24 research outputs found
PEMODELAN ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) MELALUI PENDEKATAN DINAMIS UNTUK KETAHANAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA 2017-2027
In an effort to increase the value of the Electrification Ratio value reaches 99.9% andUtilization of New and Renewable Energy (EBT) of up to 25% by 2025 is requiredThe General Plan for National Energy (RUEN) which is revealed to be the General DraftRegional Energy (RUED). Sumbawa as an area in West Nusa Tenggarahas the potential for EBT in the form of Solar Energy Potential, Hydro Energy, and Thermal EnergyEarth and Sea Energy require strategic policies to manage andmeet the energy security of the region. This study aims to predictEnergy needs, and mapping the potential of EBT, in order to obtain a mixenergy (energy mix) is balanced. This research was conducted using toolssoftware Long-range Energy Alternatives Planning System (LEAP) withdynamic systems approach. Data obtained from PT. PLN UP3 Sumbawa, RUPTL DataPLN NTB Region, Bapedda Kab. Sumbawa and Data from BPS Kab. Sumbawa. ResultThis research shows that the potential of EBT can be integrated in RUED formeet the energy needs of the region. Therefore, this research canproduce accurate energy demand forecast for Sumbawa Regencyin particular the use of regional green energy sources (Green Energy) to achieve thisenergy security for the great and dignified Sumbawa Regencyencouraging the formation of RUED Sumbawa Regency in line with the Indicator StrategySDGs program launched by the Government, both the Central Government andLocal Government especially the Clean Energy (Green Energy) program.Dalam Upaya meningkatkan nilai nilai Rasio Elektrifikasi mencapai 99,9% danpemanfataan Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 25% pada tahun 2025 diperlukanRancangan Umum Energi Nasional (RUEN) yang diturunkan menjadi Rancangan UmumEnergi Daerah (RUED). Sumbawa sebagai suatu daerah di Nusa Tenggara Barat yangmemiliki potensi EBT baik berupa Potensi Energi Surya, Energi Hidro, Energi PanasBumi maupun Energi Laut memerlukan kebijakan strategis untuk mengelola danmemenuhi ketahanan energi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksikankebutuhan Energi, dan melalukan pemetaan potensi EBT, sehingga diperoleh bauranenergi (energy mix) yang seimbang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pirantilunak Long-range Energy Alternatives Planning System (LEAP) dengan metodependekatan sistem dinamik. Data diperoleh dari PT. PLN UP3 Sumbawa, Data RUPTLPLN Wilayah NTB, Bapedda Kab. Sumbawa dan Data BPS Kab. Sumbawa. HasilPenelitian ini menunjukkan bahwa potensi EBT dapat di integrasikan dalam RUED untukmemenuhi kebutuhan energi di wilayah ini. Oleh karena itu, penelitian ini dapatmenghasilkan Ramalan kebutuhan energi yang tepat bagi Kabupaten Sumbawakhususnya pemanfaatan sumber energi hijau (Green Energy) daerah untuk mewujudkanketehanan energi untuk Kabupaten Sumbawa yang hebat dan bermartabat dalammendorong terbentuknya RUED Kabupaten Sumbawa selaras dengan Strategi IndikatorProgram SDGs yang dicanangkan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupunPemerintah Daerah khusunya program Energy Bersih (Green Energy)
PENGARUH ENERGI PEMADATAN TERHADAP NILAI KEPADATAN DAN KUAT GESER TANAH DI DAERAH PEMENANG, LOMBOK UTARA
Tanah memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda di setiap lokasi. Tidak semua tanah memiliki daya dukung yang bagus, banyak tanah dengan kandungan mineral tidak kuat sehingga tidak mampu untuk menahan beban yang ada di atasnya. Kerusakan konstruksi yang ada di atas tanah seringkali disebabkan karena tanah yang kurang padat.
Metode yang digunakan dalam pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Muhammadiyah Mataram ialah menentukan sifat fisik dan mekanika tanah. Adapun pengujian fisik yang dilakukan diantaranya adalah pengujian kadar air, berat volume, berat jenis, batas cair, batas susut, batas plastis, indeks plastisitas, analisa saringan, hidrometer dan pemadatan. Sedangkan untuk pengujian sifat mekanik adalah pengujian kuat geser langsung (Direct Shear).
Dari hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah pada material tanah pada lokasi pengambilan sampel diperoleh nilai indeks plastisitas sebesar 3.7%, lolos saringan No. 200 sebesar 49.16 %, batas cair sebesar 25.80%, yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan Unifed sebagai SM pasir berlanau campuran pasir lanau dan AASHTO sebagai A-4 sebagai tanah berlanau dikategorikan sedang sampai buruk.
Dari hasil pengujian pemadatan energi yang dihasilkan pada setiap pukulan 21, 25, 29 dengan jumlah lapisan 3, 4, 5 lapis, dihasilkan nilai energi pada pukulan 21 dengan jumlah lapisan 3, 4, 5 lapis sebesar 547.27 kJ/m3, 730.17 kJ/m3, 912.45 kJ/m3, dan didapatkan nilai kuat geser sebesar 0.2 kg/cm2, 0.24 kg/cm2, 0.25 kg/cm2.
Energi yang dihasilkan pada pukulan 25 dengan jumlah lapisan 3, 4, 5 lapis sebesar 651.65 kJ/m3, 885.78 kJ/m3, 1086 kJ/m3, dan didapatkan nilai kuat geser sebesar 0.25 kg/cm2, 0.36 kg/cm2, 0.41 kg/cm2.Energi yang dihasilkan pada pukulan 29 dengan jumlah lapisan 3, 4, 5 lapis sebesar 756.025 kJ/m3, 1008.06 kJ/m3, 1146,726 kJ/m3, dan didapatkan nilai kuat geser sebesar 0.55 kg/cm2, 0.59 kg/cm2, 0.62 kg/cm2
ARAHAN REVITALISASI CAGAR BUDAYA SEBAGAI WISATA SEJARAH DAN RELIGI DI NEGERI HILA DAN KAITETU DALAM UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT
Negeri Hila dan Kaitetu terdapat banyak peninggalan bersejarah yang memiliki nilai historis yang tinggi yakni pada era kolonial dan peninggalan era peradaban islam Maluku. Kedua negeri ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi wisata sejarah dan religi baik dilihat dari keberadaan artefak yang ada serta budaya yang dimiliki kawasan ini, namun potensi tersebut tidak didukung dengan perhatian pemerintah serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan keunikan tersebut yang mengakibatkan penurunan vitalitas terhadap Cagar Budaya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan revitalisasi Cagar Budaya sebagai wisata sejarah dan religi dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan metode analisis triangulasi. Hasil penelitian ini berupa arahan revitalisasi Cagar Budaya sebagai wisata sejarah dan religi dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Dari Analisa yang dilakukan Cagar Budaya di Negeri Hila dan kaitetu layak untuk direvitalisasi menjadi wisata sejarah dan religi dengan potensi berupa keberadaan artefak (Cagar Budaya) dan kebudayaan hidup (tradisi dan adat-isitiadat) di kawasan penelitian. Arahan revitalisasi yang dihasilkan dari faktor penyebab penurunan dan potensi, yang dibagi menjadi 2 yakni arahan makro dan mikro secara Âspasial dan non-spasial. Arahan revitalisasi secara makro adalah pembagian zona inti, zona pendukung langsung, dan zona pendukung tidak langsung
PENERAPAN UNSUR BUDAYA LOKAL DI AMBON SEBAGAI PENGEMBANGAN MOTIF DESAIN SANDAL
AbstractThe development of the slipper’s motive design begins with the analysis of the needs and problems which started to emerge on the slipper’s craftsmen’s business as the demand is decreasing due to thelack of the slipper’s motive design’s variation which is sold to Ambon. By applying the two local culture’s element which is Batik Beta and Parang Salawaku‘s motive on the slipper’sdesign, it is later expected to help to increase the sales. Beside it is used in daily life it is also used as souvenir for the tourist who’s visiting Ambon which eventually will also help to improve the prosperity and drive the economic life of the local community as well as the local government.AbstrakPengembangan motif desain sandal diawali dengan analisis kebutuhan dan masalah yang mulai muncul di usaha kerajinan sandal di mana permintaan yang menurun karena minimnya varian model motif sandal yang dijual ke Ambon. Dengan menerapkan dua unsur budaya lokal di Ambon yaitu motifBatik Beta dan Parang Salawaku pada desain sandal, nantinya diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Selain dipakai juga dibuat sebagai souvenir bagi wisatawan yang sedang berkunjung di kota Ambon sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat setempat maupun pemerintah daerah
Nova Aryanto KELAYAKAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA DAYA 900 VA USIA 20 TAHUN SESUAI PENGELOMPOKAN PENGUJIAN INSTALASI PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK (PUIL) 2000 STUDI KASUS DI KECAMATAN TARANO KABUPATEN SUMBAWA: KELAYAKAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA DAYA 900 VA USIA 20 TAHUN SESUAI PENGELOMPOKAN PENGUJIAN INSTALASI PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK (PUIL) 2000 STUDI KASUS DI KECAMATAN TARANO KABUPATEN SUMBAWA
A feasibility study for household electrical installations was made to determine the feasibility of installing a low-voltage 900 VA power plant aged 20 years in Tarano District. The components studied in the household electrical installation feasibility test include equipment, electrical installation equipment, electrical installation safety as seen from its physical condition, including the size and type of cross-section used, conductor insulation and earthing. The data analysis technique used is the percentage descriptive analysis technique, from the customer data owned totaling 430 customers and which have been examined according to the age of 20 years of installing electrical installations, namely 78 customers in Tarano District, Sumbawa Regency. From the data obtained in the results of research in the Tarano District area of ??78 houses that have been researched there are 54 houses that are declared feasible or 69.23% are feasible while those that are not feasible are 24 houses are said to be unfit or 30.77% are not feasible. Inadequacy in electrical installations is caused by several installation factors, the average of which is the equipment used and the installed conductors do not meet SNI standards, the safety is not functioning properly. The impact of an electrical installation of 20 years is said to be inappropriate, because the installation used in general will experience changes in quality and quantity which are influenced by the age factor of the electrical installation such as disturbances that often occur due to the inadequacy of electrical installations, for example electric short circuit, fire, electric shock. because the cable connections are not properly insulated etcPenelitian uji kelayakan instalasi listrik rumah tangga dibuat untuk mengetahui kelayakan instalasi listrik tegangan rendah daya 900 VA umur 20 tahun di Kecamatan Tarano. Komponen yang diteliti dalam uji kelayakan instalasi listrik rumah tangga meliputi perlengkapan, peralatan instalasi listrik, pengaman instalasi listrik yang di lihat dari kondisi fisiknya, meliputi ukuran dan jenis penampang yang digunakan, isolasi penghantar dan pembumian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif porsentase, dari data pelanggan yang dimiliki berjumlah 430 pelanggan dan yang telah di teliti sesuia dengan usia 20 tahun pemasangan instalasi listrik yaitu 78 pelanggan di Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa. Dari data hasil yang diperoleh dalam hasil penelitian di wilayah Kecamatan Tarano dari 78 rumah yang telah dilakukan penelitian terdapat 54 rumah dinyatakan layak atau sebesar 69.23% layak sedangkan yang tidak layak berjumlah 24 rumah dikatakan tidak layak atau sebesar 30.77% tidak layak. Ketidak layakan dalam instalasi listrik disebabkan oleh beberapa faktor instalasi, rata-rata diantaranya pada perlengkapan yang digunakan dan penghantar yang dipasang tidak memenuhi standar SNI, pengaman tidak berfungsi dengan baik. Dampak dari instalasi listrik 20 tahun dikatakan tidak layak, karena dalam pemakaian instalasi yang digunakan pada umumnya akan mengalami perubahan secara kualitas dan kuantitas yang dipengaruhi oleh faktor usia instalasi listrik seperti gannguan yang sering terjadi akibat ketidak layakan instalasi listrik contoh konsleting listrik, kebakaran, tersengat arus karena sambungan kabel tidak diisolasi dengan benar dan lain-lain
PENGARUH CURRENT RATIO (CR), CASH TURNOVER (CT) , RECEIVABLE TURNOVER (RT) DAN INVENTORY TURNOVER (IT) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) DI PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 – 2016
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Current Ratio (CR), Cash Turnover (CT) , Receivable Turnover (RT) dan Inventory Turnover (IT) terhadap Return On Asset (ROA). Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI. Data diperoleh dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 16 perusahaan. Tehnik analisis data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan Return On Asset (ROA) sebagai variabel dependen, Current Ratio (CR), Cash Turnover (CT), Receivable Turnover (RT) dan Inventory Turnover (IT)sebagai variabel independen.
Pengolahan data menggunakan SPSS 20for windows. Hasil analisis menunjukkan bahwa data-data yang digunakan didalam penelitian ini telah memenuhi asumsi klasik, yaitu : data terdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolonieritas, tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi.
Dari hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabelcurrent ratio(CR) danReceivable Turnover (RT) tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA), Cash Turnover (CT) danInventory Turnover (IT)berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA)
OPTIMASLISASI IMPLEMENTASI TENAGA SURYA SEBAGAI SUMBER SUPLAI SISTEM IRIGASI LAHAN PETANI DI DESA PERNEK
Indonesia bebagai negara tropis mempunyai potensi energi surya yang tinggi dengan radiasi harian rata-rata (insolasi) sebesar 4,5 kWh/m2/hari (Solarex, 1996). Potensi ini dapat dimanfa-atkan sebagai sumber energi alternatif yang murah dan tersedia sepanjang tahun. Disamping itu, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menyebabkan masih banyaknya daerah terpencil yang belum terjangkau listrik PLN. Akses terhadap air dan sanitasi dapat berubah menjadi masalah yang potensial. Air merupakan unsur terpenting bagi kelangsungan kehidupan yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup, salah satunya penggunaan air sebagai penunjang persawahan di Desa Pernek. Petani hanya mampu menanam sebanyak dua kali dalam setahun dikarenakan kekeringan dan kekurangan paokan air. Hal inipun bertampak bagi pertanian sehingga produktivitas warga pun menjadi menurun. Proyek sosial yang diusung dari peneliti di Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa, khususnya tenaga listrik menawarkan konsep penyediaan akses terhadap air berbasiskan energi terbarukan untuk sistem irigasi. Konsep penyediaan pasokan air bersih ini bertujuan untuk menyediakan akses air bagi warga sekitar, juga meningkatkan produktivitas warga dalam bertani khususnya irigasi. Sistem yang dibangun berbasis penggunaan sel surya (photovoltaic-PV) sebagai suplai daya dalam mengoperasikan pompa air. Hal ini dikarenakan sistem yang dilakukan dapat beroperasi di daerah terpencil yang bahkan tidak terjangkau oleh listrik dari PLN sekalipun. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membantu petani Desa Pernek, Kecamatan Moyohulu, Kabupaten Sumbawa sebagai penyedia akses air berbasiskan energi terbarukan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh penerapan teknologi berbasis sistem yang menggunakan listrik DC bagi para akademisi, industri dan pemerintah
ANALYSIS OF POWER FLOW IN ELECTRICAL SYSTEMS IN THE MECHANICAL ENGINEERING BUILDING OF SUMBAWA BESAR 2nd VOCATIONAL SCHOOL
Analisis aliran daya digunakan untuk mengetahui dan memahami kondisi sistem tenaga listrik baik pada saat perencanaan maupun ekspansi. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Sumbawa Besar, khususnya pada jurusan teknik pemesinan kedepannya akan melakukan penambahan beban berupa mesin untuk kegiatan pembelajaran, sehingga perlu adanya analisis aliran daya untuk mengetahui rancangan kedepannya untuk pemasangan kapasitas pengaman dan komponen penghemat daya listrik. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengalnallisal daln menilali kebutuhaln alliraln dalyal dan untuk mengetalhui peneralpaln metode Newton Ralphson dallalm mengalnallisis alliraln dalyal paldal sistem kelistrikaln di gedung teknik pemesinaln Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Sumbalwal Besalr. Analisis aliran daya akan menggunakan metode Newton Raphson dan aplikasi komputer Electrical Transient Analyzer Program (ETAP). Hasil penelitian mendapatkan nilai daya aktif (P) dan daya reaktif (Q), yang mengalir pada bus 1 (Swing/slack bus) ke bus 2 (Load bus), nilai ini didapatkan dari perhitungan iterasi sebanyak 2 kali, nilai daya yang didapatkan sebesar 110.6051 MW dan -6.0021 MVAR. Dan daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) yang mengalir dari bus 2 (Load bus) ke bus 1 (Swing/slack bus) menghasilkan daya sebesar 2.9825 MW dan 1.9938 MVAR, Total keseluruhan daya yang hasil perhitungan Newton Raphson pada MATLAB adalah 113,5876 MW dan -4,0083 MVARPower flow analysis is used to determine and understand the condition of the electric power system both during planning and expansion. State Vocational High School 2 Sumbawa Besar, especially in the machining engineering department in the future will add loads in the form of machines for learning activities, so it is necessary to have a power flow analysis to find out future designs for installing safety capacity and electric power saving components. The purpose of this research is to analyze and assess the power flow requirements and to determine the application of the method Newton Raphson in analyzing the power flow in the electrical system in the mechanical engineering building of SMK Negeri 2 Sumbawa Besar. Power flow analysis will use the method Newton Raphson and computer applications Electrical Transient Analyzer Program (ETAP). The results of the study obtained the active power (P) and reactive power (Q) values ??that flowed on bus 1 (Swing/slack bus) ke bus 2 (Load bus), this value was obtained from 2 iteration calculations, the power values ??obtained were 110.6051 MW and -6.0021 MVAR. And active power (P) and reactive power (Q) flowing from bus 2 (Load bus) ke bus 1 (Swing/slack bus) produces a power of 2.9825 MW and 1.9938 MVAR. The total power calculated by Newton Raphson in MATLAB is 113.5876 MW and -4.0083 MVAR
Design of A Crossflow Type Water Turbine and The Effect of Water Level on Turbine Efficiency for Picohhydro Power Plant
Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) adalah salah satu inovasi untuk pemanfaatan energi alternatif sehingga dapat meningkatkan peran dan potensi sumber energi air yang ada pada suatu daerah dapat dimaksimalkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan melakukan rancang bangun turbin air tipe crossflow sebagai alat penggerak Mula Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro skala Laboratorium. Ada 2 parameter keberhasilan dari penelitian ini yaitu dapat membuat turbin Air tipe crossflow dengan kecapatan putar turbin sebesar 100 Rpm dan memvariasikan ketinggian air untuk mengetahui kinerja dari turin air tipe crossflow. Adapun hasil dari rancang bangun turbin air crossflow dengan diameter 15 cm, jumlah sudu turbin tipe crossflow sebanyak 13 sudu, kecapatan putar turbin tanpa beban sebesar 299,5 Rpm sedangkan putaran turbin dengan beban generator AC sebesar 195,5 Rpm, daya yang dibangkitkan sebesar 0,509 Watt dengan efesiensi turbin sebesar 1,5%.Pico Hydro Power Plant (PLTPH) is one of the innovations for the use of alternative energy so that it can increase the role and potential of existing water energy sources in an area. The research method used is the experimental method by doing type water turbine design cross flow as a prime mover for a Laboratory-scale Pico-Hydro Power Plant. There are 2 parameters for the success of this study, namely being able to make a cross flow type water turbine with a turbine rotational speed of 100 Rpm and varying the water level to determine the performance of a cross flow type water turbine. The results of the water turbine design crossflow with a diameter of 15 cm, the number of turbine blades type cross flow 13 blades, the rotational speed of the turbine without load is 299.5 Rpm while the turbine rotation with an AC generator load is 195.5 Rpm, the power generated is 0.509 Watt with a turbine efficiency of 1.5%
ECONOMIC DISPATCH MENGGUNAKAN PENDEKATAN LAGRANGE MULTIPLIER STUDI KASUS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DISEL (PLTD) PT. SUMBER REJEKI POWER
PT. Sumber Rejeki Power is one of the power generation industries that provides the availability of electrical energy in the Sumbawa archipelago which has 3 diesel engines, each of which can generate 7 to 8 MW of electrical power, while the fuel used by the Diesel Power Plant (PLTD) PT. Sumber Rejeki Power uses marine fuel oil (MFO) thermal fuel. However, the cost of producing electrical energy in PLTD is relatively more expensive. Therefore, optimization in managing production and use of fuel in PLTD is needed to reduce operational costs and increase generation efficiency. In this study, researchers used the Lagrange Multiplier method. The results of economic dispatch using the Lagrange multiplier method resulted in a more expensive total production cost of Rp. 1,216,566,690 when compared to the results of the Real system production cost of Rp. 1,126,714,500 during a 24-hour period on May 14 2023. This is caused by the calculation of economic dispatch using the lagrange multiplier method which results in more expensive costs because the lagrange multiplier uses optimum conditions that optimize the generator output for each unit of generating blockPT Sumber Rejeki Power merupakan salah satu industri pembangit yang memasok ketersediaan energi listrik di kepulauan sumbawa yang memiliki 3 mesin disel yang masing masing mesinnya dapat menghasilkan daya listrik sebesar 7 sampai 8 MW, sedangkan bahan bakar yang digunakan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) PT. Sumber Rejeki Power menggunakan bahan bakar termal berjenis marine fuel oil (MFO). Namun biaya produksi energi listrik pada PLTD relatif lebih mahal. Oleh karena itu, optimalisasi dalam pengaturan produksi dan penggunaan bahan bakar pada PLTD sangat diperlukan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi pembangkitan. Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan metode Lagrange Multiplier, Hasil economic dispatch menggunakan metode lagrange multiplier maghasilkan total biaya peroduksi yang lebih mahal sebesar Rp 1.216.566.690 jika di bandingkan dengan hasil biaya peroduksi Real sistem sebesar Rp 1.126.714.500 selama periode waktu 24 jam pada tanggal 14 Mei 2023. Hal ini di sebabkan perhitungan economic dispatch menggukan metode lagrange multiplier menghaslkan biaya yang lebih mahal karena pada lagrange multiplier menggunakan syarat optimum yang mengoptimalkan output pembangkit tiap blok unit pembangit