Heterogeneous batch distillation processes for waste solvent recovery in pharmaceutical industry

A summary about our experiences in the introduction of heterogeneous entrainers in azeotropic and extractive batch distillation is presented in this work. Essential advantages of the application of heterogeneous entrainers are showed by rigorous simulation and experimental verification in a bench batch distillation column for separating several azeotropic mixtures such as acetonitrile – water, n hexane – ethyl acetate and chloroform – methanol, commonly found in pharmaceutical industry

Optimisation of heterogeneous batch extractive distillation

This paper considers the optimisation of batch extractive distillation, using heterogeneous entrainers for the first time. The objective function includes the maximum of overall profit and the optimisation variables are the entrainer flowrate and the reflux ratio that is an optimal combination of both decanted phases. Simulation and optimization is performed within MATLAB, by using a genetic algorithm coupled to a short-cut model of the distillation column. The performance of the optimisation scheme is illustrated through the separation of chloroform – methanol mixture with water considering either a constant or a piecewise constant policy for both optimization variables

A Method of Predicting the Gas Properties Surrounding Aerospace Vehicles in Hypersonic Flight

This paper describes two computer programs which have been combined to obtain inviscid perfect and real gas flow fields around axisymmetric blunt nosed vehicles at zero angle of attack, at supersonic or hypersonic flight velocities (Reference 1). A blunt body computer program which calculates the subsonic portion of the flow field, and a method of characteristics computer program which determines the supersonic portion of the flow field, were integrated into a combined efficient single automatic computer program. The blunt body program1 s output automatically supplies the method of characteristics program with the necessary input it requires. The two programs were made mutually compatible and were physically linked together. The linking of the two programs is described. A drag calculation subroutine is described which was developed to integrate the pressure distribution on the body, in order to determine the total drag and drag coefficient of the body. A geometry subroutine was also developed to extend and improve the body geometry capability so as to include arbitrary aerodynamic body shapes

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MENGENAL SATUAN WAKTU MELALUI MEDIA BELAJAR BERBASIS GAME EDUCANDY KELAS 2A SD NEGERI SEDATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar daring dengan media belajar berbasis Game educandy tahun ajaran 2020-2021. Pemilihan media pembelajaran ini diharapkan dapat memunculkan daya saing antar siswa  sehingga mendorong siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan termotivasi untuk mengerjakan latihan dan kuis dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi. Penelitian ini dianalisis dengan cara deskriptif kuantitatif, data awal yang diperoleh dalam bentuk kuantitatif lalu dianalisis secara deskriptif  yaitu berupa skor yang dihasilkan dari tes atau evaluasi dan dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu data tes hasil belajar (post test). Penelitian ini dibagi menjadi 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian pada siklus I dan siklus II diperoleh adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar mengalami peningkatan sebesar 18,4 yaitu dari 67,2 pada siklus I menjadi 85,6 pada siklus II. Ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan sebesar 30% yaitu dari 44% pada siklus I menjadi 84% pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa media Game dapat berpengaruh meningkatakan hasil belajar siswa karena game tersebut tidak membosankan dan tertantang untuk bermain game oleh karena itu siswa sangat tertarik dan antusias saat proses mengerjakan soal latiha

Langsprietroeipootkreeft - <i>Acartia (Acanthartia) tonsa</i>. Niet-inheemse soorten van het Belgisch deel van de Noordzee en aanpalende estuaria

Hoewel het langsprietroeipootkreeftje Acartia (Acanthacartia) tonsa vóór zijn introductie in Europa enkel terug te vinden was in de Indo-Pacifische regio en langs de oostkust van de Verenigde Staten, is de exacte herkomst van dit diertje toch onbekend. Deze kreeftachtige raakte via transport in ballastwater van schepen tot in Europa, waar de eerste melding dateert van 1916. In 1952 werd de soort voor het eerst bij ons waargenomen in de Zeeschelde. Later, in de jaren zestig, kwamen ook meldingen binnen vanuit de Oostendse Spuikom. De soort gedijt zowel in zoute als brakke wateren en kan in competitie treden met inheemse planktonsoorten. Een deel van het succes van deze exoot is te danken aan de productie van rusteieren