5 research outputs found

    Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah

    Get PDF
    Diare merupakan penyakit endemis yang berpotensi menimbulkan KLB dan masih menjadi penyumbang angka kematian di Indonesia terutama pada balita. Tujuan penelitian yaitu faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pencegahan diare pada balita. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, populasinya yaitu Ibu balita dengan  sampel sebanyak 70 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, analisis dengan uji chi square menggunakan aplikasi STATA. Hasil univariat menunjukkan pencegahan diare baik (51,43%), pencegahan diare kurang baik 48,57%, pengetahuan kurang baik 52,8%, peran petugas kesehatan tidak berperan 62,86%, sikap negatif 55,71% dan sumber informasi media 64,29%. Dan hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan dengan p-value=0,001, peran petugas kesehatan p-value=0,002, sikap p-value=0,001, dan sumber informasi  p-value=0,003. Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, peran petugas kesehatan, sikap dan sumber informasi dengan perilaku Ibu dalam pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar 2023

    Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas Pante Bidari Aceh Timur

    Get PDF
    Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah instrumen yang mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang berguna untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja sehingga tempat kerja menjadi aman dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Puskesmas Pante Bidari Aceh Timur berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 52 Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Puskesmas Pante Bidari. Penelitian dilakukan secara langsung dengan menggunakan lembar pertanyaan (panduan wawancara), Focus Group Discussion (FGD) dan lembar observasi yang disediakan oleh peneliti. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 9 orang. Informan yang dipilih adalah orang yang bisa dan memiliki kredibilitas dalam menjelaskan situasi atau realitas yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kesesuaian Kebijakan K3 di puskesmas menunjukkan bahwa kebijakan diadaptasi secara konsisten sesuai dengan Peraturan Kementerian No. 52 Tahun 2018 yang berlaku dengan menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan kerja agar tetap aman dengan tersedianya dokumen terkait rencana K3 di puskesmas; (2) Perencanaan K3 di puskesmas tidak sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan No. 52 Tahun 2018; (3) Pelaksanaan K3 di puskesmas telah diterapkan di Puskesmas Pantee Bidari; (4) Pemantauan dan evaluasi kinerja pekerja telah diimplementasikan secara rutin; (5) Peninjauan dan peningkatan kinerja K3 di puskesmas menunjukkan bahwa telah diterapkan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Kementerian No. 52 Tahun 2018

    HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEWASPADAAN TERHADAP KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PENGISIAN LPG PT PERTAMINA (PERSERO) ACEH TAHUN 2022

    Get PDF
    Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Pengetahuan tentang keselamatan kerja seorang karyawanini akan berpengaruh pada kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keselamatan kerja dengan kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja pada karyawan bagian pengisian LPG PT Pertamina (Persero) Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh populasi karyawan bagian pengisian LPG PT Pertamina (Persero) Aceh, sebanyak 33 orang. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan selama 3 hari dari tanggal 22 s/d 25 Februari 2022 menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data dengan uji Chi Square menggunakan proses SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa masa kerja (P= 0,215) tidak memiliki hubungan dengan kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja karyawan bagian pengisian LPG PT Pertamina (Persero) Aceh. Sedangkan untuk pengetahuan (P= 0,027), sikap (P= 0,021), APD (P= 0,032), lingkungan kerja (P= 0,020) memiliki hubungan dengan kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja karyawan bagian pengisian LPG PT Pertamina (Persero) Aceh. Diharapkan kepada karyawan wajib memakai alat pelindung diri (APD) tanpa alasan apapun untuk menunjang keselamatan dan kesehatan kerja. Serta perusahaan menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) dan meningkatkan pengawasan untuk meminimalkan jumlah pekerja yang melakukan tindakan tidak aman

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASEH

    Get PDF
    Metode pencegahan infeksi tercepat dan paling efektif hanya melalui imunisasi. Cakupan imunisasi dikota Banda Aceh pada tahun 2020 hanya 33%, sedangkan Puskesmas cakupan imunisasi terendah di Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja dengan jumlah 45%. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif analitik  dengan pendekatan cross-sectional, Populasi di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh adalah seluruh 173 ibu yang memiliki anak usia 12 bulan atau dewasa muda. sampel dengan berjumlah 63 sampel, data diolah menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh hanya sebesar 33%, jauh di bawah target nasional yang ditetapkan. Berdasarkan hasil uji Chi-Square, ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p = 0,002), dukungan keluarga (p = 0,012), peran petugas kesehatan (p = 0,016), peran kader (p = 0,032), peran tokoh masyarakat (p = 0,003), peran tokoh agama (p = 0,007), dan keterjangkauan ke tempat pelayanan kesehatan (p = 0,026) dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua variabel memiliki hubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh. Kepada petugas kesehatan Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang informasi kesehatan sehingga dapat merubah perilaku masyarakat terhadap imunisasi

    HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA ALAM BANDA ACEH

    No full text
    Abstrak: Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh. TB paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di dunia. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan merokok. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko kebiasaan merokok dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam tahun 2023. Desain penelitian ini dalam bentuk observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru (BTA+) yang merokok dan berjenis kelamin laki-laki berjumlah 12 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai sampel kasus total populasi sebanyak 12 dan sampel kontrol sebanyak 24 (1:2) dan dilakukan matching berdasarkan umur dan jenis kelamin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian yaitu 66,7% responden yang tidak menderita TB paru, 50% responden dengan perokok berat, 50% responden yang merokok ≥ 15 tahun, 55,6% responden yang menghisap rokok dengan jenis filter, 52,8% responden yang berpengetahuan kurang dan 55,6% responden yang berpenghasilan cukup. Hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan antara jumlah rokok p = 0,000 (OR= 26.7, Cl = 2.877-248.023), lama merokok p = 0,005 (OR= 10.0, Cl = 1.756-56.933), jenis rokok p = 0,018 (OR= 7.0, Cl = 1.252-39.149), pengetahuan p = 0,002 (OR= 12.1, Cl = 2.100-70.220) dan tidak ada hubungan antara penghasilan p = 0,885 dengan kejadian TB paru. Ada hubungan antara jumlah rokok, lama merokok, jenis rokok, pengetahuan dan tidak ada hubungan antara penghasilan dengan kejadian TB paru
    corecore