419 research outputs found
ANALYSIS OF OCULAR CHANGES IN A CYP1B1-/- MOUSE
The goal of this research is to develop a mouse model with a mutation in the CYP1B1 gene that would result in a phenotype similar to that seen in Primary Congenital Glaucoma (PCG) human patients. Using this mouse model, structural changes in eyes and upregulation of certain proteins were observed compared to a normal mouse. Examination of the cornea, iris, retina, ciliary body, and iridocorneal angle showed structural changes in CYP1B1 mice compared to wild type mice. These results were similar to those described in studies using other animal models. Furthermore, the current study confirmed earlier findings in other animal models, showing that P53 is upregulated in the cornea, retina, and iridocorneal angle of a CYP1B1 mutant compared to the wild-type. This suggests that a mutation in the CYP1B1 gene in a mouse model results in a phenotype similar to that seen in human patients with PCG. Therefore, this model could be used to investigate possible treatments for PCG
Ekstraksi Selulosa dari Kayu Gelam (Melaleuca Leucadendron Linn) dan Kayu Serbuk Industri Mebel
Ekstraksi selulosa dari kayu gelam (Melaleuca leucadendron Linn) dan kayu serbuk industri mebeldilakukan dengan proses maserasi menggunakan metanol dan dilanjutkan dengan pengasaman dengan asamklorida. Pengasaman dengan asam klorida dilakukan pada variasi konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7%, 9% dan 11%(v/v). Karakterisasi selulosa hasil ekstraksi dilakukan menggunakan spektroskopi FT-IR, penentuan kadar airdan kadar abu. Hasil penelitian yang dibandingkan dengan selulosa standar menunjukkan bahwa konsentrasiasam klorida optimum untuk ekstraksi selulosa dari kayu gelam dan kayu serbuk industri mebel adalah 5%(v/v). Kadar air masing-masing 2,35% (b/b) dan 2,74% (b/b) untuk selulosa dari kayu gelam dan kayu serbukindustri mebel. Kadar abu masing-masing yakni 1,26% (b/b) untuk selulosa dari kayu gelam dan 2,44% (b/b)untuk selulosa dari kayu serbuk serbuk industri mebel
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN KSP DI KOTA KUPANG
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari modal intelektual terhadap Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 3 komponen Modal Intelektual, hanya Structural Capital yang berpengaruh terhadap Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan. Sedangkan Human Capital dan Relational Capital tidak berpengaruh terhadap Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para pengambil keputusan dalam pengembangan keunggulan kompetitif berkelanjutan KSP di Kota Kupang melalui modal intelektualnya
ANALISIS DAYA SAING BPR DI PROVINSI NTT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL-MODEL DISKRIMINAN KEUANGAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan daya saing Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Metode deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dan data diambil dari laporan keuangan BPR 2013-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua BPR di Provinsi NTT yang berjumlah 12 BPR. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan purposive sampling dengan kriteria BPR yang mempublikasikan laporan keuangannya selama 8 tahun berturut-turut. Sampel yang didapatkan dalam penelitian ini berjumlah 11 BPR. Daya saing dalam penelitian ini diukur dengan model diskriminan dari Altman ZScore dan IN05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 BPR, hanya 1 BPR (BPR Lugas Ganda) yang secara konsisten memiliki catatan daya saing yang baik dalam 8 tahun, dilihat dari skor diskriminan model Altman dan IN05 nya. Studi ini menyoroti peran penting dari profitabilitas aset dalam menganalisis daya saing BPR. Implikasi teoritik menunjukkan kegunaan IN05 dan Altman ZScore dalam menganalisis daya saing BPR. Sementara sebagai implikasi praktis, studi ini dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dan pembuat keputusan untuk meningkatkan daya saing BPR di Provinsi NTT
PERAN PENDAPATAN DALAM MENAMBAH RELEVANSI NILAI LABA NEGATIF
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pendapatan dalam menambah relevansi nilai laba negatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2015-2017. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu seluruh laba negatif yang dilaporkan oleh perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2015 sampai 2017. Data sekunder berupa laporan keuangan yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2018. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan analisis regresi linear menggunakan software SPSS 21. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa laba negatif berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan yang melaporkan laba negatif, pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan yang melaporkan laba negatif, dan pendapatan berperan dalam menambah relevansi nilai laba negatif. Kesimpulan yang diambil dari dari penelitian ini adalah ketika relevansi nilai laba negatif menjadi sangat rendah karena adanya anomali hubungan negatif laba dan harga saham, investor bisa menggunakan informasi pendapatan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi di perusahaan yang melaporkan laba negatif
Design, Synthesis and Fabrication of Phenolic Thin Films
We present the synthesis and characterization of novel phenolic surfactants 12,12'-disulfanediylbis(dodecane-12,1-diyl) bis(3,4,5-trihydroxybenzoate) and 12-mercaptododecyl 4-hydroxybenzoate. These molecules combine the phenolic functionality of tannins found in nature with self-assembly and organizational properties of surfactants. The surfactants consist of a (C12) hydrophobic, ω-thiol or disulphide functionality: both commonly used anchors in self-assembly onto gold surfaces. Our modular synthetic route addressed the purification challenges often encountered by using acetyl protecting. Our synthetic strategy unraveled sodium thiomethoxide’s ability of unmasking the thiol moiety and simultaneously deprotecting acetyl protecting groups in the presence of an internal ester. This provides an efficient procedure that can be used to synthesize similar surfactants. The synthesized surfactants were studied at the air-water interface by plotting isotherms that showed the thiol and disulfide group had a significant effect at air-water interface. Lower collapse pressure was obtained for thiolated or disulfide surfactant in comparison with the surfactant to its non-thiolated equivalent. We present Langmuir-Schaefer deposition and mixed monolayer as to produce films with varied density by depositing at different pressure. Controlling monolayer density and optimizing the spacing requirement for the interaction of phenol head group with for example proline rich proteins
- …
