11 research outputs found

    Studi Eksplioratori Supplementary Service PT. Bank Mandiri Tbk

    Get PDF
    Mcnyadari pandangan konsumen dalam pemilihan produk pemenuh kebutuhan, perusahaan bersaing untuk dapat menciptakan value added maksimal pada produknya. Memaksimalkan value added suatu produk tidak cukup dilakukan dengan memaksimalkan kualitas produk inti, tetapi juga pemberian pre-sale-service ataupun after-sale-service serta jasa pelengkap lainnya (supplementary service). Semakin lama semakin banyak perusahaan yang mengembangkan layanan/jasa pendukung produk (supplementary service) sebagai suatu sarana differensiasi serta meraih keunggulan kompetitif. Supplementary Service adalah elemen jasa yang melengkapi penyampaian jasa inti yang bertujuan menambah nilai dan memberikan keunggulan bersaing jasa inti. Supplementary Service dapat diukur melalui elemen Facililating Supplementary Service, yaitu (a) information (informasi), (b) order-taking (penerimaan pesanan), (c) billing (penagihan),(d) payment (pembayaran), dan Enhancing Supplementary Service, yaitu:(a) consultation (konsultasi) (b) hospitality (keramahan), (c) safe-keeping (pengamanan) dan (d) exception (pengecualian). Terdapat puluhan supplementary service yang berbeda-beda,karena setiap perusahaan dapat menentukan jasa pelengkap apa yang dapat menunjang produk intinya, disesuaikan dengan sifat produk inti. Penelitian ini menggunakan metode eksploratori dengan depth irterview, sehingga peneliti dapat menggali lebih dalam mengenai supplementary service yang telah diberikan PT Bank Mandiri Tbk. bagi nasabahnya, dalam rangka penciptaan differensiasi serta usaha meraih keunggulan kompetitif

    THE ANALYSIS OF THE MODERATING EFFECTS OF TOURISM ATTRACTION ON THE CORRELATION OF TRAVEL CONSTRAINTS AND REVISIT INTENTION Case Study: Tourist of Bromo Tengger Semeru National Park

    Get PDF
    Some factors might hinder a person to travel, but tourism attraction is predicted to be a factor that can motivate tourists to solve their obstacles then decide to revisit the destination. Nowadays, the revisit frequency of both domestic and international tourists becomes an important aspect for Indonesia in order to achieve the 2020 national tourism targets which are 20 million foreign tourists and 375 million domestic trips. The purpose of this study is; first, to investigate the moderating effects of tourism attraction on the negative impact of travel constraints on tourists� revisit intention. Second, this study provides tourism destination management an insight for developing a strategy to increase the tourists� revisit intention. The data were collected through a questionnaire from 50 domestic tourists who had visited Bromo Tengger Semeru National Park, then analyzed using simple and multiple linear regressions. The findings reveal that travel constraints negatively influence tourists� revisit intention and tourist attraction is a pure moderator that weaken the influence between travel constraints and revisit intention. The intention to revisit a destination decreases when the constraints (e.g. distance, limited time, lack of money. and information) increase. Fortunately, a variety of activities, uniqueness, and the beauty of tourism attractions encourage the tourists to overcome the constraints which eventually push their intention to revisit the destination

    THE IMPACT OF E-WOM INSTAGRAM TO TOURISTS INTENTION TO VISIT THEMATIC CAFE IN BALI THROUGH DESTINATION IMAGE AS INTERVENING VARIABLE

    Get PDF
    The aim of this research is to determine the impact of e-WOM Instagram on tourist intention to visit thematic cafe in Bali through destination image as intervening variable. This is a causal study with experimental methods and quantitative approaches. Experiments were carried out on 50 respondents who actively use Instagram as a reference source for traveling. The collected data is processed by the Partial Least Square (PLS) method using Smart PLS software. The findings reveal that e-WOM Instagram affect tourist intention to visit thematic cafn Bali significantly through destination image. The destination image act as a perfect mediator, because there is no direct effect of e-WOM Instagram to tourist intention to visit thematic cafn Bali

    THE ANALYSIS OF THE MODERATING EFFECTS OF TOURISM ATTRACTION ON THE CORRELATION OF TRAVEL CONSTRAINTS AND REVISIT INTENTION Case Study: Tourist of Bromo Tengger Semeru National Park

    Get PDF
    Some factors might hinder a person to travel, but tourism attraction is predicted to be a factor that can motivate tourists to solve their obstacles then decide to revisit the destination. Nowadays, the revisit frequency of both domestic and international tourists becomes an important aspect for Indonesia in order to achieve the 2020 national tourism targets which are 20 million foreign tourists and 375 million domestic trips. The purpose of this study is; first, to investigate the moderating effects of tourism attraction on the negative impact of travel constraints on tourists� revisit intention. Second, this study provides tourism destination management an insight for developing a strategy to increase the tourists� revisit intention. The data were collected through a questionnaire from 50 domestic tourists who had visited Bromo Tengger Semeru National Park, then analyzed using simple and multiple linear regressions. The findings reveal that travel constraints negatively influence tourists� revisit intention and tourist attraction is a pure moderator that weaken the influence between travel constraints and revisit intention. The intention to revisit a destination decreases when the constraints (e.g. distance, limited time, lack of money. and information) increase. Fortunately, a variety of activities, uniqueness, and the beauty of tourism attractions encourage the tourists to overcome the constraints which eventually push their intention to revisit the destination

    Pemberdayaan Karang Taruna dalam Melaksanakan Aktivitas Outbound di Lembah Bencirang - Desa Kebontungggul

    Get PDF
    Pemberdayaan karang taruna desa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pelatihan kemampuan dan keterampilan. Jenis kegiatan pemberdayaan yang diberikan kepada karang taruna disesuaikan dengan potensi-potensi yang dimiliki desa setempat. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa desa setempat berpotensi sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan outbound. Kesimpulan potensi tersebut diambil dari hasil identifikasi potensi outbound di desa Kebon Tunggul berupa kolam renang, aliran sungai, hutan, bukit-bukit, goa, sawah, serta lapangan luas yang dapat dipergunakan untuk camping. Pelatihan outbound yang dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan karang taruna mendapat respon sangat baik dari karang taruna selaku peserta pelatihan. Hal tersebut ditunjukkan melalu nilai umum kepuasan peserta terhadap materi pelatihan sebesar 4.4153 serta nilai umum kepuasan peserta terhadap performance instruktur outbound (pemateri) dalam menyampaikan materi pelatihan sebesar 4.4091. Peserta puas dikarenakan materi pelatihan membuat mereka mampu melaksanakan outbound secara mandiri, tercermin melalui nilai tertinggi indikator kepuasan materi pelatihan yaitu sebesar 4.5625. Tidak hanya itu, pesertapun semakin memahami pentingnya aspek keselamatan dalam pelaksanaan kegiatan outbound yang diperlihatkan melalui nilai 4.444

    Faktor - Faktor Pemilihan Jasa Pelayaran di Surabaya

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengevaluasi prioritas faktor utama seleksi mitra kerja freight forwarder pada operator transportasi moda laut. Fungsi freight forwarder sebagai transporter aliran barang dari produsen ke pembeli bergantung pada ketepatan pilihan operator transportasi moda yang digunakan sebagai mitra kerjanya. Penelitian ini menggunakan metode survei terhadap 100 perusahaan freight forwarder anggota ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) yang berlokasi di Surabaya. Analisis prioritas faktor utama seleksi operator transportasi moda laut menggunakan analisis deskripsi statistik Exploratory Factor Analysis (EFA). Hasil penelitian ini menemukan tingkat prioritas empat faktor utama seleksi operator transportasi moda laut, yakni kelengkapan dan keandalan fasilitas layanan, pengguna standar internasional, reputasi perusahaan, dan orientasi pelanggan

    Pengaruh Service Recovery terhadap Customer Satisfaction Penumpang Maskapai Penerbangan Internasional di Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh aspek pemulihan layanan (atonement, tangible, empowerment, communication, explanation, feedback) terhadap kepuasan penumpang maskapai internasional di Indonesia. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner secara daring bagi penumpang maskapai internasional di Indonesia yang pernah mengalami kegagalan jasa penerbangan. Terdapat 70 data responden yang di olah lebih lanjut menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasilnya diketahui bahwa hanya dimensi dimensi atonement, communication dan empowerment yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan penumpang atas pemulihan layanan yang diberikan

    PEMETAAN POTENSI WISATA DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN DESA JARAK KEC. WONOSALAM, KAB. JOMBANG

    Get PDF
    Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai destinasi agrowisata dan menjadi satu kawasan agropolitan wilayah pengembangan Mojowarno � Jombang sejak tahun 2009. Desa Jarak memiliki banyak potensi wisata, namun hingga saat ini potensi tersebut belum terpetakan dengan baik sehingga belum dikembangkan lebih lanjut. Kendala pengembangan lainnya adalah kualitas sumber daya manusia desa yaitu rendahnya tingkat pendidikan dan kompetensi warga terkait kepariwisataan. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif deskriptif yang bertujuan untuk melakukan pemetaan potensi wisata yang dimiliki Desa Jarak. Potensi yang ada selanjutnya dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata yang unik, yang menjadi keunggulan daya saing Desa Jarak dibandingkan dengan desa agrowisata lainnya di kecamatan Wonosalam dalam menarik wisatawan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dimana pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion - FGD). Data yang terkumpul diolah dengan metode triangulasi dan dianalisis secara deskriptif yang menghasilkan pemetaan 19 titik potensi wisata desa jarak, yang dikelompokkan kedalam 3 jenis saya tarik wisata yaitu alam, buatan dan budaya

    The Correlation between Community Engagement and Capability Building Through Outbound Activities of Karang Taruna Members at Bencireng Kebontunggul, Mojokerto, Indonesia

    Get PDF
    Capability building for a group of society is necessary to build the rural community in order to grow the economic potent. One of the communal organization is Karang Taruna (Youth organization), which is expected to empower its youth members so that each member improves competencies for community and self. Capacity building can be accomplished through training programs, and one program often used for capacity building is outbound training. A specific outbound training can be designed for youth so they can comprehend their role in society through outbound implementation. This research is going to measure the correlation between the community engagement and capability building of the Karang Taruna members through implementing outbound activities. The data are collected through questionnaires distributed to all Karang Taruna members who join the outbound activities, and the questionnaires are constructed with the Likert scale from strongly disagree to agree strongly. The number of outbound participants is 16, and each participant is given treatment by outbound instructors about capability building so that each can implement the ability during the outbound. The data analysis is using cross tabulation, and the results show that the outbound training material can improve the skills of the participant during the outbound sessions, can increase the community engagement and motivate the Karang Taruna members, and can enable self-development through continuous learning processes about the outbound. The instructors’ ability to explain the training material can accelerate new experiences for outbound participants, can bring new insights to face problems, and can continuously improve the self- development of each participant

    PELATIHAN PEMBUATAN PAKET WISATA SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYRARAKAT GUNA PENGEMBANGAN WISATA DESA JARAK

    Get PDF
    Pemerintah daerah Kab. Jombang sejak tahun 2009 telah menetapkan Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam sebagai destinasi agrowisata dan menjadi satu kawasan agropolitan wilayah pengembangan Mojowarno. Potensi wisata yang ada di Desa Jarak telah teridentifikasi, tetapi karena keterbatasan pengetahuan kepariwisataan serta rendahnya tingkat pendidikan, masyarakat belum mengetahui langkah apa selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mengembangan pariwisata di desa mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan kemampuan menyusun rencana perjalanan/kegiatan wisata (paket wisata) serta menghitung harga jual paket wisata sehingga kedepannya pariwisata Desa Jarak dapat mulai berkembang dengan kedatangan wisatawan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan metode group discussions & tutorials yang diadakan dalam 2x pertemuan tatap muka. Secara umum, pelatihan berjalan lancar dan peserta telah mampu membuat paket wisata sederhana. Tercipta 4 paket wisata sederhana dari kegiatan ini, yaitu [1] Paket Wisata Kuliner Kerupuk Susu [2] Paket Wisata Keliling Kebun Kopi [3] Paket Wisata Produksi Keripik Pisang [4] Paket Wisata Religi dan Petik salak
    corecore