7 research outputs found

    Korelasi antara Minat Baca dengan Prestasi Belajar Kelas V MIN Wonosari Gunungkidul YOGYAKARTA Tahun Pelajaran 2015/2016

    Full text link
    Membaca merupakan sebuah keterampilan yang berkaitan erat dengan berbagai aspek pengetahuan, baik pengetahuan tentang ilmu sosial maupun sains. Bahkan membaca merupakan salah satu aspek ruang lingkup dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Sesuai dalam standar isi Madrasah Ibtidaiyah yang menyatakan bahwa “Yang diharapkan pada akhir pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra”. Namun, bagi sebagian siswa MIN Wonosari membaca adalah suatu hal yang dianggap membosankan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas V MIN Wonosari Gunungkidul Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 sejumlah 39 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh dengan jumlah 37 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dokumentasi. serta observasi dan wawancara untuk mendukung data sekunder. Uji prasyarat analisis digunakan uji normalitas dan linieritas. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) minat baca siswa kelas V MIN Wonosari tahun pelajaran 2015/2016 termasuk kategori sedang dengan persentase 67,6%, (2) prestasi belajar siswa kelas V MIN Wonosari tahun pelajaran 2015/2016 termasuk kategori sedang dengan persentase sebesar 64,9%, (3) terdapat hubungan yang positif antara minat baca dengan prestasi belajar sebesar rxy = 0,724 dan diperoleh persamaan regresi Y= 47,985 + 0,632 (X)

    Solidaritas Janda: Pemberdayaan Perempuan di PJJI Armalah Yogyakarta

    Get PDF
    Status Janda dapat menyebabkan subordinasi dan marginalisasi. Hal ini Nampak jelas pada perempuan yang sering mengalami pengucilan sosial dan perampasan ekonomi. Janda bukan hanya nasib kurang beruntung, miskin, dan orangtua tunggal akan tetapi sikap didiskriminasi adalah pemicu dari hilangnya hak ekspresi. Status janda juga menjadi sasaran kecurigaan dan tuduhan kejahatan moral. Paper ini bertujuan mengetahui spirit pendirian komunitas persaudaraan Janda-Janda Indonesia (PJJI) Armalah Yogyakarta serta program kegiatan dan program pendampingan atau advokasi. Hal tersebut mengeksplorasi kemungkinan agensi perempuan dan destigmatisasi dalam mobilisasi jejaring sosial pada penekanan nilai kehormatan sosial sebagai seorang ibu. Paper menunjukkan tata cara kerja PJJI Armalah yang fokus pada Janda dalam hak keadilan yang berlandaskan spirit cinta kasih dan persamaan kesejahteraan dalam nilai Pancasila. Hal ini mendorong para janda dalam sikap berani dan mandiri dalam kebenaran.[A widow condition talks the subordination and marginalization on Social frame. The Woman in status is especially evident in seeing the experience of social exclusion and economic deprivation. Widows are not only unlucky, poor, and single parents, but the attitude of being discriminated against is the trigger for the loss of the right to expression. The status of the widow was also putting to suspicion and allegations of moral crimes. This paper aims to find out the spirit of the establishment of the organization's human rights on persaudaraan Janda-Janda Indonesia (PJJI) Armalah Yogyakarta. It is as well as activities in advocacy programs. It explores the possibility of female agency and destigmatization in the social framework for the Social honor value as women and mothers. The paper shows the work procedures of PJJI Armalah which focuses on widows in the right of justice based on the spirit of love and equality. It puts welfare in the values of Pancasila. The idea encourages widows to be courageous and independent in righteousness.]

    MULTICULTURAL EDUCATION FOR ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

    Get PDF
    Pluralism is as one of the uniqueness of each individual or group. Attitudes and behavior of mutual tolerance and mutual respect should be developed early on learners. School as an educational institution became one of the multicultural education implementation agencies. The learning process in schools geared to appreciate the differences that exist in each learner as well as other school communities. The implementation of multicultural education in Islamic elementary school in Indonesia has been carried out by a change curriculum policy and the implementation of values multicultural loaded on subjects, for example on the subjects of citizenship, religious education. Islamic Elementary Muhammadiyah Sendangmulyo is a school which is receive of implementing multicultural education with undiscriminating acceptance of learners in terms of a difference religion. One of the non-Muslims students in this school won Islamic competion Islamic religion in Kulonprogo. However, in Islamic elementary Muhammadiyah Sendangmulyo there is no religious lesson other than Islamic religious lesson

    MODEL SEKOLAH AMAN BENCANA DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MIN 1 BANTUL

    Get PDF
    Anak-anak seringkali menjadi korban kasus cidera saat terjadi kecelakaan maupun bencana alam. Data terakhir dari United Nation International Strategy For Disaster, sebanyak 60 persen anak-anak di dunia ternyata merupakan korban bencana alam. Sekolah belum sepenuhnya menjadi tempat yang aman, ramah anak, dan menyenangkan. Berbagai ancaman masih mengintai anak seperti bencana alam. Ancaman tersebut diperparah dengan kondisi sekolah yang kurang kondusif, bangunan yang tidak layak, sarana prasarana yang tidak memenuhi standar. Merujuk data 15 tahun terakhir dari BNPB tahun 2017 yang menyebutkan bahwa, terdapat 46.648 sekolah yang terdampak bencana. Berbagai data juga menunjukan bahwa. Sekolah aman bencana merupakan bentuk dari inisiatif program Pemerintah untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman dan menyenangkan . MIN 1 Bantul telah merespon positif model sekolah yang aman bencana dengan dinobatkan sebagai peringkat 3 SEAMEO Japan Education for Sustainable Development (ESD) Award, sebuah penghargaan Internassional Sekolah Siaga Bencana se-Asia Pasifik tahun 2012. Penghargaan tersebut diselenggarakan oleh Organisasi Kementerian Pendidikan Asia Tenggara (Southeast Asian Ministers of Education Organization, SEAMEO) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memberikan rincian yang kompleks berkaitan dengan fenomena yang terjadi sehingga menjadikan peneliti sebagai instrumen penelitian. Jenis sampel yang digunakan pada penelitian ini berjenis purposive sample. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini adalah (1) motivasi MIN 1 Bantul membentuk sekolah aman bencana dilatarbelakangi gempa tahun 2006. MIN 1 Bantul menyadari akan pentingnya pendidikan keamanan bagi warga madrasah. (2) pelaksanaan program sekolah aman bencana di MIN 1 Bantul berupa sekolah siaga bencana sudah berjalan dengan baik. Program tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan kerangka kerja struktural dan non struktural serta mengacu 3 pilar sekolah aman bencana yang meliputi fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah, dan pendidikan pencegahan. (3) Keterkaitan sekolah aman bencana dengan pendidikan karakter adanya keselarasan pelaksanaan sekolah aman bencana dengan pembiasaan yang dilakukan di MIN 1 Bantul. Pendekatan yang digunakan meliputi terintegrasi dalam semua mata pelajaran, pengembangan budaya satuan pendidikan, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka, dan pembiasaan perilaku dalam kehidupan madrasah. Selain itu melalui pendekatan inkulkasi (inculcation), keteladanan (modeling), fasilitasi (facilitation), dan pengembangan keterampilan (skill building). Nilai karakter yang teraktualisasikan meliputi disiplin, tanggung jawab, kerjasama, saling percaya, tolong menolong, dan sikap siaga

    Model Sekolah Aman Bencana Dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Karakter di MIN 1 Bantul

    Get PDF
    Anak-anak seringkali menjadi korban kasus cidera saat terjadi kecelakaan maupun bencana alam. Data terakhir dari United Nation International Strategy For Disaster, sebanyak 60 persen anak-anak di dunia ternyata merupakan korban bencana alam. Berbagai ancaman masih mengintai anak seperti bencana alam. Ancaman tersebut diperparah dengan kondisi sekolah yang kurang kondusif, bangunan yang tidak layak, sarana prasarana yang tidak memenuhi standar. Merujuk data 15 tahun terakhir dari BNPB tahun 2017, terdapat 46.648 sekolah yang terdampak bencana. MIN 1 Bantul telah merespon positif model sekolah yang aman bencana dengan dinobatkan sebagai peringkat 3 SEAMEO Japan Education for Sustainable Development (ESD) Award.Hasil penelitian ini adalah (1) motivasi MIN 1 Bantul membentuk sekolah aman bencana dilatarbelakangi gempa tahun 2006. Selain itu adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan keamanan bagi warga madrasah. (2) pelaksanaan program sekolah aman bencana di MIN 1 Bantul berupa sekolah siaga bencana sudah berjalan dengan baik. Program tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan kerangka kerja struktural dan non struktural serta mengacu 3 pilar sekolah aman bencana  yang meliputi fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah, dan pendidikan pencegahan. (3) Keterkaitan sekolah aman bencana dengan pendidikan karakter adanya keselarasan pelaksanaan sekolah aman bencana dengan pembiasaan yang dilakukan di MIN 1 Bantul.

    02. , Aninditya Sri - KORELASI ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR KELAS V MIN WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015-2016

    Get PDF
    Reading was a skill which was closely related to various knowledge aspects, both social or science knowledge. Even, it was one of aspects of Bahasa Indonesia learning scopes. As th content standard of Madrasah Ibtidaiyah that stated “what had been the expectation in the end of education at Madrasah Ibtidaiyah was that students had read at least nine literature and non literature books.” However for some of students of MIN Wonosari, reading was boring. The research was quantitative research with population of all Grade V students of MIN Wonosari Gunung Kidul in the academic year 2015/2016, that numbers were 39 students. The sampling collection was conducted using saturated technique towards 37 students. The data collection method utilized questionaire, documentation, observation and interview to support secondary data. The analysis requirement test utilized normality and linearity test. The analysis technique utilized was product moment correlation. The research result indicated that (1) reading interest of Grade V students at MIN Wonosari in academic 2015/2016 was grouped in moderate category with persentage 67.6% (2) students’ learning achivement of Grade V at MIN Wonosari in academic year 2015/2016 was included in moderate category with percentage 64.9%, (3) there were positive relationship between reading’s interest and learning assessment, which was rxy = 0.724 and regression equation was obtained Y Y= 47.985 + 0.632 (X). Keywords: correlation, reading interest, learning achivement Abstrak Membaca merupakan sebuah keterampilan yang berkaitan erat dengan berbagai aspek pengetahuan, baik pengetahuan tentang ilmu sosial maupun sains. Bahkan membaca merupakan salah satu aspek ruang lingkup dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Sesuai dalam standar isi Madrasah Ibtidaiyah yang menyatakan bahwa “Yang diharapkan pada akhir pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra”. Namun, bagi sebagian siswa MIN Wonosari membaca adalah suatu hal yang dianggap membosankan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas V MIN Wonosari Gunungkidul Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 sejumlah 39 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh dengan jumlah 37 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dokumentasi. serta observasi dan wawancara untuk mendukung data sekunder. Uji prasyarat analisis digunakan uji normalitas dan linieritas. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) minat baca siswa kelas V MIN Wonosari tahun pelajaran 2015/2016 termasuk kategori sedang dengan persentase 67,6%, (2) prestasi belajar siswa kelas V MIN Wonosari tahun pelajaran 2015/2016 termasuk kategori sedang dengan persentase sebesar 64,9%, (3) terdapat hubungan yang positif antara minat baca dengan prestasi belajar sebesar rxy = 0,724 dan diperoleh persamaan regresi Y= 47,985 + 0,632 (X). Kata kunci: Korelasi, Minat Baca, Prestasi Belaja
    corecore