332 research outputs found
Effectiveness of Career Guidance Information Service on the Educational Aspiration Level of the Students
Career guidance information service is given to the students to provide them with knowledge about career or further education. This would help the students to plan their future after graduating from high school. When the students were not provided with career guidance information service, they would be confused to continue their study, have lack of understanding on their interest and talent, be unable to develop their potential and have low willingness to continue their study. This research was designed for revealing the effectiveness of career guidance information service to improve the students' educational aspiration level in class X of SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru in Academic Year 2013/2014. The sample of this research was 30 students. The sample was taken by using purposive sampling technique. This research applied pre-experimental technique and Pre-Test and Post-Test One Group Design. The data was collected through the educational aspiration scale. The data gotten was analyzed by using percentage descriptive analysis and quantitative analysis with t-test. The result of the research indicated that the students' educational aspiration level in class X of SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru was low (0%), but then it became higher (50%) after career guidance information service given. The result of the research indicated that career guidance information service given was effective to improve the students' educational aspiration level
Hubungan Kemampuan Membaca Al Qur'an dan Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (Pai)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan membaca Al Qur'an, dan minat belajar siswa dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Masalah dalam penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan PAI di Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) belum terlaksana secara optimal, karena secara umum jumlah jam pelajaran agama di sekolah rata-rata dua jam per minggu, latar belakang pemahaman dan kehidupan beragama (Islam) berbeda-beda, ditambah pemahaman bahwa pelajaran PAI tidak berimplikasi secara langsung terhadap skill yang dibutuhkan pada dunia kerja. Masalah tersebut berdampak pada pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan hasil PAI yang belum optimal. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan, yaitu; pertama data kemampuan membaca Al Qur'an diambil dengan tes kemampuan membaca Al Qur'an, kedua, data minat belajar PAI siswa diambil dengan koesioner, dan ketiga, data hasil belajar PAI siswa diambil dari hasil ujian akhir sekolah pada tahun pelajaran 2016/2017. Kesimpulan penelitian ini adalah pertama, siswa yang mempunyai kemampuan membaca Al Qur'an dengan baik, mempunyai kecenderungan memperoleh hasil belajar PAI yang tinggi, kedua, minat belajar siswa pada PAI berhubungan secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada PAI, ketiga, ada hubungan positif antara variabel yang ada dalam penelitian ini secara bersama-sama, yaitu kemampuan membaca Al Qur'an dan minat belajar dengan hasil belajar PAI siswa
Analisis Xerostomia terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut Terkait Kualitas Hidup pada Lansia di Desa Mattombong Kecamatan Mattiro Sempe Kabupaten Pinrang
Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun sehingga menimbulkan berbagai keluhan, salah satunya xerostomia. Xerostomia disebabkan berkurangnya sekresi saliva yang dapat mengakibatkan rasa ketidaknyamanan pada rongga mulut, nyeri, peningkatan tingkat karies gigi dan infeksi mulut, serta kesulitan berbicara dan menelan makanan, sehingga asupan gizi pun menurun diikuti dengan penurunan berat badan. Keluhan-keluhan yang muncul ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan rongga mulut yang nantinya diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat kualitas hidup. Tujuan untuk menjelaskan pengaruh xerostomia terhadap kesehatan gigi dan mulut terkait kualitas hidup pada lansia. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional design. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Subjek penelitian adalah lansia berumur ≥ 60 tahun dengan besar sampel 107 responden untuk masing-masing kelompok. Data yang diperoleh berupa status xerostomia (diagnosa xerostomia secara subjektif) dan data kesehatan gigi dan mulut terkait kualitas hidup (dengan kuesioner OHIP-14). Uji statistik menggunakan uji normalitas uji normalitas Independent Sample Test. Hasil diperoleh rata-rata skor OHIP-14 pada kelompok lansia dengan xerostomia lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lansia tanpa xerostomia. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut kelompok usila dengan xerostomia cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kelompok lansia tanpa xerostomia. Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test hasil (0,025) dan analisis dilanjutkan menggunakan uji normalitas Independent Sample Test (0,000) diperoleh perbedaan yang signifikan (p<0,05)
Studi Implementasi E-Government di Daerah Perbatasan
Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah secara tidak langsung berdampak pada perkembangan implementasi e-government di masing-masing pemerintah daerah. Otoritas untuk menentukan konsep e-government menjadikan masing-masing daerah memiliki tingkat kemajuan implementasi e-government yang berbeda. Kesenjangan pada umumnya rentan terlihat di daerah perbatasan. Seiring dengan permasalahan tersebut, tuntutan masyarakat terhadap kualitas penyelenggaraan pemerintahan di semua bidang datang bertubi-tubi. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dewasa ini semakin menguat. Dalam hal ini, penguatan penyelenggaraan pemerintah daerah adalah solusinya. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik akan berdampak pada pelayanan publik yang lebih baik sebagai salah satu wujud good governance. Karenanya, penelitian implementasi e-government perlu dilakukan di daerah perbatasan dalam rangka mendorong pemerataan implementasi e-government di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini menggunaan pendekatan kualitatif studi kasus deskriptif dengan wawancara terbuka sebagai salah satu teknik pengumpulan datanya. Salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui implementasi e-government di Kabupaten Kepulauan Talaud sebagai salah satu daerah perbatasan di Indonesia, khususnya konsep G2G. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi G2G e-government di Kabupaten Kepulauan Talaud masih berada pada tahap 1 yaitu persiapan. Proses dalam implementasinya pun masih dilakukan secara parsial atau sektoral di masing-masing SKPD. Dalam kondisi ini, model connected government dapat diterapkan sebagai solusinya
Membudayakan Gerakan Anti Korupsi dalam Rangka Penanggulangan Korupsi di Indonesia
Pemberantasan atau penanggulangan tindak pidana korupsi diera reformasi, ditandai dengan lahirnya lembaga baru yang bernama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, karena lembaga pemerintah yang menangani perkara tindak pidana korupsi belum berfungsi secara efektif dan efisien. KPK dengan segala kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang telah bekerja dan berhasil membongkar kasus-kasus korupsi yang besar pada instansi yang selama ini tidak terjangkau oleh aparat penegak hukum. Namun dalam melaksanakan tugasnya KPK menghadapi kendala antara lain berkaitan dengan nilai-nilai budaya dalam masyarakat yang belum menunjang. Oleh karena itu perlu dibudayakan nilai-nilai dan sikap-sikap anti korupsi dalam masyarakat, agar penanggulangan tindak pidana korupsi efektif dan efisien. Untuk itu KPK sebagai ujung tombak, bekerja sama dengan semua komponen masyarakat ; LSM, pers, dan tokoh-tokoh masyarakat dalam membudayakan gerakan anti korupsi dalam rangka penanggulangan korupsi di Indonesia
Pengaruh Pemberian Ekstrak Pare(Momordica Charantia,L)Terhadap Struktur Histologi Testis dan Epididimis Tikus Jantan (Rattus Norvegicus) Spraque Dawley®
Senyawa aktif yang terdapat dalam pare yaitu kukurbitasin yang termasuk golongan glikosida tripenoid diduga bekerja menghambat perkembangan sel spermatogenik melalui efek sitotosik dan melalui efek hormonal.Tujuan Penelitian untuk mengukur dan menganalisis berat serta struktur histologis testis dan epididimis tikus jantan(Rattus Novergicus) Sprague Dawley® akibat pemberian ekstrak pare (Momordica charantia, L). Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Maret sampai Agustus tahun 2013 di Laboratorium Bersama PPSUnsri dan membuat preparat histopatologi di laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit RK. Charitas Palembang sementara untuk hasil pengamatannya dilakukan di Bagian Biologi Kedokteran Universitas Sriwijaya.Rancangan penelitian yang dipakai adalah Random Alokasi Desain, menggunakan 24 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok terdiri atas 6 tikus jantan. Setiap kelompok diberi perlakuan ekstrak Pare 15mg/100gBB, 25mg/100gBB, 50mg/100gBB dan utk kelompok kontrol diberi saline fisiologis, pemberian dilakukan dengan cara sonde oral. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan rata-rata berat testis dan epididimis, penurunan rata-rata diameter tubulus seminiferus, penurunan rata-rata tebal epitel germinal tubulus seminiferus serta penipisan ketebalan epitel epididimis antara kelompok kontrol dengan kelompok yang diberi ekstrak pare. Tebal epitel germinal tubulus seminiferus pada hasil uji pos hoct tes antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sama-sama sebesar 0,000 artinya ada perbedaan yang sangat signifikan tebal epitel germinal tubulus seminiferus antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Begitupun pada tebal epitel epididimis, pada hasil uji pos hoct test didapatkan nilai p 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak pare dapat menurunkan diameter tubuli dan tebal epitel germinal tubulus seminiferus serta tebal epitel epididimis secara bermakna (p= 0,000). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak pare dapat menurunkan berat testis, berat epididimis, diameter tubulus seminiferus, tebel epitel germinal tubulus seminiferus dan tebal epitel epididimis. Hasil signifikan terlihat pada dosis 25mg/100 gBB dan 50mg/100gBB
Interaksi Antara Pemanfaatan Media Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh utilitas multimedia dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada IPS terpadu. Data dikumpulkan melalui survei beberapa bulan ke Sekolah Menengah Umum SMP Negeri 13 Mataram. Melibatkan 108 siswa telah dipilih secara sistematis dari populasi target 240 siswa baik mereka yang gaya belajar visual atau pendengaran yang dipilih dengan cermat. Data dikumpulkan melalui tes prestasi belajar dan dianalisis secara statistik dengan menerapkan serangkaian perhitungan Anova. Penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan multimedia secara efektif meningkatkan prestasi belajar siswa untuk kedua gaya belajar. Di sisi lain, penggunaan media konvensional tidak membawa dampak signifikan terhadap prestasi belajar siswa baik pada gaya belajar visual maupun auditori. Akhirnya, disarankan kepada para guru terutama untuk memberikan banyak perhatian pada pemanfaatan multimedia dalam pengajaran terutama dalam pengajaran ilmu sosial. Demikian pula, disarankan kepada guru untuk mempertimbangkan gaya belajar siswa. The research was aimed at finding out the effect of the utilities of multimedia and the students learning styles towards the students' learning achievement on socil science. The data were collected through a couple of month surveys to the Public Secondary Schools of SMP Negeri 13 Mataram. Involving 108 students had been sistematically selected from the target population of 240 students either those who visual or auditory learning styles which was selected carefully. The data were collected through learning achievement test and analized statistically by applying a series of Anova computations. Research reveals that the use of multimedia was effectively improving the students' learning ahievement for both styles of learning. On the other hand, the use of convensional media was not brought with it any significant effect to the students' learning achievement either on visual nor auditory learning styles. Finally, it is suggested to the teachers especially in order to pay much attention to the utilization of multimedia in teaching especially in teaching social science. Similarly, it was also suggested to the teachers in order to take into account the students' learning styles
Private Owned Timber Business in Peasant Household Livelihood Strategies (Case Study : in the Village of Curug, Jasinga Subdistrict, Bogor District)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran USAha kayu rakyat dalam strategi nafkah rumahtangga petani, di Desa Curug, Kabupaten Bogor. Faktor penting yang diketahui dapat memengaruhi USAha kayu rakyat adalah kelembagaan. Oleh sebab itu perlu diketahui bagaimana peran kelembagaan dalam mendukung atau menghambat rumah tangga petani untuk mengakses USAha kayu kecil. Pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam digunakan sebagai pendekatan utama, pada pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner dan tinjauan literatur yang sesuai dengan kasus digunakan untuk mendukung data kualitatif. Usaha kayu rakyat tidak digunakan sebagai mata pencaharian utama disebabkan oleh berbagai alasan termasuk masa panen yang panjang, tidak dapat digunakan sebagai pendapatan harian, dan kepemilikan lahan yang sempit sehingga tidak bisa ditanam dalam skala besar. Petani cenderung untuk menjual kayu mereka masih dalam bentuk pohon, dan pembeli membeli secara borongan, atau membeli semua pohon berkayu di lahan publik menghiraukan umur pohon
- …