104 research outputs found

    Jagat Santhi

    Get PDF
    Abstract Kedamaian dunia merupakan hal yang menjadi dambaan bagi setiap insane yang hidup di muka Bumi ini. Kedamaian akan tercipta jika manusia mampu menikapi perbedaan kehidupannya menjadi satu kesatuan yang harmonis. Jagat Santhi adalah sebuah komposisi karawitan inovatif yang ingin mencoba mendeskripsikan bagaimana perbedaan itu disikapi secara bijaksana menjadi sebuah keindahan. Dengan menggunakan beberapa dari barungan gamelan Gong Kebyar sebagai media ungkap, serta diolah sedemikian rupa berpijak pada ilmu-ilmu komposisi serta pengalaman yang penata miliki, maka terciptalah sebuah karya komposisi karawitan baru yang inovatif

    GARAPAN JAGAT SANTHI

    Get PDF
    Komposisi Karawitan Jagat Santhi ini merupakan sebuah garapan musik karawitan inovasi baru yang masih berpegang pada pola-pola tradisi karawitan Bali. Pola-pola tradisi tersebut dikembangkan baik dari segi struktur lagu, teknik permainan maupun motif-motif gendingnya dengan penataan atau pengolahan unsur-unsur musikal seperti nada, melodi, irama (ritme), tempo, harmoni dan dinamika. Di samping itu juga dilakukan penataan penyajian agar musik yang disajikan tidak hanya enak didengar tetapi juga enak dilihat. Selain hal-hal tersebut di atas, sifat-sifat estetik umum seperti unity (keutuhan, kekompakan, kerapian), intensity (kekuatan, keyakinan, kesungguhan) dan complexity (kerumitan) dijadikan acuan dalam mewujudkan karya untuk memberikan bobot seni terhadap garapan yang berkualitas

    JANMANTARA

    Get PDF
    Suatu pengalaman hidup baik atau buruk selalu kita ingat dan selalu kita jadikan sebuah pembelajaran, hal inilah yang mendorong penata untuk berkarya dan mewujudkan tari kreasi JanmĂŁntara. Kata janmĂŁntara itu sendiri barasal dari bahasa sensekerta yang dapat dibagi menjadi 2 (dua) suku kata yaitu Janma atau jatma yang berarti manusia dan Antara berarti kelahiran yang berbeda, jadi kata JanmĂŁntara dapat diartikan manusia yang terlahir berbeda atau kelahiran yang lain (Mardiwarsito:1981:249), berbeda yang dimaksudkan disini adalah lahirnya seekor kodok yang hidup dan memiliki kelebihan melebihi kemampuan manusia. Dibalik karya seni ini menyiratkan suatu pesan, nilai moral, etika dan estetika yang mendalam. Selain itu secara kebetulan JanmĂŁntara yang penata angkat memiliki kesamaan suku kata pada nama penata yaitu, antara. Pengalaman yang paling berkesan dalam hidup ini biasanya adalah pengalaman yang paling menyenangkan atau pengalaman yang paling menyakitkan, sama halnya dengan kisah Prabhu Jenggala, yang menceritakan tentang terlahirnya keturunan Jenggala ke dunia, sebagai godogan yang menyesali nasibnya, karena terlahir berupa binatang. Perasaan malu selalu menghantui hidupnya, secara diam-diam ia pergi ketengah hutan untuk bertapa meminta anugrah kepada Hyang Maha Kuasa. Setelah lama ia melakukan pertapaan, akhirnya muncul Dewa Siwa memberikannya anugrah yaitu merubah wujudnya menjadi manusia yang berwajah tampan, serta memberitahukan bahwa ia sebenarnya adalah keturunan Jenggala. Mengingat pengalaman hidupnya yang begitu tragis, Prabhu Jenggala selalu ingat akan jalan kehidupannya, dan selalu mengenang kebesaran Dewa Siwa yang memberikannya anugrah hingga saat ini Prabhu Jenggala dapat menjelma sebagai manusia yang tampan dan memiliki kekuasaan di kerajaan Jenggal

    PENGANTAR GARAPAN JAGAT SANTHI

    Get PDF
    Hidup ini adalah suatu dinamika. Dinamika tanpa kendali ibarat perahu tanpa kemudi ia akan berlayar menurut arah angin dan ombak yang berhembus. Demikian juga kebudayaan Bali yang didukung oleh manusia dan masyarakat Bali yang umumnya beragama Hindu. Dinamika kehidupan ini wajib dikendalikan agar jangan kehilangan jati dirinya atau nafasnya yaitu Agama Hindu. Dalam dinamika akan selalu ada inovasi, inovasi jangan sampai kehilangan inti tradisi yang mengandung nilai universal . Bagi para seniman kreatif, dalam hal berkesenian kreativitas menjadi hal yang penting guna memberikan spirit dan vitalitas terhadap seni tradisi agar lebih bergairah dan mampu mengaktualisasikan diri dengan situasi dan perkembangan estetika pada jamannya. Sejalan dengan pemikiran ini, I Komang Sudirga juga mengatakan bahwa dengan modal kreativitas, setiap generasi seniman akan berupaya untuk memberikan sentuhan baru pada kesenian tradisi yang mereka miliki sehingga nantinya akan mampu memberikan angin segar guna mendorong bangkitnya kesenian masa lampau. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu perkembangan dan perubahan di dalam jagad seni akan sangat ditentukan oleh kerja kreatif senimannya. Begitu pula sebaliknya, kesenian akan mandeg jikalau tidak ada kreativitas dari seniman kreatif. Periode tahun 1970 sampai dengan 1990an, seni karawitan Bali mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Kemajuan seni karawitan Bali pada waktu itu memperlihatkan dua sisi yang menarik dan sangat menentukan masa depan dari seni karawitan di daerah ini. Di satu sisi telah terjadi penyebaran gamelan ke seluruh Bali, bahkan keluar daerah serta ke luar negeri. Kondisi ini diikuti oleh munculnya komposisi-komposisi karawitan baru yang semakin rumit dengan teknik permainan yang semakin kompleks

    Pelestarian Hutan Mangrove Di Teluk Benoa Bali: Tinjauan Dari Aspek Ekonomi Lingkungan

    Full text link
    Indonesia is known as the archipelago country, in which the islands are connectedby the sea. As the archipelago country Indonesia has a lot of good nature resources both inland including coastal area and in the sea, so that Indonesia is also known as maritimecountry. However, because the society does not have enough knowledge in managing themmany of the nature resources become damaged. This is also caused by the people in theirown activities for earning a living do not take care of the sustainability of the living andnon living resources and their ecosystem.The mountaineering area of Mangrove in Teluk Benoa Bali having the status as theforest preserve or protected forest named TAHURA Ngurah Rai, cannot avoid thepressures caused by the changes and the conversion. The mangrove forest tends to givebenefits for little society, but those societies actually decrease its support and its capacitysuch as; making fishpond, garbage disposal, housing, reclamation, fuel pipeline, etc. Thissituation, of course, decreases the better function and advantages of the mangrove forest inTeluk Benoa. It needs an analysis to determine the social benefits and economic value ofthe forest mangrove itself so that if it is conserved with the conservation scenario, which isin the future can be used by the policy maker for determining the management option, itwill be known if the land conversion of the mangrove can be done or allowed to happencontinuously?Then through the analysis of economic for environment by using investment, that isNet Present Value/NPV, B-C Ratio (also by considering the changes of condition ofsensitivity analysis) and total economic value especially for the purpose of preservationwith the conservation scenario it is concluded that the preservation of the mangrove forestgive social benefit of Rp. 94.288.557,59 per hectare a year and the increase investmentcost and routine is 10% and the decrease of the price is 5% giving social benefit of Rp.93.003.794,32 and Rp. 88.931.748,08. In normal condition the increase investment costand routine is 10% and the decrease of the price is 5% giving NPV in a row; Rp.831.903.896, 27; Rp. 818.526.222, 18 and Rp. 783.619.864,41 per hectare per year. Thesame condition like above gives B-C Ratio in a row; 7,22; 6,56 and 6,86. This shows thatin any kind of condition the preservation of the mangrove forest in Teluk Benoa Bali issuitable to do. The total value of the economic also shows the yearly asset value of thesociety in the form of nature resources/ mangrove forest of this area (1,373,5 hectare) is inthe three conditions; Rp.129.505.333.853,32; Rp.127.740.711.499,67 andRp..147.755.983,83 a year.According to those conclusion it can suggested that the function of mangrove forestin Teluk Benoa Bali can be managed accordingly so that the environmental function canrun well. Besides, economic value can be used as the reference for coastal management tosustainability

    ANALISIS PERBANDINGAN WASTE BESI TULANGAN METODE KONVENSIONAL DENGAN SOFTWARE CUTTING OPTIMAZATION PRO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waste level, waste cost dan metode menggunakan software cutting optimization pro apakah dapat meminimalisir waste besi tulangan secara optimal. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi, sedangkan data skunder didapat dari proyek SDN 3 Peguyangan. Dari data tersebut kemudian pembuatan bar bending schedule untuk dihitung waste level dan waste cost. Panjang kebutuhan besi pada bar bending schedule diinput ke dalam software cutting optimization pro. Hasil analisis menunjukkan waste level besi polos á´“6 mm didapat waste sebesar 9.1%, besi polos á´“8 mm 5.7%, besi polos á´“10 mm 3.3%, besi ulir D13 2.3%, dan besi ulir D16 2.4%. Rata-rata waste yang ditimbulkan dari kelima jenis besi tersebut sebesar 4.5%. Waste cost besi polos á´“6 mm didapat cost sebesar Rp. 491,062,00: besi polos á´“8 mm Rp. 3,313,569,00; besi polos á´“10 mm Rp. 1,505,565,00; besi ulir D13 Rp. 519,652,00 dan besi ulir D16 Rp. 2,792,373,00. Total waste cost yang ditimbulkan dari kelima jenis besi tersebut sebesar Rp. 8,620,222,00. Dari analisis software cutting optimization pro besi polos á´“6 mm didapat waste sebesar 0%, besi polos á´“8 mm 0.3%, besi polos á´“10 mm 0.02%, besi ulir D13 2.1%, dan besi ulir D16 0.6%. Rata-rata waste yang ditimbulkan dari kelima jenis besi tersebut sebesar 0.5%. Hasil perbandingan dengan metode konvensional didapat software cutting optimization pro dapat meminimalisir waste secara optimal sebesar 4%

    Pengaruh Berbagai Dosis Cendawan Antagonis Trichoderma Spp.untuk Mengendalikan Penyakit Layufusarium Oxysporum Pada Tanaman Tomat

    Full text link
    One of the diseases that exist and are very detrimental to farmers wilt disease caused by the fungus Fusarium oxysporum on tomato plants, where the disease is an important disease and including major diseases on tomato plants. The level of pathogenic attack caused substantial losses to farmers. The aim of research to determine the effect of the fungus Trichoderma spp. in suppressing the development of Fusarium wilt disease in relation to the optimal plant growth and yield of tomato. This study aims to determine the effect of the fungus Trichoderma spp. in suppressing the development of Fusarium oxysporum disease in relation to growth and optimal results on tomato plants. This study was conducted in September 2014 until the month of February 2015, at the Laboratory of Plant Pests and Diseases and Greenhouse, Faculty of Agriculture, University of Tadulako. Research using completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments, T1 = control (without application), T2 = treated Trichoderma spp. as much as 20 g / polybag, T3 = treatment of Trichoderma spp. as much as 30 g / polybag, T4 = treated Trichoderma spp. as much as 40 g / polybag and T5 = treated Trichoderma spp. as much as 50 g / polybag. Each treatment was repeated five times so that there are 25 experimental units. The results showed the introduction of the fungus Trichoderma spp. In polybag can suppress Fusarium oxysporum disease progression and sustain growth (plant height) as well as the results (number and weight of fruit) tomato plants
    • …
    corecore