121 research outputs found

    Identification of Secondary Metabolites From Ethanol Extract of Ciplukan (Physalis Angulate) Leaves and Toxicity Test on Post-Larvae of Tiger Shrimp (Penaeus Monodon) [Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ektrak Etanol Daun Ciplukan (Physalis Angulata) Dan Uji Toksisitas Terhadap Sintasan Post Larva Udang Windu (Penaeus Monodon)]

    Full text link
    Physalis angulata merupakan tumbuhan pekarangan yang telah banyak dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat. Tumbuhan ini diduga memiliki metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai obat dan peningkatan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi senyawa metabolik sekunder dan toksisitasnya terhadap sintasan post larva (PL) udang windu. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan (1). Ekstraksi P. angulata dengan menggunakan etanol, (2) Uji GCMS P. angulata, (3) Identifikasi metabolit sekunder dari P. angulata (4) Uji LC50 (Lethal Concentration 50) dan (5) Analisis data. Berdasarkan hasil analisis GCMS menunjukkan bahwa P. angulata mengandung metabolit sekunder golongan senyawa antara lain fenol, steroid, asam lemak, terpenoid, benzene dan alkaloid. Senyawa- senyawa yang terkandung tersebut diduga dapat dijadikan sebagai pengembangan budidaya udang pada penanggulangan penyakit, percepatan pertumbuhan dan peningkatan kualitas telur. Sedangkan hasil uji toksisitas dengan menggunakan larva udang windu selama 48 jam menunjukkan bahwa konsentrasi aman yang dapat digunakan untuk pengembangan udang dengan memanfaatkan ekstrak ciplukan dengan konsentrasi 13,1 mg/l

    Split Ring Connection of Coconut and Bangkirai Lumber

    Full text link
    . This research was a further research on tensile load of three-member connection of Coconut and Bangkirai lumber (Awaludin & Triwiyono, 2003). The new thing done in this experiment is the use of split ring as the connector of the connection. In the previous research (Awaludin & Triwiyono, 2003), two bolts of 15.6 mm were used as the connectors in each connection. Besides the result from experiment, the ultimate tensile load of split ring connection was also analyzed with equations from Euro Code 5 and Awaludin & Triwiyono (2002). The dimension of split-ring connector was 40 mm in diameter, 30 mm in length, and bolt of 12.5 mm was used to tight the connection. Two split ring connectors were placed in every connection. The result shows that the ultimate tensile load of split-ring connection was thirty percent higher than the bolted connection. The displacement of split ring connection was only 67% of the displacement of bolted connection. The ultimate tensile load of experiment was scattered closely to the result of Euro Code 5 and Awaludin & Triwiyono (2002)

    Respons Komunitas Nelayan terhadap Modernisasi Perikanan: Studi Kasus Nelayan Suku Bajo di Desa Lagasa Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara

    Full text link
    Fishery modernization by the Government of Indonesian is intended to alleviate fishery community poverty including for Bajau Ethnic fishermen. This research is aimed at studying the relationship between the meaning of sea and work by fishermen and their acceptance to fishery modernization, impact analyzing of fishery modernization to work pattern, social structure, and the propesperity level. This research is conducted in Lagasa Village, District Of Muna Southeast Sulawesi where Bajau ethnic stay. Respondents consist of 45 ponggawas, 30 local sawies, and 25 sawies from outside village, 5 others as informants. Impacts of modernization to the fisherman community were shown by changes of job pattern that consisted of increasingly the capacity to explore and number of workers (sawi), the character of job tent semi-free labor system, the recruitment of workers became more selective, and the division of labor became more clear and hierarchism. After that, the impacts on the social structure occurred especially on the organizing of sharing holder system that was increasingly more formal, social stratification became more complex, economic activity more differentiated, and the pattern of work relation became semi-exploitative

    Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Perkalian dengan Menggunakan Media Kelereng dan Gelas Plastik Siswa Kelas III Sdn Jatibanjar I Jombang

    Get PDF
    Pelaksanaan pendidikan matematika yang dilakukan oleh guru memiliki suatu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yakni berupa hasil belajar yang baik dengan penguasaan materi konsep yang nantinya akan berdampak pada sikap kritis dan ilmiah. Hal tersebut tentunya memerlukan adanya suatu sumber serta pembelajaran atau media yang sesuai. Untuk itu penulis mengangkat topik penelitian “Apakah penggunaan media kelereng dan gelas plastik dapat meningkatkan hasil belajar matematika operasi hitung perkalian pada siswa kelas III SDN Jatibanjar I Jombang?”. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan menggunakan teknik observasi guru, teknik observasi siswa serta tes. Observasi guru digunakan untuk mengetahui efektivitas guru dalam kegiatan mengajarnya. Observasi siswa digunakan untuk mengetahui keaktivan dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Sedangkan tes digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah guru menggunakan media kelereng dan gelas plastik pada pembelajaran matematika. Dari hasil penelitian yang dilakuakn pada pembelajaran matematika menggunakan media kelreng dan gelas plastik, didapatkan hasil pembalajaran siklus I sebagai berkut: prsentase aktivitas guru mencapai 75%, prosentase aktvitas siswa mencapai 55,56% dan hasil tes siswa melalui ketuntasan klasikal mencapai 68,18% karena perolehan hasil belajar pada silkus I belum mencapai indikator ketercapaian sebesar ≥ 80% maka perlu diadakan perbaikan pada siklus II. Dan pada pembelajaran siklus II didapatkan asil sebagai berikut: prosentase aktivitas guru sebesar 83,33%, prosentase aktivitas siswa mencapai 88,89% dan prosentase hasil belajar siswa melalui ketuntasan klasikal yang mencapai 86,36% maka dapat peneliti simpulkan bahwa pembelajaran matematika materi operasi hitung perkalian dengan menggunakan media kelereng dan gelas plastik pada siswa kelas III dinyatakan berhasil. Kata kunci : Media kelereng dan gelas platik, peningkatan hasil belajar, matematika, operasi hitung perkalian

    Analisis Kesulitan Siswa SMA Kelas XI dalam Mempelajari Ukuran Tendensi Sentral

    Full text link
    This study aims to determine the difficulties of learning what are the natural students of class XI SMA Batik 1 Surakarta on the material statistics the size of the central tendency of group data, what causes the difficulty of learning students class XI SMA Batik 1 Surakarta on the material statistics the size of the central tendency of group data and how the alternative Solving the results of the analysis of learning difficulties on the statistical matter of the size of the central tendency of group data. The method used is literature study. Alternative results for students who have difficulty in understanding the concept is to apply learning contextual approach is learning that aims to motivate students to understand the meaning of the material in the learning by associating with the context of everyday life such as knowing the average of a value of repetition, know mode (value Which many students get) from a repetition so that learning will be memoras and remembered by students and for students who have difficulty application of formulas and solutions is the alternative given is to multiply the exercise questions and need for the elaboration of what is known and can be from where. When students are accustomed to such things then students will be easy in applying the formula and solve the problem correctly

    Studi Kuat Geser Panel Kayu Vertikal dengan Perkuatan Single Bracing Tulangan Baja Akibat Pembebanan Monotonik

    Get PDF
    Struktur panel yang digunakan sebagai dinding dalam konstruksi kayu berkontribusi dalam memberikan kekuatan lateral apabila direncanakan sesuai prosedur. Bahan panel di dalam penelitian ini terdiri dari rangka dan penutup berupa plywood yang dihubungkan ke rangka kayu dengan alat sambung paku. Kekuatan lateral pada panel ditingkatkan menggunakan penambahan bracing dari baja tulangan polos pada rangka. Benda uji divariasikan berupa panel kayu tipe I yang dihubungkan dengan rangka kayu LVL dengan alat sambung pakuCN 50 diameter 2.8 mm dan jarak antar paku 240 mm dan panel tipe II berupa panel serupa dengan tipe I tetapi diberikan perkuatan bracing tulangan polos tunggal berdiameter 8 mm posisi tarik menggunakan corner plate sebagai connector antara bracing dan rangka kayu LVL. Pengujian skala penuh dengan pembebanan monotonik dilakukan sampai penurunan 40% dari beban maksimum. Dari hasil pengujian didapatkan tahanan lateral panel yang menggunakan bracing dari tulangan polos lebih besar dibanding panel yang tidak menggunakan perkuatan. (Tahanan lateral tipe I sebesar 5625 N dan tipe II sebesar 8265 N
    corecore