8 research outputs found

    Revitalisasi Sistem Penerapan K3 dalam Layanan Upacara Adat Banjar Jeroan, Patemon Singaraja dengan Pemanfaatan Kompor Gas dan Chafing Dish

    Get PDF
    Kegiatan PkM ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam layanan upacara adat Banjar Jeroan di Patemon Singaraja dengan pemanfaatan kompor gas dan chafing dish. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan pengelola layanan upacara adat Banjar Jeroan, serta pengguna layanan. Hasil PkM menunjukkan bahwa implementasi K3 dalam layanan upacara adat Banjar Jeroan telah dilakukan dengan baik dengan menggunakan kompor gas dan chafing dish yang aman dan sesuai standar. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker juga diterapkan oleh pengelola layanan. Meskipun demikian, masih ditemukan beberapa kekurangan dalam implementasi K3, seperti kurangnya sosialisasi kepada pengguna layanan mengenai penggunaan alat pelindung diri dan cara penggunaan kompor gas dan chafing dish yang benar. Oleh karena itu, disarankan agar pengelola layanan melakukan sosialisasi secara intensif kepada pengguna layanan tentang pentingnya K3 dalam upacara adat Banjar Jeroan, serta memberikan edukasi mengenai cara penggunaan alat pelindung diri dan alat masak yang benar. Diharapkan PkM ini dapat memberikan kontribusi bagi pengelola layanan upacara adat Banjar Jeroan dalam meningkatkan implementasi K3 dalam layanan mereka

    ANALISIS EXPERIMENTAL MESIN PRODUKSI VCO DENGAN PEMANFAATAN SISTEM REFRIGERASI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI INDUSTRI VCO RUMAH TANGGA

    Get PDF
    VCO (virgin coconut oil) merupakan minyak kelapa murni atau sering disebut dengan minyak kelapa virgin. VCO sangat bermanfaat bagi kesehatan sebagai antioksi dan serta dapat menurunkan kolesterol HDL dalam darah serta sekaligus meningkatkan kadar LDL darah. Semakin populernya manfaat VCO, menyebabkan semakin berkembangnya teknologi pembuatan VCO dari yang sederhana sampai yang kompleks. Di Indonesia untuk aplikasi di daerah Bali khususnya ditemukan beberapa kelemahan dan kendala yang masih dialami oleh industri kecil VCO yang mencakup kualitas VCO yang dihasilkan belum dilakukan uji mutu menurut SNI 7381 dan kapasitas produksi masih perlu ditingkatkan. Penelitian dimulai dengan pengamatan proses produksi VCO yang digunakan di beberapaindustri di Bali. Pengamatan juga dilakukan pada berbagai proses produksi yang telah dipublikasikan melalui media online dan jurnal ilmiah dalam hal tahapan proses, parameter operasi, keluaran serta waktu yang dibutuhkan untuk setiap proses, peralatan yang digunakan, kapasitas produksi, biaya produksi. Dan sumberdaya lain yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan prototype mesin produksi VCO dengan kemampuan untuk menyediakan proses produksi yang lebih efisien dengan sistem pemanasan dan pendinginan langsung pada satu mesin sehingga mampu menghasilkan VCO dengan waktu produksi yang lebih pendek dan kualitas VCO yang baik sesuai dengan kriteria mutu VCO menurut SNI 7381.Berdasarkan hasil pengamatan, model mesin produksi VCO berkapasitas 14 liter VCO telah dikembangkan dan diuji. Hasil percobaan menunjukkan Koefisien Kinerja (COP) sistem yang baik pada mesin masing-masing 3,93dan 2,8 untuk system pemanas dan pendinginannya. Suhuruang pendingin VCO diruang produksi pada mesin dapat dipertahankan pada kisaran 80C sampai 100C, dan juga untuk pemanasannya, suhu dapat dipertahankan 390C sampai 420C. Mesin ini juga mampu mempercepat waktu produksi dan meningkatkan volume VCO yang diperoleh dimana per 1 liter santan terjadi peningkatan  yaitu rata-rata sebesar 23% dengan VCO yang dihasilkan  sifatnya menunjukkan kualitas yang sama dibandingkan dengan yang diolah secara manual

    PKM Revitalisasi Sistem Penerangan dan Sistem Suplay Air Bersih Pemakaman Muslim Tunggasari Dauh Peken Tabanan

    Get PDF
    Tempat pemakaman diharapkan selain tertata rapi dan bersih, orang yang berziarah bisa dengan mudah mencari makam anggota keluarganya. Selain tertata rapi dan bersih, pemakaman juga harus dalam kondisi terang pada malam hari. Saat ini, terutama kondisi Pandemi Covid-19, yang terpapar Covid-19 sehingga meninggal dunia, harus dimakamkan segera, walaupun itu saat tengah malam. Karena itu lingkungan pemakaman harus cukup terang saat malam hari. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas-fasilitas yang ada di pemakaman Muslim Tunggal sari, tertama untuk fasilitas penerangan dan fasilitas air bersih. Sehingga peningkatan fasilitas yang ada mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat malam hari. Selainitu, fasilitas tersebut akan menghilangkan kesan seram dari sebuah pemakaman dan memperindah kota Tabanan. Kegiatan ini selain melibatkan dosen-dosen yang ada di Jurusan Teknik Mesin PNB, juga melibatkan mahasiswa dalam pelaksanaan instalasi penerangan dan air bersih. Hasil dari kegiatan ini berupa penggantian kabel instalasi lampu, kap lampu dan lampunya sebanyak 11 titik, outdoor panel untuk power outlet 1 titik, 3 titik lampu tenaga PLTS, instalasi air bersih beserta keran air sebanyak 5 titik, dan tower tank kapasitas 1200 liter. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat memberikan persepsi yang sangat baik terhadap pelaksanaan kegiatan PKM dalam wujud perawatan dan instalasi penerangan PLN, PLTS dan instalasi sistem suplai air bersih di Pemakaman Tunggalsari, sekaligus menunjuk-kan keberhasilan implementasi program PKM PNB

    STUDI EKSPERIMENTAL EVAPORATOR DUA TINGKAT AC SPLIT SISTEM EJECTOR MENGGUNAKAN REFRIGERAN HYDROKARBON

    No full text
    Penelitian ini merupakan hasil pengujian dari refrigeran hydrocarbonpada AC split 1 Pk dengan sistem ejektor  yang diperbaiki dengan metode dua temperatur evaporator. Pengembangan ini dilakukan untuk menghilangkan penggunaan accumulator dan untuk tujuan memperbaiki kinerja rancangan AC split  denganejektor yang menggunakan refrigeran hidrokarbon.Metode eksperimen kemudian diterapkan pada penelitian lanjutan ini dimana penggunaan alat ukur data aquisisi dan power meter yang digunakan untuk mendapatkan data yang lebih teliti dan akurat. Pengujian dilakukan terhadap AC split 1 Pk non inverter yang dikondisikan pada ruang pengujian. Hasil pengujian awal menunjukkan  pemakaian daya rerata sebesar 0,458 kw dengan COP 3,91 hal ini menunjukkan rancangan sistem sudah sesuai dan menghasilkan kinerja yang cukup baik

    KAJIAN PENGARUH TEMPERATUR APPROACH EVAPORATOR DAN KONDENSER TERHADAP PERFORMANSI SISTEM AC SENTRAL TIPE WATER CHILLERS

    No full text
    Artikel ini mengkaji secara numerik dan eksperimental pengaruh temperatur approach kondensor dan evaporator terhadap kinerja suatu sistem AC sentral tipe water chiller. Karakteristik kinerja sistem AC sentral dianalisis pada berbagai temperatur approach dan pada berbagai refrigeran seperti R-22, R-134a, R-407c dan R-410a.Empat buah model numeric telah dikembangkan pada sebuah software dengan platform EES (Engineering Equations Solver) untuk mensimulasikan kinerja dari sistem.Semua model telah divalidasi dengan menggunakan data dari hasil eksperimen yang diukur langsung di industry. Hasil dari investigasi numerik dan eksperimental menunjukkan bahwa peningkatan temperatur approach kondenser sebesar 1 K dapat menyebabkan penurunan kinerja sistem AC sentral 3,45%;3,4%;3,3% dan 3,6% berturut turut untuk sistem dengan refrigeran R-22, R-134a, R-407c dan R-410a.Paper ini juga menyajikan karakteristik kinerja sistem AC sentral tipe water chiller pada berbagai temperatur approach dan berbagai jenis refrigeran yang dapat memberikan indikasi perlunya perawatan sistem AC untuk menjaga agara kinerja sistem tetap pada kondisi terbaik

    Design of sintered zeolite evaporative cooling system

    No full text
    An evaporative cooling system for fruit and vegetable was designed, fabricated, and evaluated in this study. The evaporative cooling system is made of plywood covered with steorofoam. The inside system is made of plywood with dimensions of 30 cm x 30 cm x 30 cm. The inside of the box is covered with steorofoam with a thickness of 2 cm on the front, sides and back. The cooling pad in this evaporative cooling system is sintered zeolite. Sintering zeolite is a new material used to optimize evaporative cooling systems. One suction fan to draw environmental air through the cooling pad and into the controlled room. There is a water reservoir used to collect cooling water and place a cooling water circulation pump. The pump lifts water from the reservoir then sprays the cooling pad through the pipe and then the water is stored back in the reservoir. As water drips through the cooling pad, the suction fan keeps the air moving and blowing through the cooling pad. When passing through the cooling pad, the evaporation process occurs, and the cooling effect takes place.&nbsp

    KAJIAN EKSPERIMENTAL CAMPURAN R-32/R-290 PENGGANTI REFRIGERAN R-32 PADA AC SPLIT DOMESTIK

    No full text
    Kebijakan pemerintah Indonesia untuk menghapuskan penggunaan refrigeran R-22 akan diberlakukan pada tahun 2020 sehingga produsen peralatan pendingin udara domestik saat ini, yang mendominasi pasar Indonesia menggunakan refrigeran  R-32 dan R-410a. Penelitian ini akan mengkaji hasil studi eksperimental retrofit penggunaan pada sistem AC split tipe domestik menggunakan campuran R-32 dengan refrigeran hidrokarbon R-290. Penggunaan campuran R-32 dengan hidrokarbon sebagai retrofit refrigeran merupakan hal yang sangat potensial untuk retrofit R-32 dalam AC split domestik tanpa penggantian bagian manapun dari sistem. Percobaan ini menggunakan peralatan AC domestik tipe  split dengan refrigeran R-32 inverter, dan metode drop-in digunakan untuk  pengujian menggunakan campuran refrigeran R-32 dengan R-290 yang dikomposisikan  0,7 : 0,3 berdasarkan berat. Analisis dilakukan  dengan bantuan software EES dan hasilnya divalidasi dengan hasil penelitian pada jurnal referensi. Hasilnya adalah perbandingan kinerja atau COP refrigeran campuran R-32 dan R-290 menunjukkan peningkatan 14% dari COP serta penurunan penggunaan daya sebesar 47 persen jika dibandingkan dengan penggunaan refrigeran R-32 pada sistem walaupun dari segi kapasitas pendinginannya  turun sebesar 33 persen.  Namun, dengan keunggulan dari penggunaan energi listrik yang berkurang cukup besar dibandingkan dengan refrigeran R-32 dan R-290 yaitu sebesar 47 persen, maka refrigeran ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut
    corecore