangunan pedesaan adalah pembangunan desa wisata. Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Desa Kembanglimus punya potensi untuk menjadi desa wisata, keindahan, kebudayaan, kuliner ketiganya ada di desa Kembanglimus akan tetapi belum dikelola dengan baik. Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan dalam pelaksanaan pengabdian adalah penyuluhan tentang Peningkatan Dan Pemberdayaan Kemampuan Masyarakat Dalam Pembangunan Pedesaan, Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Penyuluhan  tentang kesehatan dan keindahan lingkungan dilaksanakan di Balai Desa Balesari, Kecamatana Windusari, Kabupaten Magelang, dengan materi penyuluhan terdiri dua judul yaitu: Gerbang Desa Berirama (Gerakan Pengembangan Desa Bersih Indah Rapi & Maju) Menuju Kebanglimus Sebagai Desa Wisata Yang Memadai, dan Rumah Sehat Dan Kesehatan Dan Keindahan Lingkungan. Penyuluhan diikuti oleh kelompok PKK, Karangtaruna, dan Perangkat Desa dan Perangkat Dusun sebanyak 30 orang peserta. Sebagai usaha memancing supaya masyarakat mau sadar lingkungan, maka pada pelaksanaan pengabdian dilakukan pemberian 10 bibit pohon mangga

    Studi Evaluasi Bentuk Longsoran

    Get PDF
    Peristiwa tanah longsor atau dikenal dengan gerakan massa tanah, buatan atau kombinasi, sering terjadi pada lereng alami atau lereng non alami dan sebenarnya merupakan fenomena alam. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui parameter yang berpengaruh dalam kelongsoran dan mengevaluasi bentuk longsoran tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan suatu model pendekatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi suatu daerah lereng dengan membandingkan kemiringan lereng. Berdasarkan pendekatan ini maka dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan besarnya keruntuhan lereng atau longsoran yang terjadi. Kemiringan lereng yang digunakan adalah 90 derajat, 80 derajat, 70 derajat, 60 derajat, 50 derajat dan 40 derajat. Benda uji longsor yang digunakan adalah tanah, pasir, campuran tanah dan pasir. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) parameter tanah yang berpengaruh terhadap kelongsoran adalah berat volume tanah (y), ketinggian lereng (H), kemeringan lereng (o) dan kadar air (w). 2) semakin besar kemiringan lereng dan proporsi pasir, maka volume longsor semakin besar, 3) bentuk longsor yang didapat berbentuk translational slip yang mempunyai bidang gelincir masa tanah berbentuk gelincir

    Transmisi Gelombang pada Pemecah Gelombang Ambang Rendah Ganda

    Get PDF
    Coastal protection efforts can be done in various ways, among others, by making alow threshold breakwaters (sumerged breakwater). Every building in addition there is certainly no shortage of excess. With several weaknesses breakwater low threshold, then conducted research with the title “Wave Transmission At Low Threshold Dual-breaking waves". The study was conducted in the Hydraulic laboratory of the Faculty of Engineering, Tidar Magelang University, with variations of the model as follows: Model I : single low threshold breakwater piles of stones (PGARTTB) with peak width (B)=120 cm Model II : a low threshold double breakwater piles of stones (PGARGTB) formed by reducing material PGARTTB protective stone that is in the middle as much as 8.89%, 20%, 33.33%, and 46.67%. The results showed that: a) Reduction of material protection on the stone breakwater lowthreshold single pile of stones (PGARTTB) affect the magnitude of the wave transmission, b) reduced protective stone will increase the value of the wave transmission coefficient c) for each reduction of 1% a protective stone, waves of up 0.2788% transmission, d) the increase in transmission waves are caused by the reduced friction between the base and peak wave breakwaters low threshold

    Transmisi dan Refleksi Gelombang pada Pemecah Gelombang Ambang Rendah Ganda Tumpukan Batu

    Get PDF
    Protection of beaches for tourism development, protection planning in addition to aiming to keep the damage to the beach will also need to think about the authenticity and beauty of the beach area . Building protective beaches that can meet these objectives include low threshold breakwaters (submerged breakwater). Some of the excessuse of low threshold breakwaters are: 1. No disturbing beauty of the beach; 2. because construction is under water, then when the wave comes partially absorbed wave energy, will be partially reflected, and the rest will be transmitted; 3. can become breeding grounds for fish, because the construction is hollow. The disadvantages are: 1. requires a large stone with a large number, 2. in the assembly requires a supporting infrastructure such as transport  equipment, long bridge, lifting equipment etc, thus requiring a lot of cost. Based on that research conducted by the title of the transmission and reflection of waves on double sumerged breakwater. Methodology of research, conducted with with physical models, and then continued with theoretical studies in order to obtain the equation for calculating the coefficient of wave  transmission and wave reflection coefficient. The results showed that to calculate the magnitude of the coefficient of wave transmission and wave reflection coefficient can be approximated by the following equation: ,
    corecore