39 research outputs found

    Kajian Literatur: Gambaran Kadar Karboksihemoglobin dalam Darah Pekerja Bengkel dan Basement Berdasarkan Umur, Lama Bekerja dan Masa Kerja

    Get PDF
    Latar Belakang: Aktivitas yang dihasilkan dari buangan kendaraan terutama gas karbon monoksida (CO) merupakan sumber polusi, sebesar 70%-80%, dimana hampir 60% dari polutan yang dihasilkan terdiri dari karbon monoksida. (CO) mempunyai daya ikat 200 kali lebih kuat dapat menghalangi pengikatan Hb terhadap oksigen dan karbon dioksida. Terutama pada para pekerja bengkel dan basement yang berpotensi tinggi terpapar karbon monoksida (CO). Tujuan Penelitian: Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar HbCO dalam darah berdasarkan variasi umur, lama bekerja dan masa kerja. Metode penelitian: Melakukan dengan pengumpulan data pustaka atau obyek penelitian melalui dua database yaitu PubMed dan Google Scholar dengan metode pencarian PICO, serta metode kajian literatur. Penelitian ini juga menggunakan kriteria inklusi terkait profesi kerja, tahun terbit jurnal dan pengguanaan alat spektrofotometri dan ekskusi yaitu dengan pencarian metode selain spektrofotometri sebagai fokus penelitian. Hasil: Penelitian mengenai kontaminan CO dalam darah menunjukkan bahwa umur dan lama bekerja tidak mempengaruhi kadar karboksihemoglobin pekerja bengkel dan basement, tingginya peningkatan kadar HbCO dalam darah disebabkan lama masa kerja yang diatas >3 lebih mempengaruhi kadar karboksihemoglobin pekerja bengkel dan basement dan peningkatan juga terjadi pada pekerja yang tidak menggunakan APD. Simpulan: Profesi pekerja bengkel dan basement sama-sama memiliki potensi besar terpapar karbon monoksida (CO), semakin lama masa kerja setiap propesi maka akumulasi kadar karboksihemoglobin dalam darah semakin meningkat

    ANALISIS HASIL KONTROL KUALITAS PEMERIKSAAN High Density Lipoprotein (HDL) DAN Low Density Lipoprotein (LDL) DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

    Get PDF
    Latar Belakang: Kontrol kualitas merupakan salah satu kegiatan dari pemantapan mutu internal. Laboratorium memiliki peran penting dalam menegakan suatu diagnosis, sehingga diharapkan memiliki mutu yang baik agar hasil dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi, presisi, dan grafik Levey-Jennings menggunakan aturan Westgard pada analisis kontrol kualitas pemeriksaan high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL) di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode: Metode yang digunakan yaitu kuantatif dengan desain penelitian deskriptif analitik dan pendekatan secara cross sectional. Hasil: Proses penelitian ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sampel yang digunakan adalah kontrol HDL dan LDL berupa data sekunder yang diambil pada bulan Oktober 2019-Maret 2020. Kemudian data tersebut dianalisis dengan cara menghitung rerata (mean), Standard Deviation (SD), akurasi, presisi, serta melihat grafik Levey-Jennings berdasarkan aturan Westgard. Hasil penelitian ini menunjukan nilai akurasi HDL dan LDL yang baik sedangkan nilai presisi HDL dan LDL ada beberapa bulan yang keluar dari rentang, hal ini masih bisa dikatakan cukup baik karena mendekati nilai normal. Kesimpulan: Penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai akurasi HDL dan LDL sangat baik, nilai akurasi berkisar antara 90-110%. Sedangkan hasil presisi HDL dan LDL ada beberapa bulan yang keluar dari rentang maksimal, nilai normal presisi HDL dan LDL maksimal 5%. Hasil evaluasi grafik Levey-Jennings tidak ada nilai kontrol yang mengikuti aturan Westgard

    SYSTEMATIC REVIEW: PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN DARAH ETHYLENE DIAMINE TETRAACETIC ACID (EDTA) TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT METODE HEMATOLOGY ANALYZER

    Get PDF
    Latar Belakang: Kontrol kualitas merupakan salah satu kegiatan dari pemantapan mutu internal. Laboratorium memiliki peran penting dalam menegakan suatu diagnosis, sehingga diharapkan memiliki mutu yang baik agar hasil dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi, presisi, dan grafik Levey-Jennings menggunakan aturan Westgard pada analisis kontrol kualitas pemeriksaan high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL) di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode: Metode yang digunakan yaitu kuantatif dengan desain penelitian deskriptif analitik dan pendekatan secara cross sectional. Hasil: Proses penelitian ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sampel yang digunakan adalah kontrol HDL dan LDL berupa data sekunder yang diambil pada bulan Oktober 2019-Maret 2020. Kemudian data tersebut dianalisis dengan cara menghitung rerata (mean), Standard Deviation (SD), akurasi, presisi, serta melihat grafik Levey-Jennings berdasarkan aturan Westgard. Hasil penelitian ini menunjukan nilai akurasi HDL dan LDL yang baik sedangkan nilai presisi HDL dan LDL ada beberapa bulan yang keluar dari rentang, hal ini masih bisa dikatakan cukup baik karena mendekati nilai normal. Kesimpulan: Penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai akurasi HDL dan LDL sangat baik, nilai akurasi berkisar antara 90-110%. Sedangkan hasil presisi HDL dan LDL ada beberapa bulan yang keluar dari rentang maksimal, nilai normal presisi HDL dan LDL maksimal 5%. Hasil evaluasi grafik Levey-Jennings tidak ada nilai kontrol yang mengikuti aturan Westgard

    Literature review: Perbandingan pengaruh paparan asap rokok elektrik dan konvensional terhadap gangguan histopatologi paru dan jantung pada hewan coba

    Get PDF
    Rokok elektrik merupakan alat yang dibuat hampir mirip dengan rokok konvensional yang digunakan untuk menyalurkan nikotin dari bentuk cair ke dalam bentuk uap dengan cara dipanaskan. Menurut survei Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2021 di Indonesia menunjukkan prevalensi perokok elektrik naik dari 0.3% (2011) menjadi 3% (2021). Resiko meninggal lebih dari 40% di dunia karena penyakit paru-paru akibat merokok, seperti kanker, penyakit pernapasan kronis, dan TBC. Penyakit pada paru – paru dan jantung dapat diketahui tingkat resiko kerusakan sel yang terpapar zat toksik menggunakan salah satu pemeriksaan laboratorium yaitu histopatologi. Penegakan diagnosis melalui pengamatan terhadap jaringan yang dicurigai adanya kelainan pada suatu organ. Pemeriksaan histopatologi merupakan metode yang dimulai dengan pemotongan jaringan pada organ tertentu hingga diubah menjadi preparat yang siap diamati atau dianalisis menggunakan mikroskop. Tujuan penelitian ini untuk melihat dampak buruk rokok elektrik dan konvensional terhadap histopatologi paru dan jantung pada hewan coba. Metode yang digunakan adalah metode Literature Review pencarian dilakukan menggunakan 5 data base. Terdapat 11 jurnal yang digunakan sebagai sumber literatur dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil perbandingan pengaruh histopatologi paru dan jantung terhadap hewan didapatkan rata – rata mengalami kerusakan sel seperti degenerasi nekrosis, odema, dan infiltrasi sel radang pada organ paru – paru dan jantung. Kerusakan jaringan paru dan jantung diakibatkan adanya kandungan nikotin pada rokok elektrik dan konvensional yang menyebabkan stres oksidatif sehingga dapat merusak struktur sel jaringan. Analisis statistik berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian terdahulu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kerusakan histopatologi paru dan jantung akibat paparan asap rokok elektrik maupun konvensional

    Identifikasi merkuri pada pekerja tambang emas berdasarkan varian sampel uji dan durasi kerja: literature review

    Get PDF
    Kegiatan penambangan emas skala kecil menggunakan merkuri dalam praktik pengolahan emas. Paparan merkuri selama pengolahan emas dapat menyebabkan keracunan merkuri pada pekerja tambang emas. Paparan merkuri dapat terjadi melalui inhalasi, ingesti, dan dermal. Keracunan merkuri dapat terjadi secara akut maupun kronis yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia. Tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran kadar merkuri pada pekerja tambang emas berdasarkan varian sampel uji dan durasi kerja. Penelitian ini berbasis literature review dengan melakukan identifikasi jurnal mengenai kadar merkuri pada pekerja tambang emas berdasarkan varian sampel uji dan durasi kerja. Hasil analisis literature review menunjukkan rata-rata kadar merkuri pada sampel darah 0,028 ppm, rata-rata kadar merkuri pada sampel rambut 5,094 ppm, rata-rata kadar merkuri pada sampel urin 0,029 ppm, dengan p-value (<0,05) pada sampel rambut terhadap sampel darah dan urin. Kadar rata-rata merkuri berdasarkan durasi kerja 5-6 jam 11,67 ppm, durasi kerja 7-9 jam 12,43 ppm, durasi kerja 10-12 jam 18,75 ppm, dengan p-value (>0,05). Kadar merkuri tertinggi terdapat pada sampel rambut, dan perbedaan durasi kerja tidak meningkatkan kadar merkuri secara signifikan di dalam tubuh. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait dengan gambaran rata-rata kadar merkuri pada pekerja tambang emas berdasarkan varian sampel uji dan durasi kerja

    LITERATURE REVIEW: KONTAMINAN TIMBAL DALAM DARAH BERDASARKAN VARIASI PROFESI DAN MASA KERJA

    Get PDF
    Latar Belakang: Pencemaran udara yang sering terjadi diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap emisi racun di udara. Logam timbal yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut dapat menyebabkan penyakit jika terakumulasi terlalu lama di dalam darah. Lebih dari 90% timbal yang terserap oleh darah akan berikatan dengan sel-sel darah merah yang dapat merusak berbagai organ tubuh manusia. Paparan logam timbal memiliki risiko tinggi pada masyarakat yang bekerja di daerah yang padat lalu lintas. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontaminan timbal dalam darah berdasarkan variasi profesi dan masa kerja. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode literature review yang dilakukan dengan pengumpulan data pustaka atau obyek penelitian melalui dua database yaitu PubMed, dan Google Scholar dengan metode pencarian PICO. Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini memiliki ketentuan jurnal yang terbit pada tahun 2010-2020 dan dapat di akses full text dalam format pdf. Hasil Penelitian: Hasil penelusuran literatur diperoleh sepuluh jurnal yang menunjukkan bahwa kontaminan timbal banyak terjadi pada pekerja pinggir jalan yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima, pekerja di SPBU dan juru parkir di pasar tradisional dibandingkan dengan pekerja industri. Paparan timbal yang terjadi dengan lama masa kerja (>5 tahun) lebih banyak memiliki kadar timbal dalam darah yang tidak normal dan paparan lebih sering terjadi pada pekerja yang tidak menggunakan APD. Simpulan: Profesi pekerja jalanan memiliki kadar timbal dalam darah lebih tinggi daripada profesi pekerja industri semakin lama masa kerja maka akumulasi kadar timbal darah semakin meningkat. Saran: Beradasarkan uraian dan analisis pada penelitian ini saran yang dapat disampaikan yaitu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kontaminan timbal dalam darah berdasarkan variasi profesi dan masa kerja menggunakan sampel urin dengan metode spektrofotometri

    Literature review : perbedaan kadar trigliserida menggunakan sampel serum dan plasma pada penderita hipertensi

    Get PDF
    Pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk membantu menegakan diagnosis suatu penyakit salah satunya yaitu pemeriksaan trigliserida yang digunakan untuk scrining pada pasien hipertensi, stroke. Spesimen yang digunakan dalam pemeriksaan trigliserida darah yaitu sampel serum dan plasma. Perbedaan serum dan plasma yaitu di bahan tambahannya serum tidak ada zat tambahan seperti antikoagulan. Sementara plasma memiliki zat tambahan yang biasa disebut antikoagulan seperti EDTA, Naf, heparin dan ammonium oksalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kadar trigliserida dalam sampel serum dan plasma. Penelitin ini bersifat dekriptif kualittif menggunakan PICO dengan mencari kata kunci yang sesuai dengan judul penelitian. Hasil penelitian menunjukan nilai sig (2 tailed ) yaitu = 0.028 < α 0.05. Berdasarkan nilai tersebut peneliti dapat menyimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan kadar trigliserida darah yang diperiksa menggunakan sampel serum dan plasma. Disebabkan oleh penggunaan sampel plasma yang sudah tercampur antikoagulan bahan kimia dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium kadar trigliserida sehingga dapat menyebabkan hasil yang tinggi atau rendah yang palsu. Bagi tenaga kerja Ahli Teknologi Laboratorium Medis disarankan untuk tetap menggunakan sampel serum sebagai spesimen pemeriksaan kadar trigliserida darah. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu diharapkan dapat melanjutkan penelitian dengan membandingkan beberapa metode yang digunakan untuk pemeriksaan kadar trigliserida darah yang berikatan dengan pemeriksaan kimia klinik

    Literature review: Identifikasi paparan logam berat timbal (Pb) berdasarkan pengamatan histomorfologi tubulus seminiferus dan durasi paparan secara in vivo

    Get PDF
    Timbal sebagai salah satu komponen pencemar udara dan lingkungan yang memiliki efek toksik pada manusia dan hewan. Timbal yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, pencernaan dan kulit yang akibatnya akan terakumulasi di dalam organ dan jaringan yang dapat merusak fungsi dari masing-masing organ dan jaringan yang terinfeksi. Penentuan infeksi akibat keracunan timbal dapat dilihat dengan pemeriksaan histomorfologi jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi paparan timbal berdasarkan histomorfologi tubulus seminiferus dan durasi paparan secara in vivo. Penelitian literatur ini menggunakan tikus yang dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pemberian varian dosis timbal dan durasi paparan. Variasi dibuat untuk mengetahui tingkat kerusakan pada organ testis. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian dari beberapa jurnal didapatkan bahwa tingkat kerusakan jaringan tubulus seminiferus paling berat pada skala tinggi dengan gambaran histomorfologi jaringan mengecil, sel-sel spermatogenik diruang lumen kosong dan kepadatan sel interstisial menurun. Paparan timbal yang semakin tinggi kadar timbalnya dan semakin lama durasi paparan timbal akan menyebabkan kerusakan jaringan tubulus seminiferus dalam skala tinggi/berat. Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang bahaya logam berat timbal terhadap organ reproduksi manusia

    Hubungan antara kadar kontaminan arsen pada air minum bersumber dari air sumur dengan kejadian gagal ginjal kronis: literature review

    Get PDF
    Jutaaan manusia dapat terpapar arsenik seperti yang pernah terjadi di Bangladesh, China dan India. Arsenik termasuk logam berat yang diidentifikasi dalam air. Tingkat maksimum arsenik yang diperbolehkan dalam air minum oleh WHO adalah 10 µg/L. Arsen bersifat karsinogenik karena paparan jangka panjang mengakibatkan penigkatan risiko untuk berbagai karsinoma termasuk ginjal. Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi ginjal irreversible dimana terjadi kegagalan kemampuan tubuh untuk mempertahankan metabolism, keseimbangan cairan dan elektrolit. Pemeriksaan untuk analisis arsen dalam air minum dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri serapan atom (SSA) dan inductively coupled plasma mass spectrometer (ICP-MS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar kontaminan arsen pada air minum bersumber dari air sumur dengan kejadian gagal ginjal kronis. Metode yang digunakan, yaitu literature review. Pemilihan literatur ini pada beberapa database antara lain Pubmed, Google Scholar dan Science Direct. Terdapat 10 jurnal yang digunakan sebagai sumber literatur dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar arsen dalam air sumur dengan kejadian gagal ginjal kronis dengan kadar arsen rata-rata 50 µg/L. Selain itu, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gagal ginjal kronis yaitu hipertensi, diabetes mellitus, kebiasaan merokok dan minum alkohol. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara kadar kontaminan arsen pada air minum bersumber dari air sumur dengan kejadian gagal ginjal kronis

    Literature review: gambaran kadar malondialdehid (mda) dengan tingkat pencemaran polutan udara sebagai petanda stres oksidatif berdasarkan variasi profesi dan masa kerja

    Get PDF
    Paparan polusi udara dapat menyebabkan risiko terjadinya gangguan kesehatan terbanyak di dunia yang diperkirakan dari data tahun 2016 sekitar 6,5 juta orang meninggal di setiap tahunnya karena paparan polusi udara. Radikal bebas adalah salah suatu unsur dari pencemaran udara, radikal bebas dapat menyerang asam lemak yang akan membentuk membran sel melalui pembentukan radikal karbon, radikal peroksil, dan peroksidasi lipid. Penyebab terjadinya peningkatan radikal bebas dalam tubuh yaitu, tingkat polutan udara yang meningkat, di Indonesia sekitar 70% emisi kendaraan bermotor yang membuang zat-zat berbahaya dan dapat menyebabkan terganggunya kesehatan. Malondialdehid (MDA) merupakan indikasi terjadinya stres oksidatif yang dapat menguraikan aktivitas radikal bebas di dalam sel. Kadar malondialdehid yang tinggi dapat menyebabkan adanya proses oksidasi membran sel yang bisa merusak membran sel tersebut.Penelitianini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar malondialdehid (MDA) dengan tingkat pencemaran polutan udara sebagai petanda stres oksidatif berdasarkan variasi profesi dan masa kerja.Metode yang digunakan yaitu observasional deskriptif menggunakan pendekatan literature review. Hasil penelusuran literatur diperoleh 10 jurnal yang menunjukkan bahwa banyak terjadi pada pekerja pinggir jalan yang berprofesi sebagai pekerja SPBU, pekerja bengkel mobil dan buruh di jalan. Berdasarkan data deskriptif yang lebih tinggi kadar malondialdehid adalah profesi pekerja pinggir jalan yaitu pekerja bengkel mobil dengan kadar rata-rata 8,22 µmol/L. Berdasarkan hasil data deskriptif bahwa semakin lama masa kerja seseorang maka kadar malondialdehid dalam darah akan meningkat
    corecore