5 research outputs found

    PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ALAT PELONTAR BOLA TENIS LAPANGAN BERBASIS MICROCONTROLLER

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membuat software dan hardware alat pelontar bola tenis lapangan berbasis microcontroller. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Research and Development (R&D). Alat yang dibuat menggunakan rangkaian elektronika berbasis microcontroller, alat ini menggunakan aplikasi bluetooth switch 3.0 yang telah diprogram bersama dengan microcontroller. Alat ini menggunakan 4 motor DC, diantaranya 2 motor utama berfungsi sebagai kecepatan dan 2 motor lainnya berfungsi sebagai penggeraknya. Alat ini bekerja secara otomatis ketika pelaksanaan latihan dimulai dengan ditandai klik tombol on maka alat ini akan langsung berfungsi sebagai alat pelontar bola, tanpa harus berkoneksi terlebih dahulu ke bluetooth switch 3.0. Tapi jika tidak berkoneksi maka alat akan berfungsi hanya dengan satu arah lontaran dan satu kecepatan. Maka dari itu dengan adanya bluetooth switch 3.0 yang digunakan pada alat ini, berbagai mode bisa kita pilih sesui dengan kebutuhan penggunanya. Mode yang terdapat pada alat ini yaitu atas, bawah, kiri, kanan, easy, medium, hard, random, on dan off. Setelah diujicobakan bahwa hasil lontaran bola konsisten dan memiliki standar deviasi yang normal, namun dilihat dari data jarak lontaran bola terlihat perbedaan hasil lontaran yang tidak konsisten. Hal ini menunjukan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi jarak itu sendiri yaitu dilihat dari jenis bola dan struktur bola.;--- This research aimed at developing software and hardware of microcontroller-based tennis ball pitching machine. The approach employed was Research and Development. The machine used microcontroller-based electronic circuit, utilizing Bluetooth switch 3.0 that has been programmed together with the microcontroller. This machine operated 4 DC motors, two of which functioned as the speed and the two others as the activator. This machine worked automatically when the practice was started by pressing the on button and it would work as a ball pitcher, without being connected to the Bluetooth switch 3.0 in prior. However, if it was not connected to the Bluetooth 3.0, it would only function to only one direction and speed. Thus, with the availability of Bluetooth switch 3.0 in the device, we could choose the modes based on the user’s needs. The modes in the device consisted of top, bottom, left, right, easy, medium, hard, random, on and off. After some trials, it was found that the throws of the ball were consistent and having normal standard deviation, but the range showed inconsistent results. This indicated that some factors influencing the range are the type and structure of the ball

    KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA: APAKAH ADA HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA?

    Get PDF
    Sepakbola merupakan olahraga yang bermasyarakat yang hingga kini masih tren dalam prestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kecepatan dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola pada pemain sepakbola. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional dengan sampel berjumlah 30 pemain. Instrument yang digunakan adalah Lari 40 yard untuk tes kecepatan, Zig Zig Run untut tes kelincahan dan Soccer drible test untuk tes menggiring bola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada hubungan yang signifikan kecepatan dengan keterampilan menggiring bola pada pemain Sepakbola SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Dengan analisis data besarnya nilai hubungan (R) antara kecepatan dengan keterampilan menggiring bola yaitu sebesar 0,736 (kuat). (2) Ada hubungan yang signifikan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola pada pemain Sepakbola SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Dengan analisis data Besarnya nilai hubungan (R) antara kelincahan dengan keterampilan menggiring bola yaitu sebesar 0,805 (sangat kuat). (3) Ada hubungan yang signifikan kecepatan dan kelincahan dengan keterampilan menggiring bola pada pemain sepakbola SMP Negeri 20 Bandar Lampung  dengan analisis data tingkat signifikansi menggunakan a = 5%. Berdasarkan analisis data diperoleh F hitung sebesar 35,887

    MODEL LATIHAN GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model-model latihan groundstroke tenis lapangan dengan menguji efektifitas terhadap latihan groundstroke dengan fokus usia atlet 14-16 tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Borg and Gall dengan menggunakan 10 tahapan. Subjek dalam penelitian ini melibatkan atlet usia 14-16 tahun. Rancangan item model divalidasi oleh 3 ahli pakar tenis lapangan yang terdiri dari 1 dosen tenis lapangan UNJ, 1 dosen biomekanika olahraga UNJ dan 1 pelatih tenis cibinong prestasi. Hasil penelitian model latihan groundstroke pada cabang olahraga tenis lapangan pada kelompok eksperimen dengan rata-rata nilai beda 6.30 dan kelompok kontrol rata-rata nilai beda 4.30. nilai beda ini merupakan nilai rata-rata peningkatan kecepatan hasil tes dalam kelompok. Selisi dari hasil rata-rata nilai beda kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau mean difference = 2.000, t-hitung = 2.113, df = 38, dengan p-value = 0.041 dan 0.043 < 0.05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menunjukan bahwa perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen. Dapat disimpulkan bahwa model latihan groundstroke yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan latihan groundstroke untuk atlet atlet usia 14-16 tahun Kata Kunci : Latihan, Groundstroke, Tenis Lapangan. The aim of this research was to produce groundstroke training models lawn tennis by testing the effectiveness of groundstroke training in lawn tennis with the focus of the age of athletes 14-16 years. The method of the research that used in this study was the Research and Development method of Borg and Gall by using 10 stages. The subjects in this research involved athletes aged 14-16 years. The design of the model items was validated by 3 experts in lawn tennis consisting of 1 Jakarta States University field tennis lecturer, 1 sport biomechanics lecturer at Jakarta States University and 1 tennis coach of cibinong prestasi. The results of the research groundstroke training model in lawn tennis the experimental group with an average value of 6.30 and the control group an average value of 4.30. this difference value is the average value of increasing the speed of test results in groups. Selection of the mean results of the different values of the experimental group and the control group or mean difference = 2,000, t-count = 2,113, df = 38, with p-values = 0.041 and 0.043 <0.05, meaning that there are significant differences between the experimental group and the group control that shows that the treatment given to the experimental group. It can be concluded that the groundstroke training model which developed effectively can improve groundstroke training for athletes aged 14-16 years. Keywords: Training, Groundstroke, lawn tennis

    ATLET PON XX PAPUA: SEBERAPA BESAR KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LUNCUR START RENANG

    Get PDF
    Berenang termasuk dalam latihan aerobik yang menunjukkan gerakan yang dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi power otot tungkai terhadap hasil luncur start renang, untuk mengetahui besarnya kontribusi kelentukan terhadap luncur start renang dan untuk mengetahui mana yang memberikan kontribusi lebih besar terhadap hasil luncur start renang PON XX Papua. Metode yang digunakan adalah survey dengan jenis penelitian yaitu deskriptif kuantitatif dengan teknik studi korelasional. Sampel yang digunakan adalah 15 atlet dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dan teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran yang terdiri dari standing board jump untuk mengukur power otot tungkai, sedangkan standing trunk flexion untuk mengukur kelentukan dan hasil luncur start renang menggunakan meteran untuk mengukur jarak terjauh dari tepi kolam hingga berhenti meluncur. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji korelasi ganda. Hasil menunjukkan. 1) Power otot tungkai memberikan kontribusi terhadap hasil luncur start renang sebesar 46,86%. 2) Kelentukan memberikan kontribusi hasil luncur start renang sebesar 28,22%. Dari kedua variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa yang memberikan kontribusi terbesar adalah power otot tungkai yaitu 46,86%

    Pengaruh Latihan Variasi Superdrill Terhadap Tingkat Konsistensi Pukulan Forehand Tenis pada Kejuaraan PORPROV Jawa Barat Tahun 2022

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan variasi Superdrill terhadap tingkat konsistensi pukulan forehand tenis pada kejuaraan Porprov Jawa Barat tahun 2022. Penelitian ini menggunakan eksperimen, dimana penelitian eksperimen menggunakan pretest dan posttest design. Populasi pada penelitian ini merupakan atlet yang akan mengikuti event Porprov Jawa Barat tahun 2022. Sampel yang digunakan sebanyak 18 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil pretest 13.50 dan hasil posttest 15.44 Data yang diperoleh menggunakan uji sample paired t-test. Hasil analisis data menunjukan nilai signifikasi 0.00 &lt; 0.05. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan variasi Superdrill terhadap peningkatan tingkat konsistensi pukulan forehand tenis
    corecore