3 research outputs found

    PROMOSI KESEHATAN AKTIFITAS FISIK SEBAGAI UPAYAN PENANGULANGAN DAN PENCEGAHAN PERILAKU SEDENTARI PADA MAHASISWA

    Get PDF
    Abstrak: Sedentari merupakan perilaku yang memiliki potensi terhadap kejadian masalah kesehatan. Perilaku Sedentari ini meningkatkan peluang terjadi kenaikan berat badan atau obesitas pada diri seseorang. Mahasiswa UHAMKA mayoritas menunjukkan perilaku tersebut, karena kegiatan keseharian mahasiswa seperti mengikuti perkuliahan, mengerjakan tugas, bermain game online, menonton ataupun mencari hiburan di internet dan media massa yang dilakukan dengan cara duduk atau berdiam diri berjam-jam. Keiatan pengabdia terdiri serangkaian kegiatan promosi kesehatan yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan mengenai bahaya sedentari dan peningkatan aktivitas fisik dengan metode chair aerobics. kegiatan tersebut terdiri dari edukasi kesehatan melalui seminar kesehatan dan pembiasaaan chair aerobics pada proses perkuliahan melalui pemutaran video gerakan chair aerobics. Kegiatan pengabdian bermitra dengan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKES) UHAMKA dan telah menyasar 77 mahasiswa. Hasil evaluasi hasil melalui metode pre-post one group design menunjukkan keberhasilan berupa terjadinya peningkatan pengetahuan sedentari dan aktifitas fisik (18,29%) dan niat mahasiswa untuk melakukan aktivitas fisik (1,14%). Selain itu mampu memberikan dampak perubahan pada kebiasaan mahasiswa untuk melakukan chair aerobics pada sela – sela jam perkuliahan ataupun kegiatan aktivitas fisik seperti menaiki tangga, berjalan kaki, dan lainnya.Abstract: Sedentary is a behavior that has the potential to cause health problems. Sedentary behavior increases the chances of gaining weight or obesity in a person. The majority of UHAMKA students show this behavior because students' daily activities such as attending lectures, doing assignments, playing online games, watching, or looking for entertainment on the internet and mass media are carried out by sitting or being silent for hours. Community service activities consist of a series of health promotion activities aimed at increasing knowledge about the dangers of sedentary and increasing physical activity using the chair aerobics method. These activities consist of health education through health seminars and the habituation of chair aerobics in the lecture process through playing chair aerobics movement videos. The community partnered is the Faculty of Health Sciences UHAMKA and targeted 77 students. The results of the evaluation of results using the pre-post one group design method showed success in the form of increasing sedentary knowledge and physical activity (18.29%) and students' intention to do physical activity (1.14%). Besides that, it can have an impact on changes in student habits to do chair aerobics during lecture hours or physical activities such as climbing stairs, walking, and others

    Pelatihan Peer Educator Berhenti Merokok di Lingkungan Sekolah Menengah Atas Menggunakan Pendekatan E-Learning Model

    Get PDF
    Seorang perokok memerlukan kesadaran, keinginan dan kesiapan untuk dapat berhenti merokok. Untuk memunculkan hal tersebut, maka diperlukan informasi dan dukungan dari lingkungan sekitar perokok. Dengan demikian dibentuklah sebuah kegiatan pemberdayaan kepada kelompok siswa-siswi yang bertujuan untuk membentuk peer educator / pendidik sebaya bagi kelompok sebayanya di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal. Dengan harapan, remaja yang telah dilatih sebagai peer educator akan menyebar luaskan informasi terkait bahaya rokok, manfaat berhenti merokok dan tahapan berhenti merokok. Sehingga dapat memunculkan kesadaran, keinginan dan kesiapan berhenti merokok pada remaja perokok. Metode yang dipergunakan adalah pemberian materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) terkait rokok dan perilaku berhenti merokok kepada peer educator berhenti merokok dengan berbasis internet atau disebut dengan program learning atau e-learning. Hasil evaluasi tahap satu atau reaksi terhadap kegiatan ini secara keseluruhan dapat disimpulkan sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dari penilaian kepuasan oleh kelompok sasaran terhadap narasumber, isi materi dan media/video. Hasil evaluasi tahap dua atau evaluasi pembelajaran menunjukkan adanya perubahan sangat baik dan positif terhadap pengetahuan terkait rokok, sikap terkait keyakinan terhadap perilaku rokok serta self efficacy / keyakinan diri menjadi peer educator untuk sebayanya dalam pendampingan perilaku berhenti merokok
    corecore