3 research outputs found

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SDN PONDOK PINANG 05

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara model pembelajaran based learning dan gaya belajar terhadap hasil belajar pendidikan pancasila dan kewarganegaraansis kelas V. Metode yang digunakan metode eksperimen dengan rancangan desain treatment by level 2x2. Populasi target adalah seluruh siswa kelas V sekolah dasar negeri maupun swasta berjumlah 384 siswa dan sampel yang di dapat dalam penelitian ini berjumlah 63siswa dengan menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Hasil belajar siswa dengan menggunakan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih baik dari hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model ekspositori. 2) terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan gaya belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn teruji kebenarannya. 3) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan gaya belajar visual memiliki rata-rata lebih tinggi daripada hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan memiliki gaya belajar auditori. 4) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn yang menggunakan model pembelajaran ekspositori dengan gaya belajar visual memiliki rata-rata lebih rendah daripada hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran ekspositori dan memiliki gaya belajar auditori. Kata Kunci: Problem Based Learning, PPKn, Gaya Belajar *********** ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of the based learning model and learning styles on learning outcomes of Pancasila education and class V. Citizenship. The method used was an experimental method with a 2x2 treatment by level design. The target population is all students of grade V public and private elementary schools totaling 384 students and the sample obtained in this study amounted to 63 students using simple random sampling. The results showed: 1) Student learning outcomes using the Problem Based Learning model were better than student learning outcomes taught using the expository model. 2) there is an interaction between the use of learning models and learning styles that have an effect on student learning outcomes in truth-tested PPKn subjects. 3) Student learning outcomes in PPKn subjects using Problem Based Learning learning models with visual learning styles have a higher average than student learning outcomes using Problem Based Learning learning models and have auditory learning styles. 4) Student learning outcomes in PPKn subjects that use expository learning models with visual learning styles have an average lower than student learning outcomes using expository learning models and have auditory learning styles

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG SUB KOMPETENSI PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA BASAH ( CREAMBATH) PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 LUMAJANG

    Get PDF
    Abstrak: Guru mempunyai tanggung jawab dalam keberhasilan proses pembelajaran. Salah satu upaya meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan menerapkan beragam inovasi model pembelajaran, salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk penguasaan pengetahuan deklaratif dan prosedural adalah dengan model pembelajaran langsung. Pada penelitian ini akan menerapkan model pembelajaran langsung pada sub kompetensi perawatan kulit kepala dan rambut secara basah (creambath). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1). pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran langsung, 2). hasil belajar siswa pada mated perawatan kulit kepala dan rambut secara basah (creambath) dan 3). respon siswa pada penerapan pembelajaran langsung pada materi perawatan kulit kepala dan rambut secara basah (creambath). Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental atau eksperimen semu pada siswa kelas X Kecantikan rambut yang jumlahnya 27 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakaii adalah 1). Observasi, 2). Tes 3). Angket. Instrumen yang digunakan yaitu: 1) lembar pengamatan pengelolaan pebelajaran. 2). lembar penilaian hasil tes kognitf dan tes kinerja/psikomotor 3) lembar respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh pertemuan pertama rata-rata penilaian pengelolaan pembelajaran 84,2% dan suasana kelas 87,5%. untuk pertemuan kedua rata-rata penilaian pengelolaan pembelajaran 85,9% dan suasana kelas 90,9%. yang menunjukkan pengelolaan pembelajaran pelaksanaannya sangat baik. Hasil belajar siswa tes kognitif rata-rata nilai kelas 81,3 terdapat 26 siswa mencapai ketuntasan individual dan seorang siswa belum tuntas (70). Pada tes kinerja seluruh siswa dinyatakan tuntas dengan dengan rata-rata nilai kelas 88,4 nilai akhir, siswa dinyatakan tuntas secara individual dan ketuntasan klasikal tercapai, dengan yang dikategorikan sangat baik. Sedangkan pada respon siswa memberikan respon positif sebesar 93.7% dan memberikan respon negatif 6,3%. Dari data di atas menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung pada perawatan kulit kepala dan rambut secara basah (creambath) dikatakan berhasil. Kata kunci :  Model pembelajaran langsung, perawatan kulit- kepala dan rambut secara basah (creambath),dikatakan  belajar.        Abstract: Teachers have a responsibility on learning success. One effort to improve the learning quality is by applying varied learning model innovation. One that compatible to mastering declarative knowledge and procedural is by using direct instruction model. This research will apply the direct instruction on sub competence of scalp and hair treatment in wet (creambath). The purpose of this research were to know 1) the implementation of learning process by applying direct instruction, 2) the student achievement on subject matter of scalp and hair treatment in wet (creambath)' and 3) the students responses on the implementation of direct instruction on subject matter of scalp and hair treatment in wet (creambath). This research was pre-experimental research and quasi-experimental on 27 hairstyling students of grade X. Data collection technique used were 1) observation, 2) test, and 3) poll. The instruments used were: 1) learning management monitoring sheet, 2) assessment sheet of cognitive and psychomotor test, 3) students response sheet. The data analysis Technique used was descriptive quantitative technique. The research resulted that on first lesson the average of learning management was 84.2% and classroom situation was 87.5%. For the second lesson the average of learning management was 85.9% and classroom situation was 90,9%). This results shows that the implementation of learning management was excellent. The student cognitive test achievement have classroom average grade was 81.3, there were 26 students achieved individual completeness while uncompleted (70). On psychomotor test, the whole students were completed individually and classical completeness achieved by excellent category. Whereas on student responses giving positive response 93.7% and negative response 6,3%. Those data shows that the implementation of direct instruction model on scalp and hair treatment in wet (creambath) was successful. Keywords : Direct instruction model, scalp and hair treatment in wet (creambath), learning achievement

    Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SDN Pondok Pinang 05

    Get PDF
    Penelitian ini meiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas V Sekolah Dasar Negeri. metode yang digunakan pada penelitian ini eksperimen dengan rancangan One-group pretest-postest. Adapun pola dari One-group pretest-postest. Hasil uji hipotesis menggunakan t-test diperoleh thitung(16,39) > ttabel(2,093), Dari hasil perhitungan effect size diperoleh sebesar 0,42. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model problem based learnng terhadap hasil belajar pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kerawganegaaraan kelas V SDN Pondok pinang 05
    corecore