Tanah memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda di setiap lokasi. Tidak semua tanah memiliki daya dukung yang bagus, banyak tanah dengan kandungan mineral tidak kuat sehingga tidak mampu untuk menahan beban yang ada di atasnya. Kerusakan konstruksi yang ada di atas tanah seringkali disebabkan karena tanah yang kurang padat.
Metode yang digunakan dalam pengujian di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Muhammadiyah Mataram ialah menentukan sifat fisik dan mekanika tanah. Adapun pengujian fisik yang dilakukan diantaranya adalah pengujian kadar air, berat volume, berat jenis, batas cair, batas susut, batas plastis, indeks plastisitas, analisa saringan, hidrometer dan pemadatan. Sedangkan untuk pengujian sifat mekanik adalah pengujian kuat geser langsung (Direct Shear).
Dari hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah pada material tanah pada lokasi pengambilan sampel diperoleh nilai indeks plastisitas sebesar 3.7%, lolos saringan No. 200 sebesar 49.16 %, batas cair sebesar 25.80%, yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan Unifed sebagai SM pasir berlanau campuran pasir lanau dan AASHTO sebagai A-4 sebagai tanah berlanau dikategorikan sedang sampai buruk.
Dari hasil pengujian pemadatan energi yang dihasilkan pada setiap pukulan 21, 25, 29 dengan jumlah lapisan 3, 4, 5 lapis, dihasilkan nilai energi pada pukulan 21 dengan jumlah lapisan 3, 4, 5 lapis sebesar 547.27 kJ/m3, 730.17 kJ/m3, 912.45 kJ/m3, dan didapatkan nilai kuat geser sebesar 0.2 kg/cm2, 0.24 kg/cm2, 0.25 kg/cm2.
Energi yang dihasilkan pada pukulan 25 dengan jumlah lapisan 3, 4, 5 lapis sebesar 651.65 kJ/m3, 885.78 kJ/m3, 1086 kJ/m3, dan didapatkan nilai kuat geser sebesar 0.25 kg/cm2, 0.36 kg/cm2, 0.41 kg/cm2.Energi yang dihasilkan pada pukulan 29 dengan jumlah lapisan 3, 4, 5 lapis sebesar 756.025 kJ/m3, 1008.06 kJ/m3, 1146,726 kJ/m3, dan didapatkan nilai kuat geser sebesar 0.55 kg/cm2, 0.59 kg/cm2, 0.62 kg/cm2