48 research outputs found

    Pengembangan Media Game Edukasi Petualangan Si Isaac Berbasis Android pada Materi Gaya Kelas IV Sekolah Dasar

    Get PDF
    Tujuan penelitian pengembangan media game edukasi Petualangan Si Isaac adalah untuk mengembangkan alternatif media pembelajaran berbasis ICT yaitu android pada materi gaya kelas IV Sekolah Dasar, mengetahui proses pengembangan media game edukasi Petualangan Si Isaac, dan juga mengetahui tingkat kevalidan serta kepraktisan media game edukasi Petualangan Si Isaac pada materi gaya bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan sumber dari perkembangan teknologi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran serta hasil belajar siswa IPA materi gaya dari 3 sekolah yaitu MI Hasyim Asyari, MI Thoriqussalam dan SDN Sidodadi yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Untuk mengetahui tingkat kevalidan media game edukasi Petualangan Si Isaac melalui proses uji validasi ahli materi dengan hasil sebesar 89,5% (Valid), dan pada uji validasi ahli media sebesar 91,7% (Valid). Sedangkan untuk mengetahui tingkat kepraktisan media melalui uji coba kelompok kecil atau terbatas pada 6 siswa kelas IV Sekolah Dasar mendapatkan hasil sebesar 94,3 % (Sangat Praktis) dan nilai rata-rata siswa ketika sebelum menggunakan dan sesudah menggunakan media game edukasi Petualangan Si Isaac adalah 62,5 dan 79,3. Hal ini dapat disimpulkan bahwa media game edukasi Petualangan Si Isaac berbasis android dapat dikatakan valid dan sangat praktis untuk digunakan oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar yang mengalami masalah kesulitan belajar pada materi gaya.Kata Kunci: Pengembangan, Game Edukasi Petualangan Si Isaac, android, gaya, Sekolah Dasar

    PELATIHAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA WARUNG SEMBAKO DESA ALAI SELATAN KECAMATAN LEMBAK

    Get PDF
    ABSTRAKDesa Alai Selatan Kecamatan Lembak merupakan desa yang mayoritas pengusaha Mikro dan Menengah yang belum mempunyai skill di bidang Finance khusunya  laporan keuangan. Oleh karena itu Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Alai Selatan agar mampu menyusun laporan keuangan sederhana agar para pedagang kecil sembako memahami manfaat yang dapat diperoleh sehingga dapat mengoptimalkan potensi pendapatan mereka. Adapun metode kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan sekaligus pendampingan secara langsung kepada Warung sembako di Desa Alai Selatan Kecamatan Lembak . Hasil pengabdian masyarakat ini ditandai dengan antusias dan kemampuan pedagang dalam menerima materi dan mampu melakukan praktek untuk mencatat laporan arus kas, inventarisasi modal, inventarisasi hutang, buku pemasukan, pengeluaran, dan Jenis laporan keuangan.  Hasil kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Pedagang Sembako di desa Alai Selatan, Kecamatan Lembak. Kata kunci: laporan keuangan; inventarisasi modal; inventarisasi hutang; buku pemasukan; pengeluaran dan jenis laporan keuangan ABSTRACTSouth Alai Village, Lembak sub-district is a village where the majority of Micro and Medium entrepreneurs do not have skills in the field of Finance, especially cash flow reports. Therefore, this Community Service Activity aims to provide assistance to the community and Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in South Alai village to be able to compile simple financial reports so that small basic food traders understand the benefits that can be obtained so that they can optimize their income potential. The method of this activity is carried out by providing counseling and at the same time direct assistance to basic food stalls in South Alai  village, Lembak sub-district. The results of this community service are marked by the enthusiasm and ability of traders to receive material and be able to practice to record capital inventories, debt inventories, income books, expenses, and types of financial reports. The results of this activity are very useful for basic food traders in South Alai village, Lembak sub-district. Keywords: financial statements; capital inventory; debt inventory; income books; expenses and types of financial statements

    DIABETES MELITUS TIPE 2 MENURUNKAN KADAR KALIUM URIN TETAPI TIDAK MENURUNKAN MASSA OTOT SKELETAL PADA INDIVIDU DENGAN USIA DAN GENDER YANG SAMA DI MALANG RAYA

    Get PDF
    ABSTRAKPendahuluan: Diabetes Melitus tipe 2 (DM-T2) merupakan penyakit kronik yang dapat mempercepat terjadinya sarkopenia dan frailty syndrome. Sarkopenia dan frailty syndrome dapat dideteksi dengan pengukuran massa otot skeletal dan kadar kalium urin namun perbedaan kadarnya pada individu dengan usia dan gender yang sama belum diketahui sehingga penelitian ini perlu untuk dilakukan.Metode: Studi deskriptif analitik cross-sectional dilakukan pada dua kelompok responden DM-T2 dan kelompok sehat dengan usia dan gender yang disamakan. Kedua kelompok kemudian diukur massa otot skeletalnya dengan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dan kadar kalium urin sewaktu dengan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Data kemudian dianalisis dengan p<0.05 dianggap signifikan.Hasil dan Pembahasan: Massa otot skeletal Individu Sehat vs DM T2 adalah (36,06 ±5,87) vs (37,15±6,51) (p=0.609) dengan kadar kalium urin sesaat (158,79±409,87) vs (31,48±29,27) (p=0.000). Hasil uji korelasi HbA1c dengan massa otot skeletal adalah (r=-0.006) (p=0.967). HbA1c dengan kadar kalium urin sewaktu adalah (r=-0.465) (p=0.000) sedangkan massa otot skeletal dengan kadar kalium urin adalah (r=0.256) (p=0.049). Hal ini menunjukkan bahwa kondisi DM T2 menurunkan kadar kalium urin yang diduga terjadi akibat hiperglikemia yang mempengaruhi fungsi tubulus ginjal pada pasien DM T2 dibandingkan individu sehat dengan umur dan jenis kelamin yang sama.Simpulan: DMT2 mempengaruhi kadar kalium urin sewaktu yang berkorelasi dengan kondisi hiperglikemia namun tidak mempengaruhi nilai massa otot skeletal pada individu dengan usia dan gender yang sama di Malang Raya. Kata Kunci: DM Tipe 2, Sarkopenia, Frailty syndrome, Massa Otot, Kalium Uri

    PEMBUATAN VIDEO KETERAMPILAN KLINIS MANDIRI, TINGKAT KEPUASAN, DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERFORMA OSCE MAHASISWA KEDOKTERAN

    Get PDF
    ABSTRAKPendahuluan: Adanya pandemi Covid-19 mengubah pembelajaran klinik luring menjadi daring. Evaluasi pembelajaran CSL secara daring di FK UNISMA masih belum ada, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menilai metode pembelajaran CSL, efektivitas dan tingkat kepuasan mahasiswa dan pengaruhnya pada performa OSCE mahasiswa preklinik FK UNISMA.Metode: Penelitian dilakukan secara observasional analitik cross sectional dengan responden mahasiswa FK UNISMA TA 2021/2022 (n=120). Metode pembelajaran CSL diukur dari tugas yang diberikan. Tingkat kepuasan mahasiswa diukur dengan kuesioner Online Course Satisfied Survey dan performa OSCE mahasiswa diukur dari nilai ujian OSCE. Hasil dianalisa dengan regresi logistik bivariat dan p < 0.05 dianggap signifikan.Hasil: Hasil evaluasi pembelajaran CSL didapatkan mahasiswa dengan bernilai baik 110 mahasiswa (92%), bernilai cukup 4 mahasiswa (3%), dan bernilai kurang 6 mahasiswa (5%). Hasil uji regresi logistik didapatkan adanya pengaruh signifikan (p = 0.003). Hasil evaluasi tingkat kepuasan mahasiswa didapatkan skala kepuasan sangat puas sejumlah 66 responden (55%) dan skala tingkat puas sejumlah 54 responden (45%). Hasil uji regresi logistik didapatkan adanya pengaruh signifikan (p = 0.045).Simpulan: Metode pembelajaran CSL dengan tugas pemeriksaan mandiri dan tingkat kepuasan mahasiswa berpengaruh signifikan pada performa OSCE mahasiswa preklinik FK UNISMA. Hal ini diduga terjadi karena berhubungan dengan kesiapan dan kepercayaan diri mahasiswa melakukan pembelajaran daring.Kata Kunci: Performa OSCE, metode pembelajaran CSL, tingkat kepuasan, pembelajaran darin

    Position & Responsibilities of Notaries in Implementing Circular Resolutions of Foreign-Owned Branch Companies

    Get PDF
    This study aims to determine the position and responsibilities of a notary in the organs of a Limited Liability Company. There are two types of Limited Liability Company, namely Public Company and Private Company. In a closed company, it is very possible to make circular decisions because the number of shareholders is not as many as a public company. The approach method used in this study is an empirical juridical approach, which is an approach that examines secondary data first and then proceeds with conducting primary data research in the field. Circular decisions are made when it is not possible for a Limited Liability Company to hold a General Meeting of Shareholders or an Extraordinary General Meeting of Shareholders whose provisions can be seen in Article 91 of the UUUP. In Indonesia and even around the world, we are facing a pandemic due to Corona Virus Disease or COVID-19. For a Limited Liability Company whose shareholders are foreigners, a Foreign Investment Limited Company (PMA), of course, cannot come to the position of a Limited Liability Company in Indonesia. So that it is done through video conference whose provisions can be found in Article 77 of the Company Law. Notaries are responsible for making Circular Deeds that do not violate the provisions of the Company Law. The position of the Notary appointed to make the deed of the Circular Decree of the Company can be selected from all over Indonesia. As long as the parties are facing the Notary. However, if a Notary is appointed to follow the process of implementing the Circular Decision, it must be a Notary who has the same position as the Limited Liability Company or may also have a different position but is still in the same province from the position of the Notary appointed to follow the Circular Decision of the Shareholders

    PENURUNAN KADAR HEMOGLOBIN TANPA PERUBAHAN KADAR ZAT BESI SERUM PADA WANITA LANSIA SEHAT DI KOTA MALANG

    Get PDF
    ABSTRAK Pendahuluan: Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah penurunan kadar Hb karena kurangnya zat besi serum yang sering terjadi di Indonesia. Lansia memiliki resiko anemia lebih besar dibanding usia muda terutama wanita. Penelitian ini mengambil responden usia tua dan muda dengan gap kurang lebih 40 tahun untuk mengetahui perbedaan kadar zat besi serum dan Hb pada dua kondisi usia.Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif jenis Cross-sectional dengan responden wanita sehat yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok dewasa muda (n=40) dan lansia(n=40). Kadar zat besi serum diukur dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) dan kadar Hb dengan menggunakan metode flow cytometry. Data zat besi serum dianalisis dengan uji Independent T-Test, sedangkan data Hb dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menilai hubungan antar variabel yang ada dengan p<0.05 dianggap signifikan.Hasil dan Pembahasan: Kadar zat besi serum dewasa muda dan lansia didapatkan 72.400±26.467 vs 82.700±21.670 (p=0.061). Kadar hemoglobin dewasa muda dan lansia didapatkan 13.905±1.671 vs 13.105±0.991 (p=0.008). Uji korelasi usia dengan kadar zat besi serum didapatkan r=0.246 (p=0.028), sedangkan hasil uji korelasi usia dengan kadar Hb didapatkan r=-0.137 (p=0.226). Hal ini menunjukkan penurunan kadar Hb lansia yang terjadi karena lansia mengalami penurunan fungsi ginjal, sehingga berdampak pada penurunan produksi hormon eritropoietin hingga membuat jumlah eritrosit dan kadar Hb ikut menurun.Kesimpulan: Penuaan berperan dalam penurunan kadar hemoglobin (Hb), namun tidak mempengaruhi kadar serum zat besi.Kata Kunci : Usia, Penuaan, Serum Zat Besi, Hemoglobin (Hb)

    A Rare Case: Amegakaryocyte Trombocytopenia As Early Manifestation Of Juvenile Systemic Lupus Erythematosus

    Get PDF
    ABSTRACTBACKGROUND Systemic lupus erythematosus (SLE) is a chronic autoimmune disease which results in inflammation and eventual damage in a broad range of organ systems. Trombocytopenia is a common complication in patients with SLE, but amegakaryocyte trombocytopenia (AMT) is a rare disorder in SLE that characterized by isolated thrombocytopenia as a consequence of a marked decrease in or total absence of megakaryocytes in an otherwise normal bone marrow.CASE Lu, a wellnourished 13 y.o girl, complaining for high fever for 2 weeks, diminished body weight, artralgia, furunculosis, oral apthae and palour for 1 year, and bruising extremities for 2 motnhs. There was hepatosplenomegali. Laboratory findings: Hb 8.8 gr/dL, hct 27%, leucocytes 1.000/µL (ANC 230/µL), trombocytes 25,000/µL. Bone marrow puncture revealed amegacaryocyte thrombocytopenia, absence of megacaryocyte while erythropoesis and granulopoesis were normal. Anti ds DNA 223.8 iu/ml (+); ANA test 101.7 unit (+), microalbumin urine 10 mcg/mg (-), C3 complement 40 mg/dL (¯), ACA IgM 20.6 U/ml (+), ACA IgG 17.3 U/mL (+). The case fulfilled 5 criteria of ACR for SLE. The patient administered ceftazidim and gentamycin for febrile neutropenia, and high dose methylprednisolon injection for SLE

    DIABETES MELITUS TIPE 2 MENURUNKAN NILAI HANDGRIP TEST DAN GAIT SPEED TEST INDIVIDU DENGAN USIA DAN GENDER YANG SAMA DI MALANG RAYA

    Get PDF
    ABSTRAK Pendahuluan: Sarkopenia adalah salah satu bagian dari frailty syndrome (sindroma kelemahan) yang ditandai dengan penurunan kekuatan otot yang dapat dideteksi dengan handgrip test dan gait speed test. Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) diketahui mempercepat terjadinya sarkopenia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaaan hasil handgrip test dan gait speed test antara individu DMT2 dan non-DMT2 sebagai pembandingnya. Metode: Penelitian dengan studi Cross-sectional. Responden penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu DMT2 dan non-DMT2 dengan usia dan gender yang sama. Masing-masing kelompok akan dilakukan pemeriksaan kekuatan otot menggunakan handgrip test dan gait speed test. Data dianalisis dengan uji Independent T-Test dilanjutkan dengan uji korelasi Pearson dengan tingkat signifikansi p <0.05. Hasil dan Pembahasan: Diabetes Melitus berbeda signifikan untuk handgrip test (p=0.001) dan gait speed test (p=0.000) pada kelompok DMT2 dan non-DMT2. HbA1c sebagai diagnostik DMT2 berhubungan signifikan dengan handgrip test (r=-0.346) maupun gait speed test (r=-0.401). Hal tersebut sejalan dengan sebagian besar studi penelitian sebelumnya yang menyatakan terdapat hubungan antara DMT2 dan penurunan kekuatan otot yang melibatkan proses reaksi inflamasi. Selain itu terdapat beberapa faktor lain yang berpengaruh, seperti usia, jenis kelamin dan aktivitas fisik. Kesimpulan: Diabetes Melitus berperan terhadap penurunan hasil handgrip test dan gait speed test pada kelompok DMT2 dan non-DMT2 sebagai kontrol berdasarkan usia dan jenis kelamin yang sama di Malang Raya. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Sarkopenia, Frailty Syndrome, Handgrip Test, Gait Speed Test

    PENGARUH ASI EKSKLUSIF, PENGETAHUAN IBU TENTANG PERBAIKAN STATUS GIZI, DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA BATURETNO

    Get PDF
    ABSTRAKLatar Belakang: Tingkat stunting secara global Indonesia masih dalam kategori tinggi termasuk wilayah Provinsi Jawa Timur. Desa Baturetno menjadi wilayah lokus stunting baru pada tahun 2020di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, sehingga diperlukan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor postnatal (ASI ekslusif, pengetahuan ibu tentang perbaikan status gizi, dan pendapatan keluarga) sehingga beberapa tindakan dapat diambil untuk mengatasi kondisi ini di masa depan. Metode: Peneliti menggunakan observasional analitik dengan metode cross sectional dan total sampling sebagai pendekatan penelitian. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dengan responden ibu yang memiliki balita terdata stunting mengenai pemberian ASI eksklusif, pengetahuan ibu tentang perbaikan status gizi, dan pendapatan keluarga. Kemudian dilakukan pengukuran ulang balita stunting dan normal, diperoleh hasil 27 dan 28 balita. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik yang memiliki signifikansi p<0,05.Hasil: Analisis chi-square menunjukkan beberapa faktor penting seperti ASI eksklusif, pengetahuan ibu tentang perbaikan status gizi, dan pendapatan keluarga (masing- masing p 0.015, p 0.007, p 0,025). Uji multivariat menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan adalah pemberian ASI eksklusif.Simpulan: Berdasarkan penelitian tersebut, pemberian ASI ekslusif berpengaruh paling dominan pada kejadian stunting, diikuti pengetahuan ibu untuk meningkatkan status gizi anak dan juga status ekonomi masyarakat sekitar.Kata Kunci: Stunting, ASI Eksklusif, Pengetahuan Ibu, Pendapatan Keluarga
    corecore