890 research outputs found

    Strategi Distribusi Produk Teh Siap Saji

    Get PDF
    Freshbrew Mels Beverages adalah sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang minuman ringan yang memproduksi teh dalam kemasan. Merek produknya adalah “Mary Tea” yang terdiri dari dua jenis minuman teh. Freshbrew Mels Beverages menggunakan sistem distribusi “forwarder” dalam mendistribusikan produk ke pasaran yaitu Jawa Tengah, Lampung dan Bali. Permasalahan yang dihadapi oleh Perusahaan adalah saluran distribusi yang tidak optimal dalam jumlah produk yang dikirimkan dan biaya yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem distribusi yang digunakan oleh Perusahaan dan merumuskan strategi untuk mendistribusikan produk dengan biaya minimum. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif meliputi benchmarking, sedangkan pendekatan kuantitatif meliputi analisis marjin distribusi, Data Envelopment Analysis (DEA), Analytic Hierarchy Process (AHP), dan analisis finansial. Hasil penelitian menunjukkan: 1) sistem distribusi “forwarder” adalah sistem distribusi yang digunakan oleh Perusahaan, 2) Jawa Tengah termasuk kelompok “under-performing”, sedangkan Lampung dan Bali termasuk kelompok “effectively managed but sales”, 3) faktor kritis yang mempengaruhi tingginya biaya distribusi adalah jumlah distributor resmi yang dimiliki oleh Perusahaan, 4) alternatif strategi terbaik adalah memperluas lokasi pemasaran di area produksi, dan 5) biaya investasi untuk membeli satu buah truk kontainer dapat dilakukan dengan Net B/C 4,88 selama lima tahun enam bulan. Strategi yang direkomendasikan adalah melalui pengembangan pasar, pemilihan transportasi dan jasa ekspedisi, kepemilikian distributor resmi, peningkatan penjualan, dan sistem manajemen yang terkoordinasi

    Evaluation of the impact of cadmium poison and cadmium line channel on the dynamic behavior of miniature neutron source reactor (MNSR)

    Get PDF
    Nigerian Research Reactor-1 (NIRR-1) undergo different installation such as permanentCadmium line due to high demand for epithermal neutrons activation analysis (ENAA)irradiation by the clients and cadmium poison to regulate the reactivity of the reactor witha range value 4.0mk to 3.7mk. Safety and flux stability. Simulations were carried out viaMonte Carlo Transport Code MCNP5 for these installations but very few experimentalcalculation were done. The results of all these research work revealed that the effect ofcadmium-line on safety and flux stability is very small. But in the case of cadmium poison,the reactivity of the reactor after 10 years of operation was observe to be decreasing. Theresults obtained for excess core reactivity after (2.96 and 2.95) mk, and predicted power of14.65 kW for the two experiment with coolant temperature (12.10 and 12.08) °Crespectively. These show that the change in power of the reactor is very small. The outcomeof the research will help sample handling capabilities of NIRR-1 and provide useful data tothe MNSR.Key words: Epithermal neutron, ENAA Irradiation, NIRR-1

    Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Stabilitas Fisik Dan Kimia Lotion Penumbuh Rambut Ekstrak Biji Kemiri (Aleurites Moluccana L. Willd.)

    Full text link
    Ekstrak etanolik 70% biji kemiri dengan konsentrasi 5% dilaporkan memiliki aktivitas menumbuhkan rambut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap stabilitas fisik dan kandungan flavonoid lotion penumbuh rambut ekstrak biji kemiri sehingga diperoleh suatu sediaan yang acceptable. Lotion dibuat dengan variasi konsentrasi xanthan gum 0,5% ; 1 % ; 1,5%. Pengukuran flavonoid dilakukan dengan metode densitometri . Hasil pengamatan stabilitas fisik yaitu daya lekat, viskositas, dan kadar flavonoid dianalisis secara statistik. Hasil orientasi formula, lotion dengan konsentrasi xanthan gum 1% adalah yang terbaik dengan daya lekat kurang dari 1 detik, viskositas tiap minggunya naik, dan tidak terjadi pemisahan. Tipe emulsi yang dihasilkan adalah o/w. Hasil densitometri menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar relatif flavonoid antara sebelum dan setelah penyimpanan namun berbeda tidak signifikan (α = 0,158)

    Evaluation of phytochemicals and anti-inflammatory effects on methanol extracts of Aeschynomene uniflora

    Get PDF
    Studies on Aeschynomene uniflora was carried out with the aim to establish scientific validation by evaluating the phytochemical constituents, toxicity and anti-inflammatory effects of the Methanol extract in order to probe its ethnomedical uses. Various phytochemical constituents from the plant were evaluated using standard method which reveals the presence of carbohydrates, cardiac glycoside, flavonoids, saponins, steroids, triterpenes and tannins were present in the crude extract. Toxicity studies by using oral route showed no death in any group even at 5000 mg/ kg indicating its safety. Anti- inflammatory effects indicates its efficacy in which the dose at 1000 mg/kg showed more activity compared to Control followed by 250 mg/kg and then 500 mg/kg. The results obtained in this present study indicates the plant to have the potential to act as a source of useful drugs because of the presence of various primary and secondary metabolites. The results were very much encouraging but more scientific validation is necessary before being put into practice.Keywords: Aeschynomene uniflora, Anti-inflammatory, Phytochemicals, Toxicit

    Hubungan Konsentrasi Hara Nitrogen, Fosfor, dan Kalium Daun dengan Produksi Buah Sebelumnya pada Tanaman Jeruk Pamelo

    Full text link
    Penentuan status hara dengan analisis jaringan daun pada tanaman jeruk lebih tepat menggambarkan konsentrasi hara yang berhubungan dengan Perubahan produksi. Penelitian bertujuan menetapkan daun yang tepat untuk diagnosis status hara N, P, dan K pada tanaman jeruk pamelo. Survei dilaksanakan di lahan petani jeruk pamelo Pangkep pada Bulan Maret sampai Juni 2012 dengan ketinggian tempat 17–35 m dpl., dan analisis kimia di Laboratorium Tanah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan 150 pohon tanaman jeruk produktif yang berumur 5–8 tahun dengan pengelolaan yang relatif seragam. Pengambilan sampel daun ketiga-empat dan kelima-enam dari terminal dengan posisi cabang bagian atas dilakukan setelah panen. Analisis daun dilakukan dengan metode semi-mikro Kjeldahl untuk N, Spectrophotometer UV-VIS untuk P, dan Flamephotometer untuk K di Laboratorium Tanah BPTP Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun ketiga-empat memiliki korelasi terbaik dengan hasil serta mengandung konsentrasi hara N rendah (1,15–1,38%), P sedang (0,11–0,20%), dan K tinggi (2,31–2,94%). Konsentrasi N, P, dan K optimum dengan produksi relatif 85% masing-masing sebesar 1,77, 0,16, dan 1,67%. Hubungan konsentrasi hara dengan umur tanaman menunjukkan korelasi yang lemah tetapi rasio daun per buah yang tinggi menunjukkan konsentrasi hara N, P, dan K yang menurun, baik daun ketiga-empat maupun kelima-enam. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyusun rekomendasi pemupukan untuk tanaman jeruk pamelo
    • …
    corecore