782 research outputs found

    Pengajaran sastra menguatkan karakter bangsa : kumpulan esai

    Get PDF
    Karya-karya esai yang dihadirkan ke siding pembaca ini merupakan pemenang lomba tahun 2012 dan 2014. Pada ajang "Lomba Penulisan Esai Sastra" tahun 2012, yang diikuti oleh 22 orang peserta. Karya-karya esai tersebut di atas, dalam hal penuangan ide-ide ke dalam kerangka topik berangkat dari beberapa porsoalan anatara lain per­ soalan gender, penguatan pengajaran sastra di sekolah, dan membangkitkan dunia teater. Hal itu tertuang dalam tiga esai pemenang I, II, dan III. Semua karya esai yang ditampilkan dalam terbitan ini mempunyai kontribusi yang cukup besar bagi kehidupan karya sastra dan cukup berarti bagi penumbuhan jati diri dan karakter bangsa

    Development of Streambed Potholes and the Role of Grinding Stones

    Get PDF
    The largest grinding stone episodically stored in pothole is not only responsible for growth of pothole size but also determines its shape. This paper examines the largest grinding stone found in cylindrical potholes and their role in pothole growth using empirical analysis. The largest grinding stone from 34 randomly selected potholes, developed on the riverbed of Subarnarekha River at Ghatshila, Jharkhand, India, were analyzed to have an insight into 1) their sizes and shapes; 2) controls on grinding stone shape; and 3) roles of largest grinding stone on streambed pothole growth. Strong correlation coefficient between the size and weight of grinding stones reveals their similar specific gravity. The pothole depth was proportional to the diameter of the largest grinding stone in it. Concave pothole-floors developed because of abrasion by grinding stones atop floor. A force applied on largest grinding stone depends upon not only eddy velocity within pothole but also on shape of the stone

    Comparison Of Properties Of Polypropylene Fiber Glass In Injection Moulding Process Using Different Gate Locations

    Get PDF
    This project investigates the mechanical properties of polypropylene filled with fiber glass in injection molding process using single and twin gate locations. The objective of this study is to compare the mechanical properties of polypropylene filled with fiberglass having the difference gate location injected by injection molding machine using Taguchi method. The investigated mechanical properties were tensile strength, modulus strength and percentage of elongation. The effect melt temperature, holding pressure, injection time and cooling time on the mechanical properties of the material were studied. L9 orthogonal arrays with 3 replications were done with 27 totals of specimens for each gate location. The result collected was optimized using Taguchi method and P-value and R-square were calculated using analysis of variance (ANOVA). According to the result analysis, it is found that single gate location shows good in tensile strength and percentage of elongation. The significant factors that affected the tensile strength are cooling time, injection time, holding pressure and melt temperature .The significant factors that affected the percentage of elongation is melt temperature followed by cooling time, holding pressure and injection time. Meanwhile, twin gate location shows the highest modulus of strength. The significant factors that affected the modulus strength are cooling time, melt temperature, holding pressure and injection time . Thus, this result shows that in twin gate location, fiberglass in polypropylene melt penetrate in between gate location, as result modulus strength in twin gate greater then single gate. Meanwhile, in single gate location, one-way flow of fiber glass in dumbbell test specimen which resulted the tensile strength and percentage of elongation higher than twin gate location

    Quantitative indices to measure unit channel bar location: a theoretical and empirical study

    Get PDF
    Each and every channel bar possesses a specific location within a channel. The terms mid-channel bar, bank attached bar are lacking quantitative definition. The intention of formulation of the two indices is to measure the channel bar location on strict quantitative basis. These indices will precisely determine the location of the mid-channel bar and bank attached bar. The first measure will determine the physical location, considering only distance and the second one will be for determining virtual or relative location considering both distance and hydrologic parameters mainly discharge.Key Word: Physical location; Virtual location, Mid-channel bar, Bank attached ba

    Profil Balai Bahasa Provinsi Papua dan Papua Barat

    Get PDF
    Buku kecil ini berisi informasi singkat tentang Balai Bahasa Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (dulu Balai Bahasa Jayapura), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya memperkenalkan diri dan memberi informasi keberadaan kami di Tanah Papua. Oleh karena itu, buku isi berisi berbagai informasi tentang sejarah, kedudukan, visi, misi, tugas dan fungsi, dan program kerja yang telah, sedang, serta akan dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Dalam usianya yang sudah mencapai 13 tahun, tentu saja Balai Bahasa Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sudah berbuat di Tanah Papua ini sesuai dengan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, pada akhir buku ini kami laporkan apa saja yang telah kami lakukan selama satu dekade lebih itu . Kami pun tidak akan berhenti sampai di sini, melainkan akan terus bekerja keras untuk meraih kemajuan dan keadaan yang lebih baik di Tanah Papua ini

    Balai Pustaka menyongsong 50 Tahun Indonesia Merdeka (Commemorating the 5Q th anniversary of the Indonesian Independence)

    Get PDF
    Balai Pustaka adalah satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan di Indonesia yang sernpat rnengalarni empat zarnan: Zaman Penjajahan Belanda, Zaman Pendudukan Jepang, Zaman Kemerdekaan (Masa Orde Lama), dan Zaman Pembangunan Nasional (Masa Orde Barn). Berbagai buku dan majalah yang berbahasa Melayu, Jawa, Sunda, Madura, Min angkabau, Batak, dan sebagainya telah diterbitkan Balai Pustaka dan disebarkan ke sekolah-sekolah di seluruh pelosok wilayah Hindia Belanda. Sebagai akibatnya, semua suku bangsa di wi layah Hindia Belanda menjadi makin menyadari bahwa bahasa Melayu dinilai paling praktis untuk diangkat menjadi cikal-bakal bahasa nasional , yaitu bahasa Indonesia. Kiprah yang dilakukan Balai Pustaka dalam bidang budaya pada kurun waktu tersebut ikut mewarnai perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dalam alam Indonesia merdeka, pada tanggal 27 Juni 1963, Balai Pustaka menjadi sebuah Perusahaan Negara (PN). Secara berangsur-angsur Balai Pustaka memperluas spektrum penerbitannya. Perluasan ini berupa penerbitan buku bahasa asing, seperti bahasa Perancis, dan bahasa Jerman, serta perluasan bahasan, seperti halnya bidang sastra/ budaya, bidang ilmu pengetahuan/teknologi, bidang keterampilan, penerjemahan buku bahasa asing, dan penerbitan dalam hurufBraille

    Pesona alam dan budaya Jogja : antologi feature bengkel sastra Indonesia 2010

    Get PDF
    Buku ini merupakan kumpulan hasil karya siswa yang berupa karya feature dari semua angkatan. Pada angkatan I terkumpul 20 karya feature. Tulisannya membicarakan tentang hal-hal yang berkenaan dengan daderah Kulon Progo, misalnya tentang Gunung Kucir, batik, dan makam Nyi Ageng Serang. Angkatan 2 terkumpul 27 karya yang membicarakan tentang daerah Bantul, misalnya tentang kerajinan kulit pucung dan suasana malam Jumat Kliwon di Parang Kusumo. Angkatan 3 terkumpul 19 karya yang membicarakan tentang daerah Gunungkidul, misalnya pembuatan wayang kulit, batu berukir. Angkatan 4 terkumpul 15 karya yang membicarakan tentang Kota Madya Yogyakarta. Angkatan 5 terkumpul 25 karya yang membicarakan daerah Slema, misalnya Desa wisata Sorowulan

    Pedoman umum ejaan bahasa Jawa huruf Latin yang disempurnakan

    Get PDF
    Pedoman ejaan bahasa Jawa yang terbit pada tahun 1974 dan 1977 itu kurang lengkap. Oleh karena itu, dil ak ukan penyemp urnaan. Hasilnya diterbitkan sebagai edisi lampiran di dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa dan sebagai satu terbitan terpisah pada tahun 1991 , dengan judul Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa yang Disempurnakan. Proses sosialisasinya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Kongres Bahasa Jawa I di Semarang pada tahun 1991 . Jawa yang disempurnakan itu kurang me­ masyarakat. Berdasarkan pertimbangan bahwa (I ) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa yang Disempurnakan itu belum berlak'll secara resmi; (2) masih terjadi kesalahan penggunaan pedoman ejaan bahasa Jawa pada media massa cetak; (3) ada kaidah yang belum dirumuskan, dan (4) bahasa Jawa senantiasa berkembang seiring dengan berkembangnya kehidupan sosio-kultural masyarakat pemakainya, Balai Bahasa Yogyakarta merevisi ulang Pedoman Cmum Eiaan Bahasa Jawa yang Disernpurnakan (/991). Hasilnya dibicarakan dalam Semiloka Pedoman \ud Umum Ejaan Bahasa Jawa yang Disempurnakan. Kegiatan itu dilaksan akan dalam bentuk kerja sama antara Balai Bahasa Yogyakarta dan Penerbit Kanisius, Yogya­karta. Semiloka itu dihadiri oleh pakar maupun praktisi bahasa l awa , baik sebagai wakil institusi tertentu atau sebagai pribadi. Mereka mewakili tiga wilayah-utama pemakaian bahasa Jawa, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pedoman ini merupakan rumusan tim perumus setelah mem­perhatikan berbagai masukan para peserta semiloka

    Embracing Background Knowledge in the Analysis of Actual Causality: An Answer Set Programming Approach

    Full text link
    This paper presents a rich knowledge representation language aimed at formalizing causal knowledge. This language is used for accurately and directly formalizing common benchmark examples from the literature of actual causality. A definition of cause is presented and used to analyze the actual causes of changes with respect to sequences of actions representing those examples.Comment: Under consideration for publication in Theory and Practice of Logic Programmin
    corecore