PELATIHAN PEMANFAATAN FLIP-BOOK BERBASIS SCREENCAST -O-MATIC VIDEO SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN DENGAN SYSTEM ASYNCHRONOUS

Objektif. Tujuan pelatihan pemanfaatan Flip-book berbasis screencast-o-Matic video sebagai model pembelajaran dengan system asynchronous pelatihan untuk mengembangkan, membekali, menambah wawasan soft skill tenaga pendidik di SMK Alkhairat Pulau Morotai dalam mengoperasikan media pembelajaran berbasis e-learning dimasa penyebaran wabah Covid-19. Material dan Metode. Metode yang digunakan yaitu metode observasi, ceramah, diskusi, dan pelatihan. Khalayak saran pelatihan yaitu tenaga pendidik di SMK Alkhairat Pulau Morotai.  Waktu pelaksanaan program pengabdian masyarakan yaitu pada tanggal 27 Oktober 2021 di SMK Alkhairat Pulau Morotai, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai. Hasil. Peserta pelatihan program pengabdian masyarakat sangat merasa puas dengan padanya pelatihan e-learning system jaringan asynchronous. Kesimpulan. Selama proses pelatihan peserta pelatihan memperoleh wawasan baru tentang medesign bahan ajar dengan menggunakan Flip-book berbasis Screencast-o-Matic video dengan system asynchronous, dimana model pembelajaran ini dapat diterapkan pada proses belajar mengajar jarak jauh khususnya di daerah 3T dimasa pandemic. Respon positif yang diperlihatkan oleh peserta pelatihan membuktikan bahwa aplikasi Flip-book berbasis SoM dengan system asynchronous sangat penting untuk diterapkan di daerah daerah dengan akses internet yang buruk

Perbedaan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa Ditinjau dari Tipe Kepribadian Introvert dan Extrovert

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar bahasa inggris siswa ditinjau dari tipe kepribadian introvert dan extrovert pada siswa SMA di Kabupaten Pulau Morotai. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA di Kabupaten Pulau Morotai, yang tersebar lima kecamatan. proses penentuan sampling dilakukan dengan menggunakan table Krejchie-Morgan, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 174 dari jumlah keseluruhan populasi adalah 323 siswa. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua instrument yaitu:1) Questioner untuk mengukur tipe kepribadian siswa. 2) Dokumentasi  hasil belajar siswa selama satu semester. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa 10% siswa dengan tipe kepribadian introvert maupun extrovert belum mampu mencapai criteria minimum KKM pada mata pelajaran bahasa inggris. Siswa dengan kepribadian introvert maupun extrovert tidak memiliki perbedaan terhadap capaian hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris.Â

Pelatihan Pemanfaatan Flip-book berbasis Screencast -O-Matic Video sebagai model pembelajaran dengan system asynchronous dimasa Wabah Covid-19 pada Guru SMK Alkhairat Pulau Morotai

Tujuan pelatihan pemanfaatan Flip-book berbasis screencast-o-Matic video sebagai model pembelajaran dengan system asynchronous pelatihan untuk mengembangkan, membekali, menambah wawasan soft skill tenaga pendidik di SMK Alkhairat Pulau Morotai dalam mengoperasikan media pembelajaran berbasis e-learning dimasa penyebaran wabah Covid-19. Metode yang digunakan yaitu metode observasi, ceramah, diskusi, dan pelatihan. Khalayak saran pelatihan yaitu tenaga pendidik di SMK Alkhairat Pulau Morotai.  Waktu pelaksanaan program pengabdian masyarakan yaitu pada tanggal 27 Oktober 2021 di SMK Alkhairat Pulau Morotai, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai. Peserta pelatihan program pengabdian masyarakat  sangat merasa puas dengan padanya pelatihan e-learning system jaringan asynchronous. Selama proses pelatihan peserta pelatihan memperoleh wawasan baru tentang medesign bahan ajar dengan menggunakan Flip-book berbasis Screencast-o-Matic video dengan system asynchronous, dimana model pembelajaran ini dapat diterapkan pada proses belajar mengajar jarak jauh khususnya di daerah 3T dimasa pandemic. Respon positif yang diperlihatkan oleh peserta pelatihan membuktikan bahwa aplikasi Flip-book berbasis SoM dengan system asynchronous sangat penting untuk diterapkan di daerah daerah dengan akses internet yang buru

University Students’ Perceptions in Implementing Asynchronous Learning during Covid-19 Era

This study aimed to know students' opinions about the implementations of asynchronous learning (Screencast-O-Matic and Google-Form apps) during COVID-19, to identify the advantages and disadvantages were produced by these devices, as well as to analyze how big the students' confidence on this type of learning when implemented in the rural area. The subject of this study consisted of 45 respondents from the English education study program. They spread in the 2nd, 4th, 6th, and 8thsemester. Qualitative descriptive students were used in this study. Among the questionnaire, open-ended questions and interviews were the methods to collect the data. The results of this study indicated these platforms had shown various obstacles. Over half of respondents criticize that limited internet access was one of the most significant restrictions when implementing asynchronous learning (Screencast-O-Matic and Google-Form apps). Although Screencast-O-Matic and Google-Form had some barriers in their virtual class, they provide more advantages. Many respondents believed they have all these advantages compared to the limits. The majority of respondents argued that it facilitated EFL students to increase acquisitions of language software that could contribute to students' ICT capabilities in particular

TEACHERS’ PERCEPTIONS ON ADOPTING E-LEARNING DURING COVID-19 OUTBREAKS; ADVANTAGES, DISADVANTAGES, SUGGESTIONS

This study is to know the teachers' perception of adopting a virtual classroom during a pandemic and discover the conveniences, obstacles, and suggestions when e-learning is being carried out. Sort of this research was qualitative using descriptive method. The method of choosing respondents used convenience sampling. Data collection used questionnaires and open-ended questions. Junior and senior high school teachers in North Maluku were respondents in this research. The subjects of this study were 92 respondents. To analyze the data using SPSS 17. Based on the finding, it found that majority of the teachers used several platforms for online home study during the lockdown. Either Single types of platforms or mixed e-learning was used to gain maximum results in instructional activity. Nine list advantages were addressed on e-learning; in the contrary, it also produced seven barriers. Additionally, the educators offered attractive and innovative ideas to tackle numerous obstacles among educators, students, and educational institution

Analisis Pola Pengajaran Guru SMP di Kabupaten Pulau Morotai Terhadap Siswa Lamban Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pngajaran yang diterapkan guru SMP di Kabupaten Pulau Morotai terhadap siswa lamban belajar. Sekolah yang dipilih untuk mewakili penelitian ini adalah MTS N 1. Pulau Morotai, SMP N 14 Morotai, MTS Muhammadiyah 1 Pulau Morotai, dan SMP N 2 Pulau Morotai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2019 sampai bulan November 2019. Peneliti menetapkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa lamban belajar yang tersebar di 4 sekolah serta wali kelas, guru mata pelajaran dan guru BK di 4 sekolah. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling hal ini berdasarkan subjek penelitian yaitu siswa lamban belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan qualitative. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive analisis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan siswa lamban belajar yang menempuh pendidikan di sekolah umum belum sepenuhnya terpenuhi dan belum mendapatkan perhatian serius dari pelaku pendidikan. Belum adanya adaptasi kurikulum yang menyesuaikan dengan kebutuhan siswa lamban belajar sehingga kebutuhan siswa lamban belajar tidak terakomodasi dengan baik. penggunaan kurikulum di sekolah umum untuk siswa lamban belajar membutuhkan beberapa penyesuaian beberapa aspek program pembelajaran. Aspek program pembelajaran mencakup cara penyajian, cara respon siswa, keterlibatannya dalam belajar serta penambahan strategi, metode maupun teknik pembelajaran

THE STUDENT’S RESPONSES TO THE USE OF COMIC STRIPS AS A LEARNING MEDIA

The purpose of this study is to describe the students' responses to the use of comic strips as a learning medium in class VIII MTs N1 Morotai. This research used a quantitative method and included 38 eighth-grade students. This research employs a genuine experimental procedure, using random sampling as the sampling strategy. In the learning process, this instrument is utilized as a questioner following the comic strip treatment. As a result of this study, seven things are right or legitimate, while the other three are incorrect. Valid items ranging from 0.374 to 0.545 with an r-table of 5% were 0.320. Out of the 10 things tested, only seven were correct. The indicator selection revealed that the lowest score was 28 and the highest score was 45. The indicator of learning independence was assigned a score of 37.45, while the final one was assigned a score of 38.32 as an indicator of media presentation. Although comic strip media has limits, many other respondents think that they outweigh these drawbacks. The majority of responders believe it helps pupils enhance their writing skills

Perbedaan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa Ditinjau dari Tipe Kepribadian Introvert dan Extrovert

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar bahasa inggris siswa ditinjau dari tipe kepribadian introvert dan extrovert pada siswa SMA di Kabupaten Pulau Morotai. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA di Kabupaten Pulau Morotai, yang tersebar lima kecamatan. proses penentuan sampling dilakukan dengan menggunakan table Krejchie-Morgan, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 174 dari jumlah keseluruhan populasi adalah 323 siswa. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua instrument yaitu:1) Questioner untuk mengukur tipe kepribadian siswa. 2) Dokumentasi  hasil belajar siswa selama satu semester. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa 10% siswa dengan tipe kepribadian introvert maupun extrovert belum mampu mencapai criteria minimum KKM pada mata pelajaran bahasa inggris. Siswa dengan kepribadian introvert maupun extrovert tidak memiliki perbedaan terhadap capaian hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris.

Error Analysis of Word Order Well-Formed in written English sentences made by Third Year English Students of Universitas Pasifik Morotai

Penelitian in dilakukan untuk mengetahui kesalahan urutan kata dan faktor-faktor kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa bahasa Inggris tahun ketiga Universitas Pasifik Morotai. Metode analisa deskripsi di gunakan dalam teknik analisis data. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 mahasiswa jurusan Bahasa Inggris tahun ke-tiga di Universitas Pasifik Morotai. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa jurusan Bahasa Inggris tahun ke-tiga Universitas Pasifik Morotai melakukan kesalahan tatabahasa dalam urutan kata determiner, ordinative, epithet, classifier, dan head (DOECH). Kesalahan yang sering dilakukan dari salah penempatan untuk DOECH adalah kesalahan ephitet dari semua jawaban dari responden yaitu 25. Di posisi ke-dua yaitu ordinativr dengan jumlah salah penempatan yaitu 12, kemudian di ikuti oleh determiner, classifier, dan head dengan jumlah salah penempatan masing-masing sebesar 10. Selain itu, eror pada kata kerja mencapai posisi tertinggi dengan jumlah error sebesar 28

Analisis Pola Pengajaran Guru SMP di Kabupaten Pulau Morotai Terhadap Siswa Lamban Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pngajaran yang diterapkan guru SMP di Kabupaten Pulau Morotai terhadap siswa lamban belajar. Sekolah yang dipilih untuk mewakili penelitian ini adalah MTS N 1. Pulau Morotai, SMP N 14 Morotai, MTS Muhammadiyah 1 Pulau Morotai, dan SMP N 2 Pulau Morotai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2019 sampai bulan November 2019. Peneliti menetapkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa lamban belajar yang tersebar di 4 sekolah serta wali kelas, guru mata pelajaran dan guru BK di 4 sekolah. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling hal ini berdasarkan subjek penelitian yaitu siswa lamban belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan qualitative. Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive analisis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan siswa lamban belajar yang menempuh pendidikan di sekolah umum belum sepenuhnya terpenuhi dan belum mendapatkan perhatian serius dari pelaku pendidikan. Belum adanya adaptasi kurikulum yang menyesuaikan dengan kebutuhan siswa lamban belajar sehingga kebutuhan siswa lamban belajar tidak terakomodasi dengan baik. penggunaan kurikulum di sekolah umum untuk siswa lamban belajar membutuhkan beberapa penyesuaian beberapa aspek program pembelajaran. Aspek program pembelajaran mencakup cara penyajian, cara respon siswa, keterlibatannya dalam belajar serta penambahan strategi, metode maupun teknik pembelajaran