451 research outputs found

    Public Perception on Historical Landscape of Ethnic Immigrant Heritage in Heritage City of Baubau

    Full text link
    As a one of the heritage cities in Indonesia, Baubau has many historical heritages which are not only created by local ethnics but also by immigrants. There are three historical landscapes created by the immigrants like China Town by Chinese, Waliabuku by Bugisnese, and Ngkaring-Ngkaring by Balinese. Until now, proper management to preserve the landscapes does not exist and it remains unknown whether this phenomenon is caused by the public perception who think that historical landscapes of immigrants as an unimportant heritage. The objective of this study is to investigate the public perception of historical landscapes that are created by immigrant in Baubau city as an heritage city in Indonesia. The results of survey show that the public regard all historical landscapes must be preserved. However, the landscapes created by the ethnic of Chinese have the lowest degree of public selection as compared to the ethnics of Bali and Bugis. The situation is triggered by the stereotype on the ethnic of Chinese which state that they tend to be more closed and reserved. Sebagai salah satu kota pusaka di Indonesia, Baubau memiliki banyak peninggalan sejarah bukan hanya yang dibentuk oleh etnis lokal, tetapi juga oleh etnis pendatang. Setidaknya terdapat tiga lanskap sejarah yang dibentuk oleh etnis pendatang yaitu lanskap pecinan oleh etnis Tionghoa, lanskap Waliabuku oleh etnis Bugis, dan lanskap Ngkaring-Ngkaring oleh etnis Bali. Sampai saat ini belum ada pengelolaan untuk melestarikan ketiga lanskap tersebut dan belum diketahui apakah fenomena ini dipengaruhi oleh persepsi masyarakat yang merasa lanskap peninggalan etnis pendatang tidaklah penting? Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji persepsi masyarakat terhadap lanskap sejarah peninggalan etnis pendatang sebagai aset pusaka Kota Baubau sebagai kota pusaka Indonesia. Hasil yang diperoleh dari survei yang dilakukan, masyarakat umumnya menganggap seluruh lanskap sejarah harus dilestarikan tidak memandang apakah dibentuk oleh etnis lokal atau pendatang. Meskipun demikian, lanskap yang dibentuk oleh etnis Tionghoa memiliki derajat pemilihan paling rendah dari lanskap yang dibentuk etnis Bali dan Bugis. Hal ini disebabkan oleh adanya stereotip akibat karakter etnis Tionghoa yang dianggap masyarakat cenderung tertutup di Kota Baubau

    Nilai Functional Independence Measure Penderita Cedera Servikal Dengan Perawatan Konservatif

    Full text link
    Masalah penelitian adalah bagaimana nilai Functional Independence Measure (FIM) pasien cedera servikal dengan manajemen konservatif. Tujuan penelitian untuk menganalisis nilai Functional Independence Measure (FIM) pasien cedera servikal dengan manajemen konservatif. Metode penelitian kohor prospektif dengan observasi pada semua pasien cedera servikal yang memenuhi kriteria inklusi di bagian Bedah Saraf Rumah Sakit (RS) Dr. Hasan Sadikin Bandung. Subjek dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, trauma tunggal/multipel, akut/kronik, abnormalitas servikal, lesi komplit/inkomplit, dan ASIA impairment score. Data dianalisis menggunakan uji t dan uji chi kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 pasien cedera servikal yang dirawat di bagian Bedah Saraf RS Dr. Hasan Sadikin Bandung periode April 2009–April 2010. Rata-rata nilai FIM pasien cedera servikal adalah 4+1,63. Tidak terdapat hubungan umur, jenis kelamin, jenis trauma, onset trauma, dan abnormalitas servikal dengan besarnya nilai FIM pasien cedera servikal. Simpulan penelitian adalah terdapat hubungan jenis lesi cervical spine, ASIA impairment score dengan besarnya nilai FIM pasien cedera servikal. Jenis lesi cervical spine dan ASIA impairment score memiliki hubungan bermakna dengan besarnya nilai FIM pasien 6 bulan pasca cedera servikal. The research problem was how the Functional Independence Measure score (FIM) cervical injury patients with conservative management. The purpose of this study was to analyze the value of the functional independence measure (FIM) cervical injury patients with conservative management. Prospective cohort methods used to observe cervical injury in all patients who met the inclusion criteria at the Neurosurgery Hospital (Hospital) Dr. Hasan Sadikin. Subjects were grouped by age, sex, trauma, single/multiple, acute/chronic, cervical abnormalities, complete/incomplete lesions, and ASIA impairment score. Data were analyzed using t test and chi-square test. The results showed there were 17 patients with cervical injuries were treated at the Hospital of Neurosurgery Dr. Hasan Sadikin the period April 2009-April 2010. The average value of FIM cervical injury patients was 4 +1.63. There wasn\u27t relationship to age, sex, type of trauma, the onset of trauma, and cervical abnormalities with the value of FIM cervical injury patients. The conclusion, there was relationship type of cervical spine lesions, ASIA impairment score with the value of FIM of cervical injuries patients. Type the cervical spine lesions and ASIA impairment score had significant correlation with the value of FIM 6 months after injury of cervical patients

    Aplikasi Metode Lean Six Sigma Untuk Usulan Improvisasi Lini Produksi Dengan Mempertimbangkan Faktor Lingkungan. Studi Kasus: Departemen GLS (General Lighting Services) PT. Philips Lighting Surabaya

    Get PDF
    Departemen GLS (General Lighting Services) PT. Philips Lighting Surabaya merupakan produsen lampu pijar. Pada pelaksanaan proses produksinya, Perusahaan menemui beberapa kendala yang terkait dengan waste. Analisis lean six sigma dengan menggunakan value stream mapping menunjukkan terjadi defect di mesin finishing dan waiting di mesin mounting. EHS waste juga muncul yang mengindikasikan adanya dampak terhadap lingkungan dan kesehatan serta keselamatan pekerja. Pencarian akar permasalahan dilakukan dengan menggunakan tools RCA (5 whys) dan FMEA hingga memunculkan 15 penyebab utama terjadinya ketiga waste tersebut. Pembentukan tim Total productive maintenance, penelitian perbaikan kualitas bulb dan flare, serta eksperimen pengurangan jumlah jenis coil menjadi usulan alternatif yang bisa dilakukan Perusahaan. Dengan menggunakan konsep value management didapatkan alternatif terbaik dengan melakukan pembentukan dan pelatihan tim Total productive maintenance. Alternatif ini meningkatkan nilai sigma defect dari 2,92 menjadi 3,08 dan sigma waiting dari 2,83 menjadi 2,89. Indikator dampak lingkungan juga mengindikasikan penurunan yang sejalan

    Studi Pengembangan Jalur Hijau di Kawasan Cengkareng dan Jalur Sunda Kelapa - Blok M Jakarta

    Full text link
    Konsep penataan jalur hijau di kawasan Cengkareng dan jalur Sunda Kelapa–Blok M selama ini masih belum mencapai sasaran yang ideal. Terdapat keinginanPemerintah DKI Jakarta agar kawasan ini ditanami tanaman hias berbunga untukmemberikan kesan yang impresif bagi turis yang berkunjung ke Jakarta. Suatustudi telah dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi fisik lingkungan lahan/tanah,kualitas udara, iklim, dan inventarisasi jenis dan kondisi tanaman yang sudahada. Studi juga menginventarisasi jenis tanaman potensial yang sesuai dengantujuan penggunaan dan kesesuaian kondisi lingkungan kawasan tersebut. Hasilstudi menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor penghambat bagipenanaman jalur hijau dengan tanaman hias, yaitu berupa tekstur tanah, tingkatkesuburan, pH tanah, dan tingkat pencemaran tanah oleh unsur logam berat Pb.Pencemaran kualitas udara oleh NOx dan SOx juga sudah mencapai tingkat yangdapat mengganggu tanaman, sedangkan hasil survey terhadap tanaman yangsudah ada menunjukkan bahwa lebih dari 50 % tanaman berbunga kondisipertumbuhan bunganya kurang baik

    PENERAPAN DESAIN PRAKTIKUM BERBASIS STEM PADA PEMBUATAN TEMPE DARI FERMENTASI BIJI NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS) UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain praktikum berbasis STEM fermentasi tempe dari biji nangka pada pembelajaran fermentasi. Metode penelitiannya adalah R&D dengan desain penelitian One Group Pretest-Postest. Subjek penelitian terdiri dari 25 siswa Kelas X SMK di Cisarua. Instrumen yang digunakan antara lain: LKS, lembar observasi keterlaksaan RPP, tes peningkatan literasi sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik desain praktikum berbasis STEM antara lain: memecahkan permasalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari, mengintegrasikan STEM dalam praktikum yang berbasis proyek, serta meningkatan kemampuan 4C dan literasi sains siswa. Penerapan desain praktikum berbasis STEM pada pembelajaran fermentasi dapat terlaksana dengan sangat baik dengan keterlaksaan pembelajaran pada Pertemuan I untuk guru dan siswa, sebesar 95% dan 92,58. Pertemuan II sebesar 93,89% dan 93,36% serta Pertemuan III sebesar 100% dan 92,26%. Selanjutnya hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan literasi sains siswa setelah praktikum berbasis STEM diterapkan dengan rata-rata nilai N-Gain adalah sebesar 76%. Sedangkan indikator literasi sains siswa mengalami peningkatan paling tinggi adalah aspek menafsirkan data dan bukti ilmiah dan yang paling rendah adalah menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran. Hal ini berarti Hal ini berarti penggunaan LKS praktikum berbasis STEM dapat mempemudah guru dalam proses pembelajaran dan mempermudah siswa dalam memahami materi fermentasi

    Pengaruh Limbah Sagu Dan Pemupukan N, P Dan K Terhadap Pertumbuhan Bibit Albizia (Paraserianthes Falcataria L. Nielse)

    Full text link
    This experiment was carried out at Cikarawang Research Station, IPB from February to July, 1992. The aim of this experiment was to study the effect of sago waste and N, P, K fertilizers on growth of albizia seedling. This experiment was arranged with Randomized Complete Block Design. There were two factors involved i.e. four different media based on the composition of topsoil and sago waste (0, 25, 50 and 70 %),\u27 and three rates of N; P, K fertilizer. The medium consisted of topsoil and 25 % of sago waste tended to give better seedling growth than the others. Fertilization treatments did not affect seedling growth
    • …
    corecore