4 research outputs found

    Peran ASEAN University Network dalam Regionalisasi Pendidikan Tinggi

    Get PDF
    In 1995, ASEAN established the ASEAN University Network (AUN), a special body to handle higher education affairs in ASEAN. This study questions how the role of AUN in the process of higher education regionalization. This study uses the FOPA Model (Functional, Organizational, and Political Approaches) in analyzing the process of higher education regionalization in ASEAN through AUN. Data collection in this study uses two ways; literature study and interviews. The results of this study concluded that AUN in the process of higher education regionalization had a role as a facilitator and forum. In this case AUN seeks initiatives through two lines; system alignment and collaboration programs

    PENINGKATAN AKSESIBILITAS NELAYAN PALABUHAN RATU PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

    Get PDF
    Permodalan menjadi salah satu permasalahan yang masih terjadi bagi nelayan dalam pemenuhan fasilitas dan peralatan dalam melaut. Hal ini dikarenakan sulitnya mengakses permodalan pada Lembaga keuangan, termasuk Lembaga keuangan Syariah. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman nelayan terhadap aksesibilitas permodalan pada Lembaga keuangan Syariah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan The Training Cycle. Tahap yang dilakukan adalah identifikasi kebutuhan pelatihan, menetapkan tujuan pelatihan dan perencanaan, pelaksanaan pelatihan diakhir dengan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa para nelayan sangat antusiasme dan berminat dalam mengajukan pembiayaan permodalan ke Lembaga keuangan Syariah. Peserta pelatihan aksesibilitas permodalan pada Lembaga keuangan Syariah mengalami peningkatan pemahaman mengenai konsep dasar aksesibilitas permodalan, bentuk-bentuk akses modal, dan tahapan pengajuan permodalan ke Lembaga keuangan Syariah

    Project-based learning module on creativity and entrepreneurship products subject: Validity and empirical effect

    Get PDF
    The learning process for Creativity and Entrepreneurship Products subjects in Vocational High Schools still uses printed books which are verbal in nature so this will make it difficult for students to learn the learning material. Apart from that, the learning method used the lecture method which is certainly less effective in supporting students' understanding of the material so that learning is more teacher-centred. Meanwhile, the demand for the current ‘Merdeka’ curriculum is that learning must be student-centered. This research aimed at developing learning tools of PjBL (Project Based Learning) based teaching modules on the Product Creativity and Entrepreneurship subjects. This research was a type of research and development using the ADDIE development model. There were 12 experts who validate this module from 3 aspects, namely material, media and model, and language aspects and there were 30 students for limited trials. The results of this research showed that this module was valid and has a positive effect in supporting the learning process for the Product Creativity and Entrepreneurship subjects. This research had implications for the effectiveness of Creativity and Entrepreneurship Products learning and being one method that can be used by teachers in this learning

    PERSEKUTUAN MUSIM JAWA-TIONGHOA MELAWAN BELANDA DALAM PERANG SABIL LASEM (1750 M)

    Get PDF
     Dinamika hubungan di antara pribumi dengan etnis Tionghoa sepanjang sejarah nusantara adalah kajian yang menarik, utamanya di era penjajahan Belanda. Pada kasus perang Sabil di Lasem tahun 1750, memunculkan pertanyaan terkait adanya persekutuan mereka saat melawan Belanda, mengingat banyak sentimen negatif muncul akibat kebijakan rasialis Belanda waktu itu, apalagi Tionghoa adalah etnis yang eksklusif, sehingga persekutuan tersebut menarik untuk diteliti. Metode penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang dimulai dari pengumpulan data, kritik, interpretasi sampai dengan historiografi. Teori mobilisasi sumber daya, jihad dan akulturasi digunakan sebagai pisau analisis sekaligus pemandu penelitian, dengan pendekatan sosiologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua faktor terjadinya persekutuan di antara Muslim Jawa dan etnis Tionghoa, yaitu faktor pencetus dan pendukung. Adapun faktor pencetus nya meliputi mobilisasi sosial (poros utama terbentuknya gerakan) dan sama-sama sebagai golongan tertindas. Kemudian faktor pendukungnya meliputi, adanya perdagangan, kooperasi bisnis, pernikahan, dan persaudaraan, kemudian memunculkan akulturasi dan asimilasi sosial, sehingga akhirnya membentuk integrasi sosial. Faktor pendukung ini akan di mobilisasi oleh para tokoh untuk membentuk gerakan sosial yang terejawantah dalam Perang Sabil.
    corecore