70 research outputs found

    Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix DC.) terhadap Jamur Candida Albicans

    Get PDF
    The purpose of this study was to formulate essential oils in ointment preparations with different bases and to determine the physical properties and antifungal activity against Candida albicans. The essential oil of kaffir lime leaves was obtained by distillation using the water distillation method and the raw material of fresh kaffir lime leaves was 1.5 kilograms which was then identified with Sudan III reagent and formulated in ointment preparations. The ointment is made with FI, FII, and FIII base formulations with an active substance concentration of 7%. The FIII ointment base had the best evaluation results and was continued for antifungal testing against Candida albicans. From the research results obtained % yield of essential oil of kaffir lime leaves is 1.533%. The results of the phytochemical identification test showed positive results with the formation of an even red color in the solution. The results of the evaluation of the ointment preparations showed that FIII had the best evaluation results and continued antifungal testing with a positive control of 2% miconazole nitrate cream. The average diameter obtained is 8.43 mm and is included in the medium category. The results of the Shapiro Wilk normality test showed that the research data was normally distributed and homogeneous, then the One-Way ANOVA test was carried out and a significance value of P<0.05 was obtained, and the LSD test showed a significant difference seen from the significance value obtained P<0.05.

    PENETAPAN KADAR PROTEIN UDANG AIR TAWAR DAN UDANG AIR LAUT DENGAN METODE KJEDAHL

    Get PDF
    Udang merupakan salah satu primadona ekspor perikanan indonesia dan udang menjadi salah satu sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Pada penelitian kali ini yang di gunakan adalah metode kjeldahl, karena memberika hasil yang baik untuk meneliti kadar protein pada udang. Udang umumnya berbentuk bengkok,tubuhnya beruas-ruas, terdapat jenis antena, dan mempunyai capit yang besar. Kandungan gizi dan manfaat mengkonsumsi udang seperti halnya dengan ikan, sebagian orang udang dapat menimbulkan alergi. Dan di tinjau dari nilai gizinya udang tidak kalah di bandingkan ikan. Protein yang tinggi di dalam daging udang sangat baik untuk kesehatan jika di konsumsi secara rutin dan kandungan berapa gizi lain. Berdasarkan analisa dari data penelitian yang di dapat telah di keluarkan maka kesimpulannya hasil uji kualitatif dari udang air tawar dan udang air laut positif mengandung protein. Kadar rata-rata yang di dapat protein pada udang air tawar yaitu 12,2814% dan udang air laut 12,2791% dari hasil keduanya menujukan selisi yang tidak jauh berbeda.Kata kunci : Protein, Udang, Kjeldah

    ANALISIS KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RUJUK BALIK GERIATRI DI APOTEK KIMIA FARMA 285 BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg & tekanan darah diastolik >90 mmHg pada 2 kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang. Penelitian ini bertujuan agar pasien PRB geriatri di Apotek Kimia Farma 285 Bandar Lampung meningkatkan kepatuhan penggunaan obat antihipertensi sehingga mengurangi risiko komplikasi. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan desain penelitian campuran dimana terdapat gabungan antara retrospektif yaitu data informasi pasien dibulan September-Desember 2022 dan prospektif dengan memberikan kuesioner MMAS-8 pada pasien dibulan Februari 2023 sebanyak 136 pasien. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil tingkat kepatuhan tinggi 34 pasien (25%), sedang 61 pasien (44,85%), dan rendah 41 pasien (30,15%). Berdasarkan uji Chi-Square tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi di Apotek Kimia Farma 285 Bandar Lampung dengan nilai P-value  <0,05. Dapat disimpulkan bahwa pasien geriatri hipertensi di Apotek Kimia Farma 285 Bandar Lampung patuh terhadap  penggunaan obat

    UJI EFEKTIFITAS KEFIR SUSU KAMBING DENGAN INOKULUM RAGI TAPE TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT (Propionibacterium Acnes)

    Get PDF
    Propionibacterium acnes adalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan jerawat. Kefir memiliki khasiat sebagai anti jerawat. Kefir yang digunakan menggunakan susu kambing dan ragi tape sebagai starter. Kefir adalah susu fermentasi yang memiliki kandungan BAL, Khamir, Alkohol dan Asam laktat didalamnya. Hasil uji evaluasi kefir meliputi uji populasi BAL yaitu 4,6 x 107 sel hidup/ mL (7,6 log sel/ mL), populasi khamir 9,6 x 106 (5,6 log sel/ mL), pH kefir 4,8, total asam laktat dalam kefir 0,48%, serta kadar alkohol 1,6% yang menunjukan kefir kualitas baik. Hasil uji efektifitas kefir terhadap bakteri Propionibacterium acnes  konsentrasi 2% menghasilkan masing-masing zona hambat sebesar 16,52 mm yang termasuk kedalam kategori penghambat yang kuat. Hasil uji anti bakteri menghasilkan kefir kambing efektif dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Pengamatan dianalisis menggunakan metode statistik One Way ANOVA menunjukan adanya perbedaan zona hambat yang signifikan (p=< 0,005) antara seluruh konsentrasi kefir susu kambing inokulum ragi tape dapat disimpulakan semakin tinggi konsentrasi maka semakin luas zona hambat. Kata Kunci : Propionibacterium Acnes, Jerawat, Kefir, Ragi Tape

    Uji Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70% Daun Dewandaru (Eugenia Uniflora L.) Kombinasi dengan Metformin pada Tikus Jantan Wistar Diinduksi Na2EDTA

    Get PDF
    Diabetes mellitus is a disease that affects many people. Dewandaru (Eugenia uniflora L.) leavesis a traditional medicinal plant contains saponins, flavonoids, tannins which one of the benefits to&nbsp; treat diabetes mellitus. Aimedof this study to identify and seek the most effective combination dose of 70% ethanol extract dewandaru leaves in combined with metformin to decrease blood glucose levels in Wistar male rats. Dewandaru leaves macerated with 70% ethanol solvent, condensed macerate obtained was tested in each group of test animals. Thirty rats were divided into 6 groups. Group I was given 70% ethanol extract of dewandaru leaves 300 mg/200 gBW, the second group (negative control) was given Na2EDTA 14 mg/200 gBW, group III (positive control) was given metformin 4.5 mg/200 gBW, group IV, V and VI was given the extract doses of 75 mg / 200 gBW, 150 mg/200 gBW and 300 mg/200 gBW combine with metformin 4.5 mg/200 gBW repectively. The treatment conduct for 12 days, 3 days induced with Na2EDTA, and then for 9 days given treatment according to each group. The glucose levels were determinated day 0, the 3rd, 6th, 9th and 12th. Then the data obtained were analyzed by one way ANOVA with a level of 95%. The result showed a decrease in blood glucose levels significantly between the treatment group 70% ethanol extract of dewandaru leaves dose of 75 mg, 150 mg and 300 mg/200 gBW in combine with metformin. 70% ethanol extract of dewandaru leaves dose of 75 mg/200 gBW in combine with metformin iseffective dose that coulddecrease blood glucose levels with three days theraphy.Diabetes mellitus merupakan penyakit yang banyak menjangkiti masyarakat. Daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) merupakan tanaman obat tradisional memiliki kandungan saponin, flavonoid, taninyang salah satu manfaatnya dapat mengobati diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mencari dosis kombinasi yang paling efektif dari kombinasi ekstrak etanol 70% daun dewandaru yang dikombinasikan dengan metformin terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus jantan Wistar. Daun dewandaru dimaserasi dengan pelarut etanol 70 %, ekstrak kental yang diperoleh diujikan pada masing-masing kelompok hewan uji. Tiga puluh ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I diberi ekstrak etanol 70% daun dewandaru 300 mg/200 gBB, kelompok II ( kontrol negatif ) yang diberi senyawa Na2EDTA 14 mg/200 gBB, kelompok III ( kontrol positif ) yang diberi metformin 4,5 mg/200 gBB, kelompok IV, V dan VI diberikan ekstrak dengan dosis berturut-turut 75 mg/ 200 gBB, 150 mg/200 gBB dan 300 mg/200 gBB yang dikombinasikan dengan metformin 4,5 mg/200 gBB. Perlakuan selama 12 hari, 3 hari dilakukan penginduksian dengan senyawa Na2EDTA kemudian selama 9 hari diberikan perlakuan sesuai dengan masing-masing kelompok. Penetapan kadar glukosa dilakukan pada hari ke-0, ke-3, ke-6, ke-9 dan ke-12. Kemudian data yang diperoleh dianalisa dengan ANOVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan penurunan kadar glukosa darah yang cukup signifikan antar kelompok perlakuan ekstrak etanol 70% daun dewandaru dosis 75 mg, 150 mg dan 300 mg/200 gBB yang dikombinasikan dengan metformin. Ekstrak etanol 70% daun dewandaru dosis 75 mg/200 gBB yang dikombinasikan dengan metformin merupakan dosis efektif yang dapat menurunkan kadar glukosa darah dalam waktu tiga hari terapi
    • …
    corecore