19 research outputs found

    Enerapan Etos Kerja Pegawai pada Stasiun Kipm Kelas II Bengkulu

    Get PDF
    Anggri Puspita Sari; Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang memainkan peran penting dalam keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam mencapai tujuannya. Setiap organisasi tentu saja selalu ingin bergerak maju dengan keterlibatan anggotanya untuk meningkatkan kualitas kinerjanya, termasuk setiap organisasi harus memiliki etos kerja. Etos kerja adalah pandangan seseorang dan sikap terhadap pekerjaan dipraktekkan. Etos kerja yang dimiliki oleh seseorang atau karyawan akan menjadi sumber motivasi bagi tindakannya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan penerapan etos kerja karyawan di Kelas II KIPM Stasiun Bengkulu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SKIPM Kelas II Bengkulu berjumlah 24 orang. Metode sensus metode sampling yang digunakan, sehingga total populasi unit analisis. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Secara umum, hasil analisis deskriptif statistic menunjukkan bahwa faktor-faktor etos kerja rata-rata karyawan KIPM Stasiun Kelas II Bengkulu telah di kedua kategori. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum etos kerja karyawan KIPM Stasiun Kelas II Bengkulu telah melakukan tugas dan fungsi yang memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku mereka. Anggri Puspita Sari; Human resources as one of the factors that play important roles input success or failure of an organization in achieving its goals. Each organization is of course always want to move forward with the involvement of its members to improve the quality of its performance, including every organization should have a work ethic. The work ethic is a person's view and attitude towards work is practiced. Work ethic is owned by a person or employee will be a source of motivation for his actions. The goal in this research is to analyze and describe the application of the work ethic of employees in Class II KIPM Station Bengkulu. The population in this study are all Civil Servants (PNS) in SKIPM Class II Bengkulu numbered 24 people. The sampling method used census methods, so that the total population of the unit of analysis. The analytical method used is descriptive qualitative. In general, the results of descriptive statistical analysis showed that the factors of employee work ethic KIPM Station Class II Bengkulu average has been in both categories. This shows that in general the work ethic of employees KIPM Station Class II Bengkulu have done their duties and functions that provide services to the public in accordance with applicable regulations

    Desain Interior Hotel Horison Bekasi Berkesan Mewah Dengan Sentuhan Etnik

    Full text link
    Dalam dunia kerja dan bisnis, umumnya pebisnis dan pekerja melakukan pertemuan-pertemuan penting dengan rekan bisnis dan rekan kerjanya. Hotel menjadi salah satu tempat yang sering digunakan untuk pertemuan penting. Setiap hotel memiliki suasana, tema dan desain interior tersendiri yang mampu membuat pengunjung merasa nyaman berada di hotel tersebut. Desain interior yang memiliki ciri khas tersendiri memberikan impresi tema hotel yang berbeda dengan hotel lainnya.Hotel Horison Bekasi merupakan salah satu hotel bintang 4 yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat. Letak hotel yang berada di Kota Bekasi sebagai hotel urban membuat Hotel Horison Bekasi menjadi hotel yang kental akan kehidupan perkotaan, namun minim dengan nuansa budaya Bekasi. Inilah yang menjadi landasan penulis untuk meneliti potensi Hotel Horison Bekasi untuk mendapatkan sebuah konsep perancangan dengan mengangkat budaya Bekasi kedalam interior hotel. Sebelum menentukan konsep perancangan untuk Hotel Horison Bekasi, penulis melakukan beberapa tahapan metodologi desain terlebih dahulu. Tahapan ini diawali dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada pada eksisting, merumuskan permasalahan tersebut dan menentukan tujuan dari desain akhir yang akan didapatkan nanti. Tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan data, baik data primer yang didapatkan melalui observasi dan penyebaran kuisioner maupun data sekunder melalui studi pustaka dan pembanding. Selanjutnya data dianalisa hingga ditemukan beberapa permasalahan dan konsep desain yang sesuai untuk Hotel Horison Bekasi. Kemudian penulis melanjutkan tahapan dengan membuat beberapa alternatif desain yang akan dipilih satu buah desain untuk terus dikembangkan hingga mendapatkan desain akhir.Dari tahap analisa diharapkan menghasilkan sebuah konsep perancangan untuk interior Hotel Horison Bekasi yang memiliki perpaduan antara kesan mewah dan sentuhan etnik. Kesan mewah ditampilkan melalui aspek material, pencahayaan dan warna. Sedangkan sentuhan etnik ditampilkan melalui bentuk- bentuk khas dari kebudayaan Kota Bekasi

    EFEKTIVITAS WAKTU PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH GAS RUMAH KACA PADA PENGELOLAAN AIR DI LAHAN SAWAH

    Get PDF
    The agricultural sector is one of the greenhouse gases (GHG) sources and sinks. Inventory of GHG emis­ sionsintheagriculturalsectorisdonebyapplyingtheprincipleof  measurable,reportable,verifiableorMRV, thusGHGmeasurement resultsarenotbiasedorunder/overestimate, reliable,andcheaper.The researchaimedto assess the most effective retrieval sampling time and measurement of greenhouse gas at different water manage­ mentsinricefield.Thefirstfactortreatmentwasthemanagementofirrigationwaterintheformsofcontinuous andintermittentirrigationusingarandomizedblockdesignwhichwasreplicatedthreetimes.Thesecondfactor treatmentwasthegassamplingtimeat6–7,9–10,12–13,15–16,and18–19.ObserveddatawasCO andCH fluxes.TheresultsshowedthatintermittentirrigationcouldreduceCH emissionsmorethan27%comparedto continuousirrigation.BasedonPearsoncorrelationvalue,samplingtimeandmeasurementofCO andCH were the most effective at 15–16 with correlation values of 0.901 and 0.984, respectively

    Redesain Interior Hotel Allium Panorama Batam Dengan Langgam Transitional Bernuansa Tradisional

    Full text link
    Batam merupakan salah satu pulau di Indonesia yang digunakan sebagai jalur Internasional karena berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan Singapura, oleh karena itu kota Batam berkembang dengan cepat sebagai kota modern dan metropolitan. Perkembangan kota yang semakin modern ini mempengaruhi banyak aspek, salah satunya desain bangunan dengan Perubahan bentuk yang general hal ini berpotensi mengikis identitas lokal, sehingga diperlukan upaya untuk melestarikannya. Salah satu cara pelestarian indentitas adalah dengan menerapkan unsur budaya tradisional ke dalam elemen interior. Budaya tradisional juga memiliki potensi untuk menarik wisatawan ke suatu daerah. Hotel selain fungsinya sebagai sarana dan akomodasi bagi wisatawan dapat juga sebagai pembentuk citra atau image dari suatu daerah melalui implementasi budaya pada interiornya. Hotel Allium Panorama Batam merupakan salah satu hotel bisnis berbintang 4 di kota Batam, namun hotel tersebut belum menerapkan unsur budaya lokal ke dalam interiornya. Hotel ini terletak di pusat perdagangan kota Batam, sehingga memiliki letak yang strategis untuk dikembangan sebagai salah satu sarana dalam mengenalkan budaya lokal kepada wisatawan domestik dan juga mancanegara. Metode desain dalam hal ini dapat dilakukan dengan dua tahap yaitu pengumpulan data baik langsung maupun tidak langsung dan tahap analisa data. Tahap pengumpulan data berupa observasi (wawancara, kuisioner, survei lapangan) di Hotel Allium Panorama Batam untuk mengetahui kondisi eksisting hotel dan aktivitas pada hotel tersebut serta memperoleh data mengenai kebudayaan khas Batam. Selain itu dilakukan studi pustaka dari berbagai sumber baik buku, majalah, jurnal, maupun internet untuk memperoleh data-data pembanding. Data pembanding diperoleh melalui studi banding terhadap beberapa hotel yang telah menerapkan unsur budaya pada interiornya. Dari pengolahan data dan analisa tersebut diharapkan dapat menghasilkan sebuah konsep desain interior hotel Allium Panorama Batam yang nyaman dan elegan serta dapat menerapkan unsur budaya lokal pada desain interiornya sebagai sarana dalam mengenalkan budaya lokal kepada pengunjung hotel dan wisatawa

    Desain Interior Restoran Pada Rest Area Di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik Dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

    Full text link
    Restoran yang terletak pada rest area merupakan salah satu restoran yang dituntut untuk mempunyai desain interior yang nyaman serta menarik. Dalam perkembangannya, restoran pada rest area juga mengembangkan unsur budaya kedalam bentuk kuliner dan desain interior restoran. Berdasarkan hal tersebut diperlukan desain interior yang memperhatikan aspek Kenyamanan dan sirkulasi ruang. Selain hal tersebut, perlu adanya inovasi desain yang dapat menarik minat pengunjung antara lain pengembangan budaya. Metode desain yang digunakan meliputi pengumpulan data yang dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Survei dan pengamatan langsung ke lapangan bertujuan untuk mengetahui kondisi restoran. Sedangkan studi pustaka mengenai restoran merupakan cara untuk mendapatkan data pendukung, standar perancangan dan perkembangan desain tentang objek guna menghasilkan desain interior yang sesuai. Restoran pada rest area di Kabupaten Probolinggo ini menciptakan sebuah konsep masakan – masakan tradisional. Untuk mendukung konsep kuliner yang telah digunakan maka diperlukan desain interior berkonsep Jawa rustik dengan sentuhan ikon khas Probolinggo. Selain itu, restoran ini juga menyajikan media edukasi tentang budaya Kabupaten Probolinggo. Diharapkan desain interior tersebut mampu membuat restoran pada rest area di Kabupaten Probolinggo ini terlihat lebih menarik dan membuat pengunjung merasa nyaman

    Revitalisasi Ekonomi untuk Meningkatkan Produktivitas, Nilai Tambah dan Akses Pasar Berbasis Kelestarian Kawasan Hutan Lindung “Bukit Daun” di Kabupaten Rejang Lebong

    Get PDF
    Soengkono, Anggri Puspita Sari; This study aims to revitalize the local economy based on the economic potential of resources and preservation of protected areas through appropriate integrated technological innovation to improve productivity, value and sustainable market access added. Data analysis was performed in conjunction with the data collection process (analysis will) and applicable techniques in qualitative penelitihan. Appropriate development model used technologies adapted, arranged with the potential of existing human resources, natural resources, the existence of potential team of experts, as well as the potential of the existing business environment. Development of models aimed at the formation of community groups productive coffee farmers, the development of appropriate production technology modules coffee processing and packaging printing business. Community groups are directed to the production of coffee processing business establishment and packaging printing business through structured training activities, the establishment of business units, business management, training and coaching development efforts

    Algoritma C4.5 untuk Pemodelan Daerah Rawan Banjir Studi Kasus Kabupaten Karawang Jawa Barat

    Get PDF
    Karawang merupakan kota yang dijuluki dengan kota lumbung padi dan industri. Kemajuan kota Karawang ditentukan dengan situasi dan kondisi kota yang terkendali. Banjir merupakan salah satu hal yang dapat memperhambat kemajuan kota Karawang. Dengan membuat model daerah rawan banjir, dapat mempermudah pemerintah dalam memprediksi daerah – daerah yang rawan banjir berdasarkan data – data yang telah diolah. Algoritma C4.5 merupakan salah satu metode dalam mengklasifikasikan dataset. Pembagian dataset dilakukan dengan menggunakan metode 10-fold cross validation dimana setiap bagian (fold) akan dijadikan data testing sedangkan n-1 akan dijadikan sebagai data training. Data yang digunakan dalam pembuatan model adalah data banjir, kepadatan penduduk, ketinggian wilayah, jarak pusat daerah dengan sungai dan rata – rata curah hujan. Tingkat akurasi yang dihasilkan dengan menggunakan algoritma C4.5 adalah 84.385%, sedangkan Recall dan Precision yang dihasilkan sebesar 0.95 dan 0.87. pohon keputusan yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai aturan dalam pembuatan visualisasi WEB GIS

    N2O Emission From Managed Soil Under Different Crops in Rainfed Area, Central Java

    Full text link
    N2O emission from agriculture has been assumed to increase by 30-35% until 2030. This gas has a major contribute to the emission from agriculture. N2O emission from managed soils is the 2nd contributor to green house gas (GHG) emission from agriculture in Indonesia. Rainfed area requested high management input. This research aimed to examine N2O emission from different crops in the rainfed area and its affecting factors, also to identify things that need to be considered in conducting N2O measurement from managed soil. Research conducted in Pati and Blora District, Central Java Province. Four (4) different experimental sites with 4 different crops were chosen. Those were mung bean, rubber plantation and sugarcane which located within Pati District, and maize crop which located in Blora District. No treatment was applied. Gas samples were taken following the day after fertilizing. Daily N2O fluxes from managed soil in tropical land of Indonesia determine by several factors, which are: days after fertilizing, fertilizer type and dosage, previous land use, growth phase of crops, sampling point and soil characteristic. The peak time was mostly influenced by crop type. Maize has the highest N2O daily fluxes with the range of 311.9 - 9651.6 ugN2O m-2day-1 and rubber plantation has the lowest with the range of 16.1 - 2270.7 ugN2O m-2day-1. Measurement of N2O from managed soil to determine annual emissions should be done at all crop types, soil types, considering crops growth phase and also high sampling frequency to prevent an over or underestimation
    corecore