61 research outputs found

    ANALISIS TEKNIK KEAKTORAN TOKOH SOEDARSO DALAM NASKAH “HANYA SATU KALI ”KARYA HOLWORTHY HALL DAN ROBERT MIDDLEMASS SADURAN SITOR SITUMORANG SUTRADRA ILHAM AULIA

    Get PDF
    Hanya Satu Kali merupakan naskah saduran yang menggambarkan politik pada era orde lama sehingga dalam mementaskannya butuh pencarian dan riset yang mendukung pada tahun yang dimaksudkan naskah. Disini penulis menitik beratkan pada tokoh Soedarso, bukan hal mudah memerankan seorang yang menjalani hukuman dibalik jeruji besi dan akan dihukum gantung. Tantangan yang diterima penulis dalam memerankan tokoh Soedaso yaitu menjadi seorang terpidana yang bersikap dingin,tenang dan misterius. Selain itu, aktor dituntut juga menghidupkan karakter di atas panggung karena sejatinya aktor bukanlah robot yang digerakan oleh sutradara.Teknik yang digunkan dalam memerankan tokoh Soedarso penulis menggunakan teknik milik W.S  Rendra. Tahapan tahapan dalam teknik milik Rendra yaitu, a). Permainan yang hidup, b). Mendengar dan menangapi, c). Kejelasan ucapan, d). Membina klimaks e). Bergerak dengan alasan, f). Proyeksi, g). Memahami takaran, h). Cara muncul, i). Timing, j). Tempo permainan, k). Improvisasi. Naskah Hanya Satu Kali berbentuk realis yang berarti dalam proses penciptaan membutuhkan detail dan observasi. Hal ini sangat dibutuhkan agar aktor dapat menjadi apa yang diinginkan naskah karena tugas seorang aktor sejatinya menghidupkan permainan di diatas panggung.Kata kunci : teknik, aktor, Hanya Satu Kali

    PEDAGANG BUAH MADURA DI GRESIK TAHUN 1974-1990

    Get PDF
    Salah satu suku di Nusantara yang dikenal suka melakukan migrasi ke daerah lain adalah suku Madura. Di sepanjang masa telah terjadi migrasi dalam jumlah besar baik untuk waktu yang panjang maupun singkat ke Jawa atau pulau-pulau lain di Nusantara. Migrasi ini dilakukan untuk memperbaiki kehidupan ekonomi mereka yang kurang baik di Madura. Pada akhirnya Gresik menjadi tujuan orang-orang Madura untuk migrasi. Kota Gresik merupakan kota pelabuhan dan tumbuh menjadi kota dagang yang selanjutnya menjadi kota industri yang pesat diawali dengan berdirinya Semen Gresik pada tahun 1953. Gresik juga pernah menjadi ibu kota dari Surabaya pada tahun 1974. Masyarakat Madura yang migrasi ke Gresik, kebanyakan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi di sektor informal, salah satunya adalah menjadi pedagang buah di pasar. Kata kunci: Madura, Gresik, Migrasi, Pedagang Bua

    Kesulitan Pengambilan Keputusan Karir pada Siswa Berprestasi Rendah

    Get PDF
    Artikel ini disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan kegiatan pengabdian masyarakat pada salah satu sekolah menengah atas swasta di kota Semarang. Sekolah ini merupakan sekolah pilihan terakhir bagi calon siswa SMA yang belum mendapatkan sekolah, sehingga semua calon siswa pendaftar diterima sebagai siswa pada setiap tahunnya tanpa seleksi yang kompetitif. 49 siswa dari dua kelas digunakan sebagai partisipan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Analisis kebutuhan yang dilakukan yaitu dengan melakukan asesmen tentang kesulitan pengambilan keputusan karir pada siswa. Alat ukur yang digunakan yaitu adaptasi Career Decision Difficulties Questionnaire (CDDQ) yang telah diadaptasi pada kegiatatan penelitian sebelumnya. Hasil asesmen menunjukan 37 (75,51%) siswa mengalami kesulitan pada tahap persiapan pengambilan keputusan karir. Kondisi kesulitan pengambilan keputusan saat setelah masuk penjurusan dialami oleh 35 (71,43%) siswa. Hasil analisis kebutuhan kegiatan pengabdian masyarakat ini merekomendasikan intervensi ketrampilan kongruensi yang melibatkan kompetensi untuk melakukan analisis sumber dana, analisis sumber daya, serta komunikasi interpersonal yang merupakan kompetensi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan karir yang akurat

    Peran Regulasi Diri dan Kepercayaan Diri Akademik terhadap Prokrastinasi Akademik Mahasiswa yang Aktif dalam Organisasi Kampus

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk menguji peran regulasi diri dan kepercayaan diriakademik terhadap prokrastinasi akademik. Partisipan penelitian ini yaitu 248mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi intra kampus. Alat ukur yangdigukan dalam penelitian ini yaitu skala prokrastinasi akademik, skala regulasi diri,dan skala kepercayaan diri akademik. Skala prokrastinasi akademik terdiri dari 21aitem dengan konsistensi internal α=0,847. Skala regulasi diri yang terdiri dari 27aitem dengan konsistensi internal α=0,882. Skala kepercayaan diri akademik yangmemiiliki 22 aitem dengan internal konsistensi α=0,854. Analisis data pada hipotesispertama menggunakan analisis korelasi regresi berganda, hasil penelitian yang telahdilakukan menunjukan bahwa ada hubungan antara regulasi diri dan kepercayaandiri aakdemik dengan prokrastinasi akademik dengan R=0,670 dengan F=99,609dengan signifikansi=0,000 (p<0,5). Analisis kedua dan ketiga menggunakan teknikanalisis data korelasi parsial, hasil korelasi antara regulasi diri dengan prokrastinasiakademik didapatkan nilai r= -0,167 dengan signifikan = 0,000 (p<0,05), hasiltersebut menunjukan bahwa ada hubungan negatif signfikan antara regulasi diridengan prokrastinasi akademik. Uji selanjutnya antara kepercayaan diri akademikdengan prokrastinasi akademik dengan rx1y = -0,332 dengan signifikan =0,000(p<0,05), hal ini menunjukan bahwa ada hubungan negatif signifikan antarakepercayaan diri akademik dan prokrastinasi akademik. Sumbangan efektif yangdiberikan oleh variabel regulasi diri dan kepercayaan diri akademik sebesar 44,4%. x2yKata Kunci : prokarstinasi akademik, regulasi diri, kepercayaan diri akademik

    KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DITINJAU DARI REGULASI EMOSI PADA IBU YANG MENDAMPINGI ANAK SEKOLAH DARI RUMAH

    Get PDF
    The increasing burden of mothers during the pandemic by accompanying children's learning during school from home in the pandemic is an additional burden that teachers have previously done in schools. The increasing responsibility of the mother stimulated a decrease in the feeling of well-being in mother. The purpose of this study was to test the hypothesis that there is a positive relationship between emotional regulation and the psychological well-being of mothers who accompany their children to study from home during Covid 19 pandemic. Participants of this study were mothers who had children at the formal education stage in elementary school. A total of 110 mothers became participants in the scale try out of research instruments and 152 mothers joined as participants in the study. Two measuring instruments used in this research were emotional regulation scale and emotional well-being scale. Test result of emotional regulation scale obtained internal consistency α=0,77 and emotional well-being scale obtained internal consistency α=0,85. Hypothetical test by biserial correlation Pearson result found that emotional regulation correlated with emotional well-being. This study implies that better regulation of emotions that mothers have will contribute to improve psychological well-being.Bertambahnya beban ibu selama pandemi Covid-19 dengan mendampingi belajar anak selama bersekolah dari rumah merupakan beban tambahan yang sebelumnya banyak dilakukan oleh guru di sekolah. Bertambahkan tanggung jawab ini memungkinkan terjadinya penurunan perasaan sejahtera pada ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis penelitian yaitu ada hubungan positif antara regulasi emosi dengan kesejahteraan psikologis pada Ibu yang mendampingi anak sekolah dari rumah selama masa pandemic Covid-19. Partisipan penelitian ini yaitu 110 ibu sebagai partisipan uji coba alat ukur dan 152 ibu sebagai partisipan penelitian. Dua alat ukur digunakan dalam penelitian ini yaitu skala regulasi emosi dan skala kesejahteraan emosi. Hasil uji coba skala regulasi emosi diperoleh internal konsistensi α=0,77 dan skala kesejahteraan emosi diperoleh internal konsistensi α=0,85. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan korelasi dari pearson menemukan bahwa regualsi emosi berkorelasi dengan kesejahteraan emosi. Penelitian ini memiliki implikasi bahwa semakin baik regulasi emosi yang dimiliki ibu akan memiliki kontribusi terhadap terbentuknya kesejahteraan psikologis yang semakin baik pula

    Peran Coping yang Berfokus pada Masalah dan Regulasi Diri terhadap Kecemasan Siswa SMA Menghadapi Ujian Semester

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara coping yang berfokus pada masalah dan regulasi diri dengan kecemasan menghadapi ujian. problem focused coping merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan cara fokus terhadap apa yang membuat kecemasan itu terjadi dan berusaha menyelesaikannya dengan fokus pada sumber masalah. Subjek yang digunakan dalam penelitian berjumlah 199 siswa yang terdiri dari 6 kelas. metode yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecemasan menghadapi ujian dengan reabilitas 0,838, skala coping berfokus pada masalah dengan reabilitas 0,708 dan skala regulasi diri dengan reabilitas 0,801. Analisis data menggunakan analisis regresi dua predictor serta korelasi parsial. Hasil uji hipotesis pertama memperoleh Fhitung=19,114, R=0,404, dan p=0,000 (p<0,05). Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh antara coping berfokus pada masalah dan regulasi diri dengan kecemasan menghadapi ujian. Hipotesis kedua memperoleh hasil rx1y= 0,046 dan signifikansi sebesar 0,524 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh antara coping berfokus pada masalah dengan kecemasan menghadapi ujian. Hipotesis ketiga memperoleh hasil rx2y= -0,395 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi ujian.Kata kunci: problem focused coping, regulasi diri, kecemasan menghadapi ujia

    Hubungan antara Efikasi Diri dan Internal Locus of Control terhadap Kematangan Karir pada Siswa SMA X Semarang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara efikasi diri dan internal locus of control terhadap kematangan karir pada siswa. Metode pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Partisipan penelitian ini 138 siswa sebagai partisipan uji coba skala dan 368 siswa terlibat sebagaipartisipan penelitian. Tiga skala yang diujicobakan dalam penelitian ini yaitu skala kematangan karir, skala efikasi diri, dan skala internal locus of control. Hasil uji coba terhadap 16 aitem skala kematangan karir dihasilkan koefisien Alpha sebesar 0,830, untuk 26 aitem skala internal locus of control dihasilkan koefisien Alpha sebesar 0,899, dan 21 aitem skala efikasi diri dihasilkan koefisien Alpha sebesar 0,921.Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan ada hubungan antara efikasi diri dan internal locus of control dengan kematangan karir dihasilkan R = 0,541 dengan signifikansi p=0,000 (p0,05). Hal tersebut memiliki arti bahwa ada hubungan positif antara efikasi diri dengan kematangan karir, sehingga hipotesis kedua diterima. Hasil uji hipotesis ketiga antara variabel internal locus of control dengan kematangan karir dengan melakukan kontrol pada variabel efikasi diri diperoleh rx2y = 0,222 dengan taraf signifikansi sebesar p=0,000 (p<0,05). Hasil tersebut berarti ada hubungan positif yang signifikan antara internal locus of control dengan kematangan karir, sehingga hipotesis ketiga diterima.Kata kunci : efikasi diri, internal locus of control, dan kematangan kari

    HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA WANITA BERCADAR

    Get PDF
    Every Muslim woman has the right to get the right and freedom to wear clothes that are in accordance with the guidelines of Islamic law and do not conflict with the norms and values that apply in society and culture in Indonesia. In Indonesia, the veil is still considered a taboo subject and has generated a lot of debate, the pros and cons regarding the use of veils among the people are still associated with Arabic culture, political elements, extremist groups and radical groups. This study aims to determine the correlation between self-acceptance and self-adjument in veiled women. The subject in this study were veiled muslim women in semarang, totaling 120 people. The sampling technique uses snowball sampling technique. Data collection uses a scale of adjustment with a discrimination index of 0,305-0,597 and α: 0,884. the self-acceptance scale with item discrimination index moved between 0,284-0,610 and α: 0,907. Analysis of the data in this st[udy used the Product Moment technique. Based on the result of statistical analysis  rxy: 0,776 with a significance level of p= 0,000 (p<0,01). The results of this study indicate that there is a positive relathionship between self-acceptance and self-adjusment in veiled women in semarang
    corecore