3 research outputs found

    Kerja Sama Stakeholder Desa dalam Pengembangan Potensi Lokal Berbasis Peternakan Ayam Ras Petelur (Studi pada Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar)

    Get PDF
    Kerja sama yang terjalin antara stakeholder dalam pengembangan potensi lokal sangatlah penting. Hal tersebut akan mendorong terjalinnya keterkaitan ekonomi dalam rangka meningkatkan dan memperlancar proses produksi, pengelolaan, dan pemasaran produk untuk mengembangkan perekonomian daerah melalui pengembangan potensi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerja sama yang terjalin antar stakeholder dan berbagai kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Creswell (2012) yaitu mengelola dan mempersiapkan data untuk dianalisis, membaca keseluruhan data, menganalisis lebih detail dengan men-coding data, menetapkan proses coding untuk mendeskripsikan setting, orang-orang, kategori-kategori dan tema-tema yang dianalisis, yang menunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan kembali dalam narasi atau laporan kualitatif, dan terakhir menginterpretasi atau memaknai data. Berdasarkan hasil analisis dari dua rumusan masalah yang ditetapkan, hasil yang didapat, antara lain: kerja sama yang dilakukan antara pemerintah desa dan peternak ayam adalah model kerja sama semu; kerja sama yang dilakukan antara pemerintah desa dengan pihak UD. Gemilang adalah kerja sama semi produktif; kerja sama yang dilakukan antara peternak ayam dan UD. Gemilang adalah kerja sama subkontrak dan juga hubungan kerja sama mutualistik. Berbagai kendala yang dialami dalam pengembangan peternakan antara lain modal, lahan, sumber daya manusia, dan perencanaan. Saran dari peneliti yaitu kerja sama harus dilakukan antar stakeholder, sehingga pengembangan potensi lokal dapat berjalan dengan baik. Juga, perlunya untuk melakukan kerja sama secara transparan seharusnya ditandai dengan ada surat perjanjian kerja sama untuk memperjelas hak dan kewajiban setiap stakeholder

    Global Prevalence and Potential Influencing Factors of COVID-19 Vaccination Hesitancy : A Meta-Analysis

    Get PDF
    Countries worldwide have deployed mass COVID-19 vaccination drives, but there are people who are hesitant to receive the vaccine. Studies assessing the factors associated with COVID-19 vaccination hesitancy are inconclusive. This study aimed to assess the global prevalence of COVID-19 vaccination hesitancy and determine the potential factors associated with such hesitancy. We performed an organized search for relevant articles in PubMed, Scopus, and Web of Science. Extraction of the required information was performed for each study. A single-arm meta-analysis was performed to determine the global prevalence of COVID-19 vaccination hesitancy; the potential factors related to vaccine hesitancy were analyzed using a Z-test. A total of 56 articles were included in our analysis. We found that the global prevalence of COVID-19 vaccination hesitancy was 25%. Being a woman, being a 50-year-old or younger, being single, being unemployed, living in a household with five or more individuals, having an educational attainment lower than an undergraduate degree, having a non-healthcare-related job and considering COVID-19 vaccines to be unsafe were associated with a higher risk of vaccination hesitancy. In contrast, living with children at home, maintaining physical distancing norms, having ever tested for COVID-19, and having a history of influenza vaccination in the past few years were associated with a lower risk of hesitancy to COVID-19 vaccination. Our study provides valuable information on COVID-19 vaccination hesitancy, and we recommend special interventions in the sub-populations with increased risk to reduce COVID-19 vaccine hesitancy
    corecore