16 research outputs found

    The Effectiveness of Teacher Feedback Technique Toward Students Writing Ability (an Experimental Study at SMA Muhammadiyah 2 Metro)

    Full text link
    The objective of this research are to examine whether: 1) there is a different between teacher feedback technique and conventional technique toward students\u27 writing ability at the first grade students of SMA Muhammadiyah 2 Metro and 2) the effectiveness of Teacher Feedback Technique toward students\u27 writing ability. This method applied in this research was a quasi experimental research. It was conducted at the first grade students of SMA Muhammadiyah 2 Metro. It consists of 90 students in three Classes. The sample of the research were two classes. Sampel penelitian ini adalah kelas X1 dan X2 yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. The data were analyzed by using T-Test with Minitab Version 16 and Normalized Gain Test. Based on the result of data analysis, there are some research findings that can be drawn. They are; 1) there is a different between students\u27 writing ability tough by using teacher feedback and conventional technique to the students of SMA Muhammadiyah Metro. Teacher feedback technique is more effective than conventional technique toward students writing ability. 2) the level of effectiveness of Teacher Feedback Technique is 0.32 (medium) and Conventional technique is 0.17 (low)

    Ciri Anatomi Lima Jenis Kayu Penghasil Gaharu Dan Dua Jenis Kerabatnya

    Full text link
    Identifikasi jenis kayu penghasil gaharu dapat dilakukan berdasarkan ciri anatominya. Beberapa jenis kayu penghasil gaharu adalah anggota dari suku Thymeleaceae. Contoh kayu dari lima jenis yang diketahui sebagai penghasil gaharu dan dua jenis sekerabatnya disayat dengan mikrotom untuk memperoleh sayatan tipis guna pengamatan struktur anatomi. Dimensi pembuluh dan serat diukur melalui preparat maserasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Aquilaria spp., Gyrinops versteeghii dan Gyrinopsis cumingiana memiliki kulit tersisip sedangkan Amyxa pluricornis dan Phaleria sp. tidak. Aquilaria spp. memiliki pembuluh ganda radial umumnya 2(-3) sel. Gyrinops versteeghii dan Gyrinopsis cumingiana memiliki pembuluh ganda radial umumnya 2-4 (-6-8) sel. Gyrinops versteeghii dapat dibedakan dengan Gyrinopsis cumingiana dari lebar jari-jari, yaitu 1 seri pada Gyrinops versteeghii, tetapi 1 sampai 2 seri pada Gyrinopsis cumingiana. Amyxa pluricornis dapat dibedakan dengan Phaleria sp. dari bentuk parenkim, yaitu parenkim konfluen pada Amyxa pluricornis, namun vasisentrik pada Phaleria sp. Bagian batang Aquilaria malaccensis dan Aquilaria microcarpa memiliki persen pembuluh soliter, tinggi jari-jari dan panjang serat lebih besar dibandingkan bagian akar, namun sebaliknya diameter dan panjang pembuluhnya lebih kecil

    Perbandingan Ciri Anatomi Kayu Dan Kulit 3 Jenis Pulai (Alstonia SP.)

    Full text link
    Pulai (Alstonia sp.). yang termasuk ke dalam suku Apocynaceae banyak diinformasikan mengandung getah yang sering digunakan sebagai obat tradisionil. Dalam berbagai literatur, jenis pohon berkhasiat obat sudah banyak disinggung namun diskripsi anatomi kayu maupun kulit (pepagan) jenis Pulai hingga tingkat species masih belum banyak ditemui. Contoh kayu dan kulit Alstonia scholaris, A.angustiloba dan A. pneumatophora disayat dengan mikrotom untuk memperoleh sayatan tipis guna pengamatan struktur anatomi. Dimensi sel pembuluh dan serat kayu diukur melalui preparat maserasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kayu dari ketiga jenis Pulai ini dapat dibedakan diantaranya berdasarkan perbedaan diameter dan frekuensi sel pembuluh, tipe dan susunan sel parenkim serta lebar sel jari-jari. Kulit ketiga jenis ini dapat dibedakan melalui bentuk sel sklereid dan kehadiran jari-jari terdilatasi (sel jari-jari yang mengalami pelebaran)

    Anatomical Properties of Six Wood Species From Papua

    Full text link
    Anatomical properties is necessary for wood species identification. This paper observes anatomical properties of six wood species originated from Papua. Wood species studied include: ketapang (Terminalia complanata K. Schum.); pala hutan (Gymnacranthera paniculata (A.DC.) Warb.); bipa (Pterygota horsfieldii (R.Br.) Kosterm).; kelumpang (Sterculia shillinglawii F. Muell.); manggis/kandis (Pentaphalangium parviflorum); and lancat/lebani (Mastixiodendron pachyclados (K. Schum) Melch.). Anatomical properties were observed according to IAWA (International Association of Wood Anatomists) checklist. The anatomical main properties observed in ketapang wood were vestured pits, prismatic crystals in non-chambered axial parenchyma cells, and druses. Pala hutan main anatomical properties were the presence of tannin tubes and oil cells which were associated with axial parenchyma. Prismatic crystals in axial parenchyma cells, and rays of two distinct sizes were two main anatomical characteristics of bipa and kelumpang wood. Prismatic crystals in chambered axial parenchyma cells was one of characteristics of manggis wood. Vestured pits and scanty paratracheal parenchyma were two main characteristics of lancat wood. For identification pur poses, bipa wood could be distinguished by banded parenchyma; polygonal alternate pits; and prismatic crystals in non- chambered axial parenchyma cells

    RANCANG BANGUN SOLAR COLD STORAGE DENGAN KAPASITAS 10 KILOGRAM

    Get PDF
    Refrigerasi merupakan salah satu proses pendiginan suatu benda hingga mencapai pada temperatur berada di bawah temperatur lingkungan, proses ini sangat cocok untuk mendinginkan suatu barang untuk menjaga suhu. Oleh karena itu, peneliti mencoba membuat Solar Cold Storage, yaitu teknik mendinginkan dengan bantuan fotovoltaik sebagai sumber daya, Solar Cold Storage tersebut sangat cocok diterapkan di Indonsia, karena negara indonesia merupakan negara tropis dengan potensi energi surya yang sangat besar ditambah negara indonesia merupakan negara kepulauan, yang sebagian besar mata pencariaan masyarakat sebagai nelayan, alat ini sangat cocok digunakan dikarena dapat menjaga suhu dengan waktu yang lama dan mudah untuk dibawa saat melaut, dan juga sangat cocok digunakan dipuskemas yang jauh dari perkotaan yang dapat menjaga suhu obat-obatan yang akan disalurkan kedesa-desa yang sangat membutuhkan obat-obatan. Alat ini terdiri dari photovoltaik sebagai sumber daya, 1 kompressor sebagai alat untuk menjalankan Solar Cold Storage dan 1 buah box sebagai wadah penyimpanan yang dapat memberikan suhu berkisar −5℃ dengan beban pendingin145.35 Watt dan koefisien performansi (COP) sebesar 3.82

    ANALISA PERFORMANSI TURBIN VORTEX MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD DENGAN VARIASI DIMENSI SUDU I DAN SUDU III, DEBIT AIR MASUK SERTA LUAS SALURAN BUANG

    Get PDF
    Turbin Vortex adalah salah satu jenis turbin mikrohidro yang menggunakan pusaran air sebagai penggerak sudunya. Pusaran air sendiri didapatkan jikaadanya outlet darirumahsudu.Turbin Vortex mempunyai head yang relatifrendahdanhayamemerlukan debit air terusmenerus, yang sangatcocokdigunakan di aliransungai. TugasAkhir ini sendiri adalah menganalisa dan simulasi secara numerik Turbin Vortex secara CFD dengan menggunakan Ansys Fluent. Analisis dilakukan pada aliran tiga dimensi (3D), steady, turbulen dan incompresible. Analisis sendiri menggunakan tiga jenis outlet 5,5 cm, 6 cm, dan 7 cm yang masing masing divariasikan dengan dua jenis sudu. Sudu I dengan panjang 78,3 cm dan lebar 27,5 cm serta sudu III dengan panjang 78,3 cm dan lebar 13,5 cm. Kedua sudu berjumlah 4 blade dengan satu buah poros. Setelah menganalisa dan simulasi didapat efisiensi maksimal sudu I dan sudu III masing – masing adalah 25,522% dan 43,29 %

    ANALISA SALURAN PENGERING BERBENTUK SILINDER PADA MESIN PENGERING PAKAN TERNAK SISTEM POMPA KALOR

    Get PDF
    Analisa ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dihadapai para produsen pakan ternak untuk mengeringkan pakan ternak yang sudah dicacah dalam keadaan lembab menjadi kering agar tahan lebih lama.Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai rasio humiditas udara yang terdapat pada saluran pengering, untuk mengetahui laju perpindahan panas disaluran pengering, untuk mengetahui laju pengeringan pakan ternak, untuk mengetahui laju ekstraksi penguapan spesifik, untuk mengetahui kebutuhan energi spesifik, dan untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan saat proses pengeringan.Sebelum pengujian dilakukan terlebih dahulu disiapkan alat dan bahan pengujian ,kemudian pakan ternak ditimbang hingga massanya 1000 gram.Pakan ternak tersebut dijatuhkan dari masuk saluran menuju keluar saluran dan ditimbang pengurangan massa yang terjadi .Hasil analisa diperoleh bahwa nilai rata –rata rasio humiditas pada masuk saluran sebesar 22,04 g/kg dan pada keluar saluran sebesar 21,84 g/kg . Nilai laju perpindahan panas pada saluran pengering adalah 155,76 W dan nilai koefisien geseknya sebesar 23,1887. Nilai laju pengeringan pakan ternak pada saluran pengering adalah 0.1374 kg/jam.Nilai laju ekstraksi air spesifik adalah 0.096 kg/kWh. Konsumsi energi spesifik untuk adalah 10,407 kWh/kg.Biaya yang dibutuhkan untuk proses pengeringan adalah Rp 10.053,71,- per kilogram

    UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS-H DENGAN PROFIL SUDU NACA 4415 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH

    Get PDF
    Turbin angin Vertikal Axis tipe Darrieus H dapat mengekstrak angin dari segala arah dan dapat digunakan pada kecepatan angin yang relatif rendah yang merupakan pertimbangan untuk mekakukan penelitian ini dengan kondisi angin di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu dan pengaruh sudut pitch terhadap daya dan putaran turbin angin tipe Darrieus H. Jumlah sudu yang digunakan pada pengujian ini adalah 3, 4, 5. Jenis airfoil yang digunakan adalah airfoil NACA 4415 dengan panjang chord 30 cm dengan kecepatan angin pada pengujian adalah 3,85 m/s, dan sudut pitch sudu yang diuji mulai dari 00, 20, 40, 60, 80, 100,120. Dengan kecepatan angin 3,85 m/s turbin ini dapat diaplikasikan di provinsi Nusa Tenggara Timur kabupaten Sumba Timur di daerah Kamanggih. Langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pembuatan prototype, dan pengujian turbin dengan mengkopel dengan generator listrik tipe aksial dengan jumlah kutub 24 buah. Dari data hasil pengujian turbin angin Darrieus H dengan bentuk sudu airfoil NACA 4415 menghasilkan efisiensi maksimal sebesar 11.37%, 12.19%, 14,69% pada beban bola lampu 10 Watt yaitu dengan jumlah sudu masing masing 3, 4, 5 buah dan efisiensi maksimal ini didapat pada saat sudut pitch sudu turbin diatur sebesar 8 0. Dengan besar daya turbin maksimal yang dihasilkan turbin dengan jumlah sudu 3 buah sebesar 8, 46 Watt, untuk jumlah sudu 4 buah didapat daya maksimal sebesar 9, 07 Watt, dan pada turbin dengan jumlah sudu 5 buah didapat daya maksimal sebesar 10, 93 Watt

    PENGUJIAN KEMAMPUAN ADSORPSI DARI ADSORBEN ALUMINA AKTIF UNTUK MESIN PENDINGIN TENAGA SURYA

    Get PDF
    Akhir-akhir ini mesin pendingin siklus adsorpsi semakin banyak diteliti oleh para ahli karenadisamping ekonomis juga ramah lingkungan dan menggunakan energy terbarukan yaitu energi surya.Agar proses adsorpsi dan desorpsi mesin pendingin adsorpsi dapat berjalan dengan baik perludiketahui jumlah perbandingan yang ideal antara adsorben dengan refrigeran yang digunakan. Disiniuntuk mencari perbandingan antara absorben alumina aktif menggunakan baut maupun tidakmenggunakan baut. Data tersebut dapat dicari menggunakan alat penguji kapasitas adsorpsi. Alatpenguji kapasitas adsorpsi yang digunakan dilengkapi dengan lampu halogen 1000 W sebagai sumberpanas. Adsorber pada alat penguji ini terbuat dari bahan stainless steel yang bertujuan agar tahanterhadap korosi akibat dari variasi refrigeran yang digunakan. Alumina aktif yang digunakan sebagaiadsorben sebanyak 1 kg. Sedangkan variasi refrigeran yang digunakan yaitu amonia. Kapasitas amoniayang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorben alumina aktif mengunakan baut diisolasi adalahsebanyak 300 mL. Sedangkan kapasitas amonia yang dapat diadsorpsi dan didesorpsi oleh adsorbenalumina aktif tidak menggunakan baut diisolasi adalah sebanyak 220 mL
    corecore