8 research outputs found

    PENGARUH SUBSTITUSI PASIR POZZOLAN SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON PASCA BAKAR DENGAN DAN TANPA PERENDAMAN

    Get PDF
    Salah satu kegagalan konstruksi beton kebakaran pada konstruksi, hal ini mempengaruhi kualitas/kekuatan struktur beton. Beton mutu tinggi merupakan beton dengan kuat tekan lebih besar dari 41,4 Mpa. Pasir pozzolan dihasilkan dari alam hasil sedimentasi gunung berapi yang mengandung senyawa silika dan alumina seperti yang terkandung di dalam semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar mutu kuat tekan beton pasca bakar dengan dan tanpa perendaman. Obyek dalam penelitian ini adalah beton segar menggunakan pasir pozzolan 10% sebagai pengganti sebagian agregat halus menggunakan superplasticizer 1,5% dari berat semen. Jumlah sampel pada penelitian ini 50 buah, 25 sampel Beton Normal dan 25 sampel Beton Pozzolan. Pengujian kuat tekan beton normal dan pasca bakar tanpa perendaman dilakukan pada umur 28 hari, sedangkan pada beton pasca bakar dengan perendaman dilakukan setelah 42 hari perendaman. Dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan beton optimum mengunakan substitusi pasir pozzolan pasca bakar 200⁰C dengan perendaman sebesar 45,10 Mpa, sedangkan mutu beton yang terendah terdapat pada beton pasca bakar 400⁰C tanpa perendaman sebesar 31,97 Mpa. Penggunaan substitusi pasir pozzolan sebagai agregat halus terhadap beton pasca bakar dengan dan tanpa perendaman dapat meningkatkan mutu beton yang dibakar dengan suhu 200⁰C dan 400⁰C dibandingkan dengan beton normal pada perlakuan yang sam

    ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI LUAS DAN VOLUME KERUCUT DI KELAS X-D SMA MUHAMMADIYAH JAYAPURA

    Get PDF
    Tulisan ini merupakan hasil penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di kelas X-D SMA Muhammadiyah Jayapura. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa yang memiliki hasil belajar yang berbeda (tinggi, sedang, rendah) dalam menyelesaikan soal cerita materi luas dan volume kerucut di kelas X-D SMA Muhammadiyah Jayapura. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita dalam penelitian ditinjau dari langkah-langkah sebagai berikut: (1) kemampuan memahami maksud soal dengan menuliskan apa yang diketahui dan apa yang di tanyakan dalam soal; (2) kemampuan mengidentifikasi hubungan antara hal-hal yang di ketahui dan hal-hal yang di tanyakan; (3) kemampuan melakukan perhitungan dengan benar. Subjeknya berjumlah tiga orang siswa yang memiliki kemampuan hasil belajar yang berbeda. Pengambilan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara. Hasil yang diperoleh adalah: hasil belajar siswa tidak menjamin kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi luas dan volume kerucut, pada tahap penyelesaian juga dapat terlihat kelemahan siswa dalam penguasaan objek-objek matematika. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah sebagai berikut: (1) siswa dengan hasil belajar tinggi. Dalam penyelesaian soal cerita mengenai luas permukaan kerucut siswa dengan hasil belajar tinggi memiliki kemampuan memahami soal, mengidentifikasi soal, tetapi tidak mampu melakukan perhitungan sesuai dengan jawaban akhir, hal ini disebabkan oleh lupa rumus pada menyelesaian luas permukaan kerucut. (2) siswa dengan hasil belajar sedang. Dalam penyelesaian soal luas dan volume kerucut siswa dengan hasil belajar sedang memiliki kemampuan memahami soal, kemampuan mengidentifikasi soal, dan kemampuan melakukan perhitungan dengan benar sehingga siswa dengan hasil belajar sedang mampu menjawab semua soal dengan benar. (3) siswa dengan hasil belajar rendah. Dalam penyelesaian soal volume kerucut siswa dengan hasil belajar rendah hanya memiliki kemampuan memahami soal, hal ini terlihat dari langkah kedua dan ketiga yang tidak mampu dijawab oleh siswa. Pada penyelesaian volume kerucut siswa dengan hasil belajar rendah tidak mampu menganalisis dan menghitung jawaban soal. Kata kunci: analisis, soal cerita, volume kerucut.

    The Effect of Product Quality and Proce on Consumer Loyality with Consumer Satisfaction as an Intervening Variable (Case Study of Scarlett Bodi Lotion Consumers in Nias Raya University Student)

    No full text
    AbstractThe purpose of this research is to investigate the effect of product quality and price on consumer loyalty, with consumer satisfaction serving as a moderator (case study of Scarlett body lotion users, Nias Raya, a university student). The method used in this study is path analysis. The results showed that based on the first structural equation, product quality and price have an effect on customer satisfaction both partially and combined. Based on the second structural equation, product quality, price and customer satisfaction significantly affect customer loyalty both partially and combined

    An Insight Into the Production, Characterization, and Mechanisms of Action of Low-Cost Adsorbents for Removal of Organics From Aqueous Solution

    No full text
    corecore