Adaptasi Budaya Oleh Mahasiswa Pendatang Di Fakultas Komunikasi Dan Informatika UMS

Cultural differences are something that is often found by migrant students when migrating to other regions, not infrequently these cultural differences cause obstacles that make it difficult for them to adapt to a new environment, as felt by students from Lampung when migrating to Surakarta City to continue their education. This study aims to determine the communication accommodation strategy applied by migrant students from Lampung at the Faculty of Communication and Informatics in adapting to their new environment. The method used in this study is qualitative. Purposive random sampling chosen as a sampling technique in this study, and the data collection technique carried out by in-depth interviews with six informants who had met the research criteria. The results showed that in the process of adapting to a new environment, students from Lampung found cultural differences including language, accent, or style of speech, to stereotypes or negative stigma related to their home region. In accommodating a new environment, students from Lampung use more convergence strategies than divergence. By implementing convergence strategies, students from Lampung get a more po.sitive response from the surrounding community

Pengaruh Substitusi Tepung Jagung Terhadap Jumlah Total Mikroorganisme dan Daya Terima Pada Bolu Kukus

Steamed sponge is a traditional food that favored people. The basic ingredients of steamed sponge are wheat flour. Efforts to reduce the use of wheat flour was by the use of local food such as corn. Corn has the advantage of containing vitamin A and vitamin E, has a low GI value, has a lower water content and could be made of flour. Corn flour was used as a substitute for wheat flour in making steamed sponge. The percentage difference substitutions would affect the total number of microorganisms and receptivity of steamed sponge. The purpose this study is to determine the effect of substitution of corn flour towards the total number of microorganisms and receptivity of steamed sponge. This research was an experimental research design by completely randomized design with factorial pattern. Variations of corn flour substitution are 0%, 10%, 20% and 30%. Effect of the data corn flour substitution on the total number of microorganisms and receptivity of tests were analyzed using Kruskal Wallis, real difference test receptivity using Duncan test with 95% confidence level. The results of research based on variations of substitution shows the highest of total number microorganisms steamed sponge with corn flour substitution of 10% (1,98x104 cfu / ml). The research results receptivity test based on color, aroma, flavor, texture, and the best of overall in substitution of 0%. Keywords: Corn flour, the total number of microorganisms, the receptivity, steamed spong

Implementasi Penghayatan Nilai-Nilai Pancasila Terhadap Keberagaman Sebagai Upaya Penguatan Identitas Manusia Indonesia

Pancasila is a guideline in state life, namely as a basis, ideology, outlook on life, soul of the nation, national personality, ideals and goals of the nation, and the philosophy of life of the Indonesian nation. Diversity provides reinforcement in achieving the ideals of the nation, and supports the implementation of an independent curriculum to realize students who apply the values of Pancasila. The purpose of this study is to describe the implementation of Pancasila values towards diversity as an effort to strengthen Indonesian human identity. The research method used is a qualitative descriptive method with the aim of obtaining detailed information about the appreciation and implementation of Pancasila values. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The result of this study is the Implementation of Appreciation of Pancasila Values for Diversity has been carried out at SDN 15/IV Jambi as an effort to strengthen Indonesian human identityPancasila merupakan pedoman dalam kehidupan bernegara yakni sebagai dasar, ideologi, pandangan hidup, jiwa bangsa, kepribadian bangsa, cita-cita dan tujuan bangsa, serta falsafah hidup bangsa Indonesia. Keberagaman memberikan penguatan dalam mencapai cita-cita bangsa, dan mendukung implementasi kurikulum merdeka untuk mewujudkan peserta didik yang menerapkan nilai-nilai pancasila. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi penghayatan nilai-nilai Pancasila terhadap keberagaman sebagai upaya penguatan identitas manusia Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang detail tentang penghayatan dan pengimplementasian nilai-nilai pancasila. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Implementasi Penghayatan Nilai-Nilai Pancasila Terhadap Keberagaman telah dilaksanakan di SDN 15/IV Kota Jambi sebagai upaya penguatan identitas manusia Indoneis

Analisis Peran Ekonomi Digital Terhadap Ketahanan Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran ekonomi digital terhadap ketahanan dan pertumbuhan ekonomi di Inonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif dengan teknik OLS (Ordinary Least Square). Data yang digunakan adalah data sekunder dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2021 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan sumber terkait lainnya. Berdasarkan hasil uji F diperoleh bahwa semua variabel bebas secara simultan berpengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Berdasarkan hasil koefisien regresi dan uji t menunjukkan bahwa, variabel PDB, Jumlah Pengguna Internet, dan Jumlah Nilai Transaksi Uang Elektronik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekonomi digital mampu berperan sebagai business resilience dan memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kata Kunci: Ekonomi Digital, PDB, dan Pertumbuhan Ekonom

COMPOSITION OF CHEMICAL INGREDIENTS IN SUGARCANE BAGASSE ASH WITH VARIATION OF FINAL CALCINATION TEMPERATURE

Cement production worldwide contributes at least a 9% increase in CO2 emissions. Industrial or agricultural waste can cause serious problems for the environment. One of the wastes that can be used as SCM from agricultural waste is sugar cane. This research was conducted to determine the content of chemical elements contained in bagasse ash which is suspected to have chemical content similarities with cement. This study uses an experimental method, with the type of pre-experiment research which has a one shot study case type research scheme. The results indicated that bagasse ash with a final combustion temperature of 600C had the highest silicon content compared to bagasse ash with a final firing temperature of 500C and 700C. The analysis results indicate that with a relatively high percentage of silicon, bagasse ash with a combustion temperature of 600C can be used as an additive or cement substitute

Pelatihan Canva sebagai Strategi Meningkatkan Kreatifitas di SMA Negeri 1 Pare Kediri

Kreativitas adalah salah satu aspek penting dalam mengembangkan solusi inovatif dan menonjolkan diri dalam berbagai bidang, termasuk desain grafis. Dalam era digital yang semakin berkembang, alat desain grafis online seperti Canva telah menjadi sarana utama untuk mengungkapkan kreativitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan Canva dalam meningkatkan kreativitas individu. Metode penelitian ini melibatkan penyelenggaraan pelatihan Canva kepada sekelompok peserta yang berasal dari beragam latar belakang dan tingkat keterampilan. Pelatihan ini mencakup dasar-dasar penggunaan Canva, teknik desain grafis, dan pemahaman tentang prinsip-prinsip desain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan Canva efektif dalam meningkatkan kreativitas peserta. Partisipan melaporkan peningkatan dalam kemampuan mereka untuk menciptakan desain yang menarik dan beragam, serta merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas desain grafis. Selain itu, pelatihan Canva juga membantu peserta untuk lebih memahami prinsip-prinsip desain yang mendasar, seperti komposisi, pemilihan warna, dan tipografi. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga di SMAN 1 Pare tentang peran Canva sebagai alat bantu dalam meningkatkan kreativitas individu. Hasilnya dapat menjadi panduan bagi sekolah dan lembaga Pendidikan lainnya untuk mengembangkan strategi pelatihan yang lebih efektif dalam mengasah kreativitas dalam era digital

Aplikasi Pendeteksi Jenis Kulit Wajah menggunakan Algoritma Convolutional Neural Network (CNN)

Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi juga berkembang sangat cepat. Dengan memanfaatkan teknologi pada suatu proses bisnis akan menjadi lebih efektif dan efisien. Kulit wajah merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh kebanyakan orang. Baik itu perempuan maupun laki-laki. Karena setiap orang menginginkan wajah yang bersih, bagus dan sehat. Namun dikalangan masyarakat masih sering disepelekan kondisi kulit dan tipe wajah. Banyaknya promosi produk kecantikan dan skincare yang sedang populer membuat kebanyakan orang tergiur untuk mencoba namun tanpa melihat tipe dan kondisi kulitnya sehingga produk yang mereka gunakan terkadang tidak cocok. Dengan adanya permasalah tersebut penulis berinovasi menciptakan sebuah teknologi yang dapat membantu pengguna dalam melakukan analisis kondisi dan tipe kulit wajah mereka. Inovasi tersebut berupa aplikasi yang benama SkinDec. SkinDec merupakan aplikasi pendeteksi jenis kulit berbasis Android dengan menggunakan teknologi Machine Learning yang terhubung melalui Cloud Computing. Algoritma yang digunakan adalah Convolutional Neural Network (CNN). Sistem berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan keakuratan data sebesar 90% hanya dengan 30 kali epoch, dengan permasalahan kulit yang meliputi kulit berjerawat, kering, normal, berminyak, dan bekas luka. Aplikasi ini juga dapat memberikan saran kepada pengguna tentang perawatan kulit mereka. Dengan adanya teknologi diharapkan memudahkan masyarakat dalam melakukan pengecekan jenis kulit