5 research outputs found
Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Kerusakan Asam Lemak Omega-3 Pada Air Susu Ibu (ASI)
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap kerusakan asam lemak omega-3 pada air susu ibu (ASI). Analisa data menggunakan data kromatogram GC-MS. Data yang dihasilkan adalah air susu ibu (ASI) yang disimpan di dalam suhu freezer (00C) selama 0, 7 dan 30 hari memiliki persen relatif kadar asam lemak omega-3 berturut-turut sebesar 29,12, 28,24 dan 6,24. Berdasarkan uji Kruskal Wallis Test, diperoleh p value = 0,027 (p<0,05). Hasil statistika ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama penyimpanan terhadap kerusakan asam lemak omega-3 pada air susu ibu (ASI)
Literatur review: Analisis perbedaan kadar glukosa serum dan plasma edta, natrium flourida pada pasien diabetes melitus
Diabetes mellitus adalah penyakit dimana kadar glukosa darah dalam tubuh
meningkat karena pankreas memproduksi insulin yang kurang atau tidak
mencukupi. DM merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu, DM tercatat sebagai prioritas keempat dalam studi
nasional penyakit degeneratif setelah penyakit kardiovaskular, serebrovaskular, rematik dan katarak. Kadar glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah
yang berasal dari karbohidrat dalam makanan dan dapat disimpan dalam bentuk
glikogen di dalam hati dan otot rangka (Tandra, 2014). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan
sampel serum dan plasma EDTA, NaF pada pasien diabetes melitus. Penelitian ini
berbasis literature review dengan melakukan identifikasi jurnal tentang analisis
perbedaan kadar glukosa darah sampel serum dan plasma EDTA, NaF pada pasien
diabetes melitus menggunakan strategi pengumpulan data PICO. Didapatkan hasil
analisis literature review menunjukan nilai signifikan yaitu 0,001, 0,05, 0,833
pada sampel serum dan plasma EDTA, kemudian nilai signifikan yaitu 0,196, 0,001, 0,000, 0,05 pada sampel serum dan NaF. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemeriksaan kadar glukosa darah sampel
serum dan plasma EDTA sedangkan pada sampel serum dan plasma NaF tidak
terdapat perbedaan yang signifikan. Oleh karena itu tenaga kerja ATLM
disarankan untuk tetap menggunakan sampel serum atau plasma NaF sebagai
bahan pemeriksaan glukosa darah dan saran kepada peneliti selanjutnya
diharapkan dapat melanjutkan penelitian dengan membandingkan sampel serum
dan plasma dengan penundaan pemeriksaan atau parameter pemeriksaan lainny
Analisis Pemeriksaan Kontrol Klorida Urin Adisi Metode Fantus Menggunakan Sigma-Metrik
Pengendalian mutu laboratorium merupakan faktor penting dalam mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaan laboratorium. Solusi terbaik dalam pelaksanaan pengendalian mutu yaitu dengan penerapan metode sigma-metrik. Sigma-metrik digunakan untuk menilai mutu dari pemeriksaan laboratorium dengan menghitung kesalahan per satu juta peluang. Hal tersebut dinilai efektif apabila diterapkan dalam mengevaluasi hasil pemeriksaan kontrol klorida urin metode adisi yang merupakan pemeriksaan laboratorium metode klasik. Data penelitian didapatkan melalui tahapan pemeriksaan dimulai dari standarisasi larutan AgNO3 0,17N (2,9%), pembuatan kontrol urin normal, pemeriksaan kontrol klorida urin dan analisis hasil. Prosedur pemeriksaan dilakukan berdasarkan pada metode Fantus dengan prinsip titrasi argentometri, kemudian dianalisis hasil akurasi, bias, presisi dan sigma menggunakan microsoft excel. Nilai akurasi pada kontrol urin normal yaitu 109,55% dengan bias 9,55%. Nilai coefisen variation kontrol urin normal 3,75%. Nilai sigma kontrol urin normal -1,21. Kontrol klorida urin metode adisi menghasilkan nilai sigma yang berada dibawah batas minimal sigma untuk pelayanan kesehatan yaitu minimal 3 sigma. Evaluasi untuk sigma berkisar 1 yaitu perlu dipertimbangkan pemakaian metode untuk aplikasi klinis karena terjadi masalah pada kontrol kualitas
Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kerusakan Asam Lemak Omega-3 pada Air Susu Ibu (ASI)
Background: This quantitative research aimed to determine the effect of storage time to damage omega-3 fatty acids in breast milk (ASI). Method: Data were analyzed using GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry) chromatograms of data. Results: The data generated was breast milk (ASI) stored in the freezer temperature (00C) for 0, 7 and 30 days had a percent relative contents of omega-3, respectively for 29.12, 28.24 and 6.24. Based on the Kruskal Wallis Test, obtained p value=0.018 (p<0.05). Conclusion: This statistical result showed that there was the effect of storage time to damage omega-3 fatty acids in breast milk