Transportasi Basah Benih Nila (Oreochromis Niloticus) Menggunakan Ekstrak Bunga Kamboja (Plumeria Acuminata)

Transportasi benih nila (Oreochromis niloticus) merupakan bagian dalam kegiatan USAha pembenihan nila. Metode transportasi yang dapat digunakan salah satunya adalah transportasi sistem basah dengan memanfaatkan ekstrak bunga kamboja (Plumeria acuminata) sebagai bahan anestesi (pembiusan). Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling efektif dalam anestesi benih nila pada transportasi sistem basah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan A (0 mg/L), B (0,398 mg/L ekstrak bunga kamboja), C (1,584 mg/L ekstrak bunga kamboja), dan D (6,304 mg/L ekstrak bunga kamboja), masing-masing perlakuan 6 ulangan. Parameter yang diamati adalah uji toksisitas, kecepatan pingsan, lama pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup, kecepatan pertumbuhan dan kualitas air (suhu, oksigen terlarut dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bunga kamboja antar perlakuan berbeda nyata (P>0,05) terhadap periode kecepatan pingsan, lama waktu pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup dan kecepatan pertumbuhan harian. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja antar perlakuan tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup dan kecepatan pertumbuhan harian benih nila. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling efektif untuk teknik anestesi dalam transportasi sistem basah adalah 6,304 mg/L dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 94,43

Pemetaan Tingkat Kerawanan Rob Untuk Evaluasi Tata Ruang Pemukiman Daerah Pesisir Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu Kabupaten di pesisir utara Jawa yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Seperti kebanyakan daerah di pesisir utara, Kabupaten Pekalongan tidak luput dari permasalahan banjir rob. Penyebabnya adalah kenaikan muka air laut (Sea Level Rise), penurunan tanah (land subsidence), dan tentu saja pemanasan global (global warming). Adanya banjir rob ini tentu sangat merugikan aktifitas manusia dan merusak berbagai infrastruktur pemukiman, industri, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan tingkat kerawanan banjir rob terhadap pemukiman penduduk di Kabupaten Pekalongan, untuk kemudian dilakukan evaluasi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pekalongan Tahun 2010-2030. Parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat kerawanan adalah ketinggian tanah, penurunan tanah, jarak dari bibir pantai, dan jarak dari sungai. Masing-masing parameter tersebut diberi bobot yang berbeda untuk kemudian dilakukan metode overlay atau tumpang susun dengan bantuan software ArcGIS 10. Hasil pengolahan data diketahui bahwa daerah rawan genangan rob di pesisir Kabupaten Pekalongan mencapai luas 586,294 Ha, yang meliputi 3 kecamatan. Sebagian dari wilayah rawan tersebut mengenai kawasan pemukiman, sehingga tata ruang pemukiman Kabupaten Pekalongan perlu dilakukan evaluasi untuk mengurangi dampak negatif banjir rob bagi masyarakat

Hubungan Antara Tekanan Darah Dan Fungsi Ginjal Pada Preeklamsi di RSUP DR. M. Djamil

Preeklamsi merupakan komplikasi dalam kehamilan yang dapat menyebabkan mortalitas dan morbiditas bagi ibu dan janin. Angka kejadian preeklamsi terus meningkat dari tahun ketahun. Di Sumatera Barat insidennya menduduki posisi kedua setelah perdarahan. Tujuan penelitian adalah menentukan hubungan antara tekanan darah dan fungsi ginjal pada preeklamsi. Penelitian ini bersifat rancangan cross sectional yang dilakukan dari Juni 2015 sampai Juli 2015. Metode pengambilan sampel adalah dengan menggunakan data sekunder sebanyak 33 ibu hamil preeklamsi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi pearson danspearman. Hasil analisis menunjukan semua variabel memiliki p > 0,05. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara tekanan darah sistolik dengan kreatinin (r=-0,02, p=0,92) dan urea (r=0,01, p=0,96) serta tekanan darah diastolik dengan kreatinin (r=-0,01, p=0,94) dan urea (r=-0,00, p=0,98). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan bermakna tekanan darah dengan fungsi ginjal pada preeklamsi

Spatial distributions of heating, cooling, and industrial degree-days in Turkey

The degree-day method is commonly used to estimate energy consumption for heating and cooling in residential, commercial and industrial buildings, as well as in greenhouses, livestock facilities, storage facilities and warehouses. This article presents monthly and yearly averages and spatial distributions of heating, cooling, and industrial degree-days at the base temperatures of 18 °C and 20 °C, 18 °C and 24 °C, and 7 °C and 13 °C, respectively; as well as the corresponding number of days in Turkey. The findings presented here will facilitate the estimation of heating and cooling energy consumption for any residential, commercial and industrial buildings in Turkey, for any period of time (monthly, seasonal, etc.). From this analysis it will also be possible to compare and design alternative building systems in terms of energy efficiencies. If one prefers to use set point temperatures to indicate the resumption of the heating season would also be possible using the provided information in this article. In addition, utility companies and manufacturing/marketing companies of HVAC systems would be able to easily determine the demand, marketing strategies and policies based on the findings in this study

Permittivity measurements for dielectric lens and dielectric rod antenna designs

9th International Kharkiv Symposium on Physics and Engineering of Microwaves, Millimeter and Submillimeter Waves (MSMW) -- JUN 20-24, 2016 -- Kharkiv, UKRAINEWOS:000390312800065For dielectric materials being often utilized in quasi-optical components, the permittivity was evaluated by free-space method in W-band. The obtained permittivity value was applied to designing of low aberration large aperture aspheric dielectric lens and dielectric waveguide rod antenna. These components composed the antenna system for the passive radiometric imaging in 90-100 GHz frequency range. This antenna system was experimentally demonstrated to successfully detect and recognize the metallic weapon hidden under outer clothing

Folate receptor mediated in vivo targeted delivery of human serum albumin coated manganese ferrite magnetic nanoparticles to cancer cells

Manganese ferrite nanoparticles (MnFe2O4) have received increasing attention due to their remarkable magnetic properties and have been used for various biomedical applications. They have potential applications in magnetic resonance imaging and hyperthermia for cancer. Both novel applications require a delivery system that will allow nanoparticle to move easily and localization of nanoparticle to the target tissue. In our work, we developed human serum albumin coated manganese ferrite magnetic nanoparticles (HSA-MF NPs). The nanoparticles were prepared using solvothermal method and modified with folic acid for targeted delivery. Structure and morphology of manganese ferrite nanoparticle were characterized by X-ray diffraction (XRD) pattern and transmission electron microscopy (TEM). The size of folic acid conjugated HSA-MF NPs (HSA-MF-FA NPs) were studied by dynamic light scattering (DLS). In the in vivo study, we used benzopyrene-induced cancer in mice. We successfully delivered HSA-MF-FA NPs through intravenous tail injection after induction of the tumour. We found that 54% of initial HSA-MF-FA NPs which previously injected localize in the target tissue. While obtained p-value from independent T-test is 0.013 which shows that there is a difference between the control group (HSA-MF NPs) and the treated group (HSA-MF-FA NPs