3 research outputs found
Identifikasi Spesies Burung Di Hutan Rawa Bento Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat: Identification of Bird Species in Rawa Bento Forest Kerinci Seblat National Park Area
ABSTRACT
Rawa Bento is a swamp forest located in Kerinci Seblat National Park which is included in the jungle zone. Rawa Bento is the highest swamp in Sumatra, at an altitude of 1375 meters above sea level. This swamp area has an area of approximately 1000 ha and also has three swamp ecosystems namely peat swamp grass, dwarf swamp forest, and small swamp lakes. Rawa Bento is a natural tourism area that has a natural ecosystem and has a beautiful and diverse natural community, one of which is bird species. Birds are a good indicator of environmental health and biodiversity value. This study aims to identify bird species in the Rawa Bento swamp forest of Kerinci Seblat National Park. The research was conducted for two months starting from December 2022 to January 2023. The research was conducted using the point count method. Determination for the observation path with purposive sampling. The results of the study identified as many as 10 species of birds from 7 families. The endemic bird species encountered are cream-striped bulbul (Hemixos leucogrammicus) and the sumatran whistling-thrush (Myophonus castaneus). The bird species identified were mostly found in the dwarf swamp forest ecosystem.
Keywords: Bird, ecosystem, Rawa Bento, swamp forest
ABSTRAK
Hutan rawa bento merupakan hutan rawa yang terletak di Taman Nasional Kerinci Seblat yang termasuk ke dalam zona rimba. Rawa Bento termasuk rawa tertinggi yang berada di Sumatera yaitu berada di ketinggian 1375 mdpl. Kawasan rawa ini mempunyai luas kurang lebih 1000 ha dan juga memiliki tiga ekosistem rawa yakni rumput rawa gambut, hutan rawa kerdil, serta danau rawa kecil. Rawa Bento merupakan kawasan wisata alam yang memiliki ekosistem yang masih alami dan mempunyai komunitas alam yang indah dan beranekaragam, salah satunya spesies burung. Burung merupakan salah satu indikator yang baik bagi kesehatan lingkungan dan juga nilai keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies burung di hutan rawa bento kawasan taman nasional kerinci seblat. Penelitian dilakukan selama dua bulan mulai dari bulan desember 2022 hingga januari 2023. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode point count. Penentuan untuk jalur pengamatan dengan purposive sampling. Hasil penelitian teridentifikasi sebanyak 10 spesies burung dari 7 famili. Spesies burung endemik yang dijumpai yaitu burung cucak kerinci (Hemixos leucogrammicus) dan ciung batu sumatera (Myophonus castaneus). Spesies burung yang teridentifikasi lebih banyak ditemukan pada ekosistem hutan rawa kerdil.
Katakunci: Burung, ekosistem hutan rawa, Rawa Bent
PEMANFAATAN CITRA LANDSAT-7 ETM+ UNTUK ZONASI MIKROBAKTERI FUEL CELL (MFC) DIDAERAH PESISIR PANTAI UTARA JAWA TENGAH GUNA ANALISIS MIKROORGANISME LAUT YANG DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI ENERGI TERBAHARUKAN PENGGANTI BAHAN BAKAR FOSIL
Penggunaan bahan bakar fosil dan zat – zat berbahaya yang digunakan dalam sumber bahan energi Kebutuhan energi listrik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Namun penggunaan minyak bumi sebagai sumber penghasil energi masih mendominasi, padahal cadangan minyak bumi di Indonesia kian menipis (ESDM, 2010). Oleh karena itu, perlu dikembangkan alternatif penghasil sumber energi yang berkelanjutan, yaitu Microbial Fuel Cell (MFC).
Sistem MFCs ini akan memanfaatkan hasil dari proses metabolisme bakteri. Bakteri akan melakukan metabolisme dengan mengurai glukosa menjadi hidrogen (H 2) dan oksigen (O2). Hidrogen merupakan bahan baku yang digunakan untuk reaksi reduksi dengan oksigen, sehingga melepaskan elektron pada anoda sebagai sumber arus listrik. Dari referensi dan litertur yang kami dapt bakteri yang telah digunakan para peneliti dalam sistem MFCs adalah Shewanellaputrefaciens, Geobacteraceae sulferreducens, Geobacter metallireducens dan Rhodoferaxferrireducens (Du, et al., 2007).
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penginderaan jauh guna menentukan seberapa banyak luas mikrobiologi laut dikawasan pesisir Semarang Utara.
Dengan menggunakan SIG, kita dapat memvisualisasikan satu atau lebih objek dan kawasan dari suatu wilayah yang kita inginkan, sehingga data informasi yang telah divisualisasikan akan lebih mudah dipahami. Hasil yang dapat dicapai adalah terbangunnya rinte informasi data zonasi luas mikrobiologi laut yang lengkap antara lain luas wilayah, dampak fisik,dan perencanaan. penelitian ini selanjutnya akan sangat bermanfaat untuk pengembangan bahan bakar pengganti fosil dengan memanfaatkan mikrobiologi laut di kawasan pesisir Jawa Tengah dengan membudidayakannya.
Kata kunci :MFC, SIG, Krisis Energ
Pelatihan Pengembangan Keterampilan Praktis Masyarakat pada Bidang Pertanian dan Peternakan di Dusun Rawagede Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua
Kegiatan pertanian dan peternakan merupakan kegiatan utama yang dilakukan masyarakat pedesaan yang dijadikan sebagai mata pencaharian, sebagian lahan pemukiman di Dusun Rawagede telah dimanfaatkan untuk pertanian dan peternakan oleh masyarakat. Selain bekerja sebagai buruh lepas di sektor perkebunan teh, masyarakat Rawagede juga melakukan budidaya pada komoditas lain, seperti komoditas kopi, ternak sapi, dan ternak domba. Dusun Rawagede memiliki kelompok tani yang dinamakan Lestari Maju Bersama, kelompok tani ini memiliki anggota sebanyak 38 orang. Agar kegiatan pertanian dan peternakan dapat berkembang, maka diperlukan upaya dengan melakukan pelatihan praktis terkait bidang pertanian dan peternakan. Kegiatan ini perlu dilakukan mengingat minimnya pengetahuan masyarakat terkait keterampilan praktis di bidang pertanian dan peternakan. Program pelatihan yang diberikan adalah pelatihan pemangkasan kopi, pembuatan silase, dan teknik budidaya rumput pakchong. Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara offline oleh Kelompok Rawagede Site dalam kegiatan Sixth University Initiative Japan Indonesia Service Learning Program Indonesia (SUIJI-SLP Indonesia) tahun 2023 pada 28 Februari – 8 Maret 2023. Pelatihan pemangkasan kopi, pembuatan silase, dan teknik budidaya rumput pakchong dilakukan dengan menggunakan peralatan dan bahan yang mudah ditemukan agar masyarakat dapat melakukan kegiatan pertanian dan peternakan dengan mandiri. Pelatihan yang diselenggarakan bagi para petani dan peternak di Dusun Rawagede menunjukkan hasil yang positif, seiring dengan peningkatan pemahaman mereka tentang teknik pemangkasan kopi, pembuatan silase, dan budidaya rumput pakchong. Kedepannya, diharapkan terdapat kegiatan serupa yang dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani dan peternak terkait keterampilan praktis lainnya di Dusun Rawagede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua