Pengaruh Latihan Variasi Lompat Gawang Terhadap Power Otot Tungkai Ekstrakurikuler Bola Voli Siswa SMA

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar pengaruh latihan lompat gawang terhadap power otot tungkai pada peserta ekstrakurikuler bola voli putri SMA Negeri 4 Muaro Jambi. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dalam penelitian terdapat satu kelompok eksperimen yang sengaja diberikan perlakuan. Adapun rancanagan penelitian ini menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design yaitu kelompok yang diberikan perlakuan, tetapi sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu test awal (pretest), dan kemudian diakhiri dengan test akhir (posttest). Dari hasil analisis data tabel pada tabel uji-t pada data tes awal dan test akhir diperoleh pengujian hipotesis thitung peserta ekstrakurikuler bola voli sebesar 7 untuk a 0,05 dan derajat kebebasan (df) = 12 – 1 = 11 diperoleh nilai t tabel (0,05 : 20) = 1,7 dengan demikian t hitung (7) > t tabel = (1,7) sehingga Ha : ( X1≠X2) diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi latihan terhadap hasil latihan lompat gawang pada peserta ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 4 Muaro Jambi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar pengaruh latihan lompat gawang terhadap power otot tungkai pada peserta ekstrakurikuler bola voli putri SMA Negeri 4 Muaro Jambi. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dalam penelitian terdapat satu kelompok eksperimen yang sengaja diberikan perlakuan. Adapun rancanagan penelitian ini menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design yaitu kelompok yang diberikan perlakuan, tetapi sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu test awal (pretest), dan kemudian diakhiri dengan test akhir (posttest). Dari hasil analisis data tabel pada tabel uji-t pada data tes awal dan test akhir diperoleh pengujian hipotesis thitung peserta ekstrakurikuler bola voli sebesar 7 untuk a 0,05 dan derajat kebebasan (df) = 12 – 1 = 11 diperoleh nilai t tabel (0,05 : 20) = 1,7 dengan demikian t hitung (7) > t tabel = (1,7) sehingga Ha : ( X1≠X2) diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi latihan terhadap hasil latihan lompat gawang pada peserta ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 4 Muaro Jambi

Histopathological Pancreas Analysis of Hylocereus polyrhizus Peel Ethanolic Extract on Alloxan Induced Diabetic Mice

Diabetes is a metabolic disorder due to the disruption of the pancreas in producing insulin. Alloxan is a compound that has diabetogenic properties and is toxic, especially to pancreatic beta cells. When given to experimental animals, namely mice, it will cause them to become diabetic. Mice were separated into five groups consisting of 6 mice. Mice were divided into a normal control group without alloxan, a diabetic control group with alloxan, an extract treatment group of 100 mg/kg and 300mg/kg Hylocereus polyrhizus peel extract, and a positive control group with 600 μg/kg Glibenclamide. All treatments were given orally for 14 days. Neck dislocations were performed on all groups of mice on the 14th day after extract administration to retrieve pancreatic tissue. In this study, dragon fruit peel extract improved pancreatic beta cell damage compared to the diabetes control group. Giving ethanol extract of red dragon fruit peel (H. polyrhizus) can improve the histopathology of the pancreas in mice with diabetes mellitus. Ethanol extract of red dragon fruit peel (H. polyrhizus) at a dose of 300 mg/kg BW is the optimum dose for repairing pancreatic beta cell damage in mice with diabetes mellitus. Keywords: Alloxan, Diabetes, Histopathological pancreas, Hylocereus polyrhizus peel extract, Mic