274 research outputs found
Peran Dan Perlindungan Korban Kejahatan Dalam Mengungkap Tindak Pidana Pencurian Pada Tingkat Penyidikan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran korban dalam mengungkap tindak pidana pencurian, mengetahui perlindungan apa saja yang diberikan kepolisian kepada korban kejahatan dalam mengungkap tindak pidana pencurian, serta untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepolisian dalam memberikan perlindungan korban tindak pidana pencurian. Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian di Kota Surakarta. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan bahan hukum yang berkaitan dengan obyek penelitian. Data yang diperoleh disusun dalam bentuk metode kualitatif. Melalui hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa peran korban dalam mengungkap tindak pidana pencurian merupakan sebagai pelapor yang sekaligus menjadi saksi. Perlindungan yang
diberikan kepolisian kepada korban kejahatan dalam mengungkap tindak pidana pencurian berupa jaminan atas rasa aman dari berbagai macam bentuk ancaman yang diberikan oleh
tersangka. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kepolisian dalam memberikan perlindungan kepada korban tindak pidana pencurian berasal dari pasal yang membahas tentang fungsi
kepolisian dan permintaan korban, dan yang menjadi penghambat kepolisian dalam memberikan perlindungan adalah korban sendiri yang tidak meminta perlindungan kepada kepolisian. Penulis menyadari bahwa keterbatasan kemampuan dalam membuat penulisan hokum ini. Namun penulis berharap apa yang penulis berikan dalam penulisan hokum ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian
Skema Metadata Untuk Dokumentasi Peninggalan Warisan Budaya Yang Bertautan Dengan Geo Linked Open Data
Peninggalan Warisan budaya adalah peninggalan yang
berupa benda maupun non benda yang merupakan jati diri suatu
masyarakat yang diwariskan dari generasi sebelumnya dan yang
dilestarikan untuk generasi yang akan datang. Warisan budaya
dapat berupa benda seperti candi,Museum,artefak,fosil,prasasti,
atau non benda seperti tradisi,ritual.
Banyak usaha untuk melestarikan peninggalan warisan
budaya,salah satunya yaitu membuat dokumentasinya. Pada tugas
akhir ini dibuat skema metadata untuk membantu dalam
dokumentasi peninggalan warisan budaya. Hasil pembuatan
skema metadata akan ditautkan dengan Geo Linked Open Data
untuk menambahkan informasi lokasi secara lengkap
ditemukannya peninggalan warisan budaya. Dari skema tersebut
akan ditampilkan kepada user daftar peninggalan warisan budaya
yang telah terdokumentasi dalam skema metadata melalui aplikasi
berbasis web.
Data geospasial dari data artefak berhasil ditautkan
dengan geonames dan Wikipedia melalui aplikasi. Pada pengujian
yang telah dilakukan,dari 50 data artefak sebanyak 50 data
geospasial provinsi berhasil ditautkan dengan geonames dan
Wikipedia,50 data geospasial kabupaten/kota berhasil ditautkan
dengan geonames dan sebanyak 29 data yang berhasil ditautkan
x
dengan Wikipedia, Serta 29 Data Geospasial Kecamatan berhasil
ditautkan dengan geonames.
====================================================================================================
Cultural heritage is a heritage in the form of objects or non
object, the identity of a society inherited from previous generations
and preserved for generations to come. Cultural heritage can be
objects such as temples, Museumts, artifacts, fossils, inscription,
or non objects such as tradition, ritual.
Many attempts to preserve the cultural heritage, one of which
is to make its documentation. In this final project create metadata
scheme to assist in the documentation of cultural heritage. Results
of create metadata schemes will be linked with Geo Linked Open
Data to add location information completely discovery of cultural
heritage. From the scheme will be displayed to the user a list of
heritage cultural heritage has been documented in metadata
schemes through web-based applications.
Geospatial data from artifact data has succesfull linked to the
GeoNames and Wikipedia via the application. In the testing that
was done, from 50 data artifacts as much as 50 geospatial province
successfully linked with GeoNames and Wikipedia, 50 of
geospatial data regencies / cities have successfully linked with
GeoNames and as many as 29 data link successfully with
xii
Wikipedia, as well as 29 Geospatial Data Subdistrict successfully
linked with GeoNames
“Penerapan Sistem Make to Order Serta Penjadwalan Jobshop Guna Mencegah Keterlambatan Pada Customer (Studi Kasus: PT. Sanggar Sarana Baja)”
Scheduling is one of the important things in a production process. The high flow causes a production schedule that also optimal required. The optimal schedule will be able to fulfill the demand. PT. Sanggar Sarana Baja production system running the strategy make to order. Scheduling in make to order system, different strategies to perform scheduling in general case. This is because demand is uncertain and completion targets very quickly. This study took a sample job orders received by PT. Sanggar Sarana Baja in January 2014. In conducting the necessary scheduling Gantt chart that allows to observe each process from beginning to the end. From the results of this study showed makespan is 171 hours to solve 23 job received by the company
Assertive Training untuk Mengurangi Kecenderungan Pergaulan Bebas
Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan assertive training, pergaulan bebas siswa sebelum dan sesudah diberikan assertive training, dan pengaruh assertive training untuk mengurangi pergaulan bebas siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis eksperiment. Desain penelitian menggunakan pretest –posttest control group design. Populasi penelitian sebanyak 75 siswa dengan mengambil sampel 28 orang siswa. Teknik penarikan sampel adalah simple random sampling. Instrument yang digunakan adalah bahan perlakuan berupa scenario assertive training dan angket pergaulan bebas. Hasil penelitian menunjukkan penerapan teknik assertive training yang dilaksanakan selama delapan kali pertemuan menunjukkan kecenderungan pergaulan bebas pada siswa cenderung menurun dan ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang diberikan Assertive Training dengan siswa yang diberikan layanan BK oleh konselor sekolah lainnya untuk mencegah kecenderungan pergaulan bebas. Kesimpulan setelah pelaksanaan teknik assertive training, yaitu kecenderungan pergaulan bebas pada siswa yang diberikan pelatihan assertive cenderung menurun dibandingkan dengan siswa yang diberikan layanan BK oleh konselor sekolah lainnya, artinya semakin diberi Assertive Training maka kecenderungan pergaulan bebas juga menurun. Dari hasil penelitian maka, disarankan pada konselor sekolah dapat menggunakan latihan asertif dalam menangani masalah-masalah yang dialami oleh siswa secara terprogram dan bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait
Evaluation of Some Serum Biochemicals that Associated with Antioxidant Status in Periodontitis Patient in Relation with Gestational Diabetes
Periodontal disease is inflammatory disease that characterized by oxidative stress and inversely associated with antioxidants. Gestational diabetes mellitus (GDM) occurs with variable severity in 3%-5% of all pregnancy may be associated with oxidative stress and impairment of antioxidant defense. In previous cross –sectional or case control studies,clinical periodontal disease has been associated with GDM .This study was carried out to assess the association between the periodontal disease and (GDM). 80 pregnant women were participated in this study, 40 of them were diagnosed with GDM. Full mouth periodontal examination with some serum biochemical that associated with antioxidant status: uric acid, bilirubin, and total protein parameters were performed for all participants. The results of the study showed a significant decrease in serum uric acid and bilirubin in periodontitis groupsas compared with non-periodontitis groups in both pregnant women with and without GD, while serum total protein decreasednon-significantly in periodontitis groups than in non-periodontitis. The results of this study support the hypothesis of the association of periodontal disease with GDM. Keywords: Periodontitis, Gestational diabetes mellitus, serum antioxidants
Response of FBG-bonded graphene plate at different applied stress location
In this study, the response of a FBG-bonded-graphene plate at different applied stress location is demonstrated. The sensing element utilized for this purpose is a 35.9-mm FBG sensor bonded onto the surface of a graphene plate. The lateral displacement is changed with corresponding increase or decrease in the FBG’s curvature. The change in center wavelength of the reflected spectrum is almost linear, without a significant hysteresis effect. It was also observed that the sensitivity of the FBG changes for location of applied stress. Likewise, the area under the reflection curve is observed to increase with increase in strain level, indicating an increase total power reflected. This is verified by an increase in the voltage output as observed from the oscilloscope
- …