31 research outputs found

    PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KOTA GORONTALO

    Get PDF
    The aim of this research identified the number of household industries in the food processing and knew the Good Manufacturing Practices(GMP) application of the household industry in the food processing in Kota Gorontalo. This research was carried out for 6 (six) month, in Kota Gorontalo. The household industry that was made the sample was household industry that was involved in the food processing. The method of the data collection was in this research carried out with the direct interview with used quisioner, the registration of the data that was related to the research from agencies, and observation that is observing directly the object of the research. The data that was gathered was edited afterwards was analysed with the descriptive method. Results survey the beginning showed the number of household industries of food processing in Kota Gorontalo totalling 7 (seven) industries with 90% of the kind of the end product is snack. The GMP application to the household industry of food processing in Kota Gorontalo most were carried out in accordance with the rules of GMP.. To receive certification must be carried out by the correction towards the layout regulation of the production, the cleanliness warning, the handling of the waste

    Penyuluhan Makanan Sehat Berbahan Dasar Ikan sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kayubulan Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo

    Get PDF
    Pencanangan “Gemar Makan Ikan/Gemari” merupakan upaya pemerintah dalam pencegahan kasus stunting pada anak-anak. Berdasarkan riset kesehatan dasar terbaru Kementerian Kesehatan setidaknya 30,8 persen balita di Indonesia memiliki tinggi badan tidak sesuai usianya atau disebut stunting. Kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak terhadap gagal tumbuh secara fisik atau berat badan lahir rendah, kecil, pendek dan kurus, namun juga rentan terhadap gangguan pertumbuhan otak dan motorik. Tujuan jangka pendek penyuluhan adalah uutuk meningkatkan pengetahuan mengenai makanan sehat berigizi berbahan dasar ikan, sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk menurunkan kejadian stunting balita. Sasaran kegiatan ini adalah orang tua dengan anak stunting di Desa Kayubulan, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2021. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan persiapan, yakni proses perizinan, observasi lapangan, koordinasi, dan persiapan materi penyuluhan. Tahapan pelaksanaan kegiatan, yakni mengidentifiasi anak yang mengalami stunting dan memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting dan cara pencegahannya. Tahapan evaluasi meliputi interpretasi hasil dan evaluasi pengetahuan ibu dengan anak stunting usia tahun mengenai stunting dan cara pencegahannya

    PELATIHAN PENGOLAHAN STICK JAGUNG DAN ES KOLANG KALING DI DESA TRIDHARMA KECAMATAN PULUBALA KABUPATEN GORONTALO

    Get PDF
    The aim of implementing the training activities for processing corn sticks and kolang kaling ice is to increase the skills of PKK mothers and young women. The training method is in 2 ways, namely lectures and practice. Evaluation of program success through observation of participant participation. The training activity was held on October 22, 2022 in the Tridharma Village Office Hall with 15 participants, PKK women and young women. This activity is integrated with KKN-Thematic. Based on the results of observations, this activity succeeded in increasing the knowledge of PKK mothers and young women regarding the processing of corn sticks and kolang kaling ice

    SUBSTITUSI TEPUNG KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L) DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI GIZI PRODUK WAPILI (WAFFLE)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kecambah kacang hijau terhadap karakteristik kimia dan organoleptik kue wapili (waffle). Rancangan Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, dengan 5 perlakuan yaitu :P0 (100% tepung terigu :0% tepung kecambah kacang hijau), P1 (90% tepung terigu :10% tepung kecambah kacang hijau), P2 (80% tepung terigu :20% tepung kecambah kacang hijau), P3 (70% tepung terigu :30% tepung kecambah kacang hijau), dan P4 ( 60% tepung terigu :40% tepung kecambah kacang hijau). Hasil penelitian menunjukan P4 (40% tepung kecambah kacang hijau) merupakan perlakuan yang menghasilkan komponen proksimat yang tertinggi dan juga aktivitas antioksidan serta parameter organoleptik yang disukai yaitu kadar protein (15,04%), kadar abu (1,80%), kadar air (31,47%) dan kadar lemak (4,81%), kadar karbohidrat (45,80%), aktivitas antioksidan (215,82 ppm), serta uji organoleptik dari segi warna (suka), aroma (agak suka), rasa (suka) dan tekstur (agak suka)

    Penyuluhan Makanan Sehat Berbahan Dasar Ikan sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kayubulan Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo

    Get PDF
    Pencanangan “Gemar Makan Ikan/Gemari” merupakan upaya pemerintah dalam pencegahan kasus stunting pada anak-anak. Berdasarkan riset kesehatan dasar terbaru Kementerian Kesehatan setidaknya 30,8 persen balita di Indonesia memiliki tinggi badan tidak sesuai usianya atau disebut stunting. Kekurangan gizi kronis tidak hanya berdampak terhadap gagal tumbuh secara fisik atau berat badan lahir rendah, kecil, pendek dan kurus, namun juga rentan terhadap gangguan pertumbuhan otak dan motorik. Tujuan jangka pendek penyuluhan adalah uutuk meningkatkan pengetahuan mengenai makanan sehat berigizi berbahan dasar ikan, sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk menurunkan kejadian stunting balita. Sasaran kegiatan ini adalah orang tua dengan anak stunting di Desa Kayubulan, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2021. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan persiapan, yakni proses perizinan, observasi lapangan, koordinasi, dan persiapan materi penyuluhan. Tahapan pelaksanaan kegiatan, yakni mengidentifiasi anak yang mengalami stunting dan memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting dan cara pencegahannya. Tahapan evaluasi meliputi interpretasi hasil dan evaluasi pengetahuan ibu dengan anak stunting usia tahun mengenai stunting dan cara pencegahannya

    STUNTING PREVENTION IN CHILDREN IN ACHIEVING THE OBJECTIVES OF THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) IN JAYA BAKTI VILLAGE AND LAMBANGAN VILLAGE

    Get PDF
    Seluruh isu kesehatan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) diintegrasikan dalam satu tujuan yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Salah satu masalah penting dalam bidang kesehatan yaitu stunting pada anak. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Kebaruan pengabdian ini adalah memberikan informasi tambahan tentang stunting pada anak dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) di Desa Jaya Bakti dan Desa Lambangan  Kecamatan Pagimana. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk melaksanakan penyuluhan diintegrasikan dengan kegiatan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Lambangan dan Jaya Bakti Kecamatan Pagimana. Kegiatan berlangsung selama 40 hari. penyuluhan pencegahan stunting dilakukan dalam 4 tahap, yaitu perizinan, sosialisasi, pelaksanaan penyuluhan dan evaluasi. Tahap perizinan dilakukan dengan menghubungi kepala desa dan aparat desa lainnya. Hasil kegiatan dalam bentuk sosialisasi dilaksanakan kepada sasaran penyuluhan yaitu kader posyandu dan masyarakat umum sebanyak 50 orang. penyuluhan tahap 2 dilaksanakan kepada kader posyandu yang bertempat di Posyandu desa Lambangan dan penyuluhan dari rumah ke rumah di desa Jaya Bakti sebanyak 75 orang.Tahap evaluasi program yaitu dengan melihat antusias peserta penyuluhan yaitu dengan banyaknya pertanyaan. Selain itu keberhasilan program ini dimuat di media massa yang ada di Kecamatan Pagimana. Kesimpulan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat dapat mencegah kejadian stunting pada anak.Kata Kunci : Anak; Kesehatan; Penyuluhan; Stunting.                                                AbstractAll health issues in the Sustainable Development Goals (SDGs) are integrated into one goal, namely goal number 3, which is to ensure a healthy life and encourage welfare for everyone at all ages. One of the important problems in the health sector is stunting in children. Stunting is the main threat to human quality, as well as a threat to the nation's competitiveness. The novelty of this service is to provide additional information about stunting in children in achieving the sustainable development goals (SDGs) in Jaya Bakti Village and Lambangan Village, Pagimana District. The purpose of this service activity is to carry out counseling integrated with the Thematic KKN activities of The Village Building in Lambangan Village and Jaya Bakti, Pagimana District.The activity lasted for 40 days. stunting prevention counseling is carried out in 4 stages, namely licensing, socialization, implementation of counseling and evaluation. The licensing stage is carried out by contacting the village head and other village officials. The results of the activity in the form of socialization were carried out to the target of counseling, namely posyandu cadres and the general public as many as 50 people. Phase 2 counseling was carried out to Posyandu cadres located at the Posyandu in Lambangan village and 75 people from house to house counseling in Jaya Bakti village. The program evaluation stage was to see the enthusiasm of the counseling participants, namely by the many questions. In addition, the success of this program was published in the mass media in Pagimana District. Conclusion Community outreach and empowerment activities can prevent stunting in children.Keyword : Child; Health; Extention; Stunting

    Karakteristik sifat fisikokimia bubur bayi instan Berbahan dasar tepung komposit labu Kuning (Cucurbita maxima) dan Tempe

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia dan formulasi terbaik bubur bayi instan berbasis tepung komposit labu kuning dan tempe. Penelitian ini akan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, dimana faktor perlakuan pada penelitian ini terdiri dari 4 taraf perlakuan perbandingan tepung labu kuning (TLK) dan  tepung tempe (TT), sebagai berikut: B1 = TLK 34 gram : TT 91 gram, B2 = TLK 40 gram : TT 85 gram, B3 = TLK 46 gram : TT 79 gram, B4 = TLK 51 gram : TT 74 gram. Data penelitian dilakukan analisis Sidik Ragam (Analysis of Variance) menggunakan aplikasi SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung labu kuning dan tepung tempe tidak memberikan pengaruh nyata (P0,05) terhadap waktu rehidrasi dan densitas kamba bubur bayi instan, namun berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, energi total dan vitamin A bubur bayi instan. Formulasi terbaik bubur bayi instan pada penelitian ditunjukkan oleh perlakuan B4 (tepung labu kuning 53 g : tepung tempe 76 g) dengan karakteristik gizi yang dihasilkan terdiri dari waktu rehidrasi 20,72 detik, densitas kamba 3,84 g/ml, kadar air 3,91 %, kadar abu 1,89 %, kadar lemak 14,52 %, kadar protein 23,48 %, kadar karbohidrat 56,2 %, energi total 449,4 kkal, serta Vitamin A 61,25 µg/g

    Pengaruh waktu perendaman asam sitrat terhadap peningkatan kualitas fisik tepung pisang kepok (musa paradisaca) di UMKM miss putungo

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman asam sitrat terhadap peningkatan kualitas fisik tepung pisang kepok (Musa paradisiaca) di UMKM Miss Putungo. Metode yang digunakan yaitu metode rancangan acak lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 4 perlakuan dimana masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali ulangan. Data analisis dengan uji statitik Analisys of Variance (ANOVA), apabila terdapat perbedaan nyata (p0,5) pada tiap perlakauan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multitiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan waktu perendaman asam sitrat berpengaruh nyata terhadap derajat putih, pH, rendemen, dan pengujian organoleptik (warna, rasa, aroma, overall). Perlakuan terbaik pada penelitian ini yaitu perlakuan dengan waktu perendaman asam sitrat 120 menit, dengan kadar air 5,97%, derajat putih 87,95%, nilai pH 5,80, rendemen 25.02 , dan penilaian organoleptik terbaik pada warna yaitu pada perlakuan perendaman 120 menit dengan skor 6,33 (suka), rasa penilaian terbaik terdapat pada perlakuan tanpa  perendaman dengan skor 5,2 (agak suka). Aroma penilian terbaik yaitu pada perlakuan perendaman 120 menit dengan skor 5,30 (agak suka), dan pada over all penelian terbaik terdapat pada perlakuan perendaman 120 menit dengan skor 5,83 (agak suka).Kata kunci: asam sitrat, pisang kepok, umkm miss putungo.

    PENGARUH SUHU DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS WATER KEFIR SARI LABU AIR (Lagenaria siceraria)

    Get PDF
    This research aimed to determine the effect of temperature and duration of fermentation on the quality of Water kefir calabash juice. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors, namely temperature (T) (±30oC and ±4oC) and fermentation time (A) (18 hours, 20 hours, 22 hours) which was  repeated 3 times for each treatment. Data were analyzed using Mikrosoft Exel 2010 program. The results of data analysis were tested by statistical analysis of variance (ANOVA) with a level of a = 0.05. The results showed that the temperature and duration of fermentation did not have an effect (P>0.05) on the quality of Water kefir water with calabash juice in this research. The characteristics of Water kefir with calabash juice included: pH 4, 0.72% alcohol, 1.7x106 CFU/ml total lactic acid bacteria (LAB), organoleptic testing, which included color 5,2, aroma 5,9, and taste 5,3, the results showed that the best treatment of organoleptic result indicated by treatment with a temperature of ±30oC and a fermentation time of 22 hours

    PELATIHAN PEMBUATAN MPASI TINGGI GIZI BERBAHAN PANGAN LOKAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA POS GIZI BAGI IBU HAMIL DAN BALITA DI DESA ILOHELUMA KABUPATEN BONEBOLANGO GORONTALO

    Get PDF
    Stunting merujuk pada kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi sesuai usianya. Tahun 2019 menunjukan bahwa angka balita stunting di Indonesia sebanyak 27.67 persen. Di Gorontalo angka stunting mencapai 29 %, dan kabupaten Bonebolango salahsatu daerah terdampak stunting. Desa Iloheluma sebagai salah satu Desa yang ada di Bonebolango menjadi salah satu target penuntasan stunting. Salah satu upatya pemerintah dalam penuntasan stunting adalah dengan adanya pos gizi ibu hamid dan balita. Stunting disebabkan oleh berbagai factor terutama asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting memiliki dampak terhadap kesehatan anak serta menghambat bonus demografi Indonesia di masa depan yang berkaitan dengan daya saing kualitas sumber daya yang produktif. Semua pihak diharapkan ikut peduli dan bergerak dalam upaya pencegahan stunting pada anak, termasuk para remaja yang merupakan generasi Z penerus milenial. Pemerintah mengatakan salah satu masalah kesehatan remaja saat ini adalah double burden, yaitu masalah kekurangan gizi juga kelebihan gizi. Hal tersebut merupakan asal muasalnya dari 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan faktor terjadinya stunting. Pengabdian masyarakat ini mengaplikasikan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis tentan MPASI Homemade berbahan pangan lokal. Dalam kegiatan pengabdian ini, diberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita, tentang pentingnya asupan gizi yang mencukupi untuk pencegahan stunting
    corecore