14 research outputs found

    The Discontinuous Carbon Fiber Composite: A Review of the Damage Characteristics

    Get PDF
    Abstract Discontinuous carbon fiber composite (DCFC) is one of new low-cost material product form that had applied for commercial component such as window frames of the Boeing 787 Dreamliner. Study on DCFC was very challenging since it did not have the same nature behavior like conventional composite nor isotropic materials. In this work several studies on damage characteristics of DCFC material were presented. The damage characteristics of DCFC were investigated while undergoing static and fatigue loading. In particular, the damage mechanisms of DCFC were also observed through several nondestructive testing (NDT) methods. The review had shown that the study of DCFC specimen gives an interesting challenges for the future work to understand its damage characteristics and the reliability of the NDT method to study the damage of DCFC material

    Analisis Kekuatan Tarik Komposit Hybrid Berpenguat Chip Daun Gewang Dan Serat Pendek E-Glass

    Get PDF
    The use of natural fiber as reinforcement for composite materials provides several advantages such as low density, biodegradable, easily recycled, inexpensive, good mechanical properties, and renewable because it comes from nature. One of the natural fibers that can be used as reinforcement for polymer composites is gewang leaves. This study aims to analyze the tensile strength of a hybrid composite with gewang leaf chip and E-glass short fiber reinforcement. The tensile strength  of  61.25 Mpa and the stiffness modulus of 90.83 MPa produced by the E-glass fiber composite which is higher compared to the gewang leaf chip composite and the hybrid composite. The results showed that gewang leaf chip composite and the hybrid (gewang leaf chip + e-glass short fiber) can only be used for accessories applications such as car dashboards in the transportation industry that mechanical strength is not the prime factor

    Pelatihan Manajemen Usaha Kelompok Pengrajin Tenun Ikat Khas NTT

    Get PDF
    Abstract - This community partnership program aims to empower groups of weaving craftsmen in Sabu Tenun Village so that they can develop their business. The development carried out is from the aspects of business management and marketing. Partners in this Community Partnership program are the Kampung Sabu Weaving Group. The implementation team provides training to partners on business management and online product marketing. It is hoped that through this activity partners can have an entrepreneurial spirit and can carry out the marketing process online. This is so that the woven products produced can have a wider market, not only on display in galleries. The targeted output is that partners know better-organized marketing and management processes so that productivity increases.   Abstrak – Program kemitraan masyarakat ini bertujuan melakukan pemberdayaan kepada kelompok pengrajin tenun di Kampung Tenun Sabu agar dapat mengembangkan usahanya. Pengembangan yang dilakukan adalah dari aspek manajemen usaha dan pemasaran. Mitra dalam program Kemitraan Masyarakat ini adalah Kelompok Tenun Kampung Sabu. Tim Pelaksana memberikan pelatihan kepada mitra tentang manajemen usaha dan pemasaran produk secara online. Diharapkan lewat kegiatan ini mitradapat memiliki jiwa kewirausahaan dan dapat melakukan proses pemasaran secara onlne. Hal ini bertujuan agar produk tenunan yang dihasilkan dapat memliki pasar yang lebih luas, tidak hanya dipajang di galeri. Luaran yang ditargetkan adalah mitra memiliki pengetahuan tentang proses manajemen serta pemasaran yang lebih terorganisir sehinggga terjadi peningkatan produktivita

    Analisa Kekuatan Tarik Komposit Nylon-Polyester dengan Variasi Fraksi Volume Serat

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume serat terhadap sifat mekanik komposit polyester berpenguat serat nilon dengan variasi fraksi volume serat (Vf) sebesar 40%; 50%; dan 60% untuk pengujian tarik kondisi statis. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tegangan tarik tertinggi diperoleh pada komposit dengan fraksi volume serat 60% yaitu sebesar 7,07 Mpa, sedangkan paling rendah terdapat pada komposit dengan fraksi volume serat 40% yaitu sebesar 5,52 MPa. Untuk nilai regangan tarik tertinggi terdapat pada komposit dengan fraksi volume serat 50% yaitu dengan nilai sebesar 1,005, sedangkan regangan tarik yang terendah adalah komposit dengan fraksi volume serat 60% yaitu sebesar 0,926. Nilai modulus elastisitas tarik tertinggi adalah 0,0076 GPa yang diperoleh dari specimen dengan fraksi volume 60%. Hasil pengamatan foto makro menunjukkan patahan akibat pengujian tarik memiliki tipe patahan yang didominasi oleh tipe fiber pull out

    Studi Eksperimental Pengaruh Diameter Katup Limbah dan Diameter Katup Pengantar terhadap Efisiensi Pompa Hidram 3 Inchi

    Get PDF
    ABSTRAK Pompa hidram merupakan suatu alat yang digunakan untuk menaikan air dari tempat bertekanan rendah ke tempat bertekanan tinggi secara automatic dengan energi yang berasal dari air itu sendiri. Mekanisme kerja pompa hidram adalah melipat gandakan kekuatan pukulan air dalam tabung udara, dimana terjadi perubahan energi kinetic air menjadi tekanan dinamik yang menimbulkan palu air. Tekanan dinamik akan diteruskan ke dalam tabung udara yang berfungsi sebagai penguat. Penelitian mengenai pompa hidram telah banyak dilakukan, akan tetapi masih banyak pula yang perlu dikaji sehingga pengetahuan tentang perencanaan pompa hidram akan lebih baik. Dari pengujian dan analisis yang telah dilakukan disimpulkan bahwa variasi diameter katup limbah dan diameter katup pengantar sangat berpengaruh terhadap kinerja pompa hidram. Efisiensi tertinggi terdapat pada variasi diameter katup limbah 2,75 inchi pada diameter katup pengantar 2,2 inchi sebesar 67,66 % untuk efisiensi D’Aubuisson, dan 65,35 % untuk efisiensi Rankine. Sedangkan efisiensi terendah terdapat pada variasi diameter katup limbah 2,25 inchi dengan diameter katup pengantar 0,6 inchi sebesar 36,14 % untuk efisiensi D’Aubuisson, dan 33,80 % untuk efisiensi Rankine, yang tidak jauh berbeda pada diameter katup limbah 2 inchi dan katup pengantar 0,6 inchi sebesar 36,28 % untuk efisiensi D’Abuisson dan 33,93 % untuk efisiensi Rankine

    Pengaruh Panjang Serat dan Tebal Papan Komposit Polyester Berpenguat Serat Lontar dan Serat Gewang terhadap Kekuatan Bending

    Get PDF
    ABSTRAK Pengembangan papan serat benar-benar potensial untuk Nusa Tenggara Timur memiliki iklim yang ideal ditumbuhi oleh tanaman berserat, termasuk dibuat pohon dan pohon palmyra yang sebagai bahan bangunan berkualitas spesifik seperti kepadatan, baru, kekuatan dan keawetannya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengaruh panjang serat dan tebal papan penguat komposit serat polyester palmyra dan serat yang dibuat untuk memaksa lentur. Variasi pada penelitian ini, yaitu panjang serat 1 cm, 2 cm dan 3 cm serta ketebalan spesimen yaitu 0,5 cm, 0,8 cm, 1 cm, dan 1,2 cm dengan fraksi volume 30%, orientasi serat arah sembarangan. Penelitian tentang metode pencetakan komposit adalah menggunakan metode hand lay up. Uji lentur dari spesimen dibuat sesuai dengan standar ASTM D790. Hasil uji kekuatan lentur menunjukkan bahwa spesimen dengan panjang 1 cm dan tebal serat 0,5 cm untuk serat dan serat gewang epigraph memiliki kekuatan lentur terendah MPa 11.12 dan 12.05 MPa. Sedangkan spesimen dengan serat panjang 3 cm dan tebal 1,2 cm untuk serat lontar dan serat gewang memiliki kekuatan lentur tertinggi yaitu 23,33MPa dan 18,21 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa serat terus menjadi panjang dan mendapat spesimen lebih tebal sehingga lentur daya bertambah. Hal ini karena panjang serat memiliki struktur yang lebih sempurna, sehingga ikatan antara serat panjang dan matriks memiliki struktur kristal yang tersusun sepanjang serat dan cacat internal yang panjangnya kurang serat. Hasil foto makro menunjukkan bahwa patahan getas dan debonding

    Analisis Kebutuhan Energi di Universitas Nusa Cendana Tahun 2018-2050 Menggunakan Perangkat Lunak Long-range Energy Alternative Planning system (LEAP)

    Get PDF
    Energy management in an agency, especially at the University of Nusa Cendana, is still very high dependence on fossil energy. The growth in consumption of electricity and fuel oil continues to increase by an average of 20% per year. Changes in energy consumption are increasing due to changes in power tariffs from 13.2 killovolt amperes (kVa) to 650 killovolt amperes (kVa). In projecting energy demand, the author uses LEAP Software (Long-range Energy Alternative Planning system) version 2017.011.0 from 2018-2050. The purpose of this study was to analyze and determine the treatment of the dependent and independent variables on the magnitude of the results of energy needs at the University of Nusa Cendana. The projection results obtained from the total final energy demand of the Undana sector which is estimated to reach 1,685 kilowatts by 2050 or equivalent to 1.7 megawatts with an average growth of 30%. Meanwhile, for the transportation sector, the final energy demand for fuel (diesel and premium) for vehicle operations is estimated to reach 150.8 thousand barrels by 2050 with an average growth of 38%. The elasticity of energy used shows an increase of 1% after 2018. Energy conservation in the user sector shows potential efficiency of 716.7 kilowatts or equivalent to 0.717 megawatts in 2050, with an average growth of 37% against the Business As Ussual (BAU) scenario

    Pembuatan Dan Pengujian Alat Fabrikasi Komposit Vacuum Bag Dengan Menggunakan Metode VDI 2221

    Get PDF
    Abstrak Penggunaan serat alam sebagai penguat material komposit polimer memberikan beberapa keuntungan karena serat alam memiliki massa jenis yang rendah, mampu terbiodegradasi, mudah di daur ulang, murah, memiliki sifat mekanik yang baik dan dapat diperbaharui. Gewang merupakan tumbuhan yang populer di daerah Nusa Tenggara Timur dan menjadi serat yang digunakan dalam penelitian ini. Metode pencetakan komposit merupakan faktor penentu kekuatan komposit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah alat cetak komposit metode vacuum bag. Spesimen hasil cetak alat ini di uji dan dibandingkan dengan spesimen hasil cetak hand lay-up. Pembuatan alat cetak komposit metode vacuum bagini menggunakan metode perancangan VDI 2221.Spesimen uji yang di hasilkan memiliki arah orientasi serat acak dengan panjang serat 5 cm dan matriks yang digunakan adalah resin polyester. Pengujian spesimen komposit serat gewang ini dilakukan menurut standar pengujian ASTM D5766 (Standard Test Method for Open-Hole Tensile Strength of Polymer Matrix Composites Laminates). Hasil pengujian tarik menunjukkan kekuatan mekanik komposit vacuum baglebih tinggi dari komposit hand lay-up dengan kenaikan nilai tegangan tarik sebesar 29.41%, regangan tarik sebesar 8.47%, dan modulus elastisitas sebesar 19.30%

    Pengaruh Tegangan dan Waktu Nickel-Chrome Plating terhadap Kekasaran Permukaan pada Hasil Produk Pengecoran Aluminium Scrap

    Get PDF
    Abstrak Aluminium banyak digunakan dalam dunia industri karena sifatnya yang ringan, seiring dengan peningkatan kebutuhan suku cadang telah memacu industri pengecoran lokal yang ada untuk memanfaatkan bahan velg aluminium bekas/skrap untuk dicairkan ulang (remelting), Velg merupakan komponen kendaraan yang saat digunakan mengalami beban dinamis bahkan mengalami beban kejut. Walaupun, saat ini banyak industri lokal pengecoran ulang velg bekas, tetapi produk yang dihasilkan memiliki kekasaran yang tinggisehingga perlu dilakukan pengerjaan akhir dengan cara elektolisa menggunakan nikel-krom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan dan waktu pelapisan nikel-crompada hasil produk pengecoran aluminium bekas. Pada pelapisan nikel-krom digunakan tegangan listrik 5, 7,5, 9 volt dan waktu 5, 10, 15 detik. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan adanya penurunan nilai kekasaran pelapisan nikel-krom seiring dengan meningkatnya tegangan listrik dan waktu. Pada tegangan listrik 5 volt sebesar 13,53 – 37,2%, tegangan listrik 7,5 volt sebesar 2,7% - 55,91%, dan tegangan listrik 9 volt sebesar 24,9% - 49,71%. Pada waktu 5 detik sebesar 19,14% - 42,9%, waktu 10 detik sebesar 8,9% - 50,4% dan waktu 15 detik sebesar 47,1% - 57,4%.Dari hasil tersebut menunjukan bahwa nickel-chrome plating dengan variasi tegangangan dan waktu berpengaruh terhadap kekasaran permukaan
    corecore