66 research outputs found

    Prediksi Banjir Menggunakan Model Answers Kasus Di Das Code Yogyakarta

    Get PDF
    DAS Code merupakan salah satu sungai di Provinsi DIY yang melintasi daerah perkotaan dan telah mengalami banyak perubahan tutupan lahan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji penggunaan model ANSWERS untuk memprediksi banjir Sungai Code, mengkaji kapasitas alur sungai di daerah perkotaan Sungai Code dalam menampung debit puncak (Qp) dan mengkaji pengaruh perluasan area terbangun terhadap potensi banjir Sungai Code berdasarkan simulasi penggunaan lahan. Perhitungan banjir pada penelitian ini diperkirakan menggunakan model ANSWERS. Keakuratan model diuji dengan student’s-t test berupa validasi 11 hujan tunggal beserta pasangan hidrograf alirannyapada taraf signifikansi 5 %. Alur sungai daerah perkotaan diukur untuk mengetahui kapasitas maksimum sungai Code. Simulasi hujan dan penggunaan lahan dilakukan untuk mengetahui pengaruh perluasan area terbangun terhadap potensi banjir. Prediksi banjir dengan membandingkan kapasitas maksimum sungai Code daerah perkotaan dengan debit puncak hasil simulasi model ANSWERS.Hasil penelitian menunjukkan model ANSWERS dapat diaplikasikan untuk memprediksi banjir di Sungai Code. Uji keakuratan model menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara komponen hidrograf aliran model dan observasi. Kapasitas alur Sungai Code dalam menampung debit puncak (Qp) yaitu ruas Sungai Code di Jembatan Kewek 90,91 m3/detik dengan hujan maksimum ≤ 150 mm/hari sedangkan ruas Sungai Code di Desa Bintaran sebesar 98,79 m3/detik dengan hujan maksimum ≤ 155 mm/hari. Perluasan area terbangun mempunyai pengaruh terhadap potensi banjir Sungai Code. Hasil simulasi menunjukkan di Jembatan Kewek dengan luas permukiman sebesar 50 % dan 60 % dapat menaikkan debit puncak rata-rata 5,79 m3/detik dan 9,88 m3/detik. Di Desa Bintaran rata-rata sebesar 10,51 m3/detik dan 13,11 m3/detik

    PENGARUH NARSISME TERHADAP ATRIBUSI PEMIMPIN KARISMA DENGAN KUALITAS KOMUNIKASI VISIONER DAN PENGAMBILAN RISIKO SEBAGAI MEDIATOR (STUDI PADA PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN DAN RATU BOKO)

    Get PDF
    The aim of this research is to determine the effects of narcissism on attribution of charisma leaders with visionary communication quality and risk-taking as mediators. The sample of this study is 80 full-time employees already working not less than 2 years. The analysis made use of Regression analysis technique, t test and F test. The results revealed that narcissism had no effects on communication of socialization vision, but had positive affects on communication of courage vision and risk-taking. Communication of socialization vision had positive affects on attribution of charisma leaders; communication of courage vision had positive effects on attribution of charisma leaders; and, risk-taking had positive affects on attribution of charisma leaders. Communication of socialization vision did not mediate narcissism affects on attribution of charisma leaders; while, communication of courage vision and risk-taking mediated narcissism affets on attribution of charisma leaders

    Kajian Karakteristik Morfometri Daerah Aliran Sungai Klawoguk Kota Sorong Berbasis Sistem Informasi Geografis

    Get PDF
    DAS Klawoguk yang masuk dalam wilayah Kota Sorong mempunyai permasalahan yang selalu berulang yaitu banjir. Hampir setiap ada hujan yang jatuh dengan intensitas yang cukup tinggi akan mengakibatkan banjir di beberapa lokasi yang dekat dengan sungai. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik morfometri DAS Klawoguk dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Parameter morfometri yang dihitung adalah luas DAS, panjang sungai utama, kemiringan sungai utama, bifurcation ratio, form factor, circularity ratio, drainage density, texture ratio dan length of overland flow. Analisis spasial dilakukan dengan bantuan software MapInfo Professional 11.5 sedangkan analisis dekripstif kualitatif  dilakukan dengan cara mengkaji hasil perhitungan morfometri DAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas DAS Klawoguk 31,26 km2 dengan panjang sungai utama 20,61 km dan kemiringan sungai utama 0,01 (1 %). Nilai Rb (bifurcation ratio) sebesar 13,68, form factor sebesar 0,020 yang berarti bentuk DAS tidak bulat dan circularity ratio (Rc) 0,25 termasuk dalam kategori bentuk DAS memanjang. Kerapatan drainase 3,52 km/km2 masuk dalam kelas sedang, nilai texture ratio 3,87 dan nilai length of overland flow sebesar 1,76. Berdasarkan parameter morfometri tersebut DAS Klawoguk mempunyai kenaikan debit banjir yang cepat dengan air tidak tergenang terlalu lama, volume runoff yang dihasilkan juga cukup besar, kemampuan infiltrasi yang rendah dan durasi waktu yang diperlukan oleh aliran untuk mencapai outlet tidak terlalu cepat

    Pelatihan Dasar-Dasar Pengoperasian GPS Garmin Bagi Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong

    Get PDF
    Global Positioning System (GPS) merupakan teknologi yang sangat penting karena membantu untuk menentukan posisi koordinat di permukaan bumi. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengenalan tentang GPS Garmin, memperkenalkan feature-feature dan fungsi yang ada di dalam GPS Garmin, serta mengetahui respon mahasiswa terhadap pelatihan GPS. Metode dalam kegiatan pelatihan ini menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi yang bersifat teori dengan menggunakan slide (powerpoint). Selanjutnyanmenggunakan metode demostrasi alat (materi yang bersifat praktek) dengan memperkenalkan alat secara langsung. Metode terakhir yang digunakan dalam pelatihan yaitu metode tanya jawab dan diskusi untuk mempertajam serta memperjelas tingkat pemahaman peserta terkait teori dan cara menggunakan GPS. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh informasi bahwa: 1) GPS merupakan sebuah sistem satelit navigasi yang berguna untuk mengetahui suatu posisi di permukaan bumi. 2) Komponen yang terdapat di dalam GPS terdiri dari unit antena sebagai penangkap sinyal satelit, unit display sebagai penampil informasi hasil pembacaan, unit receiver sebagai penerima sinyal satelit untuk memperkirakan posisi. 3) Prinsip kerja GPS adalah pengukuran jarak (range) antara receiver dengan satelit. Dimana pemancaran sinyal satelit yang diterima alat secara pasif paling tidak GPS harus memperoleh sinyal dari 3 satelit untuk dapat menentukan posisi dengan tepat. 4) Kelebihan GPS adalah dapat dioperasikan oleh setiap orang kapan saja dan dimana saja,karena pengoperasisannya yang cukup mudah, serta posisi koordinat geografis dapat diketahui dengan cepat. Namun, GPS juga memiliki kelemahan pada sinyalnya yang lemah karena pengaruh atmosfer serta sulit digunakan di dalam ruangan atau bila terhalang gedung tinggi. selain itu tingkat akurasinya di atas 1 meter apabila digunakan di daerah dengan tutupan kanopi yang lebat (sehingga menyebab pergeseran lokasi)

    Dampak Penggunaan Kemasan Guna Ulang Terhadap Pengurangan Sampah Kemasan Sekali Pakai (Studi Kasus Konsumen Layanan Alner di Jakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini menggali potensi penggunaan kemasan guna ulang dalam mengurangi sampah kemasan di Indonesia, dengan fokus pada solusi yang ditawarkan oleh perusahaan rintisan bernama Alner. Dua partisipan dipilih sebagai studi kasus, dan pola konsumsi mereka dianalisis sebelum dan setelah menggunakan sistem kemasan guna ulang Alner. Hasilnya menunjukkan pengurangan signifikan dalam pembuangan sampah kemasan, dengan penghematan hampir 480 gram per bulan atau 5,76 kilogram per tahun untuk setiap partisipan. Dalam skala yang lebih luas, jika 1% populasi Indonesia mengadopsi sistem ini, pengurangan total sampah kemasan bisa mencapai 15.552 ton per tahun. Selain itu, penggunaan kemasan guna ulang juga berpotensi mengurangi emisi CO2 hingga 70-80% dibandingkan dengan kemasan sekali pakai. Kesimpulannya, sistem kemasan guna ulang, seperti yang diaplikasikan oleh Alner, memiliki potensi yang signifikan untuk mengurangi generasi sampah kemasan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Diperlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah, industri, dan konsumen, serta penelitian lebih lanjut untuk mengatasi hambatan dan meningkatkan efektivitas sistem ini dalam konteks spesifik Indonesia

    Kajian Karakteristik Morfometri Daerah Aliran Sungai Klawoguk Kota Sorong Berbasis Sistem Informasi Geografis

    Get PDF
    DAS Klawoguk yang masuk dalam wilayah Kota Sorong mempunyai permasalahan yang selalu berulang yaitu banjir. Hampir setiap ada hujan yang jatuh dengan intensitas yang cukup tinggi akan mengakibatkan banjir di beberapa lokasi yang dekat dengan sungai. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik morfometri DAS Klawoguk dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Parameter morfometri yang dihitung adalah luas DAS, panjang sungai utama, kemiringan sungai utama, bifurcation ratio, form factor, circularity ratio, drainage density, texture ratio dan length of overland flow. Analisis spasial dilakukan dengan bantuan software MapInfo Professional 11.5 sedangkan analisis dekripstif kualitatif  dilakukan dengan cara mengkaji hasil perhitungan morfometri DAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas DAS Klawoguk 31,26 km2 dengan panjang sungai utama 20,61 km dan kemiringan sungai utama 0,01 (1 %). Nilai Rb (bifurcation ratio) sebesar 13,68, form factor sebesar 0,020 yang berarti bentuk DAS tidak bulat dan circularity ratio (Rc) 0,25 termasuk dalam kategori bentuk DAS memanjang. Kerapatan drainase 3,52 km/km2 masuk dalam kelas sedang, nilai texture ratio 3,87 dan nilai length of overland flow sebesar 1,76. Berdasarkan parameter morfometri tersebut DAS Klawoguk mempunyai kenaikan debit banjir yang cepat dengan air tidak tergenang terlalu lama, volume runoff yang dihasilkan juga cukup besar, kemampuan infiltrasi yang rendah dan durasi waktu yang diperlukan oleh aliran untuk mencapai outlet tidak terlalu cepat

    Cultivating Excellence: The Impact of Organizational Culture of BerAKHLAK and Civil Servants’ Competence on Performance

    Get PDF
    effect and are followed by all organization members. The organizational culture of respect is the key to direct management and employees in deciding and establishing policies in government agencies. This research aims to analyze the influence of the organizational culture of respect and competence on the performance of civil servants in the Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). The method used in this research is a quantitative method with a total sample of 42 civil servants. This research used a saturated sampling technique and used multiple linear regression analysis. The study results show that the organizational culture of respect and civil servants’ competence significantly positively affect employee performance. This research contributes to enhancing the understanding of the DPUPR in Madiun, Indonesia, by examining its current organizational culture. It serves as a benchmark for gauging employees' perceptions in fulfilling their civil service responsibilities, thereby influencing their task performance and competency levels toward achieving excellence in their roles.effect and are followed by all organization members. The organizational culture of respect is the key to direct management and employees in deciding and establishing policies in government agencies. This research aims to analyze the influence of the organizational culture of respect and competence on the performance of civil servants in the Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). The method used in this research is a quantitative method with a total sample of 42 civil servants. This research used a saturated sampling technique and used multiple linear regression analysis. The study results show that the organizational culture of respect and civil servants’ competence significantly positively affect employee performance. This research contributes to enhancing the understanding of the DPUPR in Madiun, Indonesia, by examining its current organizational culture. It serves as a benchmark for gauging employees' perceptions in fulfilling their civil service responsibilities, thereby influencing their task performance and competency levels toward achieving excellence in their roles

    Prediksi Banjir Menggunakan Model Answers Kasus Di Das Code Yogyakarta

    Get PDF
    DAS Code merupakan salah satu sungai di Provinsi DIY yang melintasi daerah perkotaan dan telah mengalami banyak perubahan tutupan lahan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji penggunaan model ANSWERS untuk memprediksi banjir Sungai Code, mengkaji kapasitas alur sungai di daerah perkotaan Sungai Code dalam menampung debit puncak (Qp) dan mengkaji pengaruh perluasan area terbangun terhadap potensi banjir Sungai Code berdasarkan simulasi penggunaan lahan. Perhitungan banjir pada penelitian ini diperkirakan menggunakan model ANSWERS. Keakuratan model diuji dengan student’s-t test berupa validasi 11 hujan tunggal beserta pasangan hidrograf alirannyapada taraf signifikansi 5 %. Alur sungai daerah perkotaan diukur untuk mengetahui kapasitas maksimum sungai Code. Simulasi hujan dan penggunaan lahan dilakukan untuk mengetahui pengaruh perluasan area terbangun terhadap potensi banjir. Prediksi banjir dengan membandingkan kapasitas maksimum sungai Code daerah perkotaan dengan debit puncak hasil simulasi model ANSWERS.Hasil penelitian menunjukkan model ANSWERS dapat diaplikasikan untuk memprediksi banjir di Sungai Code. Uji keakuratan model menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara komponen hidrograf aliran model dan observasi. Kapasitas alur Sungai Code dalam menampung debit puncak (Qp) yaitu ruas Sungai Code di Jembatan Kewek 90,91 m3/detik dengan hujan maksimum ≤ 150 mm/hari sedangkan ruas Sungai Code di Desa Bintaran sebesar 98,79 m3/detik dengan hujan maksimum ≤ 155 mm/hari. Perluasan area terbangun mempunyai pengaruh terhadap potensi banjir Sungai Code. Hasil simulasi menunjukkan di Jembatan Kewek dengan luas permukiman sebesar 50 % dan 60 % dapat menaikkan debit puncak rata-rata 5,79 m3/detik dan 9,88 m3/detik. Di Desa Bintaran rata-rata sebesar 10,51 m3/detik dan 13,11 m3/detik

    Potensi Cadangan Karbon pada Pohon dengan Penginderaan jauh di KPHP Kabupaten Sorong

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the estimation of carbon stocks based on NDVI values in the KPHP production forest of Sorong Regency. The method used is NDVI analysis to obtain estimates of carbon stocks based on field data (allometric) at the tree level. The results showed that the vegetation density in the KPHP production forest was dominated by the high class (57.40%), followed by the medium class (40.40%), and the low class (2.06%), respectively. The obtained carbon stock regression equation is y = 2.071 + 4.351 * NDVI. Carbon stock with NDVI ranges from 1,667 tons per hectare to 5,113 tons per hectare.Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui estimasi cadangan karbon berdasarkan nilai NDVI di hutan produksi KPHP Kabupaten Sorong. Metode yang digunakan yaitu analisis NDVI untuk mendapatkan estimasi cadangan karbon berdasarkan data lapangan (allometrik) pada tingkat pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan vegetasi yang ada di hutan produksi KPHP didominasi oleh kelas tinggi (57,40 %)disusul berturut-turut kelas sedang (40,40 %) dan rendah (2,06 %). Persamaan regresi cadangan karbon yang diperoleh yaitu y = 2,071+4,351*NDVI. Besarnya cadangan karbon  dengan NDVI di hutan poduksi KPHP Unit II Sorong berkisar dari 1,667 ton/ha-5,113 ton/ha

    Pengaruh Geometri Sungai Terhadap Debit Aliran Studi Kasus Das Klasaman Kota Sorong

    Get PDF
    Sungai merupakan aliran terbuka dengan dimensi geometris, termasuk penampang, profil memanjang, dan kemiringan lembah, yang bervariasi dari waktu ke waktu tergantung pada laju aliran, material dasar, dan lereng curam. Setiap sungai memiliki ciri khasnya masing-masing dan masing-masing memiliki bentuk yang berbeda. Sungai yang menjadi salah satu sumber air tidak hanya sekedar menyimpan air, namun juga memungkinkan air mengalir dari hulu ke hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh geometri sungai terhadap debit aliran DAS Klasaman Kota Sorong. Metode yang digunakan dalalm penelitian ini yaitu Metode primer (mengambil data disungai klasaman) dan sekunder (mengambil peta RBI dari citra satelit). Hasil Daerah Aliran Sungai (DAS) Klasaman memiliki karakteristik pola saluran sungai berkelok – kelok dan lebar penampang sungai dari hulu ke hilir semakin besar. Pada bagian hulu sungai Klasaman memiliki debit rata-rata sebesar 0.158 m3/detik, Pada bagian Tengah sungai Klasaman memiliki debit rata-rata sebesar 0.138 m3/detik, dan pada bagian hilir sungai Klasaman memiliki debit rata-rata sebesar 1.081 m3/detik. Luas penampang dan kemiringan sungai dapat mempengaruhi debit air sungai, Semakin besar luas penampang sungai maka debit semakin besar kecepatan semakin kecil dan semakin kecil luas penampang sungai maka debit makin kecil kecepatan makin besar
    corecore