10 research outputs found

    Prediction of gene action content of Na, K, and Chlorophyll for Soybean Crop Adaptation to Salinity

    Get PDF
    Salinity area experienced an expansion that is the caused contamination of irrigation water, seawater intrusion, drought stress and excessive uses of fertilizers.varieties is one of the plant breeding programs to resolve the salinity problem, before that, however, the breeder must know plant adaptation mechanisms in morphology, physiology and biochemical so that the plant can be categorized adapt and as having potential for the tolerant varieties. This writing aims to know the action of genes through skewness and kurtosis estimation pattern Na, K, and chlorophyll content, so it is known if plant-able to adapt with salinity. This research used a destructive analysis. (A) Anjasmoro varieties, (G) Grobogan varieties, (N) Grobogan varieties that have been through repeated selection as a comparison. Research result shows the tolerant varieties having high K + ions

    EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK BURUNG PUYUH DAN POC AIR KOLAM LELE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS

    Get PDF
    Sifat biologis dan fisik tanah dapat ditingkatkan dengan penggunaan pupuk organik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa baik pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays L.) (Zea mays L.) dengan menggunakan pupuk puyuh dan air kolam lele POC. Sebuah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor, 16 kombinasi, dan 3 blok digunakan dalam penyelidikan. Pemberian pupuk puyuh (P) dan POC air kolam lele (L) menjadi dua faktor penyebabnya. Diisi juga parameter-parameter berikut: bobot produksi per sampel (g), bobot produksi per petak (g), tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), panjang buah (cm), dan diameter buah (mm). Temuan menunjukkan bahwa parameter memiliki dampak yang sangat besar pada penggunaan pupuk puyuh

    RESPON PEMBERIAN JAMU BUMI DAN TEPUNG CANGKANG TELUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

    Get PDF
    Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan komoditas Dengan kandungan minyak dan protein yang tinggi, yaitu masing masing 42% dan 22%, kacang tanah merupakan sumber lemak dan protein nabati yang penting.  Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial Dengan 2 Faktor dan 3 Ulangan.  Faktor Pertama Adalah Pemberian Jamu Bumi (B) Terdiri Dari 4 Taraf, yaitu: B0 = 0 ml/plot (kontrol),B1 = 100 ml/plot, B2 = 200 ml/plot, B3 = 300 ml/plot. Faktor kedua  adalah pengaruh dosis pupuk cangkang telur (T) dengan 3 taraf, yaitu : T0 = 0 g/plot, T1 = 200 g/plot, T2 = 400 g/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian jamu bumi berpengaruh berbeda nyata terhadap parameter amatan tinggi tanaman umur 6 MST, jumlah cabang umur 6 MST, produksi per sampel, produksi per plot pada tanaman kacang tanah umur 6 MST. Pemberian jamu bumi dosis 300 ml/plot (B3) menghasilkan tinggi tanaman yaitu 47,94 cm, jumlah cabang sebanyak 11,29 cabang,  produksi per sampel sebanyak 0,31 kg, dan produksi per plot sebanyak 1,06 kg. Pemberian tepung cangkang telur berpengaruh berbeda nyata terhadap parameter amatan tinggi tanaman umur 6 MST, jumlah cabang umur 6 MST, produksi per sampel, produksi. Pemberian tepung cangkang telur dosis 400 g/plot (T2) menghasilkan tinggi tanaman yaitu 47,94 cm, jumlah cabang sebanyak 11,55 cabang, produksi per sampel sebanyak 0,30 kg, produksi per plot sebanyak  1,01 kg. Interaksi pemberian jamu bumi dan tepung cangkang telur tidak menunjukkan pengaruh berbeda nyata terhadap semua parameter yang diamati. Kata Kunci : Jamu, Cangkang, Kacang Tana

    The Effectiveness Test of Using Various Planting Media by Giving Coconut Water as Nutrient to the Growth of Microgreen Sunflower Plants (Helianthus annuus L.)

    Get PDF
    The research was conducted at the Tissue Culture Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Asahan, from December 2022 to January 2023. This study aims to determine the effectiveness of planting media and coconut water on the growth of microgreen sunflower plants. The design used is a factorial Randomised Complete Design (CRD), with 2 treatment factors, the first factor is: Planting Media (M), consisting of soil (M0), cocopeat (M1), rockwool (M2), husk charcoal (M3). The second factor is: Coconut Water (K), consisting of (K0) 0%, (K1) 25%, (K2) 50%, (K3) 75%, (K4) 100%. Observed variables: seed germination potential, number of seed germination and chlorophyll rf (retention/retardation factor) value. The results showed that the planting media had a very significant effect on all observed parameters. Giving coconut water has a very significant effect on chlorophyll rf. There is an interaction between planting media and coconut water on chlorophyll rf

    RESPON VARIASI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN URINE KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh media tanam dan pengaruh pemberian urine kelinci terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (A ascalonicum L.) serta interkasi kedua perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan Faktor pertama adalah Media Tanam (M) yang terdiri atas M1 : Kompos : Pupuk Kotoran Sapi : Cocopeat (2:1:1), M2 : Kompos : Pupuk Kotoran Sapi : Cocopeat (1:2:1) dan M3 = Kompos : Kotoran Sapi : Cocopeat (1:1:2) dan Faktor kedua adalah urine kelinci (P) yang terdiri atas P0 = 0 ml/tanaman (Kontrol), P1 = 500 ml/tanaman dan P2 = 1000 ml/tanaman, yang terdiri dari 9 kombinasi dan 3 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 9 tanaman dengan total tanaman 243 tanaman. Parameter penelitian ini terdiri atas jumlah daun (helai), panjang daun (cm), jumlah anakan (buah), jumlah umbi per sampel (buah), diameter umbi per sampel (cm), berat basah umbi per sampel (g) dan berat kering umbi per sampel (g). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan beberapa media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun dan jumlah anakan, tetapi berpengaruh nyata terhadap panjang daun dan berat umbi persampel serta berpengaruh sangat nyata terhadap parameter diameter umbi dan berat kering umbi, Media tanam terbaik yaitu pada M2 (kompos : kotoran sapi: cocopeat/1:2:1). Pada Perlakuan urine kelinci berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah umbi, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun, panjang daun, jumlah anakan, berat basah per sampel, berat kering per sampel dan diameter umbi, perlakuan terbaik pada P2 (1000 ml/tanaman). Kata kunci : Media tanam, Bawang merah, Urine kelinci  ABSTRACTThis study aims to determine: The effect of planting media and the effect of rabbit urin on the Growth and Production of Shallots (A ascalonicum L.) and the interaction of the two treatments. This study used a factorial randomized block design (RAK) with the first factor being Planting Media (M) and the second factor being rabbit urine (P) consisting of 9 combinations and 3 replications, where each replication consisted of 9 plants with a total of 243 plants. This study consisted of 2 treatments, namely planting medium (M) as the first factor consisting of M1 : Compost : Cow Manure : Cocopeat (2:1:1), M2 : Compost : Cow Manure : Cocopeat (1:2:1 ) and M3 = Compost: Cow Manure: Cocopeat (1:1:2) and the provision of rabbit urine (P) as the second factor consisting of P0 = no treatment (Control), P1 = 100 ml/plant and P2 = 200 ml/plant . The parameters of this study consisted of the number of leaves (strands), leaf length (cm), number of tillers (fruit), number of bulbs per sample (fruit), tuber diameter per sample (cm), wet weight of tubers per sample (g) and dry weight. tubers per sample (g). The results of this study showed that the treatment of several planting media had no significant effect on the number of leaves and number of tillers, but had a significant effect on leaf length and weight of the sampled tubers and had a very significant effect on the parameters of tuber diameter and dry weight of tubers. The best planting medium was M2 (compost). :cow dung: cocopeat/1:2:1). The rabbit urine treatment had no significant effect on the number of tubers, but had a very significant effect on the number of leaves, leaf length, number of tillers, wet weight per sample, dry weight per sample and tuber diameter, the best treatment at P2 (1000 ml/plant). Keyword : Planting Media, Shallots, rabbit urine  

    RESPON VARIASI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN URINE KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh media tanam dan pengaruh pemberian urine kelinci terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (A ascalonicum L.) serta interkasi kedua perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan Faktor pertama adalah Media Tanam (M) yang terdiri atas M1 : Kompos : Pupuk Kotoran Sapi : Cocopeat (2:1:1), M2 : Kompos : Pupuk Kotoran Sapi : Cocopeat (1:2:1) dan M3 = Kompos : Kotoran Sapi : Cocopeat (1:1:2) dan Faktor kedua adalah urine kelinci (P) yang terdiri atas P0 = 0 ml/tanaman (Kontrol), P1 = 500 ml/tanaman dan P2 = 1000 ml/tanaman, yang terdiri dari 9 kombinasi dan 3 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 9 tanaman dengan total tanaman 243 tanaman. Parameter penelitian ini terdiri atas jumlah daun (helai), panjang daun (cm), jumlah anakan (buah), jumlah umbi per sampel (buah), diameter umbi per sampel (cm), berat basah umbi per sampel (g) dan berat kering umbi per sampel (g). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan beberapa media tanam berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun dan jumlah anakan, tetapi berpengaruh nyata terhadap panjang daun dan berat umbi persampel serta berpengaruh sangat nyata terhadap parameter diameter umbi dan berat kering umbi, Media tanam terbaik yaitu pada M2 (kompos : kotoran sapi: cocopeat/1:2:1). Pada Perlakuan urine kelinci berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah umbi, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun, panjang daun, jumlah anakan, berat basah per sampel, berat kering per sampel dan diameter umbi, perlakuan terbaik pada P2 (1000 ml/tanaman). Kata kunci : Media tanam, Bawang merah, Urine kelinc

    RISET BIOLOGI BERBASIS STEM DI ERA METAVERSE

    Get PDF
    Revolusi Industri 4.0 dan era society 5.0 saat ini sedang kita hadapi. Seiring dengan hal tersebut, maka riset biologi juga berkembang pesat. STEM berperan penting dalam menggali potensi Biodiversitas dan riset biologi melalui berbagai model pembelajaran yang mengasah kemampuan berfikir kritis, berfikir kreatif, berkomunikasi dengan baik, berfikir tingkat tinggi (HOTS), berkolaborasi dalam proses pendidikan. Pelaksanaan Project base learning, Problem Base Learning, inquiry learning, Discovery Learning, Case Methode menjadi terintegrasi dengan proses pendidikan melalui STEM. Metaverse menawarkan cara baru bagi pengguna khusunya pada bidang pendidikan  untuk berkolaborasi secara virtual dan berperan didalamnya. Di dunia riset dan edukasi, metaverse membawa dampak, khusunya pada Biodiversitas Indonesia yang dapat divisualisasikan secara virtual.Kata kunci: Revolusi Industri 4.0, STEM, Metavers

    PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) AKIBAT PEMBERIAN COCOPEAT DAN POC KULIT BUAH

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L).  akibat pemberian kompos cocopeat dan POC kulit buah. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor pemberian kompos cocopeat (C) yang terdiri dari 4 taraf yaitu  C0 = 0 kg/plot, C1 = 1 kg/plot, C2 = 2 kg/plot dan C3 = 3 kg/plot. Faktor pemberian POC kulit buah dengan 3 taraf yaitu B0 = 0 ml/liter air/plot, B1 = 150 ml/liter air/plot dan B2 = 300 ml/liter air/plot.Hasil  penelitian menunjukkan bahwa kompos cocopeat memberikan respon yang berbeda tidak nyata, terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun jumlah umbi per sampel , berat umbi basah per sampel dan berat umbi basah per plot dan berat umbi kering per plot. Pemberian POC kulit buah memberikan respon yang berbeda tidak nyata , terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun jumlah umbi per sampel , berat umbi basah per sampel dan berat umbi basah per plot dan berat umbi kering per plot. Interaksi dari pemberian kompos cocopeat dan POC kulit buah memberikan respon yang berbeda tidak terhadap semua parameter yang diamati. Kata Kunci : Kompos cocopeat, POC kulit buah, bawang merah
    corecore