55 research outputs found

    Screening and Identification of Mushrooms Growth Promoting Bacteria on Straw Mushrooms (Volvariella volvacea)

    Get PDF
    This research aimed to identify the indigenous Mushroom Growth Promoting Bacteria (MGPB) bacteria that can increase the growth of Volvariella volvacea. The research began by isolating indigenous MGPB from planting media of straw mushrooms in Karawang, Indonesia. The screening was performed to select bacterial isolates that can promote the highest growth of mushrooms by dual culture method on PDA media. There were 10 of the 58 highest bacterial isolates that have a positive effect on the vegetative growth of mushrooms. The 23K bacterial isolate was the most significant increase in mycelium growth compared to other isolates and bacteria-induced controls. A bacterial isolate 25K by gene analysis was identified by 16S rRNA (518F primer (5’- CCA-GCA-GCC-GCG-GTA-ATA-CG -3’) and 800R primer (5’- TAC-CAG-GGT-ATC-TAA-TCC -3’). The result from gene analysis shows that there are ~1550 base pairs products. BLAST analysis and phylogenetic tree adjustment results show that the closest diversity of this bacterial isolate 25K is Bacillus thuringiensis serovar konkukian str. 92-27 (equality value = 99%)

    ANALISIS PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMECA DI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

    Get PDF
    Salah satu komponen penting dalam sebuah system pendidikan adalah mahasiswa yang sedang mengikuti proses perkuliahan. Salah satu indicator keberhasilan mahasiswa dapat dilihat dari nilai Indeks Prestasi (IP) yang diperoleh pada tiap semester. Besar kecilnya nilai IP tergantung dari tingkat kelulusan sebuah mata kuliah. Banyak yang bisa menyebabkan mahasiswa gagal dalam sebuah mata kuliah, sehingga perlu dicari akar permasalahan utama yang kemudian dapat menentukan solusi perbaikan terhadap kondisi tersebut. Dalam penelitian ini, objek yang dijadikan bahan penelitian adalah system perkuliahan mahasiswa di Program Studi Teknik Industri dengan mengambil studi kasus khusus angkatan 2014 yang saat ini menjadi angkatan yang sudah masuk ke dalam tahun akhir perkuliahan. Dengan melihat kartu hasil studi dari tiap mahasiswa 2014 dari mulai semester awal, maka diharapkan dapat diketahui jenis mata kuliah yang tingkat ketidak lulusannya besar. Kemudian akan ditentukan prioritas perbaikan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dan program studi untuk dapat mengatasi permasalahan ini. Permasalahan yang sering terjadi adalah mahasiswa sering mengalami ketidak lulusan terhadap beberapa mata kuliah yang diajarkan. Hal ini bisa menghambat kegiatan akademik yang ada di program studi, karena diantaranya harus mengatur jumlah kelas untuk mahasiswa yang mengulang. Selain itu, semakin besar persentasi mahasiswa yang tidak lulus, maka akan menghambat mahasiswa tersebut untuk dapat lulus tepat pada waktunya. Hasil dari penelitian menyatakan bahawa terdapat dua mata kuliah yang dianggap paling sering mengalami ketidaklulusan oleh mahasiswa angkatan 2014 yaitu mata kuliah Pengendalian dan Penjaminan Mutu dan Pemodelan Sistem.Dalam penelitian ini telah dibuatkan worksheet FMECA yang memberikan informasi penyebab kegagalan mahasiswa dalam sebuah perkuliahan serta akan ditentukan bagaimana solusi perbaikannya sehingga mahasiswa dapat lulus tepat pada waktunya dan kegiatan akademik di Program Studi Teknik Industri di Universitas Komputer Indonesia dapat berjalan baik

    ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN UNTUK PEMBUATAN BIOFERTILIZER

    Get PDF
    Nitrogen is a macro nutrient needed by plants. Generally, people use inorganic fertilizers to fulfill nitrogen nutrients in plants. The problem then is, the continuous use of synthetic nitrogen fertilizers has a direct negative impact on the soil and a derivative impact on human health. The use of microorganisms, in this case bacteria, to provide nitrogen to plants can be done by isolating it and making it a biological fertilizer agent. Nitrogen fixing bacteria was isolated on the land of the oil palm plantation of PT Astra Agro Lestari. The isolated nitrogen-fixing bacteria were then tested quantitatively for their ability to fix nitrogen. The bacteria with the highest nitrogen fixing ability were then identified by sequencing their DNA nucleotide bases so that the bacterial strains were identified. The result is that there are 13 bacteria that are able to fix nitrogen with the codes J1, J3, Q5, L1, L11, J31, D1, M6, M5, R1, P2, J4 and C7. The quantitative test shows that bacteria with code D1 are the best at fixing nitrogen in the form of NH4, namely 0.27 ppm. The results of D1 bacterial DNA nucleotide base sequencing showed that the putitive Bacillus aerius strain 24K with identical values ​​and query cover reach   &nbsp

    Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Cibalung Sumberdaya

    Get PDF
    Keselamatan dan Kesehatan Kerja, atau disingkat K3, adalah program negara. Program ini muncul dari  keprihatinan atas banyaknya kecelakaan kerja yang menyebabkan penderitaan bagi pekerja dan keluarganya. Karena insiden cedera di tempat kerja tidak terlalu tinggi, program ini diremehkan oleh banyak orang. Kesehatan yang baik adalah potensi keproduktifan kerja yang baik. Oleh sebab itu pada momen kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kecelakaan saat bekerja menggunakan metode diagram fishbone di PT. Cibaliung Sumberdaya dan saran perbaikan untuk penerapan K3 di PT. Cibaliung Sumberdaya sehingga pada akhirnya kita mendapatkan hasil dari faktor – faktor penyebab kecelakaan dan saran perbaikannya. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat 2 kasus kecelakaan kerja. Terdapat 3 faktor penyebab kecelakaan kerja pada fishbone diagram yang telah dibuat, pada kasus terjepit yaitu faktor manpower, faktor material dan faktor environment. Dan pada kasus terkena percikan dan asap las yaitu faktor manpower, faktor environment dan faktor machine. Teknis pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat  dengan menggunakan beberapa metode yaitu: observasi lapangan dan pengumpulan data, pengolahan data dan analisis. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat ini memberikan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan kerja dalam bekerja

    ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MIE INSTAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MARKOV

    Get PDF
    Persediaan merupakan suatu masalah yang harus dikendalikan. Persedian barang di toko untuk penjualan ataupun persediaan bahan baku untuk produksi. Banyak toko ataupun perusahaan yang tidak melakukan proses pengendalian masalah dengan baik dalam pengelolaan persediaan. Persediaan barang sangat diperlukan karena pengadaan barang dibutuhkan waktu untuk proses pemesanaan atau pembelian.Persediaan suatu barang di toko, menjadi salah satu hal yang dapat menpengaruhi perilaku konsumen dalam mengkonsumsi sebuah produk. Jika produk yang dibutuhkan tidak tersedia atau stoknya habis, maka hal ini bisa membuat konsumen untuk beralih ke produk sejenis namun dengan merk yang berbeda   Produk yang dijadikan objek penelitian adalah produk mie instan yang banyak beredar di pasaran. Dasar pemilihan produk ini adalah dikatenakan produk ini banyak ditemukan di pasaran dan konsumennya dapat dikatakan banyak. Ada tiga merk mie instan yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini juga akan diketahui bagaimana perilaku konsumen terhadap pemenuhan kebutuhan mie instan dalam satu periode tertentu.   Untuk merencakan persediaan di toko diperlukan suatu metode, salah satu metode yang dapat dipakai yaitu rantai markov. Rantai markov (markov chain) dikembangkan oleh seorang ahli Rusia A.A. Markov pada tahun 1896 dimana merupakan suatu metode yang mempelajari sifat-sifat suatu variabel pada masa sekarang yang didasarkan pada sifat-sifatnya di masa lalu dalam usaha menaksir sifat-sifat variabel tersebut dimasa yang akan datang. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa perpindahan terbesar untuk pembelian mie instan terjadi pada konsumen Sarimi yang berpindah untuk membeli mie instan merk Indomie yaitu sebesar 83% sedangkan untuk kondisi steady state diperoleh bahwa konsumen akan tetap dalam pilihan membeli satu merk mie instan terdapat pada bulan ke -

    ANTIFUNGAL PHYTOPHTHORA PALMIVORA FROM CLOVE BUDS (SYZYGIUM AROMATICUM L.)

    Get PDF
    Objective: Clove buds (Syzygiumaromaticum) have been reported as a natural fungicide and could be an alternative fungicide for Phytophthorapalmivora one of pathogenic fungi in Cacao plantations. The aim of this research was to evaluate an antifungal Phytophthora of the essential oil, extract, fraction, bioactive compounds from clove buds.Methods: Successive extractions of clove buds were performed by maceration with n-hexane, ethyl acetate and methanol. Fractionation and purification were performed using vacuum liquid chromatography and column chromatography. Identification of the isolated compounds was performed by thin layer chromatography (TLC), gas chromatography (GC) and gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). Agar well diffusion method was used as the assay method and then the percentage radial growth inhibition of Phytophthoramy celium was calculated on the fifth days.Results: At 10 mg/ml, the n-hexane extract showed the highest inhibition 90.00 %, followed by ethyl acetate extract, essential oil and methanol extract with 78.00 %, 72.72 %, and 29.17 % inhibition, respectively. Two active fractions from vacuum liquid chromatography (VLC) of n-hexane extract were obtained with 49.29 % (F-2), and 90.00 % (F-5) inhibition, respectively at 5 mg/ml. Two active subfractions were obtained from column chromatography with inhibition 8.79 % (F-A) and 89.01 % (F-B), at 5 mg/ml. The thin layer chromatography (TLC) and gas chromatography (GC) showed that F-B consists of one of a compound having the same Rf and Rt values that of a eugenolauthentic marker. The gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS) data showed that the major compound in F-A was caryophyllene (M 204), and F-B was eugenol (F-B1) (M 164) and acetyl eugenol (F-B2) (M 206).Conclusion: Eugenol and eugenol acetate were the main active compounds effective in inhibiting as antifungal P. palmivora.Γ‚

    Analisis sistem antrian gerbang tol pasteur bandung di pt jasa marga (persero)tbk

    Get PDF
    Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu didepan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, gerbang tol tol, bank, kasir supermarket, dan situasi-situasi lain yang sering kita temui. Antrian terjadi disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi ke-mampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan.Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah system an-trian di Gerbang Tol Pasteur yang berada di bawah naungan PT Jasa Marga,Tbk. Kita ketahui bahwa volume kendaraan yang melewati Gerbang Tol Pasteur da-pat dikategorikan dalam jumlah yang banyak setiap harinya. Hal ini membuat sering terlihat antrian yang cukup panjang terutama di jam sibuk pada saat pagi dan menjelang sore hari. Fenomena ini terjadi dikarenakan sistem pelayanan yang dimilki masih belum maksimal terutama jika kita lihat dari jumlah gardu tol dan juga pelayanan yang diberikan oleh operator. Di Gerbang Tol Pasteur, terda-pat dua jenis gardu yaitu gardu tol Entrance yang khusus melayani mobil dari arah Bandung menuju luar sedangkan gardu tol Exit yang melayani mobil dari arah luar bandung yang ingin masuk ke Bandung. Pintu gardu tol entrance memiliki 11 (sebelas) gardu yaitu entrance-21, entrance-19, entrance-17, en-trance-15, s/d entrance-1, sedangkan untuk gardu tol Exit terdapat 9 gardu yaitu exit-18, exit-16, exit-14, exit-12, s/d exit-2 sehingga total gardu yang ada sebanyak 20 (dua puluh) gardu. Dari 20 gardu tersebut, ada 7 gardu yang tidak dipergunakan lagi Sehingga gardu yang aktif saat ini ada sebanyak 13 gardu, 5 (lima) gardu tol entrance dan 8(delapan) gardu tol exit. Dalam penelitian ini, lebih difokuskan kepada gerbang tol Exit, dimana jumlahnya ada 8 unit yang dapat dioperasikan selama 24 jam. Salah satu ukuran performansi dari sebuah sistem antrian adalah faktor utilisasi, dimana suatu sistem antrian yang baik memiliki faktor utilisasi diatas 60%. Faktor utilisasi merupakan persentase waktu kerja efektif dari sebuah sistem selama rentang waktu tertentu.Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa factor utilisasi dari tiap gardu tol pada shiftnya masih belum maksimal sehingga salah satu dam-paknya adalah kepadatan yang cukup signifikan di gerbang pintu tol. Ada dua alternative yang diusulkan dalam penelitian ini untuk memperbaiki kinerja dari gerbang tol tersebut yaitu penambahan gardu tol pada shift I dan II serta men-gurangi gardu tol pada shift III. Selain itu, peningkatan kinerja bisa dilakukan dengan cara mempercepat proses pelayanan pada gerbang tol

    Aktivitas Anti Jamur Ekstrak Metanol Dari Tumbuhan Rempah-rempahan

    Full text link
    Phytophthora palmivora Butler merupakan salahsatu jamur patogen yang sering menyerang tanamancoklat, kelapa dan pepaya sehingga menjadi busukdan mati. Banyak tanaman yang telah diketahuimempunyai aktivitas sebagai fungisida alami sehinggadapat dijadikan alternatif terhadap penyakit yangdisebabkan oleh jamur P. palmivora Butler. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamurterhadap P. palmivora Butler dari ekstrak metanolsimplisia uji. Simplisia dimaserasi dengan metanolkemudian diuapkan menggunakan vakum putarsehingga diperoleh ekstrak metanol pekat. Uji aktivitasantijamur menggunakan metode Difusi Agar danprosentase penghambatan pertumbuhan radial miseliumjamur dihitung pada hari kelima. Ekstrak metanoldiuji pada konsentrasi 1 dan 0,5% b/v. Semua ekstrakmetanol yang diuji menunjukkan aktivitas antijamurP. palmivora Butler. Ekstrak metanol simplisia yangmenunjukkan aktivitas antijamur paling tinggi adalahekstrak metanol bunga Syzygium aromaticum dengandaya hambat 89,85%, diikuti ekstrak metanol daunCassia alata, rimpang Curcuma xanthorrhiza, rimpangCurcuma zedoaria dan rimpang Curcuma domesticadengan daya hambat 67,57; 70,44; 61,68 dan 51,20%,pada konsentrasi 1% b/v

    Assessment of double screening programmes via solid substrate fermentation (SSF) in a flask system and identification of lovastatin potential producer

    Get PDF
    Local economical substrates namely rice bran and unprocessed brown rice was applied into fermentation condition to produce a potent secondary metabolite compound, lovastatin. A basis condition of fermentation viz. 70% (v/w) of moisture content (adjusted to pH 6.0), 1x107 spore/ml of inoculum size, mixture of 1:1 substrates and 7 days of incubation period, was applied into SSF system. During a preliminary test, all of 72 fungi disclosed positive dark spot onto the thin layer chromatography plate (TLC). In order to verify the existence of lovastatin, the secondary screening which involving high performance liquid chromatography (HPLC) was conducted. Out of 72, only 71 fungi were detected as lovastatin producers and the highest production was stated from SAR I isolate with 68.72Β±0.84 mg lovastatin/g dry substrate and 0.87Β±0.03 mg glucosamine/g dry substrate of fungal growth. SAR I isolate was identified via colony and microscopic morphologies. Through the observations, SAR I isolate was identical to Aspergillus nige
    • …
    corecore