18 research outputs found

    EVALUASI KINERJA POMPA SENTRIFUGAL PADA SISTEM THERMAL OIL DI INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PSAT

    Get PDF
    Pompa merupakan mesin yang digunakan untuk memindahkan fluida. Penelitian inidilakukan pada unit pompa yang ada di salah satu industry makanan, digunakan uuntukmemindahkan fluida berjenis thermal oil yang temperaturnya mencapai 300C. Penelitiandilakukan untuk mengetahui kinerja dari pompa sentrifugal dengan menggunakan dataoperasi yang ditinjau dari daya pompa, Head Pompa, Headloss mayor, minor, dan daya fluidayang dikorelasikan dengan software PSAT. Hasil menunjukkan bahwa perhitungan manualdidapatkan Head total sebesar 65,43 m dengan head loss total sebesar 11,86 m dan effisiensisebesar 82%. Hasil perhitungan PSAT menunjukan effisiensi optimal pompa sebesar 87,5%dan effisiensi exsisting sebesar 85,6% yang artinya memiliki perbedaan sebesar 4% - 7% dariperhitungan manual. Hal ini bisa disebabkan karena software tidak memperhitungkanbeberapa faktor seperti head los

    STUDI KARAKTERISTIK KINERJA TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN SILINDER PENStudi Karakteristik Kinerja Turbin Angin Savonius Dengan Silinder Pengganggu Tipe I-53o Sebagai Kontrol Pasif Aliran Didepan Sisi Returning Blade

    Get PDF
    Turbin angin Savonius memiliki banyak kelebihan dibanding dengan jenis turbin yang lain karena konstruksinya lebih sederhana dan lebih murah. Namun turbin angin jenis ini memiliki efisiensi paling rendah dibandingkan dengan tipe turbin angin lainnya.Oleh karena itu berbagai penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja turbin Savonius. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan performa kinerja turbin Savonius pada penelitian ini dengan menempatkan penggangu berupa silinder sirkular tipe-I dengan sudut iris 53o di depan sudu returning blade. Studi kasus ini dilakukan pada bilangan Reynolds = 9x104 ; 12,7x104 ; 16,3x104 (berdasarkan panjang karakteristik d=2D-e dan kecepatan aliran (U) berasal dari fan yang digunakan). Diameter Savonius (Ds=258.4), Jarak penempatan penggangu (S/D) divariasikan pada rentang 1.2 ≤ S/D ≤ 2.2 . Diameter silinder I-53o relatif terhadap diameter sudu turbin (d/D) = 0.5 . Pada eksperimen torsi dinamis diukur dengan menggunakan brake dynamometer. Simulasi numerik pada salah satu S/D dilakukan dengan menggunakan model K-epsilon realizable, untuk dibandingkan dengan hasil eksperimen. Hasil Eksperimen yang dilakukan menunjukkan bahwa pada Reynolds = 9x104 ; 12,7x104 ; 16,3x104 , Power Coefficient turbin dengan pengganggu tipe I-53o pada posisi S/D=1.4 memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan turbin angin konvensional. Dimana pada posisi tersebut dengan pengganggu tipe I-53o dapat meningkatkan nilai CPmax berturut -turut hingga 27,34%; 21,41% dan 22,94% dibandingkan dengan turbin tanpa pengganggu. Hasil simulasi numerik pada turbin dengan pengganggu posisi S/D menunjukkan peningkatan sebesar 16,4% dengan Nilai CPMax mencapai 20.4% dengan nilai rata-rata persentase error sebesar 4.28% pada TSR = 0.4 ; 0.6; 0.8; 1.0 jika dibandingkan dengan hasil eksperimen

    Evaluasi Kinerja AC Sistem VRF (Variable Refrigerant Flow) Berkapasitas 20 PK pada Rumah Sakit X

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari AC sistem VRF ( Variable Refrigerant Flow ) dengan standar nasional SNI 6390:2020. Metode yang digunakan adalah dengan mengukur temperatur yang ada didalam siklus refrigerasi ( T1,T2,T3,T4 ) dan tekanannya ( P1, P2 ) serta tegangan dan arus listrik pada kompresor untuk 8 unit mesin AC sistem VRF. Penelitian dilakukan dengan menghitung kerja kompresi, kalor yang dilepas kondensor, dampak refrigerasi , daya listrik kompresor dan COPRefrigerasi . analisis dilakukan dengan membandingkan hasil COPRefrigerasi dengan standar nasional SNI 6390:2020 didapatkan nilai terkecil COPRefrigerasi 6,79 dengan kerja kompresi 25,736 kJ/kg, dampak refrigerasi 174,779 kJ/kg dan COPRefrigerasi terbesar 14,53 dengan kerja kompresi 13,026 kJ/kg, dampak refrigerasi 189,338 kJ/kg. Menurut SNI 6390:2020 nilai minimum COPRefrigerasi  3,81 untuk mesin AC sistem VRF, maka hasil dari data tersebut menunjukan kinerja AC sistem VRF di Rumah Sakit X  sudah sesuai standar nasional karena sudah melebihi nilai minimum COPRefrigerasi SNI 6390:202

    Statistical Process Control And Analytical Hierarchy Process Methods For Reducing Earth Resistance

    Get PDF
    Security or protection systems at generators, substations, transmission, and housing and others, especially to overcome lightning disturbances and leakage currents, the earthing system must meet the required standards. For each part of the system, from transmission, substation and residential electricity utilization as well as other parts, the standard of earth resistance is not the same, for example for housing a maximum of 5 Ω, for a small generator system a maximum of 10 Ω, for a large generator a maximum of 20 Ω and so on etc. In areas where the soil type resistance is high, it is necessary to reduce the value of the earth resistance so that it reaches the Indonesian national standard. There are many ways to reduce the value of earth resistance, including lowering soil resistivity, adding electrodes to the soil, changing the type of electrode and its diameter, and so on. The aim of the research was to determine the effect of the value of earthing resistance on the depth of electrode planting and the type of soil that is affected by the water content in the soil and to apply simple statistical tools, namely Statistical Process Control (SPC) and Anlytical Hierarchy Process (AHP).The measurement method in this research uses a three-point system, namely one point for the test electrode and two points for the auxiliary electrode and the measuring instrument used to measure earth resistance is a digital earth resistance tester type digital model 4105A. This tool is designed according to international electrical commission (IEC) standards. To analyze reducing earth resistance using Statistical Process Control (SPC) and Analytical Hierarchy Process (AHP) methods. The design of this research is to answer the problems and research objectives that have been planned, namely to determine the effect of soil type on earth resistance and to analyze efforts to reduce the value of earth resistance to achieve standards with statistical process control (SPC) and analytical hierarchy process (AHP) methods. To find potential causes, it is done by calculating the analytical hierarchy process (AHP) in order to obtain a sequence of problems to be solved. If the consistency ratio value is more than 10%, then the data judgment must be corrected, but if the consistency ratio is less than or equal to 10% then the calculation results are declared correct or accepted. From the results of the AHP calculation, it is then verified by testing the earth resistance

    STUDI NUMERIK BACKWARD –FACING STEP FLOW DENGAN ADANYA BUMP SETENGAH LINGKARAN DISERTAI VARIASI JARAK BUMP PADA MODEL TURBULEN K-EPSILON

    Get PDF
    Studi backward-facing step yang menggunakan turbulent model k- ε (RNG, Realizable) dengan standard wall functions. Sebuah bump ditempatkan di dekat posisi saluran masuk dalam bentuk setengah lingkaran. Studi dimulai dengan melakukan uji grid independency test tanpa menggunakan bump. Metode simulasi yang digunakan dalam studi ini adalah: jarak ketinggian (h): 14; variasi jarak bump (I / h): 2, 4; diameter melingkar (D): 14. Studi ini menggunakan bilangan Reynolds pada 38000 (v = 40.9 m/s). Hasil dari studi ini adalah membandingkan variasi model yang memiliki perbedaan jarak posisi bump dan beberapa model K-epsilon. Dengan tambahan bump setengah lingkaran maka reattachment length menjadi lebih pendek yang memiliki selisih sekitar 6 - 11% pada jarak bump I/h = 2 dan 34 - 42% untuk jarak bump I/h = 4 jika dibandingkan dengan reattachment length tanpa bum

    ANALISIS DISTRIBUSI KOEFISIEN TEMPERATUR DENGAN VARIASI POROSITAS PADA BENDA SILINDER BERPORI DENGAN PANAS TETAP

    Get PDF
    Metode mengenai perpindahan panas terus mengalami perkembangan, untuk meningkatkan perpindahan banyak cara untuk mempercepat laju perpindahan panas, salah satunya dengan menggunakan media berpori dengan berbagai material, sehingga peneliti tertarik untuk mendalami bagaimana proses distribusi temperature yang terjadi pada silinder berpori dengan variasi porositas dengan disimulasikan menggunakan program computer. Kemudian Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memperoleh distribusi koefisien temperature yang sedang terjadi pada silinder berpori dengan variasi porositas 0,1; 0,2; 0,3. Dari percobahaan dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan ialah porositas pada silinder menunjukkan semakin besar porositas mengakibatkan K efektif menjadi kecil, dan nilai h (koefisien perpindahan panas) juga kecil

    PELATIHAN DASAR PENGGUNAAN PLATFORM ELNINO PADA DOSEN DI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

    Get PDF
    Perangkat pembelajaran online merupakan salah satu tantangan perkembangan dunia pendidikan yang harus dijawab oleh segenap pelaksana kegiatan belajar – mengajar, terutama di pendidikan tinggi, pada era Revolusi Industri 4.0. Politeknik Negeri Semarang sebagai salah satu sistem pendidikan tinggi menjawab tantangan tersebut dengan membuat platform pembelajaran online yang dinamakan Elnino. Sebagai platform baru, penggunaan Elnino tentunya membutuhkan sosialisasi lebih kepada dosen dan mahasiswa, di mana dosen diharapkan lebih aktif menggunakan platform ini di dalam proses pembelajaran. Faktanya, sosialisasi tentang penggunaan platform baru ini sangatlah minim, sehingga konsekuensi logisnya adalah pemahaman dosen dan mahasiswa dalam penggunaan platform ini rendah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dasar penggunaan platform Elnino pada dosen yang berada di Politeknik Negeri Semarang, di samping juga pembuatan perangkat panduan penggunaan Elnino baik dalam bentuk perangkat audio-visual (video tutorial). Dari sisi manfaat, kegiatan ini akan memberikan peningkatan pemahaman pada mitra dalam penggunaan media pembelajaran online sebagai jawaban atas tuntutan para dosen untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi agar dapat mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi tersebut sebagai media pembelajaran. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan dan kesempatan yang lebih luas kepada siswa dalam belajar agar mampu menguasai modernitas atau kemajuan zaman untuk meningkatkan daya saing di tingkat global

    PERHITUNGAN ECONOMIC DISPATCH TIGA BUAH PEMBANGKIT TANPA LOSSES DENGAN METODE MERIT ORDER

    Get PDF
    Merit order merupakan suatu metode yang digunakan dalam tahap economic dispatch. Metode ini merupakan metode yang paling sederhana, apabila dibandingkan dengan metode lain. Metode ini dilakukan dengan cara mengurutkan pembangkit dari yang paling murah hingga yang paling mahal berdasarkan biaya operasinya. Semakin rendah nilai biaya operasi (Rp/MWh) suatu pembangkit, maka dapat dikatakan pembangkit tersebut semakin ekonomis. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan metode merit order untuk menghitung daya yang dibangkitkan pada masing-masing pembangkit. Terdapat tiga pembangkit yang digunakan untuk mencatu beban sebesar 975 MW. Simulasi digunakan dalam kondisi tanpa losses. Hasil menunjukkan bahwa merit order merupakan metode yang sederhana dan membantu dispatcher untuk mengambil keputusan lebih cepat. Kemudian SOP dari metode merit order dibuat berdasarkan biaya operasi pembangkit sehingga harus selalu di update sesuai perubahan harga bahan bakar
    corecore