Studi Evaluasi Bentuk Longsoran

Abstract

Peristiwa tanah longsor atau dikenal dengan gerakan massa tanah, buatan atau kombinasi, sering terjadi pada lereng alami atau lereng non alami dan sebenarnya merupakan fenomena alam. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui parameter yang berpengaruh dalam kelongsoran dan mengevaluasi bentuk longsoran tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan suatu model pendekatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi suatu daerah lereng dengan membandingkan kemiringan lereng. Berdasarkan pendekatan ini maka dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan besarnya keruntuhan lereng atau longsoran yang terjadi. Kemiringan lereng yang digunakan adalah 90 derajat, 80 derajat, 70 derajat, 60 derajat, 50 derajat dan 40 derajat. Benda uji longsor yang digunakan adalah tanah, pasir, campuran tanah dan pasir. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) parameter tanah yang berpengaruh terhadap kelongsoran adalah berat volume tanah (y), ketinggian lereng (H), kemeringan lereng (o) dan kadar air (w). 2) semakin besar kemiringan lereng dan proporsi pasir, maka volume longsor semakin besar, 3) bentuk longsor yang didapat berbentuk translational slip yang mempunyai bidang gelincir masa tanah berbentuk gelincir

    Similar works